Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

PERENCANAAN PEMBELAJARAN SENI RUPA


Dosen: Dr. Taswadi, M.Sn.

Nama : Zulfikar Rachman Jaelani


NIM : 2001361

1. Mendefinisikan Konsep Perencanaan dalam Pembelajaran Seni Rupa


2. Menjelaskan fungsi perencanaan pembelajaran bagi guru, siswa, dan sekolah
3. Menguraikan prinsip perencanaan dalam pembelajaran

Jawaban:
1. Pembelajaran atau pengajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa. Dalamkonteks
pengajaran, perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran,
penggunaan media, pendekatan dan metode pembelajaran, dan penilaian dalam suatu
alokasiwaktu yang akan dilaksanakan pada masa tertentu untuk mencapai tujuan yang
telahditentukan. Konsep perencanaan pengajaran dapat dilihat dari berbagaisudut
pandang, yaitu:
1) Perencanaan pengajaran sebagai teknologi adalah suatu perencanaan yangmendorong
penggunaan teknik-teknik yang dapat mengembangkan tingkah lakukognitif dan
teori-teori konstruktif terhadap solusi dan problem pengajaran.
2) Perencanaan pengajaran sebagai suatu sistem adalah sebuah susunan dari
sumbersumber dan prosedur-prosedur untuk menggerakan pembelajaran.
3) Perencanaan pengajaran sebagai sebuah disiplin adalah cabang dari pengetahuanyang
senantiasa memperhatikan hasil-hasil penelitian dan teoritentang strategi pengajaran
dan implementasinya terhadap strategi tersebut.
4) Perencanaan pengajaran sebagai pengetahuan adalah mengkreasi secara
detailspesifikasi dari pengembangan, implementasi, evaluasi dan pemeliharaan akan
situasimaupun fasilitas pembelajaran terhadap unit-unit yang luas maupun yang lebih
sempitdari materi pelajaran dan segala tingkatan kompleksitanya.
2. Fungsi kreatif, Pembelajaran dengan menggunakan perencanaan yang matang akan
dapatmemberikan umpan balik yang dapat menggambarkan berbagai kelemahan yang
adasehingga akan dapat meningkatkan dan memperbaiki program.
Fungsi Inovatif, Suatu inovasi pasti akan muncul jika direncanakan karena adanya
kelemahandan kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Kesenjangan tersebut akan
dapatdipahami jika kita memahami proses yang dilaksanakan secara sistematis
dandirencanakan dan diprogram secara utuh.
Fungsi selektif, Melalui proses perencanaan akan dapat diseleksi strategi mana yang
dianggaplebih efektif dan efisien untuk dikembangkan. Fungsi selektif ini juga
berkaitandengan pemilihan materi pelajaran yang dianggap sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Fungsi Komunikatif, Suatu perencanaan yang memadai harus dapat menjelaskan kepada
setiaporang yang terlibat, baik guru, siswa, kepala sekolah, bahkan pihak eksternal
sepertiorang tua dan masyarakat. Dokumen perencanaan harus dapat
mengkomunikasikankepada setiap orang baik mengenai tujuan dan hasil yang hendak
dicapai dan strategiyang dilakukan.
Fungsi prediktif, Perencanaan yang disusun secara benar dan akurat, dapat
menggambarkan apayang akan terjadi setelah dilakukan suatu tindakan sesuai dengan
program yang telahdisusun. Melalui fungsi prediktifnya, perencanaan dapat
menggambarkan berbagaikesulitan yang akan terjadi, dan menggambarkan hasil yang
akan diperoleh.
Fungsi akurasi, Melalui proses perencanaan yang matang, guru dapat mengukur setiap
waktuyang diperlukan untuk menyampaikan bahan pelajaran tertentu, dapat menghitung
jam pelajaran efektif.
Fungsi pencapaian tujuan, Mengajar bukanlah sekedar menyampaikan materi, tetapi
juga membentukmanusia yang utuh yang tidak hanya berkembang dalam aspek
intelektualnya saja, tetapi juga dalam sikap dan ketrampilan. Melalui perencanaan yang
baik, maka prosesdan hasil belajar dapat dilakukan secara seimbang.
Fungsi kontrol dan evaluatif, Mengontrol keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan
merupakan bagianyang tidak dapat dipisahkan dalam suatu proses pembelajaran. Melalui
perencanaanakan dapat ditentukan sejauh mana materi pelajaran telah dapat diserap oleh
siswa dandipahami, sehingga akan dapat memberikan balikan kepada guru
dalammengembangkan program pembelajaran selanjutnya.
3. Seorang guru yang ingin melibatkan diri dalam suatu kegiatan perencanaan, harus
mengetahui prinsip-prinsip perencanaan, seperti yang dikemukakan oleh Sagala
(Hermawan, 2007) yang meliputi :
1) Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara
melakukannya dalam implementasi pembelajaran.

2) Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan


pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal melalui prosess penentuan
target pembelajaran.

3) Mengembangkan alternatif-alternatif yang sesuai dengan strategi pembelajaran.

4) Mengumpulkan dan menganalisis iniformasi yang penting untuk mendukung kegiatan


pembelajaran.

5) Mempersiapkan dan mengkomunikassikan rencana-rencana daan keputusan-


keputusan yang berkaitan dengan pembelajaaran kepada pihak yang berkepentingan.
DAFTAR PUSTAKA

Pusat Bahasa DEPDIKNAS. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga. Jakarta:
BalaiPustaka. 2005.

Rukhiyat, Adang, Paradigma Baru Hubungan Guru dengan Murid, Jakarta: Uhamka
Press.2003.

Degeng, 1989,Ilmu Pengajaran Taksonomi Variabel, Jakarta : Depdikbud Dirjen DiktiWina


Sanjaya, 2008, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta : PrenadaMediaSGroup

Majid, Abdul. 2007. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi


Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Hernawan, H A dkk. (2007). Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Upi Press

Jumhana, Nana & Sukirman. (2008). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS.

Anda mungkin juga menyukai