1
Suvriadi Panggabean, Ana Widiastuti, Konsep Dan Strategi Pembelajaran, (Yayasan kita menulis: 1, agustus
2021), hlm 3
2. Lakukan pertimbangan dan pemilihan sistem pendekatan pembelajaran yang
dipandang paling efektif.
3. Lakukan pertimbangan dan penetapan langkah atau prosedur, metode dan teknik
pembelajaran yang sesuai.
4. Lakukan penetapan norma-norma dan batas minimum kriteria keberhasilan dan
kriteria baku keberhasilan.
Ada 3 hal penting menjadi catatan untuk diperhatikan dalam mengelola pembelajaran
yaitu:
1. bagaimana penjadwalan;
B. Desain Pembelajaran
Kita sering kali menjumpai istilah-istilah desain atau rancangan. Apabila kita
tanyakan "apakah desain itu?" jawabannya tentu sangat bervariasi dan tergantung
dalam bidang apa. Banyak bidang yang menggunakan istilah desain (design) sebagai
bagian dari bidang pekerjaan tersebut, misalnya desain interior sebuah bangunan,
desain arsitektur, desain industri, dan lain-lain. Istilah desain berarti suatu proses
perencanaan yang sistematis sebelum mengembangkan sesuatu, atau melaksanakan
perencanaan tertentu untuk memecahkan suat masalah. Desain dibedakan dengan
bentuk perencanaan atas dasar kadar ketepatan. kecermatan, dan keahlian yang
diterapkan dalam proses perencanaan (Smith dan Ragan, 1993).
2
Ibid, hlm 8-9.
3
Muhammad Shaleh Assingkily, M. Rofi Fauzi dan Mikyal Hardiyati, Desain Pemebelajaran Tematik Integratif
Jenjang MI/SD, ( Juni 2019) hlm 18.
Para perancang menerapkan atau menggunakan tingkat ketepatan, kecermatan
yang tinggi, dan keahlian di dalam merancang secara sistematis tentang suatu
pekerjaan atau proyek. Hal itu karena mereka menganggap bahwa perencanaan yang
jelek akan menghasilkan akibat yang serius. Misalnya, penyalahgunaan waktu dan
sumber-sumber lain bahkan dapat menimbulkan hilangnya nyawa seseorang. Secara
khusus, pendesain atau perancang pembelajaran merasa khawatir apabila perencanaan
pembelajaran yang buruk, akan mengakibatkan atau menghasilkan proses belajar yang
kurang baik, tidak efisien, dan kurang motivasi yang pada gilirannya berdam- pak
serius untuk jangka waktu yang lama,
4
Prof. Dr. H. Punaji Setyosari, M.pd., M.Ed. ,Desain Pembelajaran, (Jakarta Timur: Mei 2020), him 17-18.
Lebih jauh, hasil yang diharapkan pada setiap tahapan atau langkah disesuaikan
dengan tujuan yang diadopsi oleh seseorang, yang mengelola sistem secara
keseluruhan. Melalui kerangka sistem ini, guru berusaha menerapkan tentang apa
yang telah dikenal dengan kondisi siswa dalam desain pembelajaran.
5
Ibid, hlm 18-19.
Desain pembelajaran adalah ilmu untuk menciptakan atau menghasilkan
spesifikasi secara detail untuk keperluan pengembangan, implementasi, evaluasi,
dan untuk mempertahankan situasi agar memudahkan belajar baik dalam lingkup
sempit maupun luas, tentang bidang studi pada berbagai tingkat kesulitan.
4. Desain pembelajaran sebagai realitas.
Desain pembelajaran dapat diawali kapan saja dalam proses rancangan. Sering
kali sebuah ide dikembangkan untuk memberikan informasi inti dari situasi
pembelajaran. Pada saat kese luruhan proses itu dilakukan, perancang melihat
kembali proses-proses se belumnya dan ia memeriksanya untuk melihat bahwa
semua bagian dari ilmu pengetahuan telah diperhitungkan. 6
E. Komponen-Komponen Desain Pemebelajaran7
Metode
Tinjauan
Pembelajaran
6
Ibid, hlm 20-21
7
Santi Maudiarti, et al, Buku Kerja Prinsip Desain Pembelajaran, ( Kencana: 2007.0168) hlm 18.
Sedangkan, kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap.
berakhlak mulia, arif dan berwibawa serta menjadi teladan peserta didik Kompetensi
profesional yang dimaksud dalam undang undang tersebut adalah kemampuan
penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam Sedangkan yang dimaksud
dengan kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan
berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik, sesama guru,
orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar.
Keterampilan merancang pembelajaran adalah salah satu kamampuan
pembentuk kompetensi pedagogis soerang pendidik, yaitu mampu merancang
pembelajaran untuk mencapau tujuan pembelajaran dengan memperhatikan berbagai
faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran, seperti karakteristik dan
perkembangan peserta didik, karakterisik materi aja, budaya belajar, dan sebagainya.
Kemampuan seorang pendidik dalam merancang pembelajaran pembelajaran
akan memperngaruhi pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar. Dalam hal ini,
bagaimana guru merancang pembelajaran akan mencerminkan tindakannya dalam
pembelajaran, atau sebaliknya apa yang dilakukan guru dalam pembelajaran adalah
cerminan dari rancangan pembelajarannya. Dengan demikian, keberhasilan guru
dalam merancang pembelajaran akan mencerminkan keberhasilannya dalam
melaksanakan pembelajaran.8
8
Susilahuddin Putrawangsa, Desain Pembelajaran Desain Research sebagai Desain Pembelajaran, ( April 2018 )
hlm 1-2.