PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran
Disusun oleh:
Dinda Putri Hariyanti K7718024
PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2020
Konsep Dasar Perencanaan Pembelajaran
Pemebelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antar guru dan
siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang
bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri seperti, minat, bakat dan kemampuan
dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri
siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai
tujuan belajar tertentu.
D. Komponen Pembelajaran
1. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran merupakan komponen yang pertama
dalam perencanaan pembelajaran. Dalam merencanakan pembelajaran, tujuan
harusjelas,karenadengan tujuan yang jelas, guru dapat memproyeksikan hasil be
lajar yang harus dicapai anak setelah ia belajar.
2. Isi (materi pembelajaran)
Materi pelajaran pada intinya merupakan pesan yang harus disampaikan ke
pada siswa. Atau dengan kata lain disebut sebagai bahan belajar. Bahan yang
akan diajarkan harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
3. Kegiatan Pembelajaran (Kegiatan Belajar Mengajar)
Dalam merancang kegiatan pembelajaran guru harus mengidentifikasi apa yang
akan dipelajari oleh setiap anak dan bagaimana mempelajarinya. Komponen
dalam kegiatan pembelajaran menggambarkan proyeksi kegiatan yang harus
dilakukan anak dan kegiatan apa yang dilakukan guru dalam memfasilitasi
belajar anak.
4. Metode Pembelajaran
Metode bercerita: cara bertutur kata dan penyampaian cerita atau memberikan
penjelasan kepada anak secara lisan.
Metode bercakap-cakap: kegiatan bercakap-cakap atau bertanya jawab antara
anak dengan guruatau antara anak dengan anak lainnnya.
Metode tanya jawab: dilaksanakan dengan cara mengajukan pertanyaan
kepada anak.
Metode demonstrasi: dilakukan dengan cara mempertunjukkan atau
memperagakan suatu cara atau suatu keterampilan.
5. Penilaian
Penilaian adalah suatu usaha mengumpulkan dan menafsirkan berbagai informasi
secara sistematis, berkala dan berkelanjutan, menyeluruh tentang proses dan
hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak.
5. Model DSI-PK
Model desain sistem instruksional berorientasi pencapaian kompetensi
(DSI-PK) dikembangkan oleh Wina Sanjaya. Model DSI-PK adalah gambaran
proses rancangan sistematis tentang pengembangan pembelajaran baik mengenai
proses maupun pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dalam upaya
pencapaian kompetensi (Sanjaya, 2013:85).
Prosedur pengembangan DSI-PK terdiri dari tiga bagian penting sebagai
berikut:
a. Analisis kebutuhan.
b. Pengembangan.
c. Pengembangan alat evaluasi.
6. Model ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model untuk suatu kegiatan
pembelajaran atau disebut juga model berorientasi kelas. Menurut Smaldino,
Lowther dan Russel, model ini terdiri atas enam langkah kegiatan yaitu:
a. Analyze Learners,
b. States Standard Objectives,
c. Select Strategies, Technology, Media, and Material,
d. Utilize Technology, Media and Materials,
e. Require Learner participation,
f. Evaluate and Revise (Smaldino dkk, 2008:86).
Daftar Pustaka