Anda di halaman 1dari 14

Penyusunan Anggaran Keuangan I

Disusun Oleh:
Kelompok 8
Aulia Rizka Ardini (K7718016)
Dinda Putri Hariyanti (K7718024)
Silfani Putri Nafiyanti (K7718069)
Penyusunan Anggaran
Persediaan

Sediaan adalah barang yang diperoleh dan tersedia


dengan maksud untuk dijual atau dipakai dalam
produksi atau dipakai untuk keperluan nonproduksi
dalam siklus kegiatan yang normal. Sedangkan
Anggaran sediaan adalah anggaran yang dibuat untuk
sediaan.
Faktor yang Mempengaruhi
Anggaran Sediaan
1. Sediaan Produk Jadi Perusahaan
Manufaktur
Besar kecilnya sediaan produk jadi minimal, antara lain
dipengaruhi faktor berikut.

 Sifat penyesuaian jadwal produksi dengan pesanan ekstra


 Sifat persaingan industri
 Hubungan antara biaya penyimpanan di gudang dengan
biaya kehabisan sediaan
2. Sediaan barang dagangan
Faktor yang mempengaruhi besar kecilnya barang
dagangan antara lain:

 Sifatpersaingan dagang.
 Hubungan antara biaya penyimpanan di gudang
denganbiaya kehabisan sediaan
 Ketersediaan barang penyalur (produsen)
Penyusunan Anggara
Persediaan
1. Anggaran Sediaan Pada Perusahaan
Manufaktur
2. Anggaran Sediaan Perusahaan Dagang
Anggaran Sediaan Pada Perusahaan
Manufaktur
1. Menetapkan tingkat perputaran sediaan
 TPS Produk Jadi (TPSPJ) dapat dihitung dengan menggunakan formula sebagai berikut.
TPSPJ = HPJ
RSBJ

HPJ = harga pokok jualan atau harga pokok produk terjual


RSPJ = rata-rata sediaan produk jadi
RSPJ = sediaan produk jadi awal +sediaan produk jadi akhir
2
 Besarnya TPS produk dalam proses (TPSPDP) dapat dihitung dengan formula sebagai berikut.
TPSPDP = HPPJ
RSPDP

HPPJ = Harga pokok produk jadi


RSPDP = SPDPawal + SPDPakhir
2
SPDP = sediaan produk dalam proses
2. Membuat anggaran produk dan anggaran
belian, dapat dihitung dengan cara :

 Biaya bahan baku xx


 Sediaan bahan baku awal xx +
 Bahan baku siap dipakai xx
 Belian bahan baku xx –
 Sediaan bahan baku akhir xx
Anggaran Sediaan Perusahaan
Dagang
1. Menentukan kuantitas pesanan ekonomis

R = Jumlah barang dagang yang diperlukann S =Biaya pesanan setiap


kali pesan
P = Harga barang
I = Biaya penyimpanan barang dagangan di gudang
Sediaan barang dagangan akhir (SBDX) dirumuskan sebagai berikut SBDA =
sediaan barang dagangan awal
2. Menetapkan tingkat perputaran sediaan

TPSBD = HPBT
RSBD
HPBT = harga pokok barang terjual
RSBD = rata-rata sediaan barang dagangan = SBDA +
SBDX
SBDA = sediaan barang dagangan awal 2
SBDX = sediaan barang dagangan akhir
SBDX = HPBT x 2 SBDA
TPSBD
3. Membuat anggaran belian barang dagang

 Belianbarang dagangan Rpxx


 Sediaan barang dagangan awal xx +
 Barang siap dijual xx
 Harga pokok barang terjual xx _
 Sediaan barang dagangan akhir xx
Penyusunan Anggaran Piutang

Piutang adalah hak menagih sejumlah harta dari


kreditor (pemberi pinjaman) kepada debitor
(penerima pinjaman) yang bersedia melunasinya pada
waktu yang akan datang. Sebagai upaya untuk
memperbesar omzet barang yang dijual (jualan),
perusahaan menjual barang secara kredit.
Kegunaan Anggaran Piutang

1. Memperbesar omzet barang yang dijual.


2. Mampu bersaing.
3. Memperluas pelanggan.
4. Meningkatkan Kemampulabaan.
Faktor yang Mempengaruhi
Anggaran Piutang

1. Volume barang yang dijual secara kredit


2. Standar Kredit
3. Jangka waktu kredit
4. Pemberian potongan
5. Pembatasan kredit
6. Kebijakan penagihan piutang
Langkah Penyusunan
Anggaran Piutang
Penyusunan anggaran piutang ini dilakukan oleh bidang kredit
yang dibantu oleh bidang penjualan yang terdiri dari beberapa
langkah:
 Mengumpulkan data realisasi dan anggaran jualan dari
Bidang Penjualan, terutama anggaran jualan yang diperoleh
dari Bidang Penjualan, terutama anggaran jualan dalam
satuan mata uang
 Menentukan taksiran piutang tak tertagih dan syarat
pembayaran.
 Menghitung anggaran piutang usaha termasuk taksiran
piutang tak tertagih.
 Menyusun anggaran piutang.

Anda mungkin juga menyukai