Anda di halaman 1dari 20

Disusun oleh:

Kelompok VIII Kelas A

Winalda A24118064
I Putu Hardi H. A24118040
Fecky Boy Mowidu A24118060
I Kadek Setiyasa A24116055
 TUJUAN
 Untuk mengetahui maksud dari hahikat desain
pendidikan.
 Untuk memahami kriteria desain instruksional.
 Untuk memahami apa yang dimaksud dengan proses
pembelajaran sebagai sistem.
1. Hakikat Desain Pembelajaran

A. Pengertian Desain Pembelajaran


Desain adalah sebuah istilah yang diambil dari
kata design (Bahasa Inggris) yang berarti perencanaan
atau rancangan. Ada pula yang mengartikan dengan
“Persiapan”.
Di dalam ilmu manajemen pendidikan atau ilmu
administrasi pendidikan, perencanaan disebut dengan
istilah planning yaitu “Persiapan menyusun suatu
keputusan berupa langkah-langkah penyelesaian suatu
masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah
pada pencapaian tujuan tertentu”. Herbert Simon
(Dick dan Carey, 2006), mengartikan desain
sebagai proses pemecahan masalah. Tujuan sebuah
desain adalah untuk mencapai solusi terbaik dalam
memecahkan masalah dengan memanfaatkan sejumlah
informasi yang tersedia.
Dengan demikian, suatu desain muncul karena
kebutuhan manusia untuk memecahkan suatu
persoalan.
Dengan demikian suatu desain pada dasarnya
adalah suatu proses yang bersifat linear yang diawali
dari penentuan kebutuhan, kemudian mengembangkan
rancangan untuk merespons kebutuhan tersebut,
selanjutnya rancangan tersebut diujicobakan dan
akhirnya dilakukan proses evaluasi untuk menentukan
hasil tentang efektivitas rancangan (desain) yang
disusun.
Dalam konteks pembelajaran, desain
instruksional dapat diartikan sebagai proses yang
sistematis untuk memecahkan persoalan pembelajaran
melalui proses perencanaan bahan-bahan pembelajaran
beserta aktivitas yang harus dilakukan, perencanaan
sumber-sumber pembelajaran yang dapat digunakan
serta perencanaan evaluasi keberhasilan.
Sejalan dengan pengertian di atas, Gagne (1992)
menjelaskan bahwa desain pembelajaran disusun untuk
membantu proses belajar siswa, di mana proses belajar
itu memiliki tahapan segera dan tahapan jangka
panjang. Menurut Gagne, belajar seseorang dapat
dipengaruhi oleh dua factor yakni factor internal dan
factor eksternal.
Factor internal adalah factor yang berkaitan
dengan kondisi yang dibawa atau datang dari dalam
individu siswa, seperti kemampuan dasar, gaya belajar
seseorang, minat dan bakat serta kesiapan setiap
individu yang belajar.
Factor eksternal adalah factor yang datang dari
luar individu, yakni berkaitan dengan
penyediaan kondisi atau lingkungan yang didesain agar
siswa belajar. Desain pembelajaran berkaitan dengan
factor eksternal ini, yakni pengaturan lingkungan dan
kondisi yang memungkinkan siswa dapat belajar.
Sejalan dengan hal itu, Shambaugh (2006)
menjelaskan tentang desain pembelajaran yakni sebagai
“ An intellectual process to help teachers systematically
analyze learner needs and construct structures
possibilities to responsively address those needs.” Jadi
dengan demikian, suatu desain pembelajaran diarahkan
untuk menganalisis kebutuhan siswa dalam
pembelajaran kemudian berupaya untuk membantu
dalam menjawab kebutuhan tersebut.
2. Kriteria Desain Instruksional
a) Berorientasi pada siswa
Mendesain pembelajaran perlu diawali dengan
melakukan studi pendahuluan tentang siswa. Beberapa
hal yang perlu dipahami tentang siswa di antaranya:
• Kemampuan dasar
Dalam menentukan tujuan pembelajaran yang
harus dicapai selamanya disesuaikan dengan
kemampuan yang telah atau harus dimiliki terlebih
dahulu oleh setiap siswa
 Gaya belajar
Gaya belajar setiap siswa memiliki perbedaan.
Deporter (2006) membaginya dalam tiga tipe, yakni
tipe auditif, tipe visual, dan tipe kinetesis
b) Berpijak pada pendekatan system
System adalah satu kesatuan komponen yang
saling berkaitan untuk mencapai tujuan. Melalui
pendekatan system, bukan saja dapat diprediksi
keberhasilannya, akan tetapi juga akan terhindar
dari ketidakpastian. Hal ini disebabkan melalui
pendekatan system dari awal sudah diantisipasi berbagai
kendala yang mungkin dapat menghambat terhadap
pencapaian tujuan.
c) Teruji secara empiris
Melalui pengujian secara empiris dapat dilihat
berbagai kelemahan dan berbagai kendala yang mungkin
muncul sehingga jauh sebelumnya dapat diantisipasi
d) Hubungan Perencanaan dan Desain Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran (Lesson Plans) berbeda
dengan Desain Pembelajaran (Instructional Design),
namun keduannya memiliki hubungan yang sangat erat
sebagai program pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
disusun untuk kebutuhan guru dalam melaksanakan tugas
mengajarnya. Dengan demikian, perencanaan merupakan
kegiatan menerjemahkan kurikulum sekolah kedalam
kegiatan pembelajaran di dalam kelas, (Shambaugh dan
Magliaro, 2006).
Walaupun perencanaan pembelajaran berkaitan
dengan desain pembelajaran, keduanya memiliki posisi
yang berbeda. Perencanaan lebih menekankan pada
proses pengembangan atau penerjemahan suatu
kurikulum sekolah, sedangkan desain menekankan pada
proses merancang program pembelajaran untuk
membantu proses belajar siswa.
3. Proses Pembelajaran Sebagai Sistem
 Sistem adalah suatu kesatuan unsur-unsur yang saling
berinteraksi secara fungsional yang memperoleh
masukan menjadi keluaran.
 Sistem adalah suatu totalitas yang terdiri dari
sejumlah komponen atau bagian yang saling berkaitan
dan saling mempengaruhi satu dengan yang. Lainnya
Pembelajaran dikatakan sebagai sebuah sistem
dikarenakan didalamnya mengandung
komponen yang saling berkaitan untuk mencapai
tujuan yang telah di terapkan.
Maka dengan adanya sistem, pembelajaran akan
teratur dan menjadi susunan yang tersusun dengan rapi
untuk menjadikan murid menjadi orang yang
terpelajar. Jika tidak menggunakan sistem di sebuah
lembaga pendidikan, perusahaan yayasan, sekolah,
perguruan tinggi dan lain sebagainya, itu semua tidak
akan berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan,
maka dari itu pembelajaran dikatakan sebagai sistem,
karena pembelajaran memiliki tataan dalam mendidik
Proses Pembelajaran Sebagai Sistem ini tidak bisa
dilakukan tanpa adanya proses yang mendukung dalam
pembelajaran tersebut.
berikut sebagian kecil hal-hal yang perlu dilakukan
dalam proses pembelajaran tersebut adalah sebagai
berikut:
 Membuat ilustrasi.
 Mendefinisikan
 Menganalisis
 Menyintesis
 Bertanya
 Merespon
 Mendengarkan
 Menciptakan kepercayaan
 Memberikan pandangan yang bervariasi
 Menyediakan media untuk mengkaji materi standar
 Menyesuaikan metode pembelajaran
 Memberikan nada perasaa
Dari ke dua belas poin di atas maka desain Sistem
Pembelajaran adalah Sistem pembelajaran yang
merupkan satu kesatuan dari beberapa komponen
pembelajaran yang saling berinteraksi, interelasi dan
interdependensi dalam mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai