Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ERTIKAWATI YULIANA

NIM. : 200104039
KELAS. : V/B
MATKUL : Desain Pembelajaran Biologi
Resume tentang pengertian, prinsip serta tujuan dan manfaat desain
pembelajaran.
Desain atau perencanaan merupakan sesuatu hal yang begitu penting bagi
seseorang yang akan melaksanakan tugas atau pekerjaannya, termasuk dosen yang
memiliki tugas/pekerjaan mengajar (mengelola pengajaran), Agar dosen dapat
menyusun perencanaan pengajaran dengan baik, maka harus memperhatikan
prinsip-prinsip pengajaran dan memahami strategi pengajaran. Oleh sebab itu
harus dipahami terlebih dahulu, yang dimaksud dengan desain pembelajaran.
Desain pembelajaran dapat dimaknai dari berbagai sudut pandang, misalnya
sebagai disiplin, disiplin ilmu, sebagai sistem dan sebagai proses. Sebagai disiplin,
desain pembelajaran membahas berbagai penelitian dan teori tentang strategi serta
proses pengembangan pembelajaran pelaksanaannya. Sebagai ilmu, desain
pembelajaran merupakan ilmu untuk menciptakan spesifikasi pengembangan,
pelaksanaan, penilaian, serta pengelolaan situasi yang memberikan fasilitas
layanan pembelajaran dalam skala makro dan mikro untuk berbagai mahasiswa
pada berbagai tingkatan kompleksitas. Sebagai sistem, desain pembelajaran
merupakan pengembangan sistem pembelajaran dan sistem pelaksanaannya
termasuk sarana serta prosedur untuk meningkatkan mutu belajar.
Desain sebagai proses pemecahan masalah. Tujuan sebuah desain adalah
untuk mencapai solusi terbaik dalam memecahkan masalah dengan memanfaatkan
sejumlah informasi yang tersedia. Dengan demikian, suatu desain muncul karena
kebutuhan manusia untuk memecahkan suatu persoalan. Melalui suatu desain
orang bisa melakukan langkah-langkah yang sistematis untuk memecahkan suatu
persoalan yang dihadapi.
Prinsip-prinsip yang akan digunakan dalam kegiatan desain pembelajaran
pada dasarnya merupakan kaidah-kaidah atau hukum yang akan menjiwai suatu
kurikulum pembelajaran. Desain pembelajaran dapat menggunakan prinsip-
prinsip yang telah berkembang dalam kehidupan sehari-hari atau justru
menciptakan sendiri prinsip-prinsip baru. Oleh karena itu, dalam implementasi
kurikulum di suatu unit diklat sangat mungkin terjadi penggunaan prinsip-prinsip
yang berbeda dengan kurikulum pembelajaran yang digunakan di unit diklat
lainnya, sehingga akan ditemukan banyak sekali prinsip-prinsip yang digunakan
dalam suatu desain pembelajaran.
Prinsip-prinsip perencanaan pembelajaran antara lain:
A menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru bapan dan bagaimana cara
melakukannya dalam implementasi pembelajaran.
B. Membatasi sasaran atas dasar tujuan instruksional thanus dan Menetapkan
pelaksanaan kerja untuk mencapai hasil yang maksimal Melalui Proses
penzentean target pembelajaran.
C. Mengembangkan alternativ-alternatif yang sesuai dengan strategi
Pembelajaran
D . Mengumpulkan dan menganalisis informasi yang penting untuk mendukung
begiatan pembelajaran
e. Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana- rencana dan keputusan-
keputusan yang kepada pihak yang berkepentingan.
Salah satu tujuan desain pembelajaran adalah untuk menghasilkan
rancangan pembelajaran (kegiatan, program atau perangkat) yang relevan untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu dengan memperhatikan secara
komprehensif faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Tujuan
sebuah desain adalah untuk mencapai solusi terbaik dalam memecahkan masalah
dengan memanfaatkan sejumlah informasi yang tersedia. Dengan demikian suatu
desain muncul karena kebutuhan manusia untuk memecahkan persoalan. Melalui
suatu Zain orang bisa melakukan langkah-langkah yang sistematis untuk
memecahkan suatu persoalan.

Fungsi desainn Pembelajaran

1. Meningkatkan kemampuan pembelajaran (instruktur, guru,


widyaiswara, dosen, dll)

2. Menghasilkan sumber belajar.

3. Mengembangkan sistem belajar mengajar.

4. Mengembangkan organisasi menjadi organisasi belajar.

5. Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai tujuan.

6. Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan wewenang bagi setiap
unsur yang terlibat dalam kegiatan
7. Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik unsur guru maupun
murid.

8. Sebagai alat ukur efektif tidaknya suatu pekerjaan, sehingga setiap saat
diketahui ketetapan dan kelambatan kerja.

9. Untuk bahan penyusunan data agar terjadi keseimbangan kerja.

10. Menghemat waktu, tenaga, alat dan biaya.

Anda mungkin juga menyukai