PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berkembangnya pendidikan dan sistem pendidikan di
Indonesia, seluruh elemen masyarakat, utamanya yang terkait langsung dengan
pendidikan dituntut untuk lebih kreatif dan profesional untuk mengembangkan
pendidikan. Selain itu, para pelaku pendidikan juga diharapkan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan bersama sesuai dengan kebutuhan dan tantangan
pendidikan.
Untuk itulah perlu adanya cara atau metode untuk menjawab tangtangan –
tantangan yang muncul seiring dengan berkembangnya waktu, maka muncullah cara
atau metode yang disebut perencanaan dan desain pembelajaran yang diharapkan akan
lebih memudahkan proses belajar mengajar, dan khususnya yang berkaitan dengan
pendidikan agama islam. Maka dari itu pada makalah ini akan dibahas mengenai
pengertian perencanaan, desain-desain pembelajaran yang tujuannya untuk
mempermudah dalam prosese belajar mengajar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumuskan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa Pengertian perencanaan pembelajaran?
2. Apa Pengertian desain pembelajaran?
3. Apa hubungan perencanaan dan desain pembelajaran?
4. Apa saja model-model desain pembelajaran?
5. Apa saja fungsi perencanaan dan desain pembelajaran?
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan pembahasan dalam
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Pengertian perencanaan pembelajaran
2. Untuk mengetahui Pengertian desain pembelajaran
3. Untuk mengetahui hubungan perencanaan dan desain pembelajaran
4. Untuk mengetahui model-model desain pembelajaran
5. Untuk mengetahui fungsi perencanaan dan desain pembelajaran
1
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan yang harus dicapai (visi) merupakan arah yang harus dicapai. Agar
perencanaan dapat disusun dan ditetapkan dengan baik, karna itu tujuan harus
dirumuskan dalam bentuk sasaran yang kongkrit dan terstruktur.
Dari empat unsur minimal untuk mencapai tujuan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa suatu perencanaan bukanlah iming-iming saja atau imajinasi atau
hanya angan-angan yang sifatnya sutu khayalan belaka dan tersimpan dalam benak
1
Pidart Made a, Perencanaan Pendidikan Parsipatori, (Jakarta, : PT Asdi Mahasatya, 2005, ) Cet III
2
seseorang. Perencanaan adalah sutu awal dari semua proses suatu pelaksanaaan
kegiatan yang rasional.
Kedua, pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru
dan siswa dalam memanfaatkan segala kemampuan siswa yang mempunyai potensi
dari minat, bakat dan kemampuan siswa itu sendiri. Atau potensi yang berada bukan
berasal dari dalam diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar yang
memadai.
Dalam kegiatan belajar mengajar ada suatu peristiwa yang sering terjadi,
ketika guru menerangkan pelajaran didepan siswa banyak siswa yang tidak
mendengarkan keterangannya, mereka sibuk dengan kegiatannya sendiri, ada yang
bergurau, ada yang tidur, ada juga yang melamun, namun guru tidak menghiraukan
apa yang dilakukan oleh siswanya. Bagi guru yang demikian, yang penting mereka
masuk guru juga masuk dan guru sudah menerangkan meterinya, tidak peduli mereka
mengerti atau tidak. Hal tersebut tidak bisa dikatan sebagai pembelajaran, kaena guru
tidak kerjasama dengan guru dalam suatu kegiatan belajar mengajar.
Kemudian, apakah makna dari kedua konsep tersebut? Dapat disimpulkan dari
keterangan diatas bahwa perencanaan pembelajaran adalah proses penganbilan
keputusan hasil berfikir rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu,
yakni perubahan prilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai
upaya pembelajaran tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber
belajar yang ada.
B. Pengertian desain
Ada beberapa pengertian tentang desain pembelajaran, salah satunya
sebagaimana yang diungkapkan oleh Herbert Simon (Dick dan Cerey, 2006), yang
mengartikan bahwa desain pembelajaran adalah proses untuk memcahkan
permasalaha. Sedangkan tujuannya adalah untuk memecahkan masalah dengan
memanfaatkan sejumlah imformasi yang sudah tersedia. Dengan menggunakan desain
orang bisa lebih mudah untuk melakukan langkah-langkah yang terstruktur serta
sistematis dalam memecahkan persoalan yang dihadapi. Dengan demikian suatu
desain pada dasarnya adalah suatu proses yang bersifat linier yang diawali denagn
penentuan kebutuhan, mengembangkan perencanaan untuk merespon kebutuhan
tersebut, selanjutnya rancangan tersebut diujicoba yang akhirnya dilakukan evaluasi
untuk menghasilkan tentang efektivitas rangcangan desai yang telah disusun.
3
Dari perbedaan tentang pengertian desain diatas dapat kita simpulkan, desian
berkaitan dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh siswa untuk memahami
suatu materi pambelajaran agar mendapatkan hasil yanh diharapkan, serta
menggunakan strategi atau metode, teknik media yang dapat bermanfaat serta teknik
evaluasi untuk menentukan hasil pencapaian tujuan.2
2
Prof. Dr. H. Wina Sanjaya, M.Pd, perencanaan dan desain sistem pembelajaran,{Jakarta : Kencana
Prenada Medi Group 2008)
3
Su’ud udin Syaefuddin, Med., Ph.D. Perencanaan Pendidikan (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya
2011)
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan
hasil berfikir rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu. Pentingnya
perencanaan pembelajaran dilihat dari tiga aspek, yang pertama sejarah telah
membuktikan. Yang kedua, adanya tujuan (visi) dan yang ketiga, proses kerja sama
guru dan murid. Pengertian desain pembelajaran menurut Herbert Simon (Dick dan
Cerey, 2006), adalah proses untuk memcahkan permasalaha.
5
DAFTAR PUSTAKA