Anda di halaman 1dari 10

MEMAHAMI KONSEP UMUM TENTANG PERENCANAAN

DAN DESAIN PEMBELAJARAN


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan dan Desain
Pembelajaran

Dosen Pengampu:
Susanto, M.Pd

Disusun Oleh:
Rindi Dwi Yuniarti (19-001.1827)
Christina Anjani (19-001.1773)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH RAUDHATUL ULUM
SAKATIGA INDRALAYA OGAN ILIR
2021 M./ 1442 H.
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT,


karena atas perkenannya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
yang berjudul Memahami konsep umum tentang perencanaan dan desain
pembelajaran. Shalawat beserta salam selalu tercurah kepada junjungan kita,
pemimpin kita, suri tauladan kita Nabi Muhammad SAW.
Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Semoga makalah ini juga dapat menjadi referensi
pembaca untuk membuat makalah selanjutnya yang lebih spesifik dan lebih baik.
Makalah ini penulis akui masih banyak kekurangan karena pengalaman dan
pengetahuan yang kami miliki sangat kurang.
Oleh karena itu, penulis harapkan kepada para pembaca untuk dapat
memberikan masukan-masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini. Apabila terdapat banyak kesalahan penggunaan
kata dan ejaan tanda baca penulis mohon dimaklumi. Akhir kata penulis ucapkan
terima kasih.

Indralaya, Febuari 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian perencanaan pembelajaran .................................................. 2
B. Pengertian desain pembelajaran ............................................................ 4
C. Rambu-rambu desain pembelajaran ...................................................... 5

BAB III PENUTUP


A. Simpulan .............................................................................................. 6
B. Saran ....................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya pendidikan dan sistem pendidikan di


Indonesia, seluruh elemen masyarakat, utamanya yang terkait langsung dengan
pendidikan dituntut untuk lebih kreatif dan profesional untuk mengembangkan
pendidikan. Selain itu, para pelaku pendidikan juga diharapkan sesuai dengan
prosedur yang telah ditetapkan bersama sesuai dengan kebutuhan dan tantangan
pendidikan.

Untuk itulah perlu adanya cara atau metode untuk menjawab tantangan –
tantangan yang muncul seiring dengan berkembangnya waktu, maka muncullah
cara atau metode yang disebut perencanaan dan desain pembelajaran yang
diharapkan akan lebih memudahkan proses belajar mengajar, dan khususnya yang
berkaitan dengan pendidikan agama islam.

Maka dari itu pada makalah ini akan dibahas mengenai pengertian
perencanaan, desain-desain pembelajaran yang tujuannya untuk mempermudah
dalam proses belajar mengajar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perencanaan pembelajaran?
2. Apa pengertian desain pembelajaran?
3. Bagaimana rambu-rambu desain pembelajaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian perencanaan pembelajaran.
2. Untuk mengetahui pengertian desain pembelajaran.
3. Untuk mengetahui rambu-rambu desain pembelajaran.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perencanaan Pembelajaran


Pengertian perencanaan pembelajaran dilihat dari termonologinya
perencanaan terdiri dari dua kata, yakni kata perencanaan dan kata pembelajaran.
Untuk memahami perencanaan pembelajaran maka kita harus memahami dari dua
kata tersebut.
Pertama, perencanaan berasal dari kata rencana yaitu pengambilan keputusan
tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan. dengan demikian,
proses suatu perencanaan harus dimulai dari penetapan tujuan yang akan dicapai
melalui analisis kebutuhan serta dokumen yng lengkap, kemudian menetapkan
langkah-langkahyang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Ely (1979) mengatakan bahwa perencanaan itu pada dasarnya adalah suatu
proses dan cara berfikir yang dapat membantu menciptakan hasil yang
diharapkan. Pendapat ini menjelaskan bahwa suatu perencanaan membutuhkan
target yang akan dicapai, atau yang sebagaimana diisyaratkan oleh Ely dengan
kata “hasil” yang harus dicapai.
Cunningham mendefinisikan bahwa perencanaan yaitu, menyeleksi dan
menghubungkan pengetahuan, fakta-fakta, imajinasi-imajinasi dan asumsi-asumsi
untuk masa yang akan datang dengan tujuan memvisualisasi dan memformulasi
hasil yang diinginkan urutan kegiatan yang diperlukan dan prilaku dalam batas-
batas yang dapat diterima yang akan digunakan dalam penyelesaian.1
Dari pendapat diatas, setiap perencanaan minimal memiliki empat unsur:
1. Adanya tujuan yang harus dicapai (visi)
2. Adanya strategi untuk mencapai tujuan (misi)
3. Sumber daya yang dapat mendukung

1
Made Pidarta, Perencanaan Pendidikan Parsipatori, (Jakarta: PT Asdi
Mahasatya, 2005 ), Hlm. 1

2
4. Implementasi setiap keputusan2

Dari empat unsur minimal untuk mencapai tujuan diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa suatu perencanaan bukanlah iming-iming saja atau imajinasi
atau hanya angan-angan yang sifatnya sutu khayalan belaka dan tersimpan dalam
benak seseorang. Perencanaan adalah sutu awal dari semua proses suatu
pelaksanaaan kegiatan yang rasional.

Kedua, pembelajaran dapat diartikan sebagai proses kerja sama antara guru
dan siswa dalam memanfaatkan segala kemampuan siswa yang mempunyai
potensi dari minat, bakat dan kemampuan siswa itu sendiri. Atau potensi yang
berada bukan berasal dari dalam diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber
belajar yang memadai.

Dalam kegiatan belajar mengajar ada suatu peristiwa yang sering terjadi
ketika guru menerangkan pelajaran didepan siswa banyak siswa yang tidak
mendengarkan keterangannya. mereka sibuk dengan kegiatannya sendiri, ada
yang bergurau, ada yang tidur, ada juga yang melamun, namun guru tidak
menghiraukan apa yang dilakukan oleh siswanya. Bagi guru yang demikian, yang
penting mereka masuk guru juga masuk dan guru sudah menerangkan materinya,
tidak peduli mereka mengerti atau tidak. Hal tersebut tidak bisa dikaitkan sebagai
pembelajaran, karena guru tidak kerjasama dengan siswa dalam suatu kegiatan
belajar mengajar.

Jadi, dapat disimpulkan penjelasan diatas bahwa perencanaan pembelajaran


adalah proses pengambilan keputusan hasil berfikir rasional tentang sasaran dan
tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan prilaku serta rangkaian kegiatan
yang harus dilaksanakan sebagai upaya pembelajaran tujuan tersebut dengan
memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada.

2
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta :
Kencana Prenada Medi Group,2008), Hlm. 24

3
B. Pengertian Desain Pembelajaran
Ada beberapa pengertian tentang desain pembelajaran, salah satunya
sebagaimana yang diungkapkan oleh Herbert Simon (Dick dan Cerey, 2006), yang
mengartikan bahwa dsain pembelajaran adalah proses untuk memcahkan
permasalaha. Sedangkan tujuannya adalah untuk memecahkan masalah dengan
memanfaatkan sejumlah imformasi yang sudah tersedia.3
Menurut Gegne (1992) menjelaskan bahwa desain pembelajaran disusun
untuk membantu proses belajar siswa, baik yang jangka pendek atau segera atau
yang jangka panjang.4
Menurut Briggs Desain pembelajaran adalah Rencana tindakan yang
terintegrasi meliputi komponen tujuan, metode dan penilaian untuk memecahkan
masalah atau memenuhi kebutuhan. Pendapat yang lebih spesifik dikemukakan
oleh Gentry (1994), desain pembelajaran adlah proses menentukan tujuan
pembelajaran, strategi dan teknik untuk mencapai tujuan dengan menggunakan
media yang dapat digunakan untuk efektifitas pancapaian tujuan. 5
Jadi, dapat disimpulkan Desain Pembelajaran merupakan proses sistematis
pengembangan paket pembelajaran menggunakan teori belajar dan teori
pembelajaran untuk menjamin terwujudnya pembelajaran yang berkualitas. Proses
yang dimaksud meliputi analisis kebutuhan dan tujuan belajar siswa,
pengembangan sistem penyampaian untuk mencapai tujuan tersebut. termasuk di
dalamnya pengembangan materi/ paket dan kegiatan pembelajaran, menguji
cobakan dan mengevaluasi semua kegiatan pembelajaran dan aktifitas siswa.
Desain pembelajaran lebih memerhatikan pada pemahaman, pengubahan, dan
penerapan metode-metode pembelajaran. Hal ini mengarahkan untuk memilih dan
menentukan metode apa yang dapat digunakan untuk mempermudah
penyampaian bahan ajar agar dapat diterima dengan mudah oleh siswa.6

3
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain sistem pembelajaran, (Jakarta :
Kencana Prenada Medi Group,2008), Hlm.65
4
Ibid., Hlm. 66
5
Ibid., Hlm. 67
6
Abdul Gafur, Desain Pembelajaran: Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam
Perencanaan, (Jakarta : PT. Rosdakarya, 2008 ), Hlm.56

4
C. Rambu-rambu Desain Pembelajaran
Rambu-rambu desain pembelajaran adalah unsur-unsur pokok yang harus
dimasukkan dalam perencanaan dan pengelolaan pengajaran dengan tujuan agar
berlangsung sebagaimana mestinya.
Rambu-rambu desain pembelajaran:
1. Meninjau apa yang menjadi tujuan instruksional, baik dalam aspek isi
maupun dalam aspek perilaku dan merumuskan tujuan instruksional itu
dengan kata-kata yang memadai.
2. Meninjau keadaan awal yang actual.
3. Memikirkan cara untuk mengusahakan diferensiasi intern.
4. Meninjau materi pelajaran yang akan digunakan.
5. Meninjau bentuk pengelompokkan siswa.
6. Meninjau media pengajaran dalam proses belajar mengajar.
7. Meninjau cara mengimplementasikan rangkaian langkah-langkah
intruksional, menyangkut penciptaan fase-fase dalam proses belajar mengajar
untuk mencapai tujuan intruksional.
8. Meninjau persyaratan untuk menciptakan suasana dikelas yang satu pihak
menjamin hubungan social yang baik dan dilain pihak menjamin suasana
pergaulan pedagogis. 7

7
Winkel W.S, Desain Pembelajaran, (Jakarta: PT Gramedia,1986), Hlm. 250-255

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perencanaan pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berfikir


rasional tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan
prilaku serta rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya
pembelajaran tujuan tersebut dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber
belajar yang ada.

Desain Pembelajaran merupakan proses sistematis pengembangan paket


pembelajaran menggunakan teori belajar dan teori pembelajaran untuk menjamin
terwujudnya pembelajaran yang berkualitas. Proses yang dimaksud meliputi
analisis kebutuhan dan tujuan belajar siswa, pengembangan sistem penyampaian
untuk mencapai tujuan tersebut. termasuk di dalamnya pengembangan materi/
paket dan kegiatan pembelajaran, menguji cobakan dan mengevaluasi semua
kegiatan pembelajaran dan aktifitas siswa. Desain pembelajaran lebih
memerhatikan pada pemahaman, pengubahan, dan penerapan metode-metode
pembelajaran. Hal ini mengarahkan untuk memilih dan menentukan metode apa
yang dapat digunakan untuk mempermudah penyampaian bahan ajar agar dapat
diterima dengan mudah oleh siswa.

B. Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari pada pembaca.

6
DAFTAR PUSTAKA

Gapur, A., 2008. Desain Pembelajaran. Jakarta: PT Rosdakarya.

Pidarta, M., 2005. Perencanaan Pendidikan Parsipatori. Jakarta: PT Asdi Mahasatya.

Sanjaya, W., 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Prenada Medi Group.

W.S, W., 1986. Desain Pembelajaran. Jakarta: PT Gramedia.

Anda mungkin juga menyukai