Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

HADIS TARBAWI

RUANG LINGKUP PENDIDIKAN ISLAM

DISUSUN OLEH :

GINA SULMAN

DARA ANGGUN

DOSEN PENGAMPU :

NURAINUN,M.Ag.

JURUSAN TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ( IAIN) KERINCI TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah.........................................................................................
C. Tujuan.............................................................................................................

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam...............................................................


B. Objek Ilmu Pendidikan Islam........................................................................
C. Ruang lingkup Pendidikan Islam..................................................................
D. Hadist tentang lingkup pendidikan islam...................................................

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan.......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu pendidikan agama islam merupakan upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan
peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga, mengimani ajaran agama islam,
dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya
dengan kerukunan antar umat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

Pada era globalisasi ini pendidikan sangat penting bagi peserta didik.karena era globalisasi
dapat membawa kita untuk semakin mudah memperoleh informasi dari luar yang dapat
membantu kita menemukan alternatif-alernatif baru dalam usaha memecahkan masalah yang
kita hadapi terutama dalam bidang pendidikan islam,misalnya melalui internet kini kita dapat
mencari informasi dari seluruh dunia tanpa harus mengeluarkan banyak dana.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam ?

2. Bagaimana Objek Ilmu Pendidikan Islam ?

3. Bagaimana Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam ?

C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Ilmu Pendidikan Islam

2. Mengetahui Objek Ilmu Pendidikan Islam

3. Mengetahui Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Pendidikan Islam

1. Secara etimologi

Dalam konteks Islam, pendidikan secara bahasa ada tiga kata yang digunakan. Ketiga kata
tersebut, yaitu : At-tarbiyah (‫ )التربية‬berakar dari tiga kata, yakni pertama, berasal dari kata
rabba yarbu (‫ )يربو – ربا‬yang artinya bertambah dan bertumbuh. Kedua, berasal dari kata rabiya
yarbi (‫ )ي ربى – ربي‬yang artinya tumbuh dan berkembang. Ketiga, berasal dari kata rabba
yarubbu (‫ )يربو – رب‬yang artinya memperbaiki, membimbing, menguasai, memimpin, menjaga
dan memelihara. Al-ta’lim (‫ )التعليم‬secara ligahwy berasala dari kata fi’il tsulasi mazid biharfin
wahid, yaitu ‘allama yu ‘allimu ( ‫)يعلم – علم‬. Jadi ‘alama (‫ )علم‬artinya mengajar. Al-ta’adib (‫)التأديب‬
berasal dari kata tsulasi maszid bihaijmn wahid, yaitu ‘addaba yu ‘addibu ( ‫)ي أدب – أدب‬. Jadi
‘addaba (‫ )أدب‬artinya memberi adab.

2. Menurut para ahli

Menurut Muhammad Al-Jumaly, pendidikan islam adalah proses yang mangarahkan manusia
kepada kehidupan yang lebuh baik dan menyangkut derajat kemanusiaannya, sesuai dengan
kemampuan dasar atau fitrah dan kemampuan ajarnya

Menurut I.L. Parasibu dan Simanjuntak pendidikan islam adalah usaha yang dilakukan dengan
sengaja dan sistematis untuk mendorong, membantu, dan membimbing seseorang untuk
mengembangkan segala potensinya serta mengubah diri sendiri, dari kwalitas satu ke kwalitas
yang lebih tinggi.

Kemudian menurut Omar Muhammad At Taurny Al Syaibani, pendidikan islam adalah usaha
mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadiannya atau kehidupan
kemasyarakatan dan kehidupan alam sekitarnya melalui proses pendidikan.

Dengan demikian inti pokok pendidikan islam adalah usaha pendewasaan manusia seutuhnya
(lahir dan batin) dalam arti tuntunan yang menuntut peserta didik untuk memiliki kemerdekaan
berfikir, merasa, bertindak, dan berbicara serta percaya pada diri sendiri dengan penuh rasa
tanggung jawab dalam setiap tindakan dan perilaku kehidupan sehari hari dengan berlandaskan
ukuran-ukuran tertentu yang telah ditentukan dalam agama islam.

B. Objek Ilmu Pendidikan Islam

1. Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu, yaitu makhluk yang hidup di tengah-
tengah makhluk lain, manusia harus memerankan fungsi dan tanggung jawabnya,
manusia akan mampu berperan sebagai makhluk Allah yang paling utama diantara
makhluk lainnya dan memfungsikan sebagai kholifah di muka bumi ini.
2. Menyadarkan manusia sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial manusia harus
mengadakan interaksi dengan sesamanya dalam kehidupan bermasyarakat. Itulah
sebabnya islam mengajarkan persamaan, persaudaraan, gotong royong, dan
bermusyawarah dengan upaya membentuk masyarakat menjadi persekutuan hidup
yang utuh.
3. Menyadarkan manusia sebagai hamba Allah SWT. Manusia sebagai makhluk
berketuhanan, sikap dan watak religiusitasnya perlu dikembangkan sedemikian rupa
sehingga mampu menjiwai dan mewarnai kehidupannya. Dalam fitrah manusia telah
diberikan kemampuan beragama. Dengan kesadaran demikian, manusia sebagai
kholifah dimuka bumi dan yang terbaik diantara makhluk lainnya akan mendorong
untuk melakukan pengelolaan serta mendayagunakan ciptaan Allah untuk
kesejahteraan hidup bersama dengan yang lainnya.

C. Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam

1. Tujuan Pendidikan Ilmu

Secara umum, pendidikan Islam bertujuan untuk meningkatkan keimanan, pemahaman,


penghayatan, dan pengalaman peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia
muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan
pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tujuan pendidikan Islam harus berorientasi
pada hakekat pendidikan yang meliputi beberapa aspeknya, misalnya tentang :

a. Memperhatikan sifat-sifat dasar manusia

yaitu konsep tentang manusia sebagai makhluk unik yang mempunyai potensi bawaan seperti
fitrah, bakat minat, dan karakter yang berkecenderungan pada Al-Hanif (rindu akan kebenaran
dari Tuhan) berupa agama Islam sebatas kapasitas dan ukuran yang ada. Allah SWT. Bersabda :

‫ق ِمن َّربِّ ُكمۡۖ فَ َمن َشٓا َء فَ ۡلي ُۡؤ ِمن َو َمن َشٓا َء فَ ۡليَ ۡكفُ ۡۚر إِنَّٓا أَ ۡعت َۡدنَا‬
ُّ ‫َوقُ ِل ۡٱل َح‬

ٰ
‫وا بِ َم ٖٓاء َك ۡٱل ُم ۡه ِل يَ ۡش ِوي‬ ْ ُ‫لظَّلِ ِمينَ نَارًا أَ َحاطَ بِ ِهمۡ ُس َرا ِدقُهَ ۚا َوإِن يَ ۡستَ ِغيث‬
ْ ُ‫وا يُغَاث‬ ِ‫ل‬

َ ‫ۡٱل ُوجُو ۚهَ بِ ۡئ‬


٢٩ ‫س ٱل َّش َرابُ َو َسٓا َء ۡت ُم ۡرتَفَقًا‬

Artinya : “Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang
ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir".
Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling
buruk dan tempat istirahat yang paling jelek”. ( QS. Al Kahfi : 29).[9]

b. Dimensi-dimensi kehidupan ideal Islam

Dimensi-dimensi kehidupan ideal Islam mengandung nilai yang dapat meningkatkan


kesejahteraan hidup manusia di dunia untuk mengelola dan memanfaatkan dunia sebagai bekal
kehidupan di akherat.

2. Pendidik

Saat ini pendidik diposisikan sebagai fasilitator/mediator yang bertugas menfasilitasi atau
membantu siswa selama proses penbelajaran berlangsung. Pendidik tidak lagi dianggap sebagai
satu-satunya sumber informasi, sebab informasi juga bisa diperoleh dari peserta didik.
Penciptaan suasana menyenangkan dan adanya kesadaran emosional yang tidak dalam
keadaan tertekan akan mengaktifkan potensi otak dan menimbulkan daya berpikir yang intuitif
dan holistik.

3. Peserta Didik

Siswa sebagai objek utama dalam pendidikan memegang peranan yang sangat strategis. Artinya
bahwa siswa dapat dijadikan sebagai salah satu indikator terwujudnya sekolah berkualitas.
Siswa sebagai salah satu input di sekolah, sangat mempengaruhi pembentukan sekolah yang
berkualitas. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya latar belakang peserta
didik, kemampuan peserta didik, prinsip hidup, dan sebagainya.

4. Model Pendidikan Islam

Model-model pembelajaran :

1. Model pemprosesan informasi guru menjelaskan bagaimana siswa selaku individu


memberi respon yang datang dari lingkungannya.
2. Model pribadi diorientasikan kepada perkembangan diri siswa selaku individu.
3. Model interaksi sosial menekankan hubungan siswa dengan lingkungannya di sekolah,
terutama di dalam kelas.
4. Model perilaku siswa diarahkan kepada suatu pola belajar yang lebih terfokus pada
hal-hal yang spesifik.
5. Materi Pendidikan Islam yang harus dipahami oleh peserta didik adalah Al-Qur’an. Baik
ketrampilan membaca, menghafal, menganalisa, dan sekaligus mengamalkan ajaran-
ajarannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dimaksudkan agar ajaran yang
terkandung di dalam Al-Qur’an tertanam dalam jiwa anak didik sejak dini.
6. Alat Pendidikan Islam Merupakan alat-alat yang dapat digunakan selama
melaksanakan pendidikan Islam, agar tujuan pendidikan Islam tersebut lebih berhasil.
7. Evaluasi merupakan salah satu komponen sistem pembelajaran pada khususnya, dan
sistem pendidikan pada umumnya. Artinya evaluasi merupakan suatu kegiatan yang
tidak mungkin dielakkan dalam setiap proses pembelajaran. Dengan kata lain, kegiatan
evaluasi, baik evaluasi hasil belajar maupun evaluasi pembelajaran, merupakan bagian
integral yang tidak terpisahkan dari kegiatan pendidikan.

D. Hadist Tarbawi Tentang Pendidikan Islam


BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Inti pokok pendidikan islam adalah usaha pendewasaan manusia seutuhnya (lahir dan batin)
dalam arti tuntunan yang menuntut peserta didik untuk memiliki kemerdekaan berfikir,
merasa, bertindak, dan berbicara serta percaya pada diri sendiri dengan penuh rasa tanggung
jawab dalam setiap tindakan dan perilaku kehidupan sehari hari dengan berlandaskan ukuran-
ukuran tertentu yang telah ditentukan dalam agama islam.

Objek Ilmu Pendidikan Islam yaitu Menyadarkan manusia sebagai makhluk individu,
Menyadarkan manusia sebagai makhluk sosial, Menyadarkan manusia sebagai hamba Allah
SWT, Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam Tujuan Pendidikan Ilmu Pendidik Peserta Didik
Model Pendidikan Islam Materi Pendidikan Islam Alat Pendidikan Islam Evaluasi
DAFTAR PUSTAKA

H. Ramayulis, 2002, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta : kalam mulia,

Ahmad d. marimba, 1974, pengantar filsafat pendidikan islam, bandung , PT.Al-maarif,

Munardji, 2004, ilmu pendidikan islam, Jakarta, PT. Bina ilmu, hal 7

Muhammad fadhil al-jumaly, 1996, tarbiyah al-insan al jaded, Tunisia, ma’tabad al ijtihad,

I.L. Parasibu dan Simanjuntak, 1978, pendidikan nasional, Bandung, Tarsito,

Omar Muhammad At Taurny Al Syaiban, 1979, Filsafat Pendidikan Islam, (Terjemah Hasan
Lunggulung), Jakarta, Bulan Bintang,

Arifin H.M., 2008Ilmu Pendidikan Islam tinjauan Teoritis dan Praktis berdasarkan pendekatan
indisipliner, Jakarta, PT. Bumi Aksara,

Anda mungkin juga menyukai