C. Kerangka berpikir................................................................................. 20
1
1. Desain Ujicoba ............................................................................... 27
2
BAB I
PENDAHULUAN
dan dari berbagai Negara dan sebagai factor penentu dalam perkembangan
teknologi yang semakin pesat. Salah satu bagian pendidikan yang dengan
sains adalah pisa. Pisa mererupakan Program untuk penilain siswa internasional
yang menguji peserta didik pada usia 13-15 tahun. Dan hasil dari penilitian PISA
masih di bawah rata-rata skor internasional. Hasil tes pisa dati tiap tiga tahun 2000
berada di urutan 38 dari 41 negara, di tahuan 2003 uruta ke 38 dari 40 peserta, tahun
2006 indonesia di urutan ke 50 dari 57 peserta, tahun 2009 masuk urutan ke 60 dari
65 peserta, tahun 2012 urutan 64 dari 65 peserta dan pada tahun 2015 indonesia
3
Menurut Ramadani, Asmaturisa dan Zebua ( 2022) “Tingkat literasi sains
peserta didik kelas XII IPA MAN 1 dan 2 Sungai Penuh secara umum berada pada
kategori sedang dengan presentase 58,66% untuk MAN 1 dan 47,40% MAN 2
Sungai Penuh. Tingkat literasi sains peserta didik kelas XII MAN 1 dan MAN 2
Sungai Penuh berdasrkan soal PISA berada pada kategori sedang, dengan
presentase masing-masing sebesar 62,62% untuk MN 1dan 39% untuk KELAS XII
IPA MAN 2. Tingkat literasi sain pesrta didik MAN Sungai Penuh secara umum
pembelajaran penting dilakukan pada peserta didik, agar mereka dapat hidup di
tengah masyarakat modern di abad 21 ini. Namun yang menjadi kendalanya adalah
kurangnya instrument literasi sains dalam proses pembelajaran disekolah. Dan juga
keterbatasan untuk mengakses soal tes literasi sains secara ulang karena tes masih
mengunakan kertas yang penggunaanya tidak bisa secara terus menerus dan
dibatasi oleh waktu artinya tidak bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja. sejalan
dibutuhkan inovasi baru untuk mengerjakan instrument literasi sains peserta didik
Safe Exam Browser (SEB) adalah penyimak imbas web anti penipuan khas
lain semasa dalam pengerjaan soal. Pemilihan SEB karena pelajaran tidak bisa
4
melakukan penlanggaran, dan juga aplikasi ini dapat membantu menguragi
kecurangan saat ujian online dilakukan. Hal ini kerena safe exam browser akan
secara otomatis menutup aplikasi sehingga siswa tidak dapat membuka aplikasi
materi biologi
bagi peneliti untuk mengembangkan sebuah literasi sains berbasis safe exam
browser (SEB) khususnya siswa SMA. Untuk mengembangkan produk ini maka
B. Batasan Masalah
penilitian ini dan juga mempermudah pelaksanaan penilitian maka perlu adnya
5
a. Subjek dalam penilitian ini adalah siswa kelas X MA NEGERI
biologi
C. Rumusan Masalah
biologi. ?
D. Tujuan Pengembangan
E. Spesifikasi Produk
6
Produk yang dikembangkan adalah media pembelajaran berbasis safe
exam browser (SEB) yang didalamnya terdapat bentuk butir butir soal
selama ujian.
F. Keterbatasan produk
yaitu :
biologi
7
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Instrument Soal
a. Pengertian Instrument
evaluasi fungsi alat juga untuk memperoleh hasil yang lebih baik sesuai
sebagai berikut :
1. Materi
kisi-kisi
8
untuk tes sikap kognisi,afeksi atau konasinya dan
2. Konstruksi
saja
negatif ganda
responden
lengkap
9
i) Kalimatnya bebas dari pertanyaan yang tidak pasti
3. Bahasa/Budaya
setempat/tabu
hasil pengukuran
1. Spesifikasi Instumen
penyusunan kisi kisi instrument. Kisi kisi juga disebut blue print,
10
merupakan table matriks yang baerisi spesifikasi instrument yang
akan ditulis.
2. Penulisan Instument
3. Skala instrument
4. Penskoran instrument
tertinggi untuk tiap butir soal adalah 7 dan yang terkecil adalah 1.
5. Telaah Instrumen
11
pakar dalam bidang yang diukur dan akan lebih baik bila ada pakar
penilain. Telaah bisa juga dilakukan oleh teman sejawat jika hasil
6. Merakit Instrumen
7. Ujicoba Instrumen
8. Analisis Instrumen
12
adalah daya beda instrument dan tingkat keandalannya. Semakin
besar variasi jawaban tiap butir maka akan semakin baik instrument
ini. Bila variasi skor suatu butir kecil brarti itu bukan varibel yang
baik.
9. Pelaksanaan Pengukuran
2. Literasi Sains
13
Menurut Monalisa (2016) Literasi sains berasal dari dua kata
latin yaitu literatus dan scientia lieratus berarti ditandai dengan huruf
Secara harfiah arti dari literasi adalah “melek” dan arti sains adalah
pengetahuan alam. Sehingga dari arti ini dapat dikatakan bahwa literasi
suatu keharusan bagi setiap generasi, sebab literasi sains menjadi alat
14
National teacher association (1971) menjelaskan bahwa ciri atau
tengah masyarakat
15
3. Safe Exam Browser (SEB)
yang didesain khusus untuk peserta didik ketika saat ujian. Safe Exam
Browser didesign khusus agar peserta didik tidak dapat mengakses website
apapun ketika peserta didik sedang mengerjakan soal online. Browser ini
selama ujian karena jika peserta didik hendak keluar dari aplikasi ini maka
harus mengisi password yang telah dirancang oleh pengajar. Hal ini juga safe
exam browser akan secara otomatis menutup aplikasi lainnya sehingga siswa
tidak dapat membuka aplikasi lain seperti browser, whatsapp dan aplikasi
lainnya. Aplikasi safe exam browser juga untuk mengatur lingkungan ujian
sehingga peserta ujian hanya dapat mengakses soal ujian, aplikasi dan
sumber tertentu yang diijinkan. Adapun kelebihan safe exam browser yaitu
4. Pembelajaran Biologi
secara umum terbatas pada gejala-gejala alam, lahir dan berkembang melalui
16
metode ilmiah seperti onservasi dan eksperimen serta menuntut sikap ilmiah
seperti rasa ingin tahu, terbuka, jujur, dan sebaginya. Biologi bukan hanya
sekedar sekumpulan teori dan pengetahuan yang hanya diberikan oleh guru
kepada siswa. Tetapi lebih dari itu biologi merupakan proses menemukan
dan mencari tahu dimana siswa dibimbing untuk bertindak aktif dalam
dengan baik pada siswa. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran guru
saja.
biologi yang dapat memberdayakan potensi siswa yang ada pada diri siswa
17
keterampilan- keterampilan konigtif atau intektual, manual dan social
energy “ pada tahun 2017 oleh Adawiyah Dkk, Hasil dari penilitian ini
ialah berupa instrument tes berbasis literasi sains yang layak untuk
penilaian keseluruhan aspek materi, literasi sains, konstruksi dan data oleh
para ahli, dosen ahli IPA dan guru guru IPA/Mts di daerah Istemewa
penugasan online berbasis E-Learning pada tahun 2017. Oleh Bairah hasil
18
dikembangkan berupa media evaluasi belajar melalui media interaktif
baik, dengan hasil validasi yang rata rata skor 92,4 %. Dan juga layak
19
C. Kerangka Berfikir
Desain Produk
(Validitas Desain)
20
BAB III
METODE PENILITIAN
A. Metode Pengembagan
untuk menghasilkan produk berupa media safe exam browser. Produk yang
dikembangkan kemudian diuji kelayakan dengan validitas dan uji coba produk
biologi.
B. Prosedur Pengembangan
tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. (Sugiyono, 2012: 407) desain
21
penilitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah desain penilitian
sebagai berikut :
22
meliputi karakteristik kemampuan akademik, usia dan motivasi
utama yang akan dilakukan oleh pesrta didik. Analisis tugas terdiri dari
pembelajaran
23
2. Tahap Perancangan (design)
a. Penyusunan Tes
pembelajaran
b. Pemilihan Format
c. Pemilihan Media
24
d. Desain Awal
yang telah dibuat oleh peneliti kemudian diberi masukan oleh dosen
exam browser yang sudah direvisi berdasarkan masukan ahli dan uji coba
sebagai berikut :
a. Validasi Ahli
biologi dalam media safe exam browser sebelum dilakukan uji coba
awal. Media safe exam browser yang telah disusun kemudian akan
dinilai oleh dosen ahli materi dan dosen ahli media, sehingga dapat
25
diketahui apakah media safe exam browser tersebut layak
b. Uji pengembangan
Maydiantoro, 2021: 5)
tahap selanjutnya adalah tahap penyebaran. Tujuan dari tahap ini adalah
C. Uji Produk
1. Desain Ujicoba
26
dengan cara validasi oleh beberapa pakar. Pelaksanaan uji kelayakan
angket penilaian kepada validator untuk menilai layak atau tidaknya produk
2. Subjek Ujicoba
3. Jenis Data
bedakan dengan data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan problem
tertentu (Ahmad, 2009: 53). Di dalam uji coba produk pengembangan jenis
data yang di ambil yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif
penilitian produk ini. Sedangkan data kualitatif didapatkan dari angket dan
dan instrument literasi sains berasal dari pendidik dan peserta didik. Kedua
digunakan.
a. Observasi
27
Observasi ini dilakukan untuk melihat langsung proses
pembelajaran biologi
b. Angket
pembelajaran biologi
c. Tes
pembelarajan biologi.
28
a) Angket Validasi Ahli
(Ardiansyah 2017: 1)
∑𝑥
𝑃= × 100%
∑ 𝑥𝑖
Keterangan :
P : Presentase
29
b) Analisis validasi peserta didik
∑𝑥
𝑃= ∑ 𝑥𝑖
× 100%
Keterangan :
P : Angka presentase
Interval Kriteria
0% - 20% Sangat tidak menarik
21% - 40% Tidak menarik
41% - 60% Cukup menarik
61% - 80% Menarik
81% - 100% Sangat menarik
sumber : riduwan (2011: 13)
30
c) Uji coba Instrument
1) Uji validitas
𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁∑𝑋 2 − (∑𝑋)2 }{𝑁∑𝑌 2 − (∑𝑌)2 }
31
Keterangan :
N : Jumlah Responden
Jika rxy ≤ rtabel maka soal dikatakan tidak valid dan jika
32
𝐵
𝑃=
𝐽𝑆
Keterangan :
P : Indeks Kesukaran
sebagai berikut :
33
daya pembeda tiap item instrument pengembangan
𝐵𝑎 𝐵𝑏
D = 𝐽𝑎 − = PA - PB
𝐽𝑏
Keterangan :
D : daya pembeda
benar
salah
34
DAFTAR PUSTAKA
Adawiyah, Robi, Asih. (2017). Pengembangan Instrument Tes Berbasis Literasi Sains.
Ariana, Risya, Dkk. (2020). Pengembangan Modul Berbasis Discovery Learning Pada
Siswa Kelas XI IPA SMA. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA. 11.
Amin. (2017). sadar Berprofesi Guru Sains, Sadar Literasi : Tantangan Guru Di Abad
Ke-8.
35
Depdiknas. (2008). Pengembangan Perangkat Penilain. Jakarta : Depatemen
Dian, Sri. (2017). Pengembangan Perangkat Belajar Matematika Model 4-D untuk
Rosidah, Fitri, Titin. (2017). Pengembangan Tes Literasi Sains Pada Materi Kalor Di
Riduwan. (2013). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung : Cetakan ke-9.
36
Riduwan. (2011). Skala Pengukuran Variabel – Variabel Penilitian. Bandung :
Alfabeta.
Ramadani, Sri, Dinyah. (2022). Tingkat Literasi Sains Peserta Didik Madrasah Aliyah
Alfabeta
Suharsimi, Arikunto. (2013). Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Dua). Jakarta
: Bumi Aksara.
Aksara
Winata, Sri, Ifa. (2016). Analisis Kemampuan Literasi Sains Mahasiswa Pada Konsep
Yasir, Ratna, Maulana. (2011). Penilaian Alternatif Secara Talian Yang Selamat
37
38