Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL JOURNAL REVIEW

MK. MEDIA PENDIDIKAN FISIKA


PRODI S1 PENDIDIKAN FISIKA

Skor Nilai:

(Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Mobile Learning berbasis Android,2017)

(Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Learning Berbasis Android


sebagai Suplemen Pembelajaran Fisika SMA Pada Materi Usaha dan Energi,2017)

(Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Mobile Learning Untuk


Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik,2019)

NAMA MAHASISWA : TERA ANDRIANI GURUSINGA


NIM : 4201121028
KELAS : PSPF C 2020
MATA KULIAH : MEDIA PENDIDIKAN FISIKA

DOSEN PENGAMPU : Dra.IDA WAHYUNI M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER 2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat Nya sehingga makalah
ini dapat tersususun dengan tepat waktu yaitu tentang “Critical Jurnal Review” mata kuliah
“MEDIA PENDIDIKAN FISIKA”. Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca,untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
lagi kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

MEDAN, 3 OKTOBER 2021

TERA ANDRIANI GURUSINGA

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

a. Rasionalisasi pentingnya CJR ................................................................................. 1


b. Tujuan ..................................................................................................................... 1
c. Manfaat ................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2

a. Review Jurnal Utama .............................................................................................. 2


b. Review Jurnal Kedua .............................................................................................. 6
c. Review Jurnal Ketiga .............................................................................................. 10
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 15

a. Kesimpulan ............................................................................................................. 15
b. Saran ....................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. RASIONALISASI PENTINGNYA CJR


Critical Journal Review adalah penganalisaan,penilaian,dan pengevaluasikan mengenai
keunggulan dan kelemahan jurnal,bagaimana isi artikel tersebut bisa mempengaruhi cara
berfikir kita dan menambah pemahaman kita.Melaui critical journal review kita menguji
pikiran pengarang/penulis berdasarkan sudut pandang dan pengetahuan serta pengalaman yang
kita miliki.Maksud pemberian tugas kuliah berupa critical journal review ini adalah memenuhi
salah satu matakuliah Media Pendidikan Fisika. Media pembelajaran merupakan salah satu
komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam Kegiatan Belajar Mengajar.
Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru /
fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Hal yang disoroti dalam sebuah penulisan
critical journal ini tidak hanya sebatas pada isi jurnal saja,tetapi sistematika,penyajian,gaya
Bahasa,kecermatan ejaan,diksi,yang tidak berhubungan langsung dengan aspek diksi.Bahkan
,ilustrasi,tata letak atau hal yang berkenaan dengan Teknik percetakan pun bisa dikomentari
dan dinilai,selain menilai kelebihan dan kekurangannya.

B. TUJUAN

• Mengulas satu jurnal materi dengan cara meringkas jurnal tersebut.


• Mencari dan mengetahui informasi mengenai topic tersebut yang terkandung dalam
jurnal
• Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan pada jurnal.
• Mengetahui isi pokok dari sebuah pembahasan tanpa membaca semua isi jurnal.

C. MANFAAT
• Menumbuhkan kekreatifan berfikir dan menelaah jurnal
• Lebih mudah memahami materi dengan cepat.
• Dapat mengingat materi lebih mudah sehingga tidak

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. REVIEW JURNAL UTAMA

Judul Jurnal : Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Mobile Learning


berbasis Android
Penulis : Irnin Agustina Dwi Astutia), Ria Asep Sumarni, Dandan
Luhur Saraswati
Nama Jurnal : Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika
Tahun : 2017
Volume/Nomor : Volume 3 Nomor 1
ISSN : p-ISSN: 2461-0933 | e-ISSN: 2461-1433
Pengindeks : Google Scholar
DOI : doi.org/10.21009/1.03108
Nama Laman : http://doi.org/10.21009/1

KOMPONEN HASIL REVIEW

Abstrak Untuk mengatasi masalah keabstrakan siswa, maka diperlukan media


pembelajaran yang dapat menjelaskan konsep fisika yaitu dengan
media pembelajaran mobile learning berbasis android.Aplikasi
android dalam penelitian ini berisi kompetensi, materi, contoh soal,
video pembelajaran dan soal evaluasi interaktif. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode Research and Development (RnD)
dengan proses pengembanganya menggunakan model ADDIE
(Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation).
Penelitian pengembangan model ADDIE yang dilakukan hanya
sampai tahap Development (pengembangan), karena tujuan penelitian
ini hanya sebatas mengembangkan dan menghasilkan suatu aplikasi
media pembelajaran yang valid untuk diimplementasikan berdasarkan
penilaian validator. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar
validasi ahli materi dan lembar validasi ahli media yang diberikan
kepada 6 (enam) orang validator yakni 3 ahli media dan 3 ahli materi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil validasi yang dilakukan

2
diperoleh persentase rata-rata penilaian sebesar 85,25% dengan
kategori valid. Berdasarkan hasil peneltian dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa aplikasi media pembelajaran mobile learning
berbasis android sudah valid untuk digunakan dalam pembelajaran
fisika.

Pendahuluan Peserta didik dapat dikatakan mampu berpikir kritis ketika dapat
berbicara mengunakan alasan yang tepat, baik secara nalar dan
sistematis untuk memecahkan suatu masalah. Berpikir kritis menurut
Richard Paul merupakan suatu disiplin berpikir mandiri yang
mencontohkan kesempurnaan berpikir sesuai dengan mode tertentu
atau ranah berpikir . Kurikulum 2013 yang dipakai sekarang mengacu
dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti
(KI) SMA mencakup sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan
keterampilan. Dengan adanya kompetensi inti, peserta didik dituntut
untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritisnya sehingga tercapai
kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan. Beberapa faktor yang
menyebabkan kemampuan berpikir kritis peserta didik di SMA Negeri
5 Purworejo masih rendah adalah pembelajaran masih didominasi
dengan metode ceramah dengan batuan papan tulis di depan kelas,
yang mana membuat peserta didik mudah bosan dan mengantuk
karena didominasi dengan memperhatikan, mencatat, dan menyalin.
Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah pengembangan mengunakan
model ADDIE . Subyek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta
didik SMA Negeri 5 Purworejo kelas X MIPA 2 semester genap tahun
ajaran 2017/2018 yang berjumlah 29 peserta didik. Pengumpulan data
yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan lembar validasi,
metode tes, metode observasi, dan metode angket. Lembar validasi
digunakan untuk melihat seberapa layak media yang dikembangkan
dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Metode tes digunakan
untuk memperoleh gambaran awal kemampuan berpikir kritis peserta
didik dan gambaran akhir kemampuan berpikir kritis setelah
menggunakan media yang dikembangkan. Metode observasi
digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran di kelas

3
menggunakan media yang telah dikembangkan. Metode angket
dilakukan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media
pembelajaran yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis peserta didik, dimana efektifitas dapat dilihat dari
keterlakasanaan pembelajaran dan respon peserta didik. Teknik
analisis data untuk kelayakan lembar validasi media pembelajaran
berbasis mobile learning dan soal tes hasil belajar dilakukan dengan
menghitung data validasi.

Hasil dan Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah
Pembahasan berupa aplikasi media pembelajaran berbasis android. Produk media
pembelajaran ini dibuat dan dirancang sendiri oleh peneliti, dengan
tujuan dapat digunakan sebagai alat bantu guru dalam menyampaikan
materi dan juga sebagai sumber belajar mandiri yang sewaktu- waktu
dapat digunakan oleh siswa di luar sekolah. Pengembangan media
pembelajaran ini menggunakan model perancangan media
pembelajaran model ADDIE. Model ADDIE memiliki 5 tahapan
antara lain Analysis (Analisis), Design (Desain), Development
(Pengembangan), Implementation (Implementasi) dan Evaluation
(Evaluasi). Penelitian pengembangan model ADDIE yang dilakukan
hanya sampai tahap Development (Pengembangan), karena tujuan
penelitian ini hanya sebatas mengembangkan dan menghasilkan suatu
media pembelajaran yang valid untuk diimplementasikan berdasarkan
penilaian validator. Tahap-tahap penelitian pengembangan tersebut
dijelaskan seperti dibawah ini: 1. Analysis (Analisis), tahap analisis
terhadap pengembangan produk yang dilakukan terdiri dari analisis
materi dan analis media pembelajaran. Dari analisis tersebut
dihasilkan materi yang membutuhkan bantuan media sebagai alat
bantu guru dalam menyampaikan materi dan siswa untuk belajar
mandiri yang dipilih adalah materi tekanan, karena pokok bahasan
tersebut membutuhan hal-hal yang konkret untuk memudahkan siswa
memahami materi tersebut. Dengan menggunakan aplikasi media
pembelajaran android, guru dapat memberikan penjelasan secara
konkret dari materi yang bersifat abstrak tersebut. 2. Design (Desain),

4
pada tahap desain yang dilakukan antara lain yaitu: 1) mendesain
aplikasi media pembelajaran berbasis android; 2) Materi, gambar dan
video yang sesuai dan tepat dengan materi tekanan), 3) Lembar
validasi ahli media dan ahli materi. 3. Development (Pengembangan),
hasil dari tahap pengembangan yaitu: 1) Aplikasi media pembelajaran
berbasis android, aplikasi ini terdiri dari kompetensi siswa, materi ajar,
gambar, video, contoh soal, dan soal evaluasi interaktif; 2) Skor
validasi media

Analisis Jurnal Keunggulan

1. Sistematika Penulisan Jurnal rapi dan bagus


2. Refrensi Cukup Banyak
3. Sudah menjelaskan secara detail
4. Prinsip-prinsip dari jurnal ini juga relevan pada
konsepnya,dimana antara materi satu sama lain saling
ketergantungan.
5. Abstraknya sudah mencakup secara keseluruhan
materi ataupun topik-topik penting.Dengan kata lain
tanpa pembaca memabaca isi secara keseluruhan jurnal
dalam abstrak dapat kita lihat hal-hal yang pentimh
dari jurnal tersebut

Kelemahan

Tujuan penelitian ini hanya sebatas mengembangkan dan


menghasilkan suatu aplikasi media pembelajaran yang valid untuk
diimplementasikan berdasarkan penilaian validator.

Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan
bahwa, media pembelajaran fisika mobile learning berbasis android
telah berhasil dibuat. Media ini termasuk dalam kategori baik sebagai
media pembelajaran. Berdasarkan pengumpulan data validasi yang
telah dilakukan oleh penilaian validator diperoleh persentase rata-rata
sebesar 85,25% dengan kategori valid, maka aplikasi media

5
pembelajaran fisika mobile learning berbasis android sudah valid
untuk digunakan dalam pembelajaran fisika

Daftar Pustaka Astuti, I. A. D., Sumarni, R. A., & Saraswati, D. L. (2017).


Pengembangan media pembelajaran fisika mobile learning berbasis
android. Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(1),
57-62.

B. REVIEW JURNAL KEDUA

Judul Jurnal : Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Berbasis


Android sebagai Suplemen Pembelajaran Fisika pada Materi
Usaha dan Energi
Penulis : Rio Bagus Purnama,dkk.
Nama Jurnal : Jurnal Pembelajaran Fisika
Tahun : 2017
Volume/Nomor : Volume 5 Nomor 4
Pengindeks : Google Scholar
Nama Laman : http://jurnal.fkip.unila.ac.id/index.php/JPF/article/view/13650

KOMPONEN HASIL REVIEW

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran


mobile learning berbasis android sebagai suplemen pembelajaran
fisika pada materi Usaha dan Energi yang tervalidasi dan
mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta
keefektifannya. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan
menurut Suyanto dan Sartinem dengan tahapan analisi kebutuhan,
identifikasi sumber daya, identifikasi spesifikasi produk,
pengembangan produk, uji internal, uji eksternal, produksi.
Berdasarkan hasil uji ahli materi dan uji ahli desain, produk
dinyatakan valid serta kualitas media pembelajaran yang menarik,
sangat mudah, sangat bermanfaat, dan efektif.

6
Pendahuluan M-Learning merupakan salah satu media pembelajaran yang
memungkinkan pendidik menyampaikan bahan ajar kepada peserta
didik menggunakan media berbasis handphone. M-Learning
memungkinkan peserta didik dapat melakukan kegiatan berupa materi
pembelajaran, arahan dan informasi pembelajaran di mana pun dan
kapan pun tidak terbatas ruang dan waktu. M-Learning juga mampu
mengatasi keterbatasan alokasi waktu untuk materi tertentu. M-
Learning juga mampu melatih peserta didik untuk belajar mandiri dari
berbagai sumber yang disediakan. Hal ini sesuai dengan pendapat
Yuniati (2011: 94) yang menyatakan bahwa peningkatkan perhatian
siswa pada materi pembelajaran. Ilmu sains merupakan ilmu alam
yang salah satunya ilmu fisika. Fisika selalu berkaitan dengan
fenomena-fenomena yang terjadi di alam sekitar. Pembelajaran fisika
selalu berkaitan dengan praktikum yang berkaitan dengan fenomena
tersebut. Salah satu materi yang banyak dilakukan praktikum yaitu
Usaha dan Energi. Praktikum merupakan kegiatan untuk mendapatkan
pemahaman yang lebih banyak dengan melakukan pengalaman
langsung oleh siswa. Kegiatan praktikum tersebut dapat dilakukan
dengan menggunakan sarana komputer atau pun handphone.
Metode Metode penelitian pengembangan ini yaitu research and development
atau penelitian dan pengembangan. Penelitian pengembangan yang 66
dilakukan adalah pembuatan media pembelajaran m-Learning
berbasis android sebagai suplemen pembelajaran fisika pada materi
Usaha dan Energi. Produk pengembangan ini dilakukan uji coba pada
siswa kelas X IPA SMA Paramarta 1 Seputih Banyak. Penelitian
pengembangan ini mengacu pada prosedur penelitian pengembangan
menurut Suyanto dan Sartinem (2009), yang memiliki tahap-tahapan
penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan media
pembelajaran m-Learning.Tahapan pengembangan produk dan uji
produk yang dilakukan yaitu: 1) Analisis kebutuhan, 2) Identifikasi
sumber daya, 3) Identifikasi spesifikasi produk, 4) Pengembangan
produk, 5) Uji internal: uji kelayakan produk, 6) Uji eksternal: uji
kemanfaatan produk oleh pengguna, 7) Produksi. Uji internal terdiri

7
dari uji ahli desain dan uji ahli materi. Uji internal dilakukan dengan
menggunakan instrumen angket. Instrumen angket diisi oleh ahli
desain dan ahli materi yang berkompeten dibidangnya. Uji eksternal
terdiri dari uji satu lawan satu dan uji kelompok kecil. Data
kemenarikan, kemudahan dan kemanfaatan produk diperoleh dari
siswa sebagai pengguna melalui angket. Angket respons terhadap
penggunaan produk memiliki empat pilihan jawaban sesuai konten
pertanyaan, misalnya “sangat menarik”, “menarik”, “kurang
menarik”, dan “tidak menarik”.

Hasil dan Hasil utama penelitian ini adalah media pembelajaran m-Learning
Pembahasan berbasis android sebagai suplemen pembelajaran pada materi Usaha
dan Energi. Media pembelajaran tersebut digunakan sebagai
tambahan dalam pembelajaran konsep usaha dan energi.

Hasil Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara memberikan angket dan


observasi kepada siswa dan guru. Hasil 67 yang diperoleh dari
penyebaran angket yang telah dilakukan mengenai kegiatan
pembelajaran fisika menunjukkan sebesar 67% siswa mengalami
kebosanan dalam belajar fisika.

Hasil Identifikasi

Sumber Daya Identifikasi sumber daya yang dilakukan untuk


memenuhi kebutuhan dengan menyebarkan angket sumber daya yang
dimiliki, baik sumber daya manusia maupun sumber daya sekolah
seperti android, hotspot, perpustakaan, laboratorium, dan ketersediaan
media pendukung lainnya dalam kegiatan pembelajaran.

Hasil Identifikasi

Spesifikasi Produk Identifikasi spesifikasi produk dilakukan untuk


mengidentifikasi materi dan penentuan format media pembelajaran m-
Learning berbasis android.

Hasil Pengembangan

8
Produk Pengembangan produk yang dilakukan adalah pengembangan
media pembelajaran m-Learning berbasis android sebagai suplemen
pembelajaran fisika pada materi Usaha dan Energi.

Hasil Uji Internal

Berdasarkan instrumen uji ahli materi yang diisi oleh ahli materi
dalam bentuk angket, diperoleh saran perbaikan, yaitu menambah
materi pada bagian usaha karena materinya masih terlalu minim,
memperbaiki kesalahan tulisan, dan mengganti gambar dari
kehidupan sehari-hari.

Analisis Jurnal Keunggulan:

1. Pada bagian pendahuluan jurnal ini sudah sangat rinci dimana


latar belakang dari judul jurnal tersebut dipaparkan dan
demikian juga data hasil dicantumkan sehingga membuat
pembaca dengan mudah untuk memahaminya.
2. Sampel penelitian juga dipilih secara purposif bertalian dengan
tujuan tertentu. Agar memperoleh infomasi yang valid dan
kompeten.
3. Tujuan jurnal ini juga sangat membangun yaitu untuk
menghasilkan media pembelajaran mobile learning berbasis
android sebagai suplemen pembelajaran fisika pada materi
Usaha dan Energi yang tervalidasi dan mendeskripsikan
kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta
keefektifannya.
4. Refrensi sumbernya juga relevan dan actual
Kelemahan:

Data yang dipaparkan masih kurang lengkap karena hanya berupa


persentase

Kesimpulan 1) Dihasilkan produk media pembelajaran m-Learning berbasis


android sebagai suplemen pembelajaran fisika sekolah menengah atas
yang telah tervalidasi kesesuaiannya;

2) Hasil uji desain, uji materi, dan uji satu lawan satu terhadap produk
sehingga produk dinyatakan layak dan dapat digunakan sebagai
suplemen 73 pembelajaran fisika

9
3) Media pembelajaran m-Learning berbasis android sebagai
suplemen pembelajaran fisika memiliki kualitas kemenarikan baik
dengan skor 3,25, kualitas kemudahan sangat baik dengan rerata skor
3,28, kualitas kebermanfaatan sangat baik dengan rerata skor 3,32;

4) Media pembelajaran m-Learning berbasis android sebagai


suplemen pembelajaran fisika dinyatakan efektif digunakan sebagai
media pembelajaran

Berdasarkan perolehan hasil belajar siswa yang mencapai nilai rata-


rata 76,11 dengan persentase kelulusan sebesar 77,14 % pada uji
lapangan terhadap siswa kelas XI IPA 2 SMA Paramarta 1 Seputih
Banyak Tahun Pelajaran 2016/2017.

Daftar Pustaka Purnama, R. B., Sesunan, F., & Ertikanto, C. (2017). Pengembangan
media pembelajaran mobile learning berbasis android sebagai
suplemen pembelajaran fisika SMA pada materi usaha dan energi.
Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(4).

C. REVIEW JURNAL KETIGA

Judul Jurnal : Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Mobile


Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis
Peserta Didik
Penulis : Aisyiyah Hidayah Ngurahrai1,dkk
Nama Jurnal : Jurnal Berkala Pendidikan Fisika
Tahun : 2019
Volume/Nomor : Volume 3 Nomor 1
ISSN : p-ISSN: 2461-0933 | e-ISSN: 2461-1433
Pengindeks : Google Scholar
DOI : DOI: doi.org/10.21009/1.03108
Nama Laman : http://doi.org/10.21009/1

10
KOMPONEN HASIL REVIEW

Abstrak Pengembangan media pembelajaran berbasis mobile learning guna


mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis mobile learning
yang dikembangkan, peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta
didik, dan efektivitas media yang digunakan dalam pembelajaran.
Jenis penelitian yaitu pengembangan yang mengacu pada model
pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development,
Implementation, dan Evaluation. Penelitian ini dilakukan di SMA
Negeri 5 Purworejo dengan subyek uji coba berjumlah 29 peserta
didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
validasi, angket tanggapan peserta didik, tes hasil belajar, dan lembar
keterlaksanaan pembelajaran. Berdasarkan penelitian diperoleh data
hasil validasi media pembelajaran berbasis mobile learning dari empat
validator yaitu tiga dosen ahli dan guru fisika mendapatkan nilai
secara keseluruhan sebesar 3,56, termasuk dalam kategori baik dan
layak digunakan dalam pembelajaran. Peningkatan kemampuan
berpikir kritis tahap penerapan diperoleh N-gain 0,61 dan termasuk
kategori peningkatan sedang. Efektivitas media yang digunakan
dalam pembelajaran ditunjukkan dengan angket tanggapan peserta
didik mendapatkan persentase keseluruhan 84% dan termasuk
kategori baik, serta ditunjukan dengan lembar keterlaksanaan
pembelajaran dengan persentase keseluruhan adalah 95,8% dan
termasuk kategori sangat baik. Dengan demikian media pembelajaran
berbasis mobile learning yang dikembangkan dalam penelitian ini
dikategorikan baik dan layak digunakan dalam pembelajaran serta
dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

Pendahuluan Berpikir kritis menurut Richard Paul merupakan suatu disiplin


berpikir mandiri yang mencontohkan kesempurnaan berpikir sesuai
dengan mode tertentu atau ranah berpikir . Kurikulum 2013 yang
dipakai sekarang mengacu dalam Permendikbud Nomor 21 Tahun
2016 tentang Kompetensi Inti (KI) SMA mencakup sikap spiritual,

11
sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan adanya
kompetensi inti, peserta didik dituntut untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritisnya sehingga tercapai kompetensi lulusan
pada jenjang pendidikan.
Kemampuan berpikir kritis pada peserta didik sendiri dapat dilatih
dengan menggunakan media pembelajaran yang mampu menstimulus
peserta didik dalam beradu argumen atau sekedar menjawab
pertanyaan . Media yang dirasa mampu membantu peserta didik dan
guru dalam proses pembelajaran fisika adalah media pembelajaran
berbasis mobile learning.
Metode Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media
pembelajaran berbasis mobile learning untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis peserta didik. Jenis penelitian yang
digunakan adalah pengembangan mengunakan model ADDIE.
Subyek uji coba dalam penelitian ini adalah peserta didik SMA Negeri
5 Purworejo kelas X MIPA 2 semester genap tahun ajaran 2017/2018
yang berjumlah 29 peserta didik. Pengumpulan data yang dilakukan
dalam penelitian ini menggunakan lembar validasi, metode tes,
metode observasi, dan metode angket. Lembar validasi digunakan
untuk melihat seberapa layak media yang dikembangkan dapat
digunakan dalam proses pembelajaran. Metode tes digunakan untuk
memperoleh gambaran awal kemampuan berpikir kritis peserta didik
dan gambaran akhir kemampuan berpikir kritis setelah menggunakan
media yang dikembangkan. Metode observasi digunakan untuk
mengetahui keterlaksanaan pembelajaran di kelas menggunakan
media yang telah dikembangkan. Metode angket dilakukan untuk
mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang
dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis
peserta didik, dimana efektifitas dapat dilihat dari keterlakasanaan
pembelajaran dan respon peserta didik. Teknik analisis data untuk
kelayakan lembar validasi media pembelajaran berbasis mobile
learning dan soal tes hasil belajar dilakukan dengan menghitung data
validasi

12
Hasil dan Hasil Kelayakan Media pembelajaran
Pembahasan Produk yang dikembangkan yaitu media pembelajaran berbasis
mobile learning pada perangkat android dengan App Inventor sebagai
bantuan untuk pembuatannya pada pokok bahasan momentum dan
impuls yang diterapkan pada kegiatan pembelajaran dikelas.

Tanggapan Peserta Didik Terhadap Media Pembelajaran

Tahap Implementation Angket tanggapan peserta didik pada aspek


kelayakan isi mendapatkan persentase 85,83% dengan klasifikasi
baik.

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Tahap penerapan hasil nilai pre-test reratanya 28,28 dan nilai post-test
menunjukkan rerata 72,07 memperoleh kriteria gain 0,61 dengan
kriteria sedang karena nilai gain termasuk dalam kriteria normalized
gain 0,3 ≥ g > 0,7

Keterlaksanaan Pembelajaran Mengunakan Media


Pembelajaran Berbasis Mobile learning

Peningkatan kemampuan berpikir kritis yang terjadi membuktikan


bahwa penggunaan media dapat menjadi stimulus dalam
berargumentasi. Selain itu fungsi mobile learning lain sebagai
pelengkap dan tambahan memberikan kontribusi dalam setiap
indikator kemampuan berpikir kritis.

Analisis Jurnal Keunggulan:

1. Sistematika Penulisan Jurnal rapi dan bagus,


2. Refrensi Cukup Banyak,Sudah menjelaskan secara detail.
3. Prinsip-prinsip dari jurnal ini juga relevan pada
konsepnya,dimana antara materi satu sama lain saling
ketergantungan.
4. Tujuan jurnal ini juga sangat membangun yaitu guna
mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis mobile
learning yang dikembangkan, peningkatan kemampuan
berpikir kritis peserta didik, dan efektivitas media yang
digunakan dalam pembelajaran

13
5. Terdapat beberapa teori-teori atau konsep yang
mengembangkan serta menambah wawasan dalam
pembentukan karakter.
6. Abstraknya sudah mencakup secara keseluruhan materi
ataupun topik-topik penting.Dengan kata lain tanpa pembaca
memabaca isi secara keseluruhan jurnal dalam abstrak dapat
kita lihat hal-hal yang penting dari jurnal tersebut

Kelemahan:

Penyajian data dibagian pendahuluan susah dipahami karena karna


hanya berbentuk kualitatif.

Kesimpulan Berdasarkan analisis data di atas dapat diperoleh kesimpulan, media


pembelajaran berbasis mobile learning mengunakan App Inventor
yang dikembangkan layak digunakan, hal ini ditujukkan dari hasil
validasi oleh tiga dosen ahli dan guru fisika secara keseluruhan sebesar
3,56 termasuk kategori baik dan hasil uji reliabilitas media
pembelajaran berbasis mobile learning menunjukan 85,3% dengan
kategori reliabel. Kemampuan berpikir kritis peserta didik setelah
mengunakan media pembelaajran berbasis mobile learning adalah
meningkat, hal ini ditunjukkan dari normalized gain pre-test dan post-
test 0,61 dan termasuk dalam kategori peningkatan sedang. Efektifitas
media pembelajaran yang digunakan adalah baik, ditunjukan dari
angket respon peserta didik menunjukan 84% termasuk kategori baik
dan keterlaksanaan pembelajaran menunjukkan 95,8% termsuk
kategori sangat baik.

Daftar Pustaka Ngurahrai, A. H., Fatmaryanti, S. D., & Nurhidayati, N. (2019).


Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Mobile Learning
Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik.
Radiasi: Jurnal Berkala Pendidikan Fisika, 12(2), 76-83.

14
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah menganalisa secara keseluruhan,menurut penulis jurnal penelitian ini secara


sistematika cukup bagus karena penulis telah mengikuti aturan penulisan yang benar serta
memberikan deskripsi yang detail dan mendalam tentang kasus.Jurnal ini sangat bermanfaat
untuk digunakan.

B. SARAN

Untuk para pendidik dan calon pendidik sangat diharapkan mampu menerapkan model
pembelajaran berbasis Mobile Learning Berbasis Android karena untuk menghasilkan media
pembelajaran mobile learning berbasis android sebagai suplemen pembelajaran fisika yang
tervalidasi dan mendeskripsikan kemenarikan, kemudahan, dan kemanfaatan, serta
keefektifannya.

Dan penulis berharap agar pembaca memanfaatkan CJR ini bukan hanya sebagai
Refrensi ataupun pedoman,Namun untuk ditindaklanjuti serta adanya kritikan dan saran yang
membangun.

15
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, I. A. D., Sumarni, R. A., & Saraswati, D. L. (2017). Pengembangan media


pembelajaran fisika mobile learning berbasis android. Jurnal Penelitian &
Pengembangan Pendidikan Fisika, 3(1), 57-62.

Ngurahrai, A. H., Fatmaryanti, S. D., & Nurhidayati, N. (2019). Pengembangan


Media Pembelajaran Fisika Berbasis Mobile Learning Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. Radiasi: Jurnal Berkala Pendidikan
Fisika, 12(2), 76-83.

Purnama, R. B., Sesunan, F., & Ertikanto, C. (2017). Pengembangan media


pembelajaran mobile learning berbasis android sebagai suplemen pembelajaran
fisika SMA pada materi usaha dan energi. Jurnal Pembelajaran Fisika, 5(4).

16

Anda mungkin juga menyukai