TELAAH KURIKULUM
(Dosen Pengampu: Dr. Harlen Simanjuntak, M.Pd)
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
NAMA: SONIA VERONIKA SIMANGUNSONG
NPM: 21110040
Puji beserta syukur kehadirat tuhan yang maha esa karna berkat rahmat dan
karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas Critical Jurnal Report materi
“Telaah Kurikulum”. Dan saya berterima kasih kepada Bapak Dr. Harlen
Simanjuntak, M.Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik
yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya sangat berharap semoga tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai materi Perkembangan Peserta Didik,
dan saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat
kekurangan yang jauh dari kata sempurna baik itu dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu saya menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar saya dapat memperbaiki tugas saya ini dan sekaligus saya
meminta maaf.
Semoga tugas yang sederhana ini dapat dipahami oleh siapa pun yang
membacanya dan sekiranya tugas ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
pembacanya.
Penulis
Sonia Simangunsong
2
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CJR
Bagi Penulis:
Dalam penulisan Critical Journal Review ini banyak manfaat yang di dapat.
Salah satunya adalah pemahaman penulis terhadap keseluruhan materi sehingga
dapat menambah pengetahuan dan juga mampu mengkritik ataupun berpikir
logis.
3
Bagi Pembaca :
Bagi pembaca manfaat dalam membaca Critical Journal Review ini adalah
pembaca menjadi lebih paham mengenai tema dalam jurnal ini.
D. Identitas Jurnal
Judul : Strategic Management in the Implementation of Curriculum
2013 in Elementary School in Indonesia
Penulis : Bettin Juniaria HS, Ahmad Sonhadji K.H., Imron Arifin, M.
Huda A.Y
Nama Jurnal : International Journal of Learning and Development
Tahun : Juli, 2017
Volume, No : 7, 3
Halaman : 93-108
ISSN : 164-4063
Situs : http://ijld.macrothink.org
4
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A. Pendahuluan
Sekolah dasar memegang peranan penting dalam sistem pendidikan
nasional sejak sekolah dasar menjalankan pendidikan dasar yang menjadi dasar
bagi siswa untuk mengembangkan diri untuk tumbuh sebagai generasi yang
sangat baik bangsa. Sonhadji (2012) menyatakan bahwa sekolah dasar adalah
tingkat pendidikan formal strategis yang mempengaruhi tingkat lebih lanjut
pendidikan karena merupakan dasar untuk tingkat sekolah menengah. Oleh
karena itu, peningkatan kualitas sekolah dasar perlu dilakukan. Bafadal (2012)
juga menyatakan bahwa sekolah dasar harus dikelola dengan baik untuk
melakukan pendidikan dasar yang berkualitas tinggi. sekolah dasar dibatasi
untuk beberapa komponen lain salah satunya adalah kurikulum. Triwiyanto
(2015) menyebutkan bahwa kurikulum adalah jantung dari pendidikan. Tidak
hanya itu berisi tujuan yang mendorong siswa untuk mencapai target tertentu,
tetapi juga mengandung desain konten dan bagaimana belajar mengajar harus
dilakukan untuk membekali siswa dengan cukup pengetahuan, kompetensi,
keterampilan dan nilai-nilai yang akan mereka butuhkan di masa depan mereka.
Salah satu aspek yang paling penting dari kurikulum adalah manajemen
kurikulum.
Manajemen kurikulum adalah penting karena bersinergi unsur-unsur dari
kurikulum dengan komponen lain dari pendidikan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional. Hal ini disebutkan dalam Peraturan Republik Indonesia
Nomor 13 tahun 2015 tentang revisi kedua dari Peraturan Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang kurikulum dipandang sebagai
seperangkat rencana yang meliputi tujuan, konten dan pengajaran dan bahan
serta bimbingan belajar untuk mengelola kegiatan belajar mengajar untuk
mencapai target tertentu. Peneliti tertarik untuk melakukan studi tentang
5
manajemen strategis diterapkan pada pelaksanaan 2013 kurikulum di sekolah-
sekolah target utama yaitu: (1) beberapa studi telah dilakukan pada manajemen
strategis diterapkan di sekolah dasar, (2) studi tentang manajemen strategis
diterapkan pada pelaksanaan kurikulum 2013 adalah sebuah novel dan sampai
masalah tanggal karena ada belum ada studi pada materi yang tersedia, (3) isu-
isu yang unik ditangkap dalam studi pendahuluan terkait dengan rencana
strategis dan sistem pengajaran dan pembelajaran di sekolah dasar sasaran.
Fokus penelitian ini meliputi: (1) Memahami proses merancang rencana
strategis diterapkan pada pelaksanaan kurikulum 2013 yang meliputi: a)
perencanaan langkah, b) merancang langkah (review pada visi, misi, tujuan,
analisis internal , merancang program dan rencana, mengatur rencana
pendanaan dan pendanaan sumber, dan menentukan dia monitoring dan sistem
evaluasi dan c) legalisasi rencana; (2) pelaksanaan manajemen strategis yang
telah ditentukan ke arah kurikulum 2013 yang meliputi: a) susunan dokumen
kurikulum; b) peningkatan guru dan pendidik kemampuan; c) pemenuhan, d)
pendanaan dan e) perubahan dari budaya sekolah dan (3) evaluasi pada
penerapan manajemen strategis dalam pelaksanaan kurikulum 2013 yang
meliputi fasilitas: a) keberhasilan kurikulum 2013 penerapan; b) masalah yang
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini diberikan dalam tiga sekolah dasar di Indonesia: SD Negeri
Blimbing 3 Malang, SD Insan Amanah Malang, dan SD Katolik Mardiwiyata 2
Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tiga teknik: (1)
wawancara mendalam, (2) observasi partisipatif, dan (3) analisis dokumen.
Data yang diperoleh kemudian dianalisis dalam dua langkah: analisis individu-
kasus dan analisis lintas kasus. Untuk menjamin validitas data, kredibilitas,
transferabilitas dan konfirmabilitas tes diberikan.
6
atas strategi yang digunakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013, peneliti
mempresentasikan hasil studi tentang manajemen strategis dalam pelaksanaan
2013 kurikulum di sekolah dasar, terutama sekolah-sekolah yang berpartisipasi
sebagai target dalam proyek percontohan seperti yang ditunjukkan pada
Gambar.
7
• Analisis Lingkungan.
• Merancang Program Dan Rencana.
• Penentuan Rencana Pendanaan Dan Sumber Pengaturan Sistem
Monitoring Dan Evaluasi.
• Dokumentasi Dalam Bentuk Buku.
1.3 Legalisasi
Dengan legalisasi dokumen, rencana strategis harus dilaksanakan. Bryson
(2004) menjelaskan bahwa rencana strategis adalah upaya yang kuat untuk
menghasilkan keputusan dan tindakan tertentu membentuk dan membimbing
organisasi untuk melakukan program-program tertentu dan alasan untuk
melakukannya.
8
pendidikan. Dia juga menyebutkan bahwa Evaluasi juga bermanfaat untuk
pengembangan program. Hasil fokus ketiga penelitian ini pada strategi evaluasi
yang digunakan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 termasuk tiga aspek;
keberhasilan pelaksanaan kurikulum 2013, masalah yang ditemukan selama
pelaksanaan kurikulum 2013, dan solusi terhadap masalah. Ketiga aspek
tersebut berkorelasi satu sama lain dan mereka semua diarahkan pada
optimalisasi keberhasilan pelaksanaan 2013 kurikulum. Hal ini dinyatakan oleh
Rusman (2011) bahwa evaluasi signifikan dan berkelanjutan diperlukan untuk
mendukung pengembangan kurikulum yang efektif dan bermakna. Dari hasil
evaluasi, revisi dan penyesuaian dapat dilakukan sebelum kurikulum
diluncurkan seperti yang dinyatakan oleh Sonhadji dan Huda (2014)
pemantauan itu, evaluasi dan pelaporan adalah langkah-langkah penting untuk
melihat tingkat keberhasilan program tertentu. Masing-masing poin dijelaskan
sebagai berikut.
9
3.2.Masalah Ditemukan di Implementasi 2013 Kurikulum
Masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kurikulum 2013 termasuk;
Mindset shitfting; waktu persiapan yang terbatas; Belum pengembangan
material yang optimal; Kurangnya media pembelajaran; penggunaan yang tidak
teknik evaluasi; dan Mangament program dan dana.
10
BAB III
PEMBAHASAN ANALISIS/KRITIKAN
11
hasil yang di dapat dari kegiatan tersebut. Dan hal tersebut membuat saya
bingung.
• Dari aspek tata bahasa : Ada beberapa kata dalam jurnal ini yang tidak
dalam bentuk bahasa Inggris. Dan tata bahasa atau kata-kata di Jurnal ini yang
kurang saya fahami, terjadi banyak pengulangan kata dan kata-katanya berbelit-
belit. Tapi itu hanyalah sebagian kecil dari jurnal ini. Secara kesuluruhan Jurnal
ini cukup bagus.
12
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Merancang Rencana Strategis Pelaksanaan 2013 Kurikulum
Merancang rencana strategis dalam pelaksanaan kurikulum 2013 dilakukan
dalam tiga langkah: perencanaan langkah, merancang langkah, dan legalisasi.
Penjelasan ketiga langkah disajikan sebagai berikut.
3.4. Persiapan
Pada langkah persiapan, tim khusus yang akan merancang rencana strategis
ditunjuk oleh kepala sekolah yang tim terdiri dari stakeholder sekolah yang
bekerja dan membuat koordinasi terkait dengan tugas.
3.5. Merancang
Langkah ini dimulai dengan Meninjau Visi, Misi, Dan Tujuan Sekolah,
Analisis Lingkungan, Merancang Program Dan Rencana, Penentuan Rencana
Pendanaan Dan Sumber, Pengaturan Sistem Monitoring Dan Evaluasi,
Dokumentasi Dalam Bentuk Buku.
3.6. Legalisasi
Dengan legalisasi dokumen, rencana strategis harus dilaksanakan untuk
menghasilkan keputusan dan tindakan tertentu membentuk dan membimbing
organisasi untuk melakukan program-program tertentu.
13
3. Evaluasi Strategi Diterapkan pada Pelaksanaan 2013 Kurikulum
Hasil fokus ketiga penelitian ini pada strategi evaluasi yang digunakan dalam
pelaksanaan kurikulum 2013 termasuk tiga aspek; keberhasilan pelaksanaan
kurikulum 2013, masalah yang ditemukan selama pelaksanaan kurikulum 2013,
dan solusi terhadap masalah. Ketiga aspek tersebut berkorelasi satu sama lain
dan mereka semua diarahkan pada optimalisasi keberhasilan pelaksanaan 2013
kurikulum.
B. Saran
Saya sangat menyarankan Jurnal ini untuk dibaca. Karena Jurnal ini bagus dan
cukup lengkap untuk membahas dan mengetahui tentang strategi manajemen
dalam implementasi kurikulum 2013. jurnal ini sangat membantu bagi
mahasiswa dalam memilih referensi jurnal untuk dibaca, dan dijadikan bahan
untuk pengkritikan yang berhubungan dengan kurikulum.
14
DAFTAR PUSTAKA
15