Implementasi Kurikulum
Disusun oleh:
Risna Pitriani Br Saragih
NIM 0301191035
PAI-5/ Semester VI
i
KATA PENGANTAR
الر ِحيْم
َّ من
ِ ْالرح
َّ ّللا
ِ ِبس ِْم ه
ii
DATA/ IDENTITAS JURNAL
a. Jurnal I
Judul Jurnal : Prinsip Umum dan Khusus Pengembangan
Kurikulum(Implikasinya Terhadap Penerapan Kurikulum
2013)
Nama Jurnal : Jurnal As-Salam
Halaman Artikel : 23-42
Volume dan Nomor : Volume VII dan Nomor 1
Tahun Terbit : 2019
Penulis : Niswa Nadia Ummami
Email : niswanadia96@gmail.com
Nomor P-ISSN : 2089-6638
Nomor E-ISSN : 2461-0232
Download : ejournal.uin-suka.ac.id › dakwah › jurnaldakwah
b. Jurnal II
Judul Jurnal : Curriculum Development In Indonesia Context The
Historical Perspectivies and The Implementation
Nama Jurnal : Jurnal Universum
Halaman Artikel : 73-82
Volume dan Nomor : Volume 10 dan Nomor 1
Tahun Terbit : Januari 2016
Penulis : Sri Wahyuni
Nomor P-ISSN : 1978-6948
Nomor E-ISSN : 2502-8650
Download : https://www.coursehero.com/file/114032148/225-795-1-PBpdf/
1
RINGKASAN JURNAL
a. Jurnal I
Secara etimologi prinsip memiliki makna beranekaragam yaitu asas, dasar, etika,
hakikat, pokok, rukun, sendi, ajaran, diktum, dogma, doktrin, kaidah, patokan,
pedoman, pijakan, opini, paham, pandangan, pendapat, pendirian, sikap.
Kurikulum adalah rancangan/desain pendidikan yang merangkum pengalaman
belajar disediakan untuk siswa di lembaga pendidikan.
Prinsip-prinsip umum pengembangan kurikulum, antara lain:
a. Prinsip beriorentasi pada tujuan dan kompetensi
Tujuan maksudnya meliputi tujuan pendidikan nasional, tujuan institusional,
tujuan kurikuler, tujuan pembelajaran umum, dan khusus (tujuan perilaku).
b. Prinsip relevansi
Pendidikan dengan kurikulum itu dapat memenuhi jenis dan mutu tenaga kerja
yang dibutuhkan oleh masyarakat..
c. Prinsip efisiensi
Prinsip ini untuk untuk mendapatkan kegiatan kurikuler menggunakan waktu,
energi, biaya, dan sumber-sumber lain dengan hati-hati dan tepat sehingga hasil
kegiatan kurikulumnya memadai dan memenuhi harapan.
d. Prinsip keefektifan
Prinsip ini dilihat dari 2 dimensi yaitu proses (mengacu pada efektivitas proses
pembelajaran sebagai kurikulum nyata) dan produk (merujuk pada hasil yang
ingin diraih).
e. Prinsip fleksibilitas
Kurikulum harus dikembangkan secara fleksibel (tidak kaku), baik dalam proses
dan hasil yang diharapkan.
f. Prinsip integritas
Kurikulum harus dikembangkan berdasarkan keseluruhan atau satu kesatuan
bermakna dan terstruktur.
g. Prinsip kontinuitas
Kurikulum harus dikembangkan dengan cara yang berkelanjutan, baik dalam
pelajaran, antar kelas dan antar tingkat pendidikan.
h. Prinsip sinkronisasi
2
Kurikulum harus dikembangkan dengan membuat semua kegiatan diperlukan
kurikuler, ekstrakurikuler dan kokurikuler.
i. Prinsip objektifitas
Kurikulum harus dikembangkan dengan upaya maksimal untuk semua kegiatan
(intraculicular, ekstrakurikuler dan ko-kurikuler).
j. Prinsip demokrasi
Pengembangan kurikulum harus didasarkan pada nilai-nilai demokrasi, yaitu
menghormati kemampuan, menegakkan keadilan, menerapkan kesetaraan
peluang, dan memperhatikan keragaman siswa.
Dalam penerapan kurikulum 2013 tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihan
di dalamnya. Beberapa kelebihannya, (1) pembelajaran yang berpusat pada siswa,
dengan menghadirkan masalah (Problem Based Learning), (2) lebih menekankan pada
pendidikan karakter, dan (3) asumsi dari kurikulum 2013 tidak ada perbedaan antara
anak-anak kota dan anak-anak desa.
Kelemahannya, (1) pemerintah tampaknya melihat semua guru dan siswa
memiliki kapasitas yang sama dalam kurikulum, (2) tidak ada keseimbangan antara
orientasi proses pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013. Keseimbangan sulit
dicapai karena kebijakan Ujian Nasional (UN) masih berlaku.
b. Jurnal II
Development Education Unit Level Curriculum (KTSP) refers to the various
national education standards to ensure the achievement of national education goals. The
government regulation is landing on the need to provide structured and carried out eight
national education standards: (1) content standard, (2) process standard, (3) graduate
competence standard, (4) educational personnel standard, (5) facilities and infrastructure
standard, (6) management standard, (7) financial standard, and (8) educational
assessment standard. Two of the eight national education standards, namely the Content
Standards (SI—Standar Isi) and the Graduates Competency Standards (SKL—Standar
Kompetensi Lulusan) are the main reference for the education unit in developing the
curriculum.
Curriculum as a set of plans and systems about the contents and materials to be
taught as well as methods used to carry out teaching and learning activities at school
3
becomes guidance to achieve the education goals (at school, district, province, and state
level). Curriculum development is the organized preparation of whatever is going to be
taught in schools at a given time in a given year. They are made into official documents,
as guides for teachers, and made obligatory by provincial and territorial departments.
The change of curriculum in Indonesia education is in line with the meaning of the
current reform of education and learning which are always carried out from time to time
and never stopped. The changes mean for the purpose of improving quality of their
education and learning. However, it is not deniable that the changses of a curriculum is
affected by the political atmosphere at the time.
4
ANALISIS (KEKHASAN, KEMUTAKHIRAN, KELEBIHAN, KELEMAHAN)
a. Jurnal I
Kekhasan pada jurnal ini membahas tentang pengembangan kurikulum yang
dimana memuat prinsip-prinsip dalam pengembangan kurikulum. Dengan kita
mengetahui prinsip dalam pengembangan kurikulum, maka kita akan mudah
mengembangkan kurikulum yang ada. Kurikulum yang dikembangkan agar menjadi
lebih baik lagi kedepannya. Kemutakhiran pada jurnal ini membahas tentang kelebihan
dan kekurangan yang terdapat dalam kurikulum 2013.
Kelebihan jurnal, keluasan dan kedalaman isi jurnal sudah sangat baik karena
judul jurnal dengan isi jurnal sudah saling berkaitan. Selain itu kegelayutan antar
elemennya juga saling bersambungan sehinggga pembahasan tiap paragrafnya saling
berpadu. Selain itu, identits jurnal juga lengkap, baik nama penulis, penerbit, tahun
terbit, volume, halaman, dan lainnya sudah tertera dalam jurnal ini. Referensi dalam
jurnal juga sangat banyak.
Kekurangan jurnal jarak antar bacaan dalam jurnal terlalu rapat.
b. Jurnal II
Kekhasan pada jurnal ini membahas tentang pengimplementasian sebuah
kurikulum. Yang dimana proses perancangan sebuah kurikulum dimulai dengan
mendesain kurikulum. Selain itu juga khas dari jurnal ini terdapat sebuah rantai dalam
proses pembuatan kurikulum. Kemutakhiran pada jurnal in merincikan sejarah awal dari
kurikulum yang ada. Yang dimana awal pendidikan di Indonesia memakai kurikulum
1968 sampai kurikulum 2013.
Kelebihan pada jurnal, isi materi sudah baik, judul dan isi saling berkaitan.
Pembahasan dalam jurnal juga mudah dimengerti. Pembahasan juga sangat rinci.
Identitas jurnal juga sangat lengkap. Bahasa dalam jurnal sangat mudah dimengerti.
Selain itu juga referensi dalam jurnal sangat banyak sehingga jurnal dapat dipercaya.
Kekurangan pada jurnal ini pada letak halaman berubah letak. Sebaiknya pada
halaman jurnal satu letak saja. Jika sebelah kanan maka kanan saja, jika sebelah kiri
maka sebelah kiri saja.
5
REKOMENDASI
Jurnal ini bisa menjadi suatu bahan bagi para pelajar ataupun mahasiswa untuk
sebagai bahan pembelajaran, karena isi buku sudah sangat lengkap. Selain itu juga buku
ini bisa menjadi bahan atau referensi dalam pembuatan makalah atau skripsi.
6
KESIMPULAN
7
Jurnal I
8
Jurnal II