Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

MK. TELAAH KURIKULUM


PRODI S1-PGSD-FIP

Skor

Nama : Diandra Nazwa Aulia Ruswandi


Nim : 1213311146
Kelas : M PGSD 21
Dosen Pengampu : Dra. SORTA SIMAJUNTAK,MS
Mata Kuliah : TELAAH KURIKULUM

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
Kata Pengantar

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya dapat menyelesaikan tugas
yang berjudul “Critical Book Review”. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada
dosen pengampu mata kuliah Telaah Kurikulum, yaitu Ibu Dra. SORTA
SIMAJUNTAK,MS atas bimbingannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Akhir kata saya mengucapkan terimakasih, semoga tugas ini dapat memenuhi
tuntutan kuliah yang di ajukan dan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca
tentang Strategi Belajar Mengajar.

Medan, Februari 2023

Diandra Nazwa Aulia Ruswandi


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………….3
IDENTITAS BUKU………………………………………………………………………………………..………4
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………….5
A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………………………………………5
B. Tujuan…………………………………………………………………………………………….…………….5
C. Manfaat………………………………………………………………………………………………………...5
BAB II RINGKASAN ISI BUKU………………………………………………………………………….……6
A. Ringkasan Buku Utama………………………………………………………………………………….6
B. Ringkasan Buku Pembanding………………………………………………………………………15
BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………..20
A. Pembahasan Isi Buku……………………………………………………………………………………20
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………………………………………….23
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………………………….23
B. Saran………………………………………………………………………………………………………...23
DAFTAR PUSTAKA……...………………………………………………………..……………………………24
IDENTITAS BUKU
1 Judul buku Bahan Ajar Telaah Kurikulum dan
Perencanaan Pengajaran
2 Pengarang / Editor Dra. Sorta Simajuntak,MS, dkk
3 Penerbit -
4 Kota terbit Medan
5 Tahun terbit Januari 2023
6 ISBN -
7 Jumlah halaman 147 Halaman
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR


Sering kali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan
pahami.Terkadang kita memilih satu buku,namun kurang memuaskan hati kita
Misalnya dari segi analisis bahasa , pembahasan tentang kepemimpinan .
Oleh karena itu, penulis membuat Critical Book Report ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi,terkhusus pada pokok bahasa tentang
kepemimpinan.
Melakukan Critical Book Riview pada suatu buku dengan
membandingkannya dengan buku lain sangat penting dilakukan, karena dari
kegiatan tersebut kita bisa menemukan kekurangan dan kelebihan dari buku
buku yang di bandingkan. Kemudian setelah kita bisa menemukan beberapa
kekurangan tersebut maka dapat memperoleh suatu informasi yang kompeten
pada buku tersebut dengan cara menggabungkan beberapa informasi dari buku
pembandingnya
B. Tujuan

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar Mengajar


2. Untuk mengetahui cara dalam mengkritik sebuah buku
3. Untuk melatih diri dalam mengkritik sebuah buku
4. Untuk mengetahui kekurangan dan kelebihan buku tersebut

C. Manfaat

1. Mendapat wawasan yang lebih tentang Strategi Belajar Mengajar


2. Untuk melatih diri dalam berfikir kritis
3. Agar dapat menjadi acuan dalam karya-karya kedepannya
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

A. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. Prinsip Pengembangan Kuirikulum


Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua
pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Kurikulum disusun oleh para
ahli pendidikan/ ahli kurku- lum, ahli bidang ilmu, pendidikan, pejabat pendidikan,
pengusaha serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini disusun dengan
maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan, dalam proses
pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita- citakan oleh siswa
sendiri, keluarga, maupun masyarakat.
Kelas merupakan tempat untuk melaksanakan dan menguji kurikulum. Di sana
semua konsep, nilai, pengetahuan, metode, alat, dan kemampuan guru diuji dalam
bentuk perbuatan, yang akan mewujudkan bentuk kurikulum yang nyata dan hidup.
Perwujudan konsep, prinsip, dan aspek-aspek kurikulum tersebut seluruhnya terletak
pada guru. Oleh karena itu, gurulah pemegang kunci pelaksanaan dan keberhasilan
kurikulum. Dialah sebenarnya perencana, pelaksana, penilai, dan pengembang
kurikulum sesungguhnya. Suatu kurikulum diharapkan memberikan landasan, isi, dan
menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa secara optimal sesuai dengan
tuntutan dan tantangan perkembangan masyarakat. Ada beberapa prinsip dasar yang
perlu diperhatikan agar kurikulum yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan
yakni prinsip umum dan perinsip khusus. Prinsip-prinsip tersebut merupakan landasan
yang kokoh untuk mewujudkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa, guru,
dan masyarakat. Untuk penjelasannya Berikut ini akan dikemukakan konsep beberapa
prinsip-prinsip pengem-bangan kurikulum yang dimaksudkan, berikut;

a. Prinsip Umum
Kurikulum dan pengajaran harus disusun sesuai dengan tuntutan
kebutuhan dan kehidupan peserta didik. Artinya, hasil yang diperoleh dari
pengajaran harus berguna bagi kehidupan nyata peserta didik di masyarakat.
Pendidikan keterampilan adalah contoh lain dari usaha untuk men- dekatkan
sekolah dengan masyarakat agar sekolah tidak menjadi menara ganding. Selain
itu, kepekaan peserta didik terhadap adanya masalah untuk dipecahkan, dan
melatih peserta didik untuk mampu bekerja sama dalam pemecahan masalah
merupakan usaha untuk meningkatkan relevansi pengajaran dengan kenyataan
yang dihadapinya dalam kehidupan nyata di masya-rakat. Lebih jelasnya,
kurikulum pendidikan untuk membawa siswa agar dapat hidup sesuai dengan
nilai-nilai yang ada di masyarakat serta membekali siswa baik dalam bidang
penge-tahuan, sikap maupun keterampilan sesuai dengan tuntutan dan harapan
masyarakat. Oleh sebab itu, pengalaman-pengalaman belajar yang disusun dalam
kurikulum harus relevan dengan dengan kebutuhan masyarakat.

b. Prinsip Khusus
Dalam pengembangan kurikulum, ada beberapa prinsip yang lebih khusus
yakni prinsip- prinsip yang berkenaan dengan penyusunan tujuan, isi
pengalaman belajar, dan penilaian Sebagai berikut:

1) Ketentuan dan kebijaksanaan pemerintah, yang dapat ditemukan dalam


dokumen- dokumen lembaga Negara mengenai tujuan, dan strategi
pembenagunan termasuk di dalamnya pendidikan.

2) Survai mengenai persepsi orang tua / masyarakat tentang kebutuhan mereka


yang dikirimkan melalui angket atau wawancara dengan mereka

3) Survai tentang pandangan para ahli dalam bidang-bidang tertentu, dihimpun


melalui angket, wawancara, observasi, dan dari berbagai media massa

4) Survai tentang manpower,

5) Pengalaman Negara-negara lain dalam masalah yang sama

6) Penelitian.
c. Prinsip Berkenan dengan Pemilihan isi Pendidikan
Prinsip yang berkenaan dengan pemilihan ini atau bahan pengajaran yang
hendak disampaikan agar dapat menjawab tantangan pekembangan kehidupan
adalah berikut.
1) Prinsip Relevansi
` Prinsip relevansi terdiri dan bagian yakni relevansi internal
dan relevansi eksternal. Rele- vansi internal adalah bahwa setiap
kurikulum harus memiliki keserasian antara komponen-
komponennya, yaitu keserasian antara tujuan yang harus dicapi,
isi, materi atau pengalman belajar yang harus dimiliki siswa,
strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk
melihat ketercapaian tujuan. Relevansi internal ini menunjukkan
keutuhan suatu kurikulum. Sedangkan relevansi ekstemai
berkaitan dengan keserasian antara tujuan, isi, dan proses belajar
siswa yang tercakup dalam kurikulum dengan kebutuhan-
kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

2) Prinsip Fleklibitas
Prinsip fleksibilitas yang diartikan bahwa kurikulum harus
bersifat lentur atau fleksibel yskni urikulum itu harus bisa
dilaksanakan sesuai dengan kondisi yang ada. Kurikulum yang
kaku atau tidak fleksibel akan sulit diterapkan. Prinsip fleksibilitas
memiliki dua sisi, Pertama, fleksibel bagi guru, yang artinya
kurikulum harus memberikan ruang gerak bagi guru untuk
mengembangkan program pengajarannya sesuai dengan kondisi
yang ada. Kedua, fleksibel bagi siswa, artinya kurikulum harus
menyediakan berbagai kemungkinan program pilihan sesuai
dengan bakat dan minat siswa.

3) Prinsip Kontinutitas
Prinsip kontinuitas yang mengandung pengertian bahwa
perlu dijaga saling keterkaitan dan kesinambungan antara materi
pelajaran pada berbagai jenjang dan jenis program pendidikan.
Dalam penyusunan materi pelajaran perlu dijaga agar apa yang
diperlukan untuk mempelajari suatu materi pelajaran pada jenjang
yang lebih tinggi telah diberikan dan dikuasai oleh siswa pada
waktu mereka berada pada jenjang sebelumnya.

4) Prinsip Efektivitas
Prinsip efektivitas berkenaan dengan rencana dalam suatu
kurikulum dapat dilaksanakan dan dapat dicapai dalam kegiatan
belajar mengajr. Terdapat dua sisi efektivitas dalam suatu
pengembangan kurikulum. Pertama, efektivitas berhubungan
dengan kegiatan guru dalam melaksanakan tugas
mengimplementasikan kurikulum di dalam kelas. Kedua,
efektivitas kegiatan siswa dalam melaksanakan kegiatn belajar.
Efektivitas kegiatan guru berhubungan dengan keberhasilan
mengimplementasikan program sesuai dengan perencanaan yang
telah disusun.

2. Langkah Pengembangan Kurikulum


Wuest dan Lombardo (1994: 81-86) mengemukakan langkah-langkah dalam
pengem- bangan kurikulum meliputi:

a. Pembentukkan komite kurikulum


Komite sebagai sebuah kelompok kerja yang terdiri atas 6-12
anggota. Anggota komite harus dipilih berdasarkan keterampilan teknis
dan kompetensi yang dibutuhkan untuk melaksa- nakan pekerjaan
tersebut. Anggota komite perlu diisi oleh ahli kurikulum, wakil
administrator, dan guru pendidikan jasmani yang terkenal, ahli bidang
studi. Selanjutnya, komite ini diharap- kan mendapatkan bantuan dari
konsultan. Komite perlu dibekali dengan surat tugas, jadwal atau
kalender kegiatan yang menunjukkan tahapan pekerjaan dan
implementasi, dan duku- ngan fasilitas yang dibutuhkan.
b. Proses penyusunan kurikulum.
 memformulasikan sistem nilai atau falsafah pendidikan,
 menetapkan tujuan, memvalidasi dan menentukan prioritas
tujuan,
 melaksanakan penilaian kebutuhan
 memilih materi kegiatan dengan memperhatikan ruang lingkup,
sekuen, kontinuitas dan artikulasi,
 mengimplementasikan kurikulum, dan
 mengevaluasi kurikulum.

3. Tingkat Pengembangan Kurikulum


Pengembangan tingkat institusional, tingkat bidang studi/mata ajar, dan
operasional. Ting katan tersebut menunjukkan ruang lingkup pekerjaan dan keluasan
materi yang harus dirumuskan dalam proses penyusunan kurikulum. Permen Diknas
24/2006 Pasal 1.

(a) Satuan pendidikan dasar dan menengah mengembangkan dan menetapkan


kurikulum ting kat satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai kebutuhan satuan
pendidikan yang ber sangkutan,

(b) mengembangkan kurikulum dengan standar yang lebih tinggi dari Standar Isi
Permen Diknas 22/2006, dan SKL pada Permen Diknas 23/2006

(c) Pengembangan dan penetapan kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan
menengah memperhatikan panduan penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan
dasar dan mene- ngah yang disusun Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).

(d) Satuan pendidikan dasar dan menengah dapat mengadopsi atau mengadaptasi
model kurikulum tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah yang disusun oleh
BSNP.
Kurikulum satuan pendidikan dasar dan menengah ditetapkan oleh kepala satuan
pendidikan dasar dan menengah setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite
Sekolah atau Komite Madrasah
BAB III
PEMBAHASAN

A. PEMBAHASAN ISI BUKU

Aspek Pengembangan Bahan ajar


Menurut hasil dari yang saya telaah mengenai buku ini dilihat dari beberapa aspek
pentingdalam penulisan bahan ajar yaitu:

1) Aspek Isi
Diketahui bahwa bahan ajar itu mengandung 3 isi yang substansinya meliputi
tiga jenis yaitu:
a. Pengetahuan yang terdiri dari konsep, fakta, prosedur, dan prinsip. Nah dari segi
pengetahuan isi dari bahan ajar yang tercantum dalam buku ini cukup menarik
dan juga jelas. Informasinya cukup akurat, dan materi yang dituangkan juga
dalam buku ini cukup singkat padat dan jelas.
b. Keterampilan
Nah isi dari bahan ajar yang kedua ini yaitu keterampilan. Keterampilan itu
sendiri adalah materi ataupun bahan yang ada hubungannya dengan
kemampuan mengembangkan ide, memilih bahan, menggunakan bahan dan juga
peralatan serta teknik kerja. Nah dalam buku ini pemilihannya sudah cukup
tepat, serta pengembangan ide dalam penuangan materinya juga cukup
terperinci.
c. Sikap atau nilai.
Nah untuk sikap atau nilai dalam buku ini adalah bahan untuk pembelajaran
yang berkenaan dengan sikap yang ilmiah. Tentunya sikap yang dimaksud yaitu
kebersamaan, kejujuran, semangat dan minat belajar, semangat bekerja.

2) Aspek Matode Pembelajaran


Aspek ini merupakan pemilihan metode pembelajaran yang tepat dilihat dari
segi pengembangan materi isi bahan ajar. Metode pembelajaran terkait dengan
metode belajar dalam arti bahwa dalam memilih metode pembelajaran, penyusunan
buku teks pelajaran sudah sesuai dari hasil yang saya lihat.
3) Aspek Bahasa
Dalam mengembangkan bahan ajar penggunaan bahasa itu menjadi salah
satu faktor yang sangat penting. Kenapa penggunaan bahasa yang meliputi
pemilihan penyusunan buku teks pelajaran sudah sesuai dari hasil yang saya lihat
ragam bahasa, pemilihan kata, penggunaan kalimat efektif, dan penyusunan
paragraf yang bermakna sangat berpengaruh terhadap manfaat bahan ajar. Nah
pada buku ini saya cukup menemukan penggunaan bahasa yang cukup baik serta
pemilihan katanya juga yang cukup mudah untuk dipahami. Namun ada kekurangan
dalam penyusunan format materi yang dituang dalam buku ini. Materi yang dituang
dalam buku ini kurang rapi dalam penyusunannya.

4) Aspek Ilustrasi
Ilustrasi merupakan alat komunikasi fisual saat mata atau visual yang menyertai
naskah di dalam buku. Ilustrasi pada prinsipnya untuk memperjelas gagasan
penulis. Dan dalam buku ini saya menemukan adanya penggunaan aspek ilustrasi
yang menyajikan sejumlah informasi dengan serempak dalam suatu ruang. Dan
tentunya hal itu bisa kita lihat dari penyajian berupa tabel, grafik, gambar, sketsa,
dan lain-lainnya.

5) Aspek dalam unsur-unsur grafika


Dalam penyusunan buku teks, keahlian dalam menguasai kegrafikaan ini sangat
diperlukan. Karena ketika hal tersebut telah dikuasai, maka penampilan fisik pada
buku teks pelajaran akan dapat membangkitkan motivasi peserta didik dalam
membaca serta mempelajarinya. Hal-hal yang berkaitan dengan kegrafikaan ini
dibahas oleh perancang buku (book designer) penerbit dan penyusun buku teks
pelajaran.:
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum merupakan rancangan pendidikan yang merangkum semua
pengalaman belajar yang disediakan bagi siswa di sekolah. Kurikulum disusun
oleh para ahli pendidikan/ ahli kurku- lum, ahli bidang ilmu, pendidikan, pejabat
pendidikan, pengusaha serta unsur-unsur masyarakat lainnya. Rancangan ini
disusun dengan maksud memberi pedoman kepada para pelaksana pendidikan,
dalam proses pembimbingan perkembangan siswa, mencapai tujuan yang dicita-
citakan oleh siswa sendiri, keluarga, maupun masyarakat.

B. SARAN
Dalam melakukan Critical Book Review penulis seharus berkonsentrasi
dalam menyimak kedua buku yang akan di kritik. Dalam Critical Book Review
penulis harus mempunyai keahlian dalam, menyimak, membaca, berbicara dan
menulis, sehingga tidak menimbulkan salah paham dan mengandung pengertian
yang salah.

Anda mungkin juga menyukai