Anda di halaman 1dari 8

REVIEW BUKU

KELOMPOK 1

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah “Pengembangan Kurikulum”

Dosen Pengampu : Rahmat Permana, M,Pd.

Disusun Oleh

Siti Hajar Magfiroh C2086206073

Aprilia Agista C2086206044

Wina Nurdila C2086206016

Nurul Fauji C2086206032

Nurul Aina C2086206077

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA

2022

REVIEW BUKU

1
BAHAN AJAR
PENGEMBANGAN KURIKULUM

1. IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Pengembangan Kurikulum
Penulis : Dr. Sudarman,S.Pd.M.Pd
Penerbit : Mulawarman University Press
Editor : Lambang Subagiyo
Tahun Publikasi : November 2019
Tebal/Halaman : 145 Halaman
Bahasa : Indonesia
ISBN : 978-623-7480-35-8

2. RINGKASAN BUKU
Buku Ini ditulis oleh Sudarman, seorang ahli ilmu yang bergiat di dunia Pendidikan
yang diterbitkan oleh Mulawarman University Press pada tahun 2019. Buku ini sendiri
merupakan pengembangan dari hasil penulis tentang Buku Bahan Ajar Pengembangan
Kurikulum. Buku ini sangat berguna dan perlu dimiliki oleh para pengampu
Pendidikan, khususnya guru bidang studi, mahasiswa, serta para pengambil keputusan
yang menaruh harapan bagi kemajuan Pendidikan di tanah air.
Buku ini memaparkan data dan fakta seputar tentang pengembangan kurikulum, dimana
istilah kurikulum ini yang digunakan dalam dunia Pendidikan mengandung pengertian
sejumlah pengetahuan yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna mendapatkan
suatu tingkatan atau ijazah.
Penulis mengatakan spesifik kurikulum diartikan sebagai daftar mata pelajaran yang
harus dipelajari oleh siswa. Kurikulum dalam arti luas dapat diartikan kurikulum
sebagai semua pengalaman belajar yang dialami siswa baik didalam maupun diluar
kelas untuk mencapai tujuan yang telah ditetapakn.

2
3. INTI REVIEW BUKU
Pada BAB I ini kita mereview tentang Konsep Kurikulum yang diantaranya ada
pengertian kurikulum, Landasan Konseptual Kurikulum, Komponen Kurikulum dan
Evaluasi yang ditulis oleh Sudarman. Tujuan review ini adalah untuk mengeksplorasi
definisi kurikulum dan menganalisis mengapa pengembangan kurikulum ini penting
bagi siswa khsusnya bagi para pengampu Pendidikan dan bagaimana landasan beserta
komponen dari pengembangan kurikulum dan kelebihan serta kekurangan dari isi buku
Bab I.
1. Pengertian Kurikulum
Kita menemukan bahwa Sudarman (2019) menyampaikan beberapa pengertian
Pengembangan Kurikulum di BAB I di halaman 1-5 yaitu Studi kurikulum
merupakan bidang yang relative baru berkembang bila dibandingkan bidangbidang
Pendidikan yang lainnya. Sebagai bidang yang masih baru maka konsepsi mengenai
kurikulum masih beragam. Keragaman ini disebabkan Pendekatan, sudut pandang
dan landasan berpikir yang dipakai sebagai pijakan.
Secara Etimologis kurikulum berasal dari Bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya
pelari dan curere yang berarti berpacu. Jadi istilah kurikulum pada awalnya
berhubungan dengan kegiatan olahraga pada jaman Romawi kuno di Yunani dengan
mengandung pengertian suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari. Secara
terminologi istilah kurikulum digunakan dalam dunia pendidikan dengan pengertian
sebagai sejumlah pengetahuan yang harus ditempuh atau diselesaikan siswa guna
mendapatkan suatu tingkatan atau ijasah.
Pada umumnya para ahli kurikulum mendefinisikan kurikulum sebagai suatu
rencana untuk memberikan fasilitas dan pengalaman belajar dibawah bimbingan
dan petunjuk sekolah (Winecoff, 1989). Pengalaman belajar yang diorganisasi
untuk mencapai tujuan pendidikan (Boyle, 1981). Dengan demikian pengertian
kurikulum dapat dibagi menjadi dua,meski begitu perbedaannya bukan sesuatu
yang pasti seperti hitam dan putih,akan tetapi dapat dilihat sebagai kurikulum dalam
arti sempit dan kurikulum dalam arti yang luas.
Dari semua definisi tersebut, kami menilai bahwa Sudarman telah mencoba untuk
mengemukakan definisi kurikulum itu sendiri dan menyampaikan pengertian dari
berbagai para ahli.
Salah satu pengertian kurikulum dari para ahli yaitu Tyler (1970) mengatakan
bahwa kurikulum identik dengan pengajaran. Pengembangan kurikulum sama

3
dengan merencanakan pengajaran. Oleh karena itu apabila ingin mengembangkan
kurikulum harus menjawab empat pertanyaaan pokok yaitu :
1). Apakah tujuan yang hendak dicapai?
2). Pengalaman belajar apakah yang perlu dipersiapkan untuk mencapai tujuan?
3). Bagaimana pengalaman belajar itu diorganisasi secara efektif ?
4). Bagaimana menentukan keberhasilan mencapai tujuan?
Menurutnya kurikulum dapat dikembangkan untuk tingkat sekolah, bidang studi
maupun bahan pengajaran.

2. Landasan Konseptual Kurikulum


Untuk mengembangkan kurikulum yang terdiri dari komponen tujuan,
pembelajaran, sumber belajar, dan evaluasi bisa diperoleh dari landasan-landasan
filosofis dan kebutuhan-kebutuhan. Landasan filosofis diperoleh dari visi, misi, dan
tujuan lembaga mulai dari tingkat departemen, provinsi, kabupaten, dan kota.
Disamping itu landasan filosofis diperoleh dari harapan dan kebutuhan
perkembangan sosial masyarakat dan sifat dasar ilmu. Setelah mengakomodasi
landasan-landasan filosofis kemudian dipertimbangkan pula kebutuhan individu
seperti karya siswa, masyarakat yang lebih spesifik, epistemology ilmu dan
teoriteori belajar. Dalam sebuah komponen kurikulum yang paling penting
adalahtujuan, karena komponen ini menjadi dasar bagi penentuan sumber belajar,
pembelajaran, dan evaluasi. Dalam evaluasi kurikulum terdapat tiga sub komponen
yang dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan suatu kurikulum, yaitu:
efektivitas, efisiensi, dan kemenarikan.

3. Komponen Kurikulum
Secara umum komponen kurikulum terdiri dari empat komponen utama,
diantaranya yaitu:
1. Tujuan – yaitu tujuan dari pendidikan nasional, tujuan Pendidikan lembaga,
tujuan mata pelajaran, dan tujuan instruksional.
2. Bahan, materi atau pengalaman belajar – mencakup ruang lingkup isi dari
kurikulum yang telah disesuaikan dengan jenis, jenjang kelas dan sekolah yang
kemudian harus disajikan kepada siswa untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.

4
3. Organisasi yaitu merupakan susunan dan urutan dari isi materi dalam
Kurikulum.
4. Evaluasi – yaitu sebuah penilaian terhadap hasil dan proses belajar mengajar
atau implementasi kurikulum.
Menurut kami, dari yang kita analisis semua isi buku pada Bab I sudah lengkap baik
itu dari pengertian menurut para ahli beserta landasannya.

Untuk Kelebihan dan Kekurangan yang kita analisis dari Bab I ini adalah :
1). Kelebihan
Buku pada bagian Bab I ini memiliki kelebihan diantaranya adalah Bahasa yang
digunakan dalam buku ini mudah untuk dimengerti. Dalam buku ini tidak hanya
menyajikan teori-teorinya saja tetapi juga Sebagian besar isi tiap paragraf itu
merupakan pendapat dari berbagai para ahli juga sehingga berfungsi untuk
menguatkan teori-teori yang ada didalam Bab I tersebut. Selain itu pada setiap akhir
paragraph terdapat kesimpulan yang disertai pendapat dari sang penulis sehingga
kita dapat lebih memahami isi Bab I ini.
2). Kekurangan
Untuk kekurangan pada Bab I ini hanya saja karena ada bebarapa kata yang sulit
untuk dipahami oleh pembaca. Selain itu, akan lebih baik apabila disertakan
jawaban dari beberapa soal yang disajikan

4. SIMPULAN
Secara umum, tulisan Sudarman pada Buku Bab I ini telah bisa memberikan
pengetahuan baru tentang Pengembangan Kurikulum yang perlu dipelajari oleh
siswa. Dan juga untuk materinya lebih penting dan mudah di mengerti untuk
pengetahuan baru. Sangat bermanfaat juga buat semua pengampu Pendidikan. Isi
daripada buku yang mudah dipahami ini bisa membantu para pengajar yang sudah
lanjut usia untuk mampu menerapkan konsep kurikulum lebih baik dilapangan,
selain itu penyajian bentuk materi dari buku ini juga mengikuti perkembangan
kurikulum sehingga apa yang disajikan merupakan bagian terbaru dari konsep
kurikulum itu sendiri yang menunjang terealisasinya penerapan sistem kurikukum
terkini.

5
MEMBUAT SOAL PG DAN ESSAY

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda silang (X) pada
jawaban paling benar!
1. Kurikulum bagi guru berfungsi sebagai pedoman dalam … .
A. melaksanakan proses belajar mengajar
B. melaksanakan supervisi atau pengawasan
C. memberikan bantuan bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah
D. membimbing anak belajar di rumah
Jawaban : A

2. Secara etimologis kurikulum berasal dari Yunani yaitu curir dan curere yang
artinya?
A. Karir dan budaya
B. Pelajaran dan budaya
C. Pelajari dan berpacu
D. Latihan dan berpacu
Jawaban: C

3. Dalam pandangan yang sederhana, kurikulum diartikan sebagai ......


A. Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran
B. Seluruh aktivitas yang harus dilaksanakan siswa di sekolah
C. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh siswa
D. Pengalaman belajar selama siswa berada di sekolah
Jawaban: C

4. Oliver (1977) menyatakan, kurikulum adalah Pendidikan sekolah dengan fokus


pada….
A. Hasil belajar
B. Unsur Pendidikan Studi dan Unsur Pengalaman
C. Kurikulum
D. Standar kompetensi dan Unsur Pengalaman
Jawaban: B

6
5. Secara umum komponen kurikulum terdiri dari 4 komponen utama diantaranya
yaitu?
A. Tujuan, bahan, rumusan, evaluasi
B. Tujuan, bahan, organisasi, evaluasi
C. Tujuan, pembelajaran, rumusan, organisasi
D. Evaluasi, rumusan, bahan, pembelajaran
Jawaban: B

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!


1. Jelaskan Pengertian Kurikulum dalam arti luas dan sempit!
2. Bagaimana cara untuk mengembangkan kurikulum menurut MCNeil (1990)?

JAWABAN :
1. Kurikulum dalam arti yang sempit adalah sekumpulan daftar pelajaran
beserta rinciannya yang perlu dipelajari pebelajar untuk mencapai suatu
tingkat tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan
kurikulum dalam arti yang luas tidak hanya terbatas pada sejumlah daftar
pelajaran saja, tapi semua pengalaman belajar yang dialami pebelajar.
Pengalaman belajar dapat diperoleh pebelajar di dalam kelas, laboratorium,
mengikuti ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan dalam kegiatan olahraga.

2. Menurut McNeil (1990) untuk mengembangkan kurikulum, kita dapat


berorientasi kepada 4 macam, yaitu: (1) kurikulum humanistic, (2) kurikulum
rekonstruksi sosial, (3) kurikulum teknologi, dan (4) kurikulum subjek
akademik.
Kurikulum humanistic melihat kurikulum sebagai proses untuk
membantu menemukan dan memenuhi kebutuhan individual untuk mencapai
integritas perkembangan kepribadian dalam menuju aktualisasi diri. Kurikulum
rekonstruksi sosial melihat kurikulum sebagai alat untuk membekali anak didik
dengan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
dan perubahan sosial. Tanggung jawab utama kurikulum tersebut adalah untuk
memperbaiki keadaan sosial untuk menuju masyarakat yang lebih baik.
Kurikulum teknologi memandang kurikulum sebagai proses teknologi untuk
menghasilkan tuntutan kebutuhan tenaga-tenaga yang mampu membuat

7
keputusan, lebih menekankan kepada segi perilaku (behavioral) dan empiris,
hasil dan proses belajar dijabarkan dalam bentuk yang dapat diamati dan
diukur. Sedangkan kurikulum subyek akademik memandang kurikulum
sebagai proses untuk memperdalam ilmu pengetahuan, sehinga kurikulum
direncanakan berdasarkan disiplin-disiplin akademik sebagai titik tolak untuk
mencapai ilmu pengetahuan.

Anda mungkin juga menyukai