Anda di halaman 1dari 10

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK.STRATEGI PEMBELAJARAN
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK
ELEKTRO

Skor Nilai :

“JURNAL STRATEGI PEMBELAJARAN”

NAMA : Naomi Eventy Fier Sitorus

NIM : 5193131001

DOSEN PENGAMPU: Prof.Dr.Sahat Siagian,M.Pd.

MATA KULIAH : Strategi Pembelajaran

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kepada TYE, sebab telah memberikan rahmat
dan karuniaNya serta kesehatan kepada saya, sehingga mampu menyelesaikan Critical Jurnal
Review ini. Critical Jurnal Review ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah saya
yaitu “Strategi Pembelajaran”.
Critical Jurnal Review ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan kita semua. Saya menyadari bahwa mungkin menurut Bapak Critical Jurnal Review ini
masih jauh dari kata kesempurnaan.
Saya mohon maaf karena sesungguhnya manusia itu pasti mempunyai salah. Akhir kata saya
berharap semoga Critical Jurnal Review ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagi
siapa saja yang memerlukannya dimasa yang akan datang.
Amin

Medan, Oktober 2020

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Judul jurnal “Pengaruh Strategi Pembelajaran Ajaran Genius Learning dan Gaya Belajar
Terhadap Hasil Belajar Aqidah Akhlak Materi Menerapkan Akhlak Terpuji pada Siswa Kelas
VIII MTs PAB-4 Helvetia Medan” yang merupakan jurnal hikmah, dengan Volume 14, Nomor 1
Januari-Juni 2017, ISSN: 1829-8419, yang ditulis oleh Sahyan.

Jurnal ini mengangkat topic pengaruh strategi pembelajaran ajaran genius learning dan
gaya belajar terhadap hasil belajar aqidah akhlak materi menerapkan akhlak terpuji pada siswa
kelas VIII MTs PAB-4 Helvetia Medan. Perkembangan pada masa anak terjadi melalui
pengalaman hidupnya sejak kecil, dalam keluarga, di sekolah dan lain-lain. Semakin banyak
pengalaman yang bersifat agama akan semakin banyak unsure agama, maka sikap, tindakan,
kelakuan dan caranya menghadapi hidup akan sesuai dengan ajaran agama. aspek psikologis
secara khusus dapat mempengaruhi penalaran moral. Munculnya gejolak emosional pada anak
pada hakikatnya merupakan ungkapan kegelisahan konflik perasaan yang dialaminya, dan
esmosi yang positif (gaya belajar) akan membentuk kesadaran moral yang akan menjadi
penuntutn untuk membiasakan perilaku terpuji yang baik.

Saya mengambil jurnal ini untuk diriview karena memiliki keterkaitan dengan topic
pembahasan mengenai strategi pembelajaran akidah akhlak. Bagi saya, melihat hasil belajar
siswa yang menggunakan strategi pembelajaran genius learning dengan strategi pembelajaran
ekspositori sangat penting dibaca dan dipahami untuk melihat perbandingan strategi
pembelajaran yang efisien untuk diterapkan pada sekolah MTs kelas VIII pada mata pelajaran
aqidah akhlak.
BAB II

RINGKASAN JURNAL

A. Identitas Jurnal

Judul : Pengaruh Strategi Pembelajaran Ajaran Genius Learning dan Gaya Belajar Terhadap
Hasil Belajar Aqidah Akhlak Materi Menerapkan Akhlak Terpuji pada Siswa Kelas VIII MTs
PAB-4 Helvetia Medan

Penulis : Sahyan

Lembaga Penulis : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sumatera Utara

Jenis Jurnal : Jurnal Hikmah

Volume : 14

Nomor : 1

ISSN : 1829-8419

B. Ringkasan Jurnal

1. Pendahuluan

Aktivitas belajar pada idividu memang merupakan sesuatu yang penting, karena melalui
belajar individu mengenal lingkungannya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan di
sekitarnya. Menurut Oemar Hamalik: “belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari
itu, yakni mengalami. Hasil belajr bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan
kelakuan.(Hamalik, 2011: 36).

Proses belajar yang dilakukan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang.


Untuk mengetahui sampai seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penilaian. Begitu
juga dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan
penilaian dari hasil belajarnya. Penilaian terhadap hasil belajar seorang siswa bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut sebagai hasil belajar.
Kenyataannya, dalam proses belajar mengajar di sekolah sering ditemukan siswa yang tidak
dapat meraih prestasi belajar yang setara dengan kemampuan inteligensinya. Ada siswa yang
mempunyai inteligensi tinggi tetapi memperoleh hasil belajar yang relatif rendah, namun ada
siswa yang walaupun kemampuan inteligensinya relatif rendah, dapat meraih hasil belajar yang
relatif tinggi. Itu sebabnya bukan merupakan satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan
seseorang, karena ada faktor lain yang mempengaruhi.
2. Kajian Teori

a. Hakikat hasil belajar aqidah akhlak

kegiatan belajar merupakan suatu tindaka atau usaha untuk bdapat melakukan perubahan
pada diri pribadi anak didik sehingga ia dapat mengembangkan potensi dirinya, karena kegiatan
belajar merupakan suatu langkah untuk mengembangkan kecerdasan yang dimiliki anak didik
sehingga perkembangan yang terjadi dewasa ini dapat diikuti. Belajar adalah suatu kegiatan anak
didik dalam menerima, menanggapi serta menganalisa bahan-bahan pelajaran yang disajikan
oleh guru yang berakhir pada kemampuan anak menguasai bahan pelajaran yang disajikan.

b. Strategi Genius Learning

Strategi pembelajaran Genius Learning adalah rangkaian pendekatan praktis dalam upaya
meningkatkan hasil pembelajaran. Upaya peningkatan ini dicapai dengan menggunakan
pengetahuan yang berasal dari berbagai disiplin ilmu seperti pengetahuan tentang tata cara kerja
otak, cara kerja memori, neurolinguistik programming, motivasi, gaya belajar, kepribadian,
emosi, perasaan, pikiran, metakognisi, multiple intelligence, teknik memori, teknik membaca,
teknik mencatat dan teknik belajar lainnya.

c. Strategi pembelajaran ekspositori

strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi dari seorang
guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai materi pelajaran
secara optimal gi Pembelajaran Ekpositori.

d. Gaya belajar

Gaya belajar sebagai suatu cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang siswa dalam
menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan membacakan masalah.

3. Metode penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu (quasi eksperimental)
dengan faktorial 2x2. Dalam penelitian ini variable bebas pertama terdiri dari dua karakteristik
yakni strategi pembelajaran genius learning dan strategi pembelajaran ekspositori. Sedangkan
pada variabel bebas kedua (variabel kontrol) terdiri dari dua karakteristik yakni gaya belajar
visual dan gaya belajar kinestetik. Variabel terikatnya adalah hasil belajar pendidikan Aqidah
Akhlak materi menerapkan akhlak terpuji.

4. Pembahasan

Pada awal kegiatan penelitian dilakukan uji validitas terhadap instrumen penelitian. Hasil
perhitungan menunjukkan bahwa, dari jumlah 35 butir pertanyaan multiple choice yang di
ujicobakan, masingmasing instrument terdapat 5 item yang tidak valid. Dengan demikian 30
butir dinyatakan layak untuk diberikan kepada siswa.

Selain mengukur validitas, dilakukan juga pengukuran reliabilitas yang bertujuan untuk
mengetahui konsistensi dan kestabilan suatu alat ukur, apakah alat ukur yang di gunakan dapat di
andalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Dari hasil perhitungan diperoleh r
hitung = 0.58, sedangkan r tabel = 0,33. Maka dengan demikian hitung r > = tabelr 0,58>0,33
yang berarti dapat disimpulkan tes hasil belajar tersebut tersebut reliabel. Hasil tersebut berada
pada rentang 0,40 ≤ r11≤0,60, maka reliabilitas tes hasil belajar dalam penelitian ini tergolong
sangat cukup.

5. Kesimpulan

Adapun kesimpulan hasil perhitungannya secara keseluruhan hasil analisis menunjukkan


bahwa keberhasilan strategi pembelajaran tergantung pada gaya belajar siswa yang diberikan
perlakuan. Dengan adanya interaksi, tidak dapat begitu saja disimpulkan bahwa strategi genius
learning lebih efektif dibanding dengan strategi ekspositori, namun tergantung gaya belajar siswa
yang diberikan perlakuan. Dari grafik tersebut tampak bahwa strategi genius learning terlihat
efektif pada gaya belajar kinestetik sedangkan pada gaya belajar visual lebih cenderung pada
strategi ekspositori.
BABIII

PEMBAHASAN

A. Relevansi antara topic jurnal dengan karya-karya dan bidang keahlian penulis

Pada jurnal penulis membahas mengenai Pengaruh Strategi Pembelajaran Ajaran Genius
Learning dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Aqidah Akhlak Materi Menerapkan Akhlak
Terpuji pada Siswa Kelas VIII MTs PAB-4 Helvetia Medan.

Dalam proses belajar siswa, kedua inteligensinya itu sangat diperlukan. IQ tidak dapat
berfungsi dengan baik tanpa partisipasi penghayatan emosional terhadap mata pelajaran yang
disampaikan disekolah. Namun biasanya kedua inteligensi itu saling melengkapi. Keseimbangan
antara IQ dan EQ merupakan kunci keberhasilan belajar siswa disekolah. Pendidikan disekolah
bukan hanya perlu mengembangkan rational inteligence yaitu model pemahaman yang lazimnya
dipahami siswa saja, melainkan juga perlu mengembangkan emotional intelligence siswa. Anak
yang memiliki IQ rendah dan mengalami keterbelakangan mental akan mengalami kesulitan,
bahkan mungkin tidak mampu mengikuti pendidikan Formal yang seharusnya sesuai dengan usia
mereka. Dampak

Topic jurnal yang dipilih oleh penulis saya rasa sudah sangat relevan dengan bidang
penulis seorang dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sumatera Utara, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan. Oleh sebab itu, topic jurnal dengan bidang penulis sudah relevan
dimana penulis ingin mengetahui lebih dalam lagi melalui penelitiannya mengenai seberapa
besar pengaruh penerapan pembelajaran genius learning dan gaya belajar terhadap hasil belajar
siswa terhadap siswa kelas VIII MTs PAB-4 Helvetia Medan.

B. Pokok-pokok argumentasi dalam pendahuluan

Di dalam jurnal ini pada bagian pendahuluan adapun pokok-pokok argumentasinya,


Menurut Oemar Hamalik: “belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni
mengalami. Hasil belajr bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan.

Proses belajar yang dilakukan menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri seseorang.


Untuk mengetahui sampai seberapa jauh perubahan yang terjadi, perlu adanya penilaian. Begitu
juga dengan yang terjadi pada seorang siswa yang mengikuti suatu pendidikan selalu diadakan
penilaian dari hasil belajarnya. Penilaian terhadap hasil belajar seorang siswa bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana telah mencapai sasaran belajar inilah yang disebut sebagai hasil belajar.
Aktifitas.

Banyak yang berpendapat bahwa untuk meraih hasil tinggi dalam belajar, seseorang
harus memiliki Inteligence Quotient (IQ) yang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal
potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi
belajar yang optimal. Syamsu Yusuf menyebutkan inteligensi adalah: “suatu kemampuan
menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara tepat dan efektif

C. Pemilihan serta cakupan kajian teori

Di dalam jurnal ini penulis banyak menggunakan teori-teori dari berbagai buku yang
dijadikannya landasan dalam penulisan jurnal dan penelitiannya hanya saja tidak ada di
sajikannya kajian teori di dalam jurnal tersebut. tetapi, di dalam jurnal tersebut banyak terdapat
teori-teori dari berbagai buku. Pada bagian pendahuluan penulis mengemukakan mengenai
aktifitas belajar di sekolah pembelajaran akidah akhlak yang diambil dari beberapa teori.

Hasil belajar adalah dua kata yang saling berkaitan, dimana belajar dibuktikan dengan
hasil yang dianggap sebagai hasilnya. Belajar sering dikaitkan dengan kata hasil sehingga
membentuk istilah hasil belajar. Hasil belajar tidak akan terjadi dengan begitu saja, tetapi harus
dengan usaha, semangat dan motivasi yang kuat. Agar usaha dalam meningkatkan hasil belajar
semakin maksimal, perlulah kiranya mempertimbangkan dan memperhatikan beberapa hal yang
mnjadi faktor pendukung dan penghambat hasil belajar.

D. Metodologi penelitian dan relevansinya

Metode yang digunakan sangat relevan dengan subjek penelitian yang dilakukan oleh
penulis jurnal. Dimana penelitian dilakukan dengan metode observasi yang langsung terjun ke
lokasi penelitian. Penelitian dilakukan dengan mengukur validitas, pengukuran reliabilitas, dan
juga di berikan pre-test dan post-test. Setelah itu teknik analisis data menggunakan analisis
model interaktif yang terdiri dari; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

Dan hasilnya juga relevan dimana peneliti melakukan uji validitas, dimana hasil
perhitungan menunjukkan bahwa dari jumlah 35 butir pertanyaan multiple choice yang diuji
cobakan, masing-masing instrument terdapat 5 item yang todak valid. Dengan demikian 30 butir
dinyatakan layal untuk diberikan kepada siswa.

E. Kerangka berpikir penulis pada bagian pembahasan

Kerangka berpikir adalah uraian atau pernyataan tentang kerangka konsep pemecahan
masalah yang telah diidentifikasi atau dirumuskan. Dalam sebuah penelitian, kerangka berpikir
sangat menetukan kejelasan dan validitas proses penelitian secara keseluruhan.

Pada bagian pembahasan pada awal bagiannya penulis memaparkan mengenai hasil
penelitian yang telah di dapatkan dari hasil penelitian terrsebut. Telah kegiatan penelitian yang
digunakan dengan beberapa metode penelitian, seperti uji validitas, reliabilitas, pre-test dan post-
test. Karena terjadi interaksi, maka Perlu dianalisis ulang data yang sudah ada dengan cara
memodifikasinya terlebih dahulu dengan membuat variabel baru yang isinya kombinasi kode
jenis strategi dan jenis gaya belajar
F. Kesimpulan, saran dan implikasinya penulis pada penelitian selanjutnya

Pada jurnal ini penulis hanya memaparkan kesimpulan dan tidak memaparkan saran dan
implikasi pada penelitian selanjutnya dari penulis tersebut. adapun kesimpulan yang dapat
diambil dalam penelitian ini adalah secara keseluruhan hasil analisis menunjukkan bahwa
keberhasilan strategi pembelajaran tergantung pada gaya belajar siswa yang diberikan perlakuan.
Dengan adanya interaksi, tidak dapat begitu saja disimpulkan bahwa strategi genius learning
lebih efektif dibanding dengan strategi ekspositori, namun tergantung gaya belajar siswa yang
diberikan perlakuan. Dari grafik tersebut tampak bahwa strategi genius learning terlihat efektif
pada gaya belajar kinestetik sedangkan pada gaya belajar visual lebih cenderung pada strategi
ekspositori.

G. Persetujuan, kritik, sanggahan, uraian penjelasan serta posisi jurnal review terhadap jurnal

Penelitian ini berupaya untuk mengetahui strategi pembelajaran akidah dengan


pendekatan sufistik untuk Madreasah Tsanawiyah Provin.si Riau

Pada jurnal ini penulis mencantumkan pendahuluan, metode penelitian (analisis data),
hasil dan pembahasan (deskripsi lokasi, hasil dan pembahasan) serta kesimpulan. Yang menjadi
kelemahan yang menonjol terlihat dari tidak adanya saran dan implikasinya dari penulis pada
penelitian selanjutnya.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada jurnal yang review, penulis membahas mengenai penelitiannya yakni mengenai
Pengaruh Strategi Pembelajaran Ajaran Genius Learning dan Gaya Belajar Terhadap Hasil
Belajar Aqidah Akhlak Materi Menerapkan Akhlak Terpuji pada Siswa Kelas VIII MTs PAB-4
Helvetia Medan.

Observasi dilakukan dilapangan secara langsung untuk mendapatkan informasi melalui


test yang dilakukan. Berdasarkan hasil penelitiannya penulis dapat menyimpulkan hasil
penelitian yang dilakukan, diantaranya:

1. Uji validitas, mengajukan beberapa pertanyaan

2. Pengukuran reliabilitas, untuk mengetahui konsistensi dan kstabilan suatu alat ukur

3. Pre-test dan post-test

B. Saran

Penulisan jurnal yang telah dilakukan oleh peneliti sudah cukup baik dan akurat
berdasarkan data-data hitungan yang disajikan, hanya saja penulis tidak memaparkan mengenai
saran yang membangun untuk penelitian berikutnya. Dan saya berharap agar pada pembuatan
jurnal selanjutnya penulis memaparkan saran yang membangun dan juga referensi dari jurnal
tersebut saya harapkan lebih banyak memakai referensi dari tingkat internasional.

Anda mungkin juga menyukai