Di Susun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Kami menyadari makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi maupun
bentuk penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, apabila ada kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap makalah ini, kami
sangat berterima kasih. Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat berguna bagi
kita semua Aamiin.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Kesimpulan ............................................................................................................11
B. Saran ......................................................................................................................11
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu Lembaga dapat berfungsi dengan memadai jika memiliki sistem manajemen
yang didukung dengan sumber daya manusia, dana/biaya, dan sarana prasarana. Salah
satunya adalah lembaga sekolah.
1
sudah mempunyai dasar-dasarnya, maka tidak akan melenceng dalam melakukan
pengawasan dan penilaian.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini agar kami dan pembaca paham dan tahu tentang
pengertian, fungsi, prinsip, dan ruang lingkup pengelolaan satuan Pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sebagai satuan pendidikan harus memiliki fungsi maka dari itu fungsi utamanya
yaitu untuk mencetak generasi muda yang memiliki kemampuan bersaing, berpikir
kritis, kreatif dan inovatif, bahkan mampu terampil berkomunikasi, bekerja sama dan
berkolaborasi serta memiliki kepercayaan diri. Maka dari itu agar sekolah terwujudnya
3
pengelolaan satuan pendidikan diadakannya pimpinan sekolah yang visioner dan
unggul dalam tata Kelola sekolah. Fungsi-Fungsi dari pengelolaan satuan pendidikan
terlahir dari fungsi pengelolaan satuan pendidikan yaitu sebagai berikut :
1. Perencanaan
4
2. Pengorganisasian
4. Pengendalian
5
Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktivitasnya sesuai dengan
aktivitas yang direncanakan. Ada beberapa proses dalam pengendalian yang
melibatkan beberapa elemen diantaranya :
Fungsi Pengelolaan satuan Pendidikan dari beberapa ahli yang sesuia dengan
profil kinerja secara umum yaitu melaksanakan fungsi planning, organizing, staffing,
coordinating, leading (facilitating, motivating, innovating), reporting, controlling.
6
a. Tanggung jawab harus sesuai dengan orang. Hal itu pemimpin harus berusaha
mengadakan peningkatan atau situasi pembaharuan mengehndakinya agar
mampu memikul tanggung jawab
b. Memanfaatkan sebaik-baiknya sesuatu bakat yang ada dalam personil. Artinya
dalam penempatan anggota harus sesuai dengan tugasnya.
4. Mengenali secara baik faktor-faktor psikologi manusia
Hal ini agar pimpinan tidak mengalami kesalahan maka faktor-faktor psikologi
manusia harus benar-benar di pahami dalam situasi kerja setiap individu memerlukan
adanya kemauan, ambisi dan prasangka.
5. Relativitas nilai-nilai
7
2. Pengelolaan Peserta Didik
Dalam satuan pendidikan pengelolaan peserta didik merupakan hal penting, karena
menyangkut layanan terhadap stakeholders utama pendidikan. Dalam prakteknya
terdapat keterkaitan diantara pengelolaana aspek lainnya, yang paling utama adalah
dalam pengelolaan kelas dan pengelolaan penilaian. Sebagai pedoman kebijakan,
pengelolaan peserta didik yang paling utama adalah bagaimana kualitas lulusan setelah
menempuh pembelajaran selama sekian tahun di satuan pendidikan tertentu. Maka,
dalam prakteknya pengelolaan peserta didik mengacu pada Permendiknas Nomor 23
tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Kebijakan tersebut
diperbaharui dengan terbitnya Permendikbud Nomor 20 tahun 2016, tentang Standar
Kompetensi Lulusan.
3. Pengelolaan Kelas
Sebagai acuan lebih lengkap, telah terbit Permendiknan Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses. Kemudian diperbaharui oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses.
8
Pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan menurut mengacu PP Nomor 19
tahun 2005 tentang SNP, pada Bab IV tentang Standar Pendidikn dan Tenaga
Kependidikan Bagian Kesatu tentang pendidik, Pada Pasal 28 ayat (1), (2), dan (3)
dikemukakan bahwa: (1) Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan
kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki
kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional; (2) Kualifikasi akademik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tingkat pendidikan minimal yang harus
dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat
keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; dan (3)
Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
serta pendidikan anak usia dini.
Sebagai acuan yang lebih lengkap, jelas, dan operasional telah terbit Permendikmas
Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
5. Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan saran dan prasarana harus dilakukan sesuai standar yang telah
ditetapkan. Standar sarana dan prasarana adalah standr nasional pendidikan yang
berkaitan dengan kriteria minimal tentang ruang belajar, tempat berolahraga, tempat
beribadah, perpustakaan, laboratorium, serta sumber belajar lain yang diperlukan untuk
menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi.
9
7. Pengelolaan Layanan Khusus
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/USER/Downloads/FUNGSI_FUNGSI_PENGELOLAAN_PENDI
DIKAN_2.pdf diakses pada pukul 21:59 hari selasa
12