Dibuat dalam memenuhi salah satu tugas mata kuliah Supervisi Pendidikan
Dosen Pengasuh : Drs. Fahmi., M.Pd
Dibuat Oleh:
Reni Asmitia
1601112138
Dedy Jakal Susanto
1601112094
Wiwin
1601112133
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Shalawat serta salam tak lupa pula kami haturkan kepada keharibaan junjungan
kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat serta kita umat beliau hingga
akhir zaman.
Penulis ucapkan banyak terimakasih kepada bapak Drs. Fahmi., M.Pd.,
selaku dosen pengampu mata kuliah Supervisi Pendidikan yang telah
membimbing kami dalam proses belajar mengenai supervisi pendidikan.
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini antara lain untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Supervisi pendidikan. Selain itu juga untuk
menambah wawasan para pembaca tentang Bahan dan Alat Pembinaan Supervisi
Pendidikan. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Kritik dan saran yang membangun selalu penulis harapkan demi
perbaikan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan sarana yang sangat strategis dalam
melestarikan sistem nilai yang berkembang dalam kehidupan. Proses
pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dan pemahaman peserta
didik, namun lebih diarahkan pada pembentukan sikap, perilaku dan
kepribadian peserta didik, mengingat perkembangan komunikasi, informasi
dan kehadiran media cetak maupun elektronik tidak selalu membawa
pengaruh positif bagi peserta didik.
Guna mencapai semua itu maka dalam pelaksanaan tugas pendidik
perlu adanya supervisi, maksud dari supervisi di sini adalah agar pendidik
mengetahui dengan jelas tujuan dari pekerjaannya dalam mendidik. Ini tidak
lain membantu pendidik agar lebih fokus pada tujuan yang ingin dicapai
dalam pendidikan dan menghindarkan dari pelaksanaan pendidikan yang tidak
relevan dengan tujuan pendidikan. Setiap pelaksanaan program pendidikan
memerlukan adanya pengawasan atau supervisi.
Dalam konteks sekolah sebagai sebuah organisasi pendidikan,
supervisi merupakan bagian dari proses administrasi dan manajemen.
Kegiatan supervisi melengkapi fungsi-fungsi administrasi yang ada disekolah
sebagai fungsi terakhir, yaitu penilaian terhadap semua kegiatan
dalam mencapai tujuan. Dengan supervisi, akan memberikan inspirasi untuk
bersama-sama menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan jumlah lebih
banyak, waktu lebih cepat, cara lebih mudah, dan hasil yang lebih baik
daripada jika dikerjakan sendiri. Sehingga agar pelaksanaan supervisi ini
berjalan efektif dan efisien, maka perlunya bahan dan alat pembinaan dalam
supervisi pendidikan. Untuk itu makalah ini akan membahas tentang Bahan
dan Alat Pembinaan Supervisi Pendidikan.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari bahan dan alat pembinaan supervisi pendidikan?
2. Apa saja bahan dan alat pembinaan supervisi pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bahan dan alat pembinaan supervisi
pendidikan.
2. Untuk mengetahui bahan dan alat pembinaan supervisi pendidikan.
3. Untuk mengetahui kedudukan dan fungsi data dalam seluruhan kegiatan
supervisi.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
ilmiah atau ciptaan lain misalnya alat pelajaran desain, dan hal-
hal lain yang pantas dipamerkan sehingga hasil karya berharga.
3) Tempat atau Lokasi
Dua istilah, yaitu “tempat” atau “lokasi” dalam
pembicaraan tentang sasaran atau sumber data dalam supervisi
akademik ini sudah cukup jelas. Tetapi selain ruang tertutup atau
ruang terbuka, termasuk dalam kategori “tempat” atau “lokasi”
adalah benda yang ditempatkan didalam sebuah ruangan atau tidak,
dan hal yang agak baru dan perlu diterangkan adalah kejadian.
Kejadian sebuah kegiatan, misalnya tarian, tidak dapat dinilai
dengan cara lain kecuali dengan mendatangi tempat atau lokasi
dimana tarian sedang berlangsung. Yang menjadi objek tarian
bukannya orang yang menari bukan personil, tetapi gerak
tariannya, lemah gemulainya tarian yang merupakan ekspresi dari
orangnya. Dalam kunjungan kelas, sebagai sumber data adalah
“tempat”, bukan personil guru, karena pengawas mengumpulkan
data tentang gerak-gerik atau kinerja guru didepan kelas, bukan
mewawancarai guru. Demikian juga data tentang gaya kepala
sekolah dalam memimpin rapat, data yang diperlukan diambil dari
pengamatan waktu rapat berlangsung.
Dengan adanya klasifikasi 3 sasaran atau sumber data seperti
itu, maka siapa saja yang melakukan supervisi perlu memahami dan
dapat menentukan siapa atau apasaja yang akan dijadikan sumber data.
Penentuan sumber data ini tidak mudah, dan untuk menunjang
keberhasilan supervisi perlu diciptakan adanya pembiasaan kerja
kelompok antar berbagai pihak terkait.
Agar diperoleh informasi atau data yang tepat dan lengkap
yang dapat digunakan oleh bukan hanya pengawas dan kepala sekolah,
tetapi oleh semua staf sekolah dalam rangka peningkatan kualitas
lulusan. Supervisi bukan lagi hanya mengandalkan pengamatan kelas,
tetapi oleh semua staf sekolah dengan berbagai metode.
10
c. Obejektif
1) Ujian karangan (essay examination)
2) Ujian obejektif
d. Subjektif
1) Observasi
Observasi dalam proses supervisi yaitu kunjungan yang
dilakukan oleh supervisor, baik pengawas atau kepala sekolah ke
sebuah kelas dengan maksud untuk mencermati situasi atau
peristiwa yang sedang berlangsung di kelas yang bersangkutan.
2) Wawancara
Sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara
(interviewer) untuk memperoleh informasi dari yang
diwawancarai.
3) Angket
Angket dalam supevisi merupakan daftar pertanyaan yang
diberikan kepada orang lain dengan maksud agar orang yang diberi
tersebut bersedia memberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna.
4) Check-list
Check-list dalam pelaksanaan supervisi merupakan suatu
alat untuk mengumpulkan data dalam melengkapi keterangan-
keterangan yang lebih objektif teradap belajar dan mengajar di
dalam kelas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Bahan dan Alat Pembinaan Supervisi Pendidikan
Bahan adalah segala sesuatu yang dapat dipakai atau diperlukan
untuk tujuan tertentu, seperti untuk pedoman atau pegangan, untuk
mengajar, memberi ceramah atau sesuatu yang menjadi sebab (pangkal)
atau sikap (perbuatan).
Alat adalah benda yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu
yang fungsinya untuk mempermudah pekerjaan.
Pembinaan adalah aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara
sadar, berencana, terarah, dan teratur secara bertanggung jawab dalam
rangka penumbuhan, peningkatan dan mengembangkan kemampuan serta
sumber-sumber yang tersedia untuk mencapai tujuan.
2. Bahan dan Alat Pembinaan Supervisi Pendidikan
a. Bahan Supervisi Pendidikan (Infomasi atau data supervisi dan sumber
data supervisi).
b. Alat Bantu Supervisi Pendidikan (Perpustakaan profesional dan
perpustakaan sekolah, buku kurikulum/rencana pelajaran dan buku
pegangan guru, objektif dan subjektif)
B. Saran
Mengingat bahan dan alat pembinaan superivisi pendidikan ini sangat
penting, maka setiap sekolah harus mencermati kelengkapan berkas
administrasi, bahan pembelajaran, dan bahkan sarana yang diperlukan guna
mempermudah supervisor dalam mengelola suatu sekolah.
Bagi mahasiswa perlu membaca lebih banyak lagi terkait materi bahan
dan alat pembinaan supervisi pendidikan, guna menambah wawasan mengenai
cakupan pendidikan. Sehingga memberikan manfaat dan terobosan mengenai
12
13
gambaran saat menjadi seorang pendidik atau bahkan menjadi kepala sekolah
dan pengawas di lembaga pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Thoha Miftah. 2003. Pembinaan Organisasi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada.
14