Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KARAKTERISTIK PERENCANAAN PENDIDIKAN UNTUK MASA


DEPAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Studi Perencanaan Dalam Manajemen Pendidikan

Oleh:
Nadyya Zahratul Jannah
Nim. 10222009

Dosen Pengampu
Dr. Junaidi, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYECH M. DJAMIL DJAMBEK
BUKITTINGGI
TAHUN 2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 2
A. Pengertian Perencanaan Pendidikan ................................................... 2
B. Ruang Lingkup Perencanaan Pendidikan ............................................ 4
C. Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan ............................................ 5
D. Karakteristik Perencanaan Pendidikan ............................................... 5
E. Tujuan Perencanaan Pendidikan Untuk Masa Depan ....................... 9
BAB III PENUTUP ............................................................................................ 10
Kesimpulan ............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA

i
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana yang dilakukan dalam
rangka mewujdukan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya supaya memiliki kekuatan
spiritual, keagamaan, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan
untuk pengembangan masyarakat.1 Pendidikan merupakan kebutuhan bagi manusia
sepanjang hidup. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam
kehidupan manusia sebab, tanpa adanya sebuah pendidikan manusia tidak akan
mampu berkembang. Pendidikan seyogyanya harus benar-benar diarahkan agar
mampu menghasilkan manusia yang berkualitas serta inovatif dan memiliki nilai
moral yang tinggi.
Endang Soenaryo dalam bukunya yang berjudul “Teori Perencanaan
Pendidikan Berdasarkan Pendidikan Sistem” dalam Deklarasi Santiago yang
dilaksanakan di Santiago Chili pada tahun 1962 merumuskan bahwa perencanaan
adalah proses berkesinambungan yang meliputi pelaksanaan dan pengkoordinasian,
metode penelitian social, prinsip dan teknik kependidikan, ekonomi, administrasi,
dan keuangan melalui dikungan masyarakat terhadap sebuah pendidikan dengan
tujuan serta Langkah yang dirumuskan unt memberi kesempatan kepada setiap
orang untuk mengembangkan berbagai potensi agar dapat memberikan kontribusi
terhadap pembangunan social, kebudayaan dan ekonomi bagi negerinya.2
Sehingga dapat disimpulkan bahwa perencanaan pendidikan merupakan
proses yang dilakukan secara berkesinambungan dalam merencanakan,
menganalisa merumuskan serta menimbang sesuatu secara sistematis.

1
Muhammad Agus Kurniawan, Perencanaan Pendididikan | 1, 2022.
2
Muhammad Agus Kurniawan, “Perencanaan Pendidikan” … hal 14

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perencanaan Pendidikan
1. Pengertian Perencanaan
Perencanaan juga dapat diartikan sebagai persiapan pembuatan
kebijakan untuk mengontrol jangka panjang sesuai dengan apa yang
telah diputuskan.3 perencanaan merupakan keseluruhan proses dan
penentuan secara matang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang
akan datang dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan merupakan bagian integral dari fungsi-fungsi organic
lainnya dalam manajemen. Dalam proses kerjanya perencanaan
menerirma masukan dari fungsi-fungsi organis manajemen lainnya.
Allah memberikan arahan kepada setiap orang beriman untuk
membentuk sebuah rencana apa yang akan dilakukan di masa yang akan
datang.4
ُ َّ َ َ ْ َ َّ َ َّ ٌ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ ‫ه‬ ُ َّ ُ َ ٰ َ ْ َّ َ ُّ َ ٰٓ
‫يايها ال ِذين امنوا اتقوا اّٰلل ولتنظر نفس ما قدمت ِلغدٍۚ واتقوا‬

َ ُ َْ َ َ َ ‫ه َ َّ ه‬
‫اّٰلل خ ِب ْي ٌر ِۢبما تع َمل ْون‬ ‫ۗان‬
ِ ‫اّٰلل‬

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada


Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah
diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan”
Dapat disimpulkan perencanaan merupakan sebagai sebuah proses
dalam menyiapkan hal-hal yang akan dilakukan pada masa yang akan
datang untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

3
Iskandar Kahar Kato, Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan, 2021., hal 46
4
M Ngadi, “Perencanaan Pendidikan Dalam Studi Alquran Dan Hadits,” Jurnal Al Himayah 4, no. 2
(2020): 338–50, http://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/ah/article/view/2128.hal 343

2
3

2. Pengertian Pendidikan
Secara etimologi pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu
paedagogie yang berarti bimbingan yang diberikan kepada anak. Dalam
bahasa Inggris pendidikan disebut dengan istilah to educate yang berarti
memperbaiki moral serta melatih intelektual. Menurut Undang-Undang
No.20 Tahun 2003 Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Oemar
Hamalik juga menjelaskan bahwa pendidikan adalah sebuah proses
yang dilakukan dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat
menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungan yang akan
menimbulkan perubahan dalam dirinya serta memungkinkan untuk
berfungsi secara kuat dalam bermasyarakat.5
Maka pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam
memberikan motivasi, bimbingan bahkan pertolongan dalam
mengembangkan potensi peserta didik baik potensi jasmani maupun
rohani serta terapainya sebuah tujuan agar peserta didik mampu
mengembangkan potensi yang ada pada dirinya dalam kehidupan
bermasyarakat secara mandiri.
3. Pengertian Perencanaan Pendidikan
Perencanaan pendidikan merupakan suatu proses mempersiapkan
seperangkat keputusan untuk kegiatan-kegiatan di masa depan yang
diarahkan untuk mencapai sebuah tujuan dengan cara yang optimal untuk
pembangunan ekonomi dan social secara menyeluruh dari sebuah negara.
Perencanaan pendidikan juga merupakan suatu usaha melihat ke depan
dalam hal menentukan kebijaksanaan prioritas dan biaya pendidikan
dengan mempertimbangkan kegiatan yang ada dalam bidang ekonomi,

5
Rahmat Hidayat, S Ag, and M Pd, Buku Ilmu Pendidikan Rahmat Hidayat & Abdillah, n.d., hal 23-
24
4

social, politik untuk mengembangkan potensi system pendidikan nasional


dalam memenuhi kebutuhan peserta didik.6
Maka, perencanaan merupakan usaha untuk menggali siapa yang
bertanggung jawab terhadap aktifitas tertentu dalam mencapai tujuan
Bersama.
B. Ruang Lingkup Perencanaan Pendidikan Untuk Masa Depan
Ruang lingkup perencanaan dalam pendidikan sebagai berikut:7
1. Perencanaan dari segi dimensi waktu
2. Perencanaan jangka Panjang (dalam jangka waktu 10 tahun ke atas)
3. Perencanaan jangka menengah (dalam jangka waktu 3-8 tahun keatas)
4. Perencanaan jangka pendek (dalam jangka waktu maksimal 1 tahun)
5. Perencanaan dari dimensi spasial
6. Perencanaan nasional
7. Perencanaan ragional
8. Perencanaan tata ruang
9. Perencanaan dari dimensi tingkatan teknis perencanaan
10. Perencanaan makro
11. Perencanaan mikro
12. Perencanaan sectoral
13. Perencanaan Kawasan
14. Perencanaan proyek
15. Perencanaan dari dimensi jenis
16. Perencanaan Topdown planning
17. Perencanaan Bottom uo planning
18. Perencanaan diagonal planning
19. Perencanaan horizontal planning
20. Perencanaan rolling planning
21. Perencanaan top down and buttom up planning.

6
Ulil Albab, “Perencanaan Pendidikan Dalam Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Islam,” Jurnal
Pancar: Pendidik Anak Cerdas Dan Pintar 5, no. 1 (2021): 119–26.
7
Fatkhul Mubin, “Perencanaan Dan Manajemen Pendidikan,” Pendidikan Islam 2, no. 4 (2020): 1–
17.
5

C. Prinsip-Prinsip Perencanaan Pendidikan Untuk Masa Depan


Diantara prinsip-prinsip perencanaan Lembaga pendidikan adalah
sebagai berikut:8
1. Perencanaan adalah interdisipliner, karena pendidikan
sesungguhnya interdisipliner terutama yang terkait dengan
pembangunan manusia.
2. Perencanaan bersifat fleksibel, yang berarti tidak kaku tetapi
bersifat dinamis serta responsive terhadap tuntutan masyarakat
terhadap sebuah pendidikan.
3. Perencanaan itu obyektif rasional, dalam artian untuk
kepentingan umum.
4. Perencanaan dinilai dari apa yang sudah dimiliki.
5. Perencanaan adalah wahana untuk menghimpun kekuatan secara
terkoordinir.
6. Perencanaan disusun sesuai dengan data agar memiliki kekuatan
yang dapat iandalkan.
7. Perencanaan adalah mengendalikan kekuatan sendiri yang tidak
bersandarkan kepada kekuatan orang lain.
8. Perencanaan bersifat komprehensif dan ilmiah yang mencakup
aspek esensial pendidikan dan disusun secara sistematik
menggunakan prinsip dan konsep keilmuan.
D. Karakteristik Perencanaan Pendidikan Untuk Masa Depan
Karakteristik perencanaan pendidikan ditentukan oleh konsep serta
pemahaman tentang sebuah pendidikan. Pendidikan memiliki ciri-ciri yang
unik dalam pembangunan nasional. Dengan mempertimbangkan ciri-ciri
pendidikan terhadap perannya dalam proses pembangunan, perencanaan
pendidikan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Perencanaan pendidikan harus mengutamakan nilai-nilai
manusiawi karena pendidikan itu membangun manusia yang
harus mampu membangun dirinya dan masyarakat.

8
Ulil Albab, “Perencanaan Pendidikan…, hal 124
6

2. Perencanaan pendidikan harus memberikan kesempatan untuk


mengembangkan segala potensi peserta didik
3. Perencanaan pendidikan harus memberikan kesempatan yang
sama bagi setiap peserta didik
4. Perencanaan pendidikan harus komprehensif dan sistematis
yang disusun secara logis dan rasional mencakup berbagai jalur,
jenis dan jenjang pendidikan
5. Perencanaan pendidikan harus diorientasikan pada
pembangunan yang berarti bahwa program pendidikan harus
ditujukan untuk membantu persiapan SDM yang dibutuhkan
oleh berbagai sector pembangunan
6. Perencanaan pendidikan harus dikembangkan dengan
memperhatikan keterkaitannya dengan berbagai komponen
pendidikan secara sistematis
7. Perencanaan pendidikan harus menggunakan sumber daya
secermat mungkin
8. Perencanaan pendidikan harus beriorentasi kepada masa depan
karena pendidikan adalah proses untuk jangka Panjang
9. Perencanaan pendidikan harus responsif terhadap kebutuhan
yang berkembang di masayarakat
10. Perencanaan pendidikan harus merupakan sarana untuk
mengembangkan inovasi pendidikan hingga pembaharuan terus
menerus berlangsung.9
Secara dinamis, karakteristik perencanaan pendidikan memiliki ciri-
ciri sebagai berikut:10
1. Proses rasional yang dikarakteristikkan sebagai pengembangan
yang terorganisir dari kegiatan pembelajaran masyarakat.
2. Menyangkut tujuan social, cara, tujuan, proses serta control.

9
Hazimah Dzikra Hayati, Hilma Reni. Makalah tentang konsep perencanaan pendidikan, UIN IB
Padang, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, (2021) hal 3-4
10
Siti Aisyah, “PERENCANAAN DALAM PENDIDIKAN Siti Aisyah 1,” Manajemen Pendidikan Islam 7,
no. 1 (2018): hal. 730.
7

3. Rancangan konseptual kebijakan dan Tindakan yang dibuat oleh


kelompok.
4. Konsep dinamis yang menjamin rencana dikonstruksi dengan
lentur sehingga tidak memungkinkan terjadinya penyimpangan.
Sebagai pelengkap karakteristiknya, Afifuddin secara lebih spesifik
menambahkan beberapa syarat perencanaan pendidikan antara lain:
1. Rencana dapat mempermudah tercapainya tujuan yang
ditentukan sebelumnya.
2. Rencana bersifat fleksibel dan luwes, dalam artian mengandung
kemungkinan untuk adanya perubahan-perubahan sesuai dengan
perkembangan serta situaasi yang terjadi.
3. Pragmatis yang bersifat praktis disertai dengan perhitungan logis
dan rasional yang disusun berdasarkan fakta dan data serta
bukan merupakan hayalan atau dugaan.
4. Rencana lebih bersifat sederhana, sistematis, jelas serta mudah
dipahami oleh para pelaku pelaksana.
5. Skala prioritas berdasarkan kondisi sarana dan prasarana.
6. Rencana mempunyai daya guna yang berarti hasil suatu rencana
benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh diri sediri maupun
Lembaga ataupun masyarakat umum.
Suatu perencanaan yang baik dapat memberikan jawaban terhadap
konsep pertanyaan yang dirumuskan dalam enam pertanyaan, sebagai
berikut:
1. What, yang menanyakan tujuan, rencana dan kegiatan yang akan
dilaksanakan.
2. Why, yang menanyakan sebab jenis kegiatan itu yang harus
dilakukan. Jawaban dari pertanyaan ini memberikan
argumentasi, alasan pembuatan perencanaan sehingga
memperoleh pengertian yang lebih jelas dan terperinci mengenai
latar belakang pemikiran perencanaan tersebut.
8

3. Where, yang menanyakan suatu hal yang berhubungan dengan


lokasi rencana itu akan dilaksanakan mencakup letak, tata ruang,
tingkat pelaksanaan suatu rencana, dll.
4. When, yang menanyakan suatu hal yang berhubungan dengan
waktu pelaksanaan rencana tersebut yang mencakup prioritas,
fase pencapaian, bahkan jangka pencapaian tujuan dari rencana.
5. Who, yang menanyakan siapa yang akan bertanggung jawab
dalam melaksanakan dan mengawasi yang mencakup
wewenang, tanggung jawab, hierarki, syarat personal,
pembagian tugas, pengadaan tenaga, penempatan, dan
pembinaannya.
6. How, menanyakan cara melaksanakan kegiatan tersebut
mencakup system dan tata kerja, standar yang harus dipenuhi,
iklim sekitar lokasi, pembiayaan, dll.
Untuk itu dalam membuat sebuah perencanaan yang baik, seorang
pemimpin harus tanggap terhadap kondisi lingkungan sekitarnya serta bisa
memprediksi kemungkinan-kemungkinan yang akan muncul di masa yang
akan datang.
Sedangkan ciri-ciri perencanaan pendidikan menurut M. Agus
Kurniawan dan Khabibul Khori didalam bukunya yang berjudul
perencanaan pendidikan, yaitu:
1. Berkesinambungan dalam menganalisis, merumuskan dan
menimbang serta memutuskan sebuah keputusan yang
diambil harus mempunyai konsistensi internal dan
berhubungan secara sistematis dengan keputusan yang lain.
2. Selalu memperhatikan masalah, kebutuhan, situasi serta
tujuan, keadaan perekonomian, keperluan penyediaan dan
pengembangan tenaga kerja bagi pembangunan nasional
serta memperhatikan factor social politik merupakan bagian
integral dari perencanaan pembangunan yang menyeluruh.
3. Menyusun kebijaksanaan dan menggariskan strategi
pendidikan yang sesuai dengan kebijakan pemerintah yang
9

menjadi dasar pelaksanaan pendidikan pada masa yang akan


datang.
4. Sebagai perintis atau pelopor dalam kegiatan
pembangungan, memperhatikan masa depan dan bersifat
inovatif, kuantitatif dan kualitatif.
5. Selalu memperhatikan dan menganalisa factor ekologi baik
internal maupun eksternal.11
Rusydi Ananda di dalam bukunya menyebutkan bahwa terdapat
beberapa perencanaan menurut Sanjaya:
1. Perencanaan pembelajaran merupakan hasil dari proses berpikir
artinya suatu perencanaan pembelajaran disusun dengan
mempertimbangkan semua aspek yang dapat berpengaruh serta
mempertimbangkan segala sumber daya yang tersedia yang
mendukung terhadap proses pembelajaran.
2. Perencanaan pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku
peserta didik sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Sehingga focus utama perencanaan pembelajaran adalah
ketercapaian sebuah tujuan.
3. Perencanaan pembelajaran berisikan rangkaian kegiatan yang
harus dilaksanakan dalam mencapai tujuan. Perencanaan juga
dapat berfungsi sebagai pedoman dalam mendesain
pembelajaran berdasarkan kebutuhan.
Selanjutnya menurut Banghart dan Trull sebagaimana dikutip oleh
Harjanto, karakteristik pembelajaran adalah:
1. Proses rasional, sebab berkaitan dengan tujuan sosial dan konsep
yang dirancang oleh banyak orang.
2. Merupakan konsep dinamik, sehingga perlu dan dapat
dimodifikasi jika dibutuhkan.
3. Perencanaan terdiri dari beberapa aktivitas yang banyak
ragamnya namun dapat dikategorikan menjadi prosedur-
prosedur dan pengarahan.

11
Kurniawan, Perencanaan Pendididikan | 1., hal 39-40
10

4. Perencanaan pembelajaran berkaitan dengan pemilihan sumber


dana, sehingga mampu mengurangi pemborosan, duplikasi,
salah penggunaan maupun salah dalam manajemennya.12
E. Tujuan Perencanaan Pendidikan Untuk Masa Depan
Pada intinya tujuan perencanaan pendidikan adalah:13
1. Mencapai tujuan pendidikan secara efektif dan efisien dengan
pemanfaatan sumber-sumber yang ada seefektif dan seefisien mungkin.
2. Membangun system pendidikan yang lebih baik menggunakan berbagai
strategi yang tepat dan pemanfaatan sumber-sumber yang efisien.

12
Rusydi Ananda, Dr. Rusydi Ananda, M.Pd, 2019. Hal 14-15
13
DR. MATIN, “DASAR DASAR Perencanaan Pendidikan - IPB Press,” 2013.hal 16
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Perencanaan pendidikan adalah sebuah proses perumusan kebijakan
sekaligus teknik penentuan prioritas. Dalam proses penyusunan rencana
pendidikan yang menjadi titik tolak sebagai rujukan adalah tujuan dan
fungsi pendidikan. Perencanaan dianggap penting karena akan menjadi
penentu dan pemberi arah terhadap tujuan yang ingin dicapai. Suatu
perencanaan yang baik dapat memberikan jawaban terhadap konsep
pertanyaan yang dirumuskan dalam enam pertanyaan,

11
12
DAFTAR PUSTAKA
Aisyah, Siti. 2018. “PERENCANAAN DALAM PENDIDIKAN Siti Aisyah 1.”
Manajemen Pendidikan Islam 7, no. 1.
Albab, Ulil. 2021. “Perencanaan Pendidikan Dalam Manajemen Mutu Terpadu
Pendidikan Islam.” Jurnal Pancar: Pendidik Anak Cerdas Dan Pintar 5, no. 1
Ananda, Rusydi. Dr. Rusydi Ananda, M.Pd, 2019.
Dzikra Hayati, Hazimah .Hilma Reni. 2021. Makalah tentang konsep perencanaan
pendidikan, UIN IB Padang, Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.
Hidayat, Rahmat, S Ag, and M Pd. Buku Ilmu Pendidikan Rahmat Hidayat &
Abdillah, n.d.
Kato, Iskandar Kahar. 2021. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan.
Kurniawan, Muhammad Agus.2022. Perencanaan Pendididikan | 1.
MATIN, DR. 2013.“DASAR DASAR Perencanaan Pendidikan - IPB Press,”
Mubin, Fatkhul. 2020 “Perencanaan Dan Manajemen Pendidikan.” Pendidikan
Islam 2, no. 4 (2020)
Ngadi, M.2020. “Perencanaan Pendidikan Dalam Studi Alquran Dan Hadits.”
Jurnal Al Himayah 4, no. 2.
http://www.journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/ah/article/view/2128.

Anda mungkin juga menyukai