Anda di halaman 1dari 11

DASAR-DASAR SUPERVISI PENDIDIKAN

“ Perlunya Supervisi Pengembangan SDM, Pengenalan Istilah Inspeksi,


Pemeriksaan, Pengawasan dan Penilikan, dan Supervisi ”
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Sunarno Basuki,Drs,M.Kes / Dr. H. Metroyadi, SH, M.Pd

OLEH
KELOMPOK 1 :

ABDI ORIZA 2020111310079

AHMAD DAYYUS IQBAL MALAWAT 2020111310075

ALDILA GLENNY REVINAWATY 2020111320085

ALOYSIA JAWA HAJON 2020111320061

ANINDA NURWAHIDAH 2020111320092

AYU APRIANTI 2020111320029

DHEA MAULIDA 2020111320040

DINA RIKA YANDINI 2020111320073

EKA LISDYAWATI 2020111320072

FARID MA’RUF 2020111310044

WIDYA PARATIWI 2020111320016

TRI NOORBUDI WIBOWO 2020111310107


SEMESTER/KELAS : I / A

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
BANJARMASIN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
kesempatan kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas berupa Makalah
Dasar-Dasar Supervisi Pendidikan yang bejudul “ Perlunya Supervisi
Pengembangan SDM, Pengenalan Istilah Inpeksi, Pemeriksaan, Pengawasan
dan Penilikan, dan Supervisi ”.
Shalawat serta salam tak lupa kita panjatkan kepada junjungan alam Nabi
Besar Muhammad SAW, karena hanya dengan petunjuknya dan segala usaha
upaya beliau, kita dapat rasakan kehidupan yang berbudaya, beraturan dan
menjadikan kita makhluk yang lebih mulia dihadapan Tuhan. Tak lupa kami
ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan semua yang turut membantu dalam
menyelesaikan Makalah ini terutama kepada Bapak Dr. Sunarno
Basuki,Drs,M.Kes / Dr. H. Metroyadi, SH, M.Pd kami ucapkan terima kasih
yang telah memberikan bimbingan sehingga Makalah ini dapat kami selesaikan
dengan baik dan tepat waktu.
Makalah Dasar-Dasar Supervisi Pendidikan yang bejudul “Perlunya
Supervisi Pengembangan SDM, Pengenalan Istilah Inpeksi, Pemeriksaan,
Pengawasan dan Penilikan, dan Supervisi ” ini disusun untuk memenuhi tugas
dari Mata Kuliah Dasar-Dasar Supervisi Pendidikan, dan kami menyadari
bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan, baik dalam penulisan maupun pada
pendapat dan hasil dari Makalah ini.
Untuk itu, kami mohon maaf jika ada kesalahan pada penulisan Makalah
ini. Mudah-mudahan tulisan ini dapat bermanfaat dalam meningkatkan hasil
Pendidikan dan meningkatkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

Banjarmasin, Oktober 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

A. Perlunya Supervisi Pengembangan SDM.....................................................3

B. Pengenalan Istilah Inpeksi, Pemeriksaan, Pengawasan dan Penilikan, dan


Supervisi...............................................................................................................4

BAB III PENUTUP.................................................................................................5

A. Kesimpulan...................................................................................................6

B. Saran..............................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha yang di rancang untuk mencapai tujuan yang


telah ditetapkan yaitu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.Salah
satu usaha tersebut adalah melalui proses pembelajaran.Guru merupakan salah
satu komponen yang berperan dalam proses pembelajaran yang harus dibina dan
dikembangkan secara terus menerus. Pembelajaran yang efektif akan mampu
menghasilkan output pesertadidik yang berkualitas. Pembelajaran yang kondusif
dan dinamis juga tidak menafikan peran guru sebagai perantara transfer ilmu ke
peserta didik. Keberadaan supervisi pendidikan memiliki peran penting dalam
mengawasi, mengamati dan mengarahkan kinerja guru dalam membimbing anak
didik menjadi insan yang berkualitas. Dalam kenyataanya tidak sedikit dari para
guru menemui beberapa hambatan yang menyebabkan kurang maksimalnya
pelaksanaan proses belajar mengajar. Adanya hambatan bisa berakibat pada
kurangnya daya inovasi guru dalam mengajar dan lemahnya motivasi guru dalam
meningkatkan kemampuan murid (Wijaya,1994). Seorang guru tidak akan lepas
dari kekurangsempurnaan, sehingga guru juga memerlukan bimbingan dan
arahan, serta bantuan dari orang yang lebih berpengalaman dan ahli dalam bidang
kependidikan. Tidak dipungkiri adanya guru yang kurang profesional akan
sangatmengkhawatirkan dunia pendidikan. Banyak faktor yang menyebabkan
guru kurang profesional, semisal adanya kekurang fahaman guru pada bahan ajar
yang disampaikan, bisa juga karena kondisi fasilitas sekolah yang kurang
kondusif untuk proses belajar mengajar. Hal ini merupakan indikasi bahwa faktor
guru sebagai pengajar sangat berperan penting dalam menghantarkan anak didik
menjadi berhasil di kemudian hari. Untuk itu kemampuan guru dalam mengajar
perlu diperhatikan, mengingat keberhasilan anak didik banyak bergantung pada
kualitas guru sebagai pendidik. Maka untuk meningkatkan kualitas guru dalam
proses pembelajaran maka diperlukanya supervisi pendidikan.(Rahmat, 2013)
Supervisi pendidikan dalam pengertian makro adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagaimana membina sumberdaya manusia yang ada pada pelaksana

1
pendidikan (guru)untuk ditata sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebagai
kesepakatan bersama dan dijalanakan oleh supervisor pendidikan (pengawas dan
kepala sekolah) (Rahmat, 2013).

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pentingnya supervisi dalam SDM
2. Untuk mengetahui pengertian dari Inpeksi, Pemeriksaan, Pengawasan
dan Penilikan, dan Supervisi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perlunya Supervisi Pengembangan Sumber Daya Manusia


Di penghujung abad kedua puluh dan memasuki milenium ketiga yang
ditandai dengan era globalisasi, semua bangsa berusaha untuk
meningkatkan sumber daya manusia. Termasuk sumber daya pendidikan.
Yang termasuk dalam pengertian sumber daya pendidikan ialah :
1. Ketenagaan
2. Dana
3. Sarana Prasarana
Yang menjadi fokus pengembangan supervisi pendidikan adalah
sumber daya kepala sekolah, guru, administrasi, maupun siswa. Berbagai
usaha perbaikan dan peningkatan kualitas guru baik melalui lembaga
pendidikan maupun melalui penataran pendidikan dan latihan. Semua
usaha itu mengarah kepada pengadaan tenaga guru yang professional.
Menurut Sahertian (2010) Guru yang profesional memiliki ciri ciri antara
lain :

1. Memiliki kemampuan sebagai ahli dalam bidang mendidik dan


mengajar
2. Memiliki rasa tanggung jawab yaitu mmepunyai komitmen dan
kepedulian terhadpa tugasnya
3. Memiliki rasa kesejawatan dan menghayati tugasnya sebagai suatu
karier hidup serta menjunjung tinggi kode etik jabatan guru.
Kita perlu menyadari bahwa pertumbuhan dan pengembangan profesi
adalah satu kondisi yang penting dan perlu, itulah sebabnya setiap guru
harus belajar terus menerus, membaca informasi yang paling baru,
mengembangkan ide-ide yang kreatif. Bila tidak, guru itu tidak mungkin
mengajar dengan penuh gairah dan penuh kebugaran. Gairah dan semangat
kerja yang tinggi memungkinkan guru dapat menciptakan suasana belajar-
mengajar yang menyenangkan peserta didik. Itu lah sebabnya diperlukan
usaha mengembangkan sumber daya pendidikan, khususnya sumber daya
manusia yaitu melalui supervisi. Supervisi merupakan salah satu upaya
peningkatan kualitas guru yang merupakan komponen sumber daya
manusia yang harus dibina dan dikembangkan secara komprehensif dan
kontinyu.

Menurut Herabudin (dalam Marmoah, 2016) Perencanaan supervisi


secara berkaitan dengan hal-hal sebagai berikut :

3
1. Supervisi dalam bidang kepemimpinan;
2. Supervisi dalam pembinaan proses kelompok kerja;
3. Supervisi dalam bidang administrasi personal;
4. Supervisi dalam kurikulum;
5. Supervisi dalam bidang evaluasi;
6. Supervisi dalam bidang kerja sama

Menurut Mukhtar (2009) ruang lingkup supervisi suatu sekolah


meliputi:

1. Supervisi di bidang kruikulum


2. Supervisi di bidang kesiswaan
3. Supervisi di bidang kepegawaian
4. Supervisi di bidang sarana dan prasarana
5. Supervisi di bidang keuangan
6. Supervisi di bidang humas
7. Supervisi di bidang ketatausahaan

Dimana deapat dilihat dari rincian diatas, bahwa supervisi melingkupi


banyak komponen meliputi kepala sekolah, guru, dan tenaga administrasi
yang artinya supervisi bertujuan untuk mengembangkan sumber daya
manusia.

Sumber daya manusia yang lain adalah tenaga kependidikan, dimana


pengembangan tenaga kependidikan harus berlandaskan pada peraturan
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003.
Menurut Yuliana (dalam Yuniarsih, 2019) pembinaan tenaga kependidikan
merupakan semua upaya yang dilakukan lembaga untuk mempertahankan
para pegawai agar dapat ebrada dalam lingkungan organisasi dan
mengupayakan pula kedinamisan keterampilan, pengetahuan serta
sikapnya agar mutu kerjanya bisa tetap dipertahankan, dimana dalam
pengembangan tenaga kependidikan harus berpatokan pada kebutuhan.

Begitu pula dengan adanya supervisi kepemimpinan yang bertujuan


untuk peningkatan kemampuan secara fungsional, sehingga kepala sekolah
mampu berperan sesuai dengan tugas, wewenang, dan tanggung jawabnya.
Kepala sekolah harus bertindak sebagai manajer dan pemimpin yang
efektif. Sebagai manajer dia harus mampu mengatur agar semua potensi
sekolah dapat berfungsi secara optimal.

4
B. Pengenalan Istilah Inpeksi, Penilikan, Pemeriksaan, Penagawasan,
dan Supervisi

Inspeksi dalam pengertian melihat untuk mencari-cari kesalahan.


Berasal dari Bahasa Belanda, Inspectie yang artinya memeriksa. Orang
yang menginspeksi disebut inspektur.

Inspektur dalam hal ini mengadakan:

-controlling: memeriksa apakah semuanya dijalankan sebagaimana


mestinya.
- correcting: memeriksa apakah semuanya sesuai dengan apa yang telah
ditetapkan/digariskan.
- judging: mengadili dalam arti memberikan penilaian atau keputusan
sepihak.
- directing: pengarahan, menentukan ketetapan/garis.
- demonstration: memperlihatkan bagaimana mengajar yang baik.

Menurutt Sutisna (1989) pengawasan adalah fungsi administrasi di


mana administrator memastikan bahwa apa yang di kerjakan sesuai dengan
yang dikehendaki. Pengawasan di dalamnya terdapat aktivitas
pemeriksaan, apakah semua berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat,
instruksi yang dikeluarkan dan prinsip yang telah ditetapkan (Aedi,2004).
Definisi pengawasan yang di dalamnya terdapat aktivitas pemeriksaan
dikemukan pula oleh Saputra (2008) yang menyatakan bahwa pengawasan
merupakan upaya memeriksa apakah semua terjadi sesuai dengan rencana
yang ditetapkan, perintah yang dikeluarkan, dan prinsip yang dianut.
Sedangkan penilik adalah suatu kegiatan untuk melihat apa yang positif
dan apa yang negatif.

Supervisi, Istilah “supervisi” berkembang baru kira-kira mulai dua


puluh tahun terakhir ini. Supervisi merupakan istilah baru yang menunjuk
pada suatu pengawasan tetapi lebih manusiawi. Dalam kegiatan supervisi
pelaksana bukan mencari kesalahan akan tetapi lebih banyak mengandung
unsur pembinaan agar pekerjaan yang diawasi diketahui kekurangannya,
bukan semata-mata kesalahannya, untuk dapat diberi tahu bagaimana cara
meningkatkannya. Pembinaan ini dilakukan dengan lebih jika
mengikutsertakan orang yang dibina yaitu membicarakan kekurangannya,
kemudian dilanjutkan dengan membicarakan bersama bagaimana
mengatasi kelemahan tersebut.

Supervisi ini penting sekali dalam kegiatan di sekolah karena


kegiatan sekolah merupakan kegiatan penting dan mengikuti prinsip-

5
prinsip manajemen mengarah kepada pencapaian tujuan pembentukan juga
sebagai pribadi dan perseorangan.

Supervisi bertujuan meningkatkan kualitas dan kinerja. Dengan


bimbingan dan bantuan, kualitas profesional guru dan lembaga akan
senantiasa bisa dijaga dan ditingkatkan. Jadi dalam hal ini, peran supervisi
dalam proses pengelolaan pendidikan menduduki perangkat yang penting.

Supervisi merupakan aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang


pemimpin atau supervisor berkaitan dengan peran kepemimpinan yang
diembannya dalam rangka menjaga kualitas produk yang dihasilkan
lembaga. Supervisi terjadi di semua level pendidikan, ditingkat pusat,
regional (wilayah), sampai dengan unit satuan terkecil.

Adapun tujuan dan manfaat dilaksanakannya supervisi pendidikan


antara lain :

a. Membangkitkan dan mendorong semangat guru dan pegawai administrasi


sekolah lainnya untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
b. Agar guru serta pegawai administrasi lainnya berusaha melengkapi
kekurangan-kekurangannya dalam penyelenggaraan pendidikan termasuk
bermacam-macam media instruksional yang diperlukan bagi kelancaran
jalannya proses belajar mengajar yang baik.
c. Bersama-sama berusaha mengembangkan, mencari dan menggunakan
metode-metode baru dalam kemajuan proses belajar mengajar yang baik.
d. Membina kerja sama yang harmonis antara guru, murid dan pegawai
sekolah, misalnya dengan mengadakan seminar, workshop, in service
ataupun training.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembelajaran yang efektif akan mampu menghasilkan output


pesertadidik yang berkualitas. Pembelajaran yang kondusif dan dinamis
juga tidak menafikan peran guru sebagai perantara transfer ilmu ke peserta
didik. Keberadaan supervisi pendidikan memiliki peran penting dalam
mengawasi, mengamati dan mengarahkan kinerja guru dalam
membimbing anak didik menjadi insan yang berkualitas.

B. Saran

Seharusnya supervisi dilakukan dalam rangka menjamin


pembelajaran yang berkualitas. Artinya, bahwa keberhasilan supervisi
diukur dari peningkatan prestasi belajar siswa. Semakin tinggi kinerja
guru, semakin tinggi prestasi belajar siswa.karena itu untuk mengahasilkan
kinerja guru yang tinggi diperlukan supervisi pengajaran yang efektif

7
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana. 2009. Edisi Ke-1 Cetakan Ke-5.
Yogyakarta: Universitas Negri Yogyakarta.

Kritstiawan, Muhammad dkk. 2019. Supervisi Pendidikan. Bandung: Alfabeta cv

Marmoah, Sri. 2016. Administrasi dan Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek.
Yogyakarta: Budi Utama

Mukhtar dan Iskandar Pusat Bahasa. 2008. Orientasi Baru Super Pendidikan.
Jakarta: Gedung Persada Press.

Piet A, Sahertian. 2010. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam
Rangka Perkembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai