Anda di halaman 1dari 8

ANATOMI MANAJEMEN STRATEGIK

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Manajemen strategi merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanaka
nya,yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran didalam
suatuorganisasi, untuk mencapai tujuan.Sedangkan menurut Hadar Nawawi (2005;148-
149), pengertian manajemen strategiadalah perencanaan berskala besar (disebut
perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut
visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinantertinggi (keputusan yang bersifat
mendasar dan prinsipil, agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif
(disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaanoperasional untuk
menghasilkan barang dan / atau jasa serta pelayanan) yang berkualitas,dengan diarahkan
pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagaisasaran
(tujuan operasional)organisasi.Komponen pertama adalah perencanaan strategi dengan
unsur-unsurnya yang terdiridari visi, misi, tujuan dan strategi utama organisasi.
Sedangkan komponen kedua adalah perencanaan operasional dengan unsur-unsurnya
sasaran dan tujuan operasional, pelaksanaanfungsi-fungsi manajemen berupa fungsi
pengorganisasian, fungsi pelaksanaan dan fungsi penganggaran, kebijaksanaan
situasional, jaringan kerja internal dan eksternal, fungsi kontroldan evaluasi sertaumpan
balik.Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan
organisasiyang bertujuan untuk mengidentifikasikan peluang (opportunities) dan
tantangan (threads) yang mempengaruhi kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Tujuan dilakukananalisis lingkungan adalah mengantisipasi lingkungan organisasi
sehingga dapat berreaksisecara cepatdan tepat untuk mensukseskan organisasi.Alfred
Chandler mengatakan bahwa strategi adalah suatu penentuan sasaran dan tujuan dasar
jangka panjang dari suatu organisasi (perusahaan) serta pengadopsianseperangkat
tindakanserta alokasi sumber-sumber yang perlu untuk mencapai sasaran-sasarantersebut.
Dalam kajiannya tentang strategi, Henry Mintzberg mencatat bahwa setidaknyastrategi
tidak sekedar memiliki dua elemen definisi, yaitu sebagai perencanaan (plan) dan pola
(pattern). Lebih dalam lagi, ia mengungkapkan bahwa definisi strategi telah berkembang
dengan tiga „P‟ baru, yaitu posisi (position), perspektif (perspective), dan penerapan (poly)

B. Rumusan masalah
1. Pengertian anatomi dan strategik secara umum
2. Formulasi manajemen strategik
3. Implementasi manajemen strategik
C. Tujuan masalah
1. Memahami anatomi manajemen strategik
2. Mengetahui formulasi manajemen strategik
3. Mengetahui implementasi manajemen strategik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian anatomi1 manajemen strategik
Secara umum pemahaman tentang anatomi manajemen strategik adalah:
1. Uraian yang mendalam tentang sesuatu.
2. Ilmu yang melukiskan letak dan hubungan bagian-bagian tubuh manusia, binatang
atau tumbuh tumbuhan.berdasarkan pengertian di atas, maka anatomi manajemen
strategik adalah uraian dan pemahaman yang mendalam tentang hubungan ilmu
manajemen dengan ilmu-ilmu yang lain dalam bidang strategik secara menyeluruh.

Sedangkan strategi adalah kombinasi hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai suatu
tujuan dan dibatasi oleh waktu serta sumber daya. Adapun taktik yaitu metode, langkah,
ataupun alat yang diterapkan untuk mendapat hasil terukur dalam menjalankan strategi
tersebut.

Jadi Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian
keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan
mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan organisasi,
pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta
mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian
tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai
bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.

Manajemen strategis merupakan aktivitas manajemen tertinggi yang biasanya disusun


oleh dewan direksi dan dilaksanakan oleh CEO2 serta tim eksekutif organisasi tersebut.
Manajemen strategis memberikan arahan menyeluruh untuk perusahaan dan terkait erat
dengan bidang perilaku organisasi.

Manajemen strategis berbicara tentang gambaran besar.Inti dari manajemen strategis


adalah mengidentifikasi tujuan organisasi, sumber dayanya, dan bagaimana sumber daya
yang ada tersebut dapat digunakan secara paling efektif untuk memenuhi tujuan strategis.
Manajemen strategis di saat ini harus memberikan fondasi dasar atau pedoman untuk
pengambilan keputusan dalam organisasi. Ini adalah proses yang berkesinambungan dan
terus-menerus. Rencana strategis organisasi merupakan dokumen hidup yang selalu
dikunjungi dan kembali dikunjungi.Bahkan mungkin sampai perlu dianggap sebagaimana
suatu cairan karena sifatnya yang terus harus dimodifikasi.Seiring dengan adanya informasi
baru telah tersedia, dia harus digunakan untuk membuat penyesuaian dan
revisi.

1 Anatomi (berasal dari bahasa Yunani ἀνατομία anatomia, dari ἀνατέμνειν anatemnein, yang berarti memotong)
2 chief executive officer atau jabatan eksekutif tertinggi dalam sebuah organisasi.
Menurut Thomas L.Wheelen – J. David Hunger manajemen strategi adalah serangkaian
dari pada keputusan majerial dan kegiatan-kegiatan yang menentukan keberhasilan
perusahaan dalam jangka panjang. Kegiatan tersebut terdiri dari perumusan / perencanaan
strategi, pelaksanaan / implementasi, dan evaluasi

Manajemen Strategik adalah sekumpulan keputusan manajerial dan aksi pengambilan


keputusan jangka panjang didalam perusahaan. Hal ini termasuk analisis lingkungan
(lingkungan eksternal dan internal), formulasi strategi, implementasi strategi, dan
evaluasi dan kontrol (Wheelen and Hunger, 2012:53).

Gambar Proses Tahapan Manajemen Strategik, Sumber : Wheelen and Hunger (2012:63)

Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa dalam tahapan manajemen strategik saling
memiliki interaksi dan timbal balik dari tahap pertama hingga akhir. Manajemen
Strategik ini dapat dilihat sebagai suatu proses yang meliputi sejumlah tahapan yang
saling berkaitan dan berurutan (Kuncoro, 2006:13). Proses manajemen strategik bersifat
dinamis dan merupakan sekumpulan komitmen, keputusan, dan aksi yang diperlukan
suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai strategic competitiveness dan
menghasilkan keuntungan diatas rata-rata (Kuncoro, 2006:13). Dari tahapan proses
manajemen strategik tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen strategik
merupakan sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan dan
implementasi rencana yang didesain untuk mencapai tujuan suatu perusahaan.
Manajemen strategik melibatkan pengambilan keputusan jangka panjang yang
berorientasi masa depan serta rumit dan membutuhkan cukup banyak sumber daya, maka
partisipasi manajemen puncak sangat penting (Pearce & Robinson, 2008:21).

Dengan pendekatan manajemen strategik, manajer pada semua tingkatan perusahaan


berinteraksi dalam perencanaan dan implementasinya. Sebagai akibatnya, konsekuensi
perilaku manajemen strategik serupa dengan pengambilan keputusan partisipatif. Oleh
karena itu, penilaian yang akurat mengenai dampak dari formulasi strategi terhadap
kinerja organisasi tidak hanya memerlukan kriteria evaluasi keuangan, tetapi juga non
keuanganpengukuran dampak berbasis perilaku (Pearce & Robinson , 2008:13)

B. Formulasi strategik
Formulasi strategi merupakan pengembangan perencanaan jangka panjang untuk
manajemen yang efektif melalui analisis lingkungan. Termasuk juga didalamnya terdapat
misi, visi, dan tujuan dari perusahaan, mengembangkan strategi, dan pengarahan
kebijakan (Wheelen and Hunger, 2012:65)3.
1. Misi
Misi dapat didefinisikan sebagai alasan atau tujuan suatu organisasi berdiri. Misi
merupakan langkah awal dari proses pengembangan strategi perusahaan. Oleh karena
itu, sebuah misi yang efektif akan sangat membantu perusahaan dalam
memformulasikan strateginya (Luis et al, 2011:41). Pengertian lain dari misi yaitu
maksud unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain yang
sejenis dan mengidentifikasikan lingkup operasinya dalam hal produk, pasar, serta
teknologi (Pearce & Robinson, 2008:31).
2. Visi
Visi menggambarkan aspirasi dasar atau mimpi dari sebuah organisasi, yang biasanya
merupakan inisiatif pendiri atau pemimpin organisasi dengan dukungan dari semua
karyawan. Visi menggambarkan keberhasilan masa depan yang ingin dicapai,
berjangka waktu 10-20 tahun, bahkan 50 tahun kedepan (Luis et al, 2011:43).
Pernyataan visi menyajikan maksud strategis perusahaan yang memfokuskan energi
dan sumber daya perusahaan pada pencapaian masa depan yang diinginkan (Pearce &
Robinson, 2008:44).
3. Tujuan
Pernyataan tujuan merupakan uraian dari visi yang menjadi sasaran jangka menengah
yang konkret dan terukur. Pernyataan tujuan adalah sebuah “foto” dari apa yang
diharapkan dalam visi dan misi untuk jangka waktu 3-5 tahun ke depan dan
merupakan perjalanan untuk mencapai visi. Karena pernyataan tujuan adalah gambaran
jangka menengah dari perjalanan mencapai visi, target yang dibuat, pernyataan tujuan
perlu mencerminkan keadaan masa depan yang ingin dicapai perusahaan secara konkret
dan terukur. Dengan melihat tingkat pencapaian dari pernyataan tujuan, manajemen
bisa menilai seberapa baik organisasi tersebut telah mengarah pada visi yang ingin
dicapai (Luis et al, 2011:45).
4. Strategi
Strategi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berbeda atau lebih baik dari
kompetitor (atau masa lalu) untuk memberi nilai tambah kepada pelanggan sehingga
mampu mencapai sasaran jangka menengah atau jangka panjang perusahaan (Luis et
al, 2011:61). Menurut Chandler (1962) yang dikutip dalam Kuncoro (2006:1),
strategi adalah penentuan tujuan dan sasaran jangka panjang perusahaan, diterapkannya
aksi dan alokasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.

3 Manajemen StrategisPengarang : J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen Penerbit : Andi Offset Cetakan 1 Tahun 2010 Halaman ; 6
Pengertian lain dari strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa
depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan
perusahaan (Pearce & Robinson, 2008:6)4. Jadi, berdasarkan pengertian-pengertian
mengenai strategi yang telah dijabarkan, strategi merupakan rencana atau penentuan
tujuan yang dilakukan perusahaan dalam jangka menengah dan jangka panjang.
5. Kebijakan
Kebijakan merupakan suatu pengarahan untuk melakukan pengambilan keputusan
dalam tahap formulasi strategi dengan implementasinya. Perusahaan menggunakan
kebijakan untuk membuat karyawan dan seluruh pihak perusahaan membuat
keputusan dan melakukan aksi yang mendukung misi, tujuan, dan strategi perusahaan
(Wheelen and Hunger, 2012:69)5.
C. Implementasi strategik
Implementasi strategi adalah sebuah proses yang mana strategi dan kebijakan
diarahkan kedalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
Proses ini memerlukan perubahan dalam budaya, struktur, dan sistem manajemen pada
seluruh organisasi atau perusahaan (Wheelen and Hunger, 2012:69).
1. Program
Program merupakan pernyataan aktivitas atau langkah yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan sebuah perencanaan. Program dibuat sebagai tindakan orientasi strategi.
2. Anggaran
Anggaran adalah pernyataan dari program perusahaan dalam kondisi keuangan.
Dalam anggaran digunakan perencanaan dan kontrol anggaran, supaya anggaran
dapat diketahui secara detail berapa besarnya biaya yang dibutuhkan dari suatu
program.
3. Prosedur
Prosedur, terkadang dikatakan Standard Operating Procedures (SOP), adalah sebuah
sistem yang berisi langkah atau teknik yang mendeskripsikan secara detail bagaimana
tugas khusus atau pekerjaan dilakukan secara benar.

4 Manajemen Strategis (Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian) : Pearce & Robinson, 2008, penerbit selemba selemba 4 2008 halaman :6
5 Manajemen StrategisPengarang : J. David Hunger dan Thomas L. WheelenPenerbit : Andi OffsetCetakan 1 Tahun 2010 Jumlah Halaman ; 69
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Manajemen Strategik ialah Untuk merealisasikan suatu perencanaan yang baik dan
perlu adanya dukungan dari aspek-aspek pelaksanaan, pengawasan, struktur organisasi,
sistem informasi dan komunikasi, motivasi, iklim kerja, sistem penggajian dan budaya
organisasi. Kelemahan perencanaan strategik biasanya bersifat ritual dan mekanis,
sifatnya rutin dan sering berpegang pada asumsi-asumsi yang tidak realitis sehingga
menyebabkan tidak termonitornya pelaksanaan dan pengendalian dari rencana-rencana
yang telah dibuat.
Jadi Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu
perusahaan mencapat sasarannya. Manajemen strategis adalah proses penetapan tujuan
organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut,
serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan
pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas
dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Formulasi manajemen strategik :
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan
4. Strategi
5. Kebijakan
Implementasi manajemen strategik :

1. Program
2. Anggaran
3. Prosedur
B. Saran
1. Di harapkan makalah ini dapat berguna bagi kita semua dalam pembelajaran
Manajemen Perusahaan.
2. Di harapkan makalah ini dapat menjadi pembelajaran bagi teman-teman semua
karena masih banyak hal yang perlu kita pelajari dalam proses pentingnya manajemen
strategi dalam suatu perusahaan.
Daftar pustaka :

David, Fred R. (1997). Strategic Management. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Manajemen StrategisPengarang : J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen Penerbit : Andi


Offset Cetakan 1 Tahun 2010 Halaman ; 69

Manajemen Strategis (Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian) : Pearce & Robinson, 2008,
penerbit selemba selemba 4 2008 halaman :6

Anda mungkin juga menyukai