Anda di halaman 1dari 10

IMPLEMENTASI

KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:
1. Putri Ellen G Risamasu ,S.IP.,M.Pd
2. Meylani Aljeinie, S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh:
3. Rosiyanti
4. Wahyu ike puspitasari
5. Jumiati Manuri
6. Viranda Siahanenia
7. Agustinus Boga
8. Sikoko Lokbere
9. Darius Tobanum
RUMUSAN MASALAH:
1. Apa saja teori Implementasi kebijakan Pendidikan?
2. Apa saja Langkah-langkah Implementasi Kebijakan Pendidikan?
3. Bagaimana pendekatan Implementasi kebijakan Pendidikan?
4. Apa saja factor Penentu Implementasi kebijakan Pendidikan?
5. Apa kendala dan Perspektif keberhasilan Implementasi?
6. Bagaimana monitoring dan evaluasi kebijakan Pendidikan?
Apa itu Implementasi kebijakan
Pendidikan?

Pada Dasarnya Proses Implementasi Kebijakan Pendidikan Merupakan Proses Yang Sangat
Menentukan Sekaligus Menegangkan. Implementasi Kebijakan Pendidikan Merupakan Proses Yang
Bersangkut Paut Dengan Perilaku Badan Administratif Sebagai Penanggung Jawab Pelaksanaan
Program. Proses Implementasi Bersangkut Paut Juga Dengan Faktor Hukum, Politik, Ekonomi, Sosial
Yang Langsung Maupun Tidak Langsung Berpengaruh Terhadap Perilaku Dari Berbagai Pihak Yang
Terlibat Dalam Program. Dalam Implementasi Kebijakan Terdapat Proses Yang Harus Dilalui Di
Antaranya Yaitu Strategi Dan Pendekatan Tertentu Yang Harus Ditempuh, Serta Beberapa Kelengkapan
Dan Kecukupan Yang Harus Dipenuhi. Hal Ini Tidak Lain Demi Mewujudkan Keberhasilan Dalam
Mengimplementasikan Kebijakan.
A. Teori Implementasi kebijakan Pendidikan
Pada dasarnya cukup banyak teori yang menjelaskan tentang Implementasi kebijakan Pendidikan, Berikut beberapa Teori
Implementasi kebijakan Pendidikan:
1. Teori Hoodwood dan Gun
2. Teori Van Meter dan Van Horn
3. Teori Mazmanian dan Sabatier
4. Teori Edward
5. Teori Goggin
6. Teori Grindle

B. Langkah-Langkah Implementasi kebijakan Pendidikan


sebuah kebijakan harus dilakukan secara bertahap dan melalui sebuah proses yang perencanaa, implementasi dan
evaluasi.
Berikut Langkah-Langkah implementasi kebijakan Pendidikan:
1. Melakukan penyusunan Agenda
2. Formulasi kebijakan
3. Adopsi kebijakan
4. Implementasi yang telah diambil dilaksanakan oleh unit-unit administrasi
5. Evaluasi
C. Pendekatan Implementasi
Para ahli ilmu-ilmu social mengemukakan, setidaknya ada 4 pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka
implementasi kebijakan umumnya, termasuk kebijakan Pendidikan, yaitu sebagai berikut:
a) Pendekatan struktural
b) Pendekatan procedural dan Manajerial
c) Pendekatan perilaku
d) Pendekatan Politik

D. Faktor penentu Implementasi


Interaksi merupakan konsep penting dalam implementasi yang mengacu pada suatu hubungan yang terkadang sangat
kompleks.
• 1. Policy stakeholder
• 2. Policy environment
E. Kendala dan Perspektif keberhasilan Implementasi
Kendala-kendala dalam implementasi kebijakan yang oleh Dunsire (1978) dinamakan sebagai "implementation gap"
yaitu suatu keadaan dalam proses kebijakan selalu terbuka untuk kemungkinan akan terjadinya perbedaan antara apa yang
diharapkan oleh pembuat kebijakan dengan apa yang senyatanya dicapai (sebagai hasil atau prestasi dari pelaksanaan
kebijakan).

Untuk melihat keberhasilan implementasi kebijakan pendidikan, dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu: (1) melihat
implementasi sebagai kepatuhan pemerintah daerah (organisasi pelaksana) terhadap pemerintah pusat atau organisasi di
atasnya (complience perspective) dengan menggunakan pendekatan satu organisasi pelaksana (single agency), dan
(2) melihat apa yang terjadi (what happened perspective).
F. Monitoring dan Evaluasi kebijakan
Sebuah keberhasilan dari implementasi akan terlihat setelah dilaksanakannya evaluasi.
Berdasarkan teori manajemen yang memandang kebijakan sebagai proses, maka siklus manajemen terakhir adalah
pengendalian kebijakan pendidikan Setidaknya, ada tiga dimensi pengendalian kebijakan pendidikan, yaitu (1)
monitoring yang berlangsung sejak analisis kebijakan pendidikan dilakukan, (2) evaluasi yang pada umumnya
dilaksanakan untuk mengetahui hasil kebijakan pendidikan, dampak dan impaknya dalam pemecahan masalah kebijakan
pendidikan berdasarkan intervensi yang dilakukan, dan (3) revisi kebijakan pendidikan, jika hal ini diperlukan untuk
lebih baik.

1. Monitoring Kebijakan Pendidikan


Pada dasarnya monitoring dan evaluasi adalah kegiatan untuk melakukan evaluasi terhadap
implementasi kebijakan. Monitoring dilakukan ketika sebuah kebijakan sedang diimplementasikan.
Sedangkan evaluasi dilakukan untuk melihat tingkat kinerja suatu kebijakan, sejauh mana kebijakan
tersebut mencapai sasaran dan tujuannya. Monitoring diperlukan agar kesalahan-kesalahan awal dapat
segera diketahui dan dapat dilakukan tindakan perbaikan, sehingga mengurangi risiko yang lebih besar.
Monitoring kebijakan pendidikan adalah suatu proses pemantauan untuk mendapatkan informasi tentang
pelaksanaan kebijakan pendidikan.
2. Evaluasi Kebijakan Pendidikan
evaluasi merupakan tahap akhir dari sebuah proses pembuatan kebijakan. Meskipun
demikian, dari evaluasi ini dihasilkan masukan-masukan guna penyempurnaan
kebijakan atau perumusan kebijakan selanjutnya. Dengan begitu, proses formulasi
kebijakan menjadi mirip roda atau spiral yang berputar tiada akhir. Banyak pakar
kebijakan mengistilahkan kondisi tersebut di atas dengan menyatakan bahwa
kebijakan berakhir dengan, dan sekaligus berawal dari, "evaluasi". Evaluasi juga
merupakan tahapan akhir dari sebuah proses kebijakan, dan merupakan penilaian
mengenai apa yang telah terjadi sebagai akibat pilihan dan implementasi kebijakan,
dan apabila dipandang perlu, dapat dilakukan perubahan terhadap kebijakan yang
telah dilakukan. Menghasilkan evaluasi yang akurat bukanlah pekerjaan mudah,
apalagi untuk mengubah kebijakan bila ditemukan kesalahan yang memerlukan
perbaikan segera.
Dilihat dari segi objeknya, evaluasi kebijakan pendidikan mempunyai 4 (empat) objek evaluasi,
yaitu: formulasi kebijakan pendidikan, implementasi kebijakan pendidikan, kinerja kebijakan
pendidikan, dan lingkungan kebijakan pendidikan
a. Evaluasi formulasi kebijakan Pendidikan
b. Evaluasi implementasi kebijakan Pendidikan
c. Evaluasi kinerja kebijakan pendidikan
d. Evaluasi lingkungan kebijakan pendidikan

Anda mungkin juga menyukai