Anda di halaman 1dari 4

Konsep Dasar Manajemen Keuangan Sekolah

Menurut Tim Pakar Manajemen Pendidikan Universitas


Negeri Malang (2003:97) manajemen keuangan
merupakan suatu proses melakukan kegiatan mengatur
keuangan dengan menggerakkan tenaga orang lain.
Penanggung jawab manajemen pembiayaan pendidikan
adalah kepala sekolah dan guru. Fungsi manajemen
keuangan adalah menggunakan dana dan
Fungsi Kepala Sekolah dalam Manajemen
mendapatkan dana
Keuangan Sekolah

1) Berfungsi sebagai otorisator yang diberi Tujuan Manajemen Keuangan Sekolah


wewenang untuk mengambil tindakan
yang mengakibatkan penerimaan dan Menurut Asmani (2012:218), tujuan
pengeluaran uang manajemen keuangan adalah: (1)
2) Sebagai ordonator kepala sekolah Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
sebagai pejabat yang berwenang
melakukan pengujian dan
Manajemen Keuangan penggunaan keuangan sekolah; (2)
Meningkatkan akuntabilitas dan
memerintahkan pembayaran atas transparansi keuangan; dan (3)
segala tindakan berdasarkan otorisasi Meminimalkan penyalahgunaan
yang telah ditetapkan.
3) Sebagai bendaharawan yang Sekolah anggaran sekolah

berwenang melakukan penerimaan dan


pengeluaran keuangan atau surat
berharga lainnya yang dapat dinilai
dengan uang, dan diwajibkan membuat
perhitungan dan pertanggungjawaban

Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan

1. Transparansi
2. Akuntabilitas
3. Efektifitas
4. Efisiensi
Konsep Keuangan Negara

Menurut Undang-Undang No. 17 Tahun 2003


Keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban
Ruang Lingkup Keuangan Negara
negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala
sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang 1) Hak negara untuk memungut pajak,
yang dapat dijadikan milik negara berhubung mengeluarkan dan mengedarkan
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. uang, dan melakukan pinjaman;
Menurut penjelasan Undang-Undang No. 5 Tahun 2) Kewajiban negara untuk
Kekuasaan Keuangan Negara 1973 keuangan negara terdiri daari APBN, APBD menyelenggarakan tugas layanan
Dalam melakukan pengelolaan keuangan dan keuangan perusahaan-perusahaan negara umum pemerintahan negara dan
negara, presiden memiliki kekuasaan yang membayar tagihan pihak ketiga
meliputi kewenangan yang bersifat umum 3) Penerimaan negara
dan khusus. Sebagian kekuasaan dikuasakan 4) Pengeluaran negara
kepada 5) Penerimaan daerah
1) Menteri Keuangan, selaku pengelola fiskal 6) Pengeluaran daerah
dan wakil pemerintahan dalam 7) Kekayaan negara/kekayaan daerah
kepemilikan kekayaan negara yang 8) Kekayaan pihak lain yang dikuasai
dipisahkan;
2) Menteri/pimpinan lembaga selaku
Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
Keuangan Negara oleh pemerintah
9) Kekayaan pihak lain yang diperoleh
dengan menggunakan fasilitas yang
kementerian negara/lembaga yang diberikan pemerintah.
dipimpinnya;
3) Diserahkan kepada gubernur/bupati/wali
Pengertian Anggaran Pendidikan
kota untuk mengelola keuangan daerah
dan mewakili pemerintah daerah dalam Anggaran pendidikan adalah alokasi
kepemilikan kekayaan daerah yang anggaran pada fungsi pendidikan yang
dipisahkan dianggarkan melalui kementerian
4) tidak termasuk kewenangan di bidang Alokasi Anggaran Pendidikan negara/lembaga, alokasi anggaran
moneter, yang meliputi antara lain Pemerintah pusat telah melaksanakan amanat pendidikan melalui transfer ke daerah,
mengeluarkan dan mengedarkan uang, UUD 1945 dan UU No. 20 Tahun 2003 dan alokasi anggaran pendidikan
yang diatur dengan undang-undang. yang mewajibkan mengalokasikan anggaran melalui pengeluaran pembiayaan,
pendidikan sebesar 20% dari belanja negara. termasuk gaji pendidik, namun tidak
1) alokasi dana pendidikan dilakukan melalui termasuk anggaran pendidikan
kementerian negara/Lembaga kedinasan.
2) alokasi anggaran pendidikan melalui transfer ke
daerah
3) alokasi anggaran pendidikan
melalui pengeluaran pembiayaan.
Sumber Keuangan dari Dunia Usaha dan Sumber Keuangan dari Pemerintah Sumber Keuangan dari Usaha Mandiri
Industri Sekolah
Sumber dana sekolah yang berasal dari
Bantuan dari perusahaan dapat dilakukan pemerintah, dapat bersumber dari : Beberapa kegiatan yang merupakan usaha
melalui kerja sama dalam berbagai kegiatan mandiri sekolah yang bisa menghasilkan
atau meminta langsung bantuan dana untuk 1) (anggaran pendapatan dan belanja negara pendapatan sekolah, antara lain :
pendidikan. Bantuan dapat diberikan dalam (APBN), yang dikelola oleh pemerintah
bentuk uang maupun bentuk barang pusat, dan 1) Pengelolaan kantin sekolah
2) anggaran pendapatan dan belanja daerah 2) Pengelolaan koperasi sekolah
Penggalangan Dana Masyarakat (APBD), yang dikelola oleh pemerintah 3) Pengelolaan wartel
daerah. 4) Pengelolaan jasa antar jemput siswa
Untuk memobilisasi dana dari masyarakat 5) Panen kebun sekolah
pengelola sekolah dapat melakukan hal-hal 6) Kegiatan yang menarik sehingga ada
sebagai berikut: sponsor yang memberi dana
7) Kegiatan seminar/ pelatihan/ lokakarya
1) Memobilisasi kelompok-kelompok
dengan dana dari peserta yang bisa
masyarakat dalam memobilisasi massa
2) Melibatkan tokoh masyarakat dalam disisihkan sisa anggarannya untuk
memobilisasi massa sekolah
8) Penyelenggaraan lomba kesenian dengan
3) Melibatkan kelompok-kelompok
biaya dari peserta atau perusahaan yang
4) masyarakat dan mantan peserta didik
dalam proyek swakarsa Sumber Dana Sekolah sebagian dana bisa disisihkan untuk
sekolah.
5) Memungut pajak khusus pendidikan dari
warga masyarakat
Sumber Keuangan dari Orang tua Siswa
Pemanfaatan Sumber Dana Yayasan 1) Dana bulanan, yaitu dana yang harus
Kekayaan yayasan berasal dari dibayarkan orangtua peserta didik
sumbangan/bantuan yang tidak mengikat, selama anaknya mengikuti pendidikan di
waqaf, hibah, hibah wasiat, dan perolehan lain sekolah tersebut, contoh iuran SPP
yang tidak bertentangan dengan anggaran 2) Dana insidental, yaitu dana yang
Sumber Keuangan Negara dari Dalam Negeri
dasar dan/atau peraturan perundangan yang dibebankan kepada orangtua peserta
dan Luar Negeri
berlaku didik ketika memasuki suatu sekolah,
1) Dalam Negeri, meliputi: Keuntungan dari contoh dana pembangunan gedung, dana
perusahaan-perusahaan, menciptakan uang pengadaan media pembelajaran
Sumber Pendapatan Sekolah Lain
baru, meminjam pada bank, pinjaman pada 3) Dana sukarela, yaitu dana yang
1) Dana dari Alumni, tidak selalu dalam masyarakat, retribusi, cukai, denda-denda, ditawarkan kepada orangtua peserta
bentuk uang (misalnya buku-buku, alat dan pajak didik tanpa ada ikatan apa pun, contoh
perlengkapan belajar) 2) Luar Negeri, meliputi : Pinjaman dan hadiah sumbangan pendidikan sukarela, amal
2) Dana dari Peserta Kegiatan, seperti (grand and loans), Perampasan Perang jariyah, zakat mal, uang tasyakuran, dan
pelatihan komputer, kursus bahasa Inggris amal Jumat.
atau keterampilan lainnya.
A. Pengertian Perencanaan
Menurut Minarti (2011: 228) perencanaan adalah
suatu proses yang rasional dan
sistematis dalam menetapkan langkah-langkah
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
B. Perencanaan Keuangan Sekolah
Menurut Budiman (2012) perencanaan
keuangan (financial planning) adalah
D. Penyusunan Anggaran Keuangan sebuah proses dimana seorang individu
Sekolah (AKS) berusaha untuk memenuhi tujuan-
Menurut Mulyasa (2013: 198) tujuan finansialnya melalui
penyusunan anggaran keuangan sekolah pengembangan dan implementasi dari
atau sering disebut anggaran belanja sebuah rencana keuangan (financial
sekolah (ABS), dikembangkan dalam planning) yang komprehensif.
format sebagai berikut:
1) Sumber pendapatan terdiri dari
UYHD, DPP, OPF, dan lain-lain; dan
2) Pengeluaran untuk kegiatan belajar Perencanaan Keuangan
Perencanaan Keuangan
mengajar, pengadaan dan
pemeliharaan sarana dan C. Kegiatan dalam Perencanaan Keuangan
prasarana, bahan- bahan dan alat
pelajaran, honorarium dan
kesejahteraan.
Sekolah Sekolah
Menurut Minarti (2011: 228-229)
perencanaan keuangan sekolah
Empat fase kegiatan pokok setidaknya mencakup dua kegiatan yang
penyusunan anggaran sebagai berikut: sangat esensial yaitu:
1) Perencanaan anggaran 1) Penyusunan anggaran pembiayaan
2) Mempersiapkan anggaran atau anggaran belanja sekolah (ABS)
3) Mengelola pelaksanaan anggaran 2) Pengembangan rencana anggaran
4) Menilai pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja sekolah
E. Pengembangan Rencana Anggaran Belanja Sekolah
(RAPBS).
(RAPBS)
Menurut Minarti (2011: 232) langkah penyusunan
RAPBS sebagai berikut:
1) Inventarisasi kegiatan untuk tahun yang akan
datang
2) Penyusunan rencana kegiatan sekolah (RKS) yang
lengkap berdasarkan langkah poin (1) dan (2)

Anda mungkin juga menyukai