Anda di halaman 1dari 28

LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Permohonan Bantuan Mebeler SMK PELITA BANGSA MANGUNJAYA


KAB. PANGANDARAN Tahun 2017, telah disetujui pada tanggal ...............................................
, oleh ;

Pangandaran, ......... November 2017


Ketua Komite,
SMK Pelita Bangsa Mangunjaya, Kepala SMK Pelita Bangsa Mangunjya,

ASEP RONI ULFI RIFATUL FIRDAUS, S.Pd


NIP.

Menyetujui ;
Kepala Balai Pelayanan dan Pengawasan
Pendidikan Wilayah VII,

Drs. DIDING GUSUTARDY, M.Pd


NIP. 19610815 199403 1 001

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberi kesempatan pada kami untuk
menyelesaikan proposal Permohonan Bantuan Mebeler Tahun 2017 di SMK Pelita Bangsa
Mangunjaya Kab. Pangandaran. Proposal ini kami susun berdasarkan data sekolah yang ada.

Adanya bantuan Mebeler dari Pemerintah merupakan kabar yang menggembirakan dan
sangat kami harapkan dapat terealisasi di SMK Pelita Bangsa Mangunjaya ini.

Harapan kami semoga Permohonan Bantuan Mebeler ini dapat berjalan dengan lancar
dan mendapat dukungan sepenuhnya dari Pemerintah.

Mangunjaya, ......... November 2017


Ketua Komite,
SMK Pelita Bangsa Mangunjaya, Kepala SMK Pelita Bangsa Mangunjaya,

ASEP RONI ULFI RIFATUL FIRDAUS, S.Pd


NIP.

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN.............................................................
HALAMAN KATA PENGANTAR..................................................................................
HALAMAN DAFTAR ISI................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
..............................................................................................................
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Visi dan Misi..................................................................................................
C. Tujuan dan Sasaran........................................................................................
BAB II PROFIL SEKOLAH
..............................................................................................................
A. Identitas Sekolah ..........................................................................................
B. Sumber Daya manusia/ Personal
C. Sumber daya Pendidikan/ Sarana Prasarana
D. Proses Belajar Mengajar
E. Rencana Pengembangan Sekolah
F. Fungsi Sosial
G. Proyek Profil Sekolah
H. Permasalahan Di Sekolah
I. Dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat/ Instansi lainnya ...............
BAB III POTENSI DAN PROGRAM YANG DIKEMBANGKAN
.......................................................................................................................
A. Potensi Kabupaten..........................................................................................
B. Kompetensi Keahlian yang dikembangkan....................................................
BAB IV RENCANA PENGGUNAAN DANA
BAB V PENUTUP
.......................................................................................................................
LAMPIRAN
A. Foto Copy Ijin Operasional
B. Foto Copy SK Kepala Sekolah
C. Foto Copy Surat Keterangan Domisili dari Lurah
D. Foto Copy Akta Notaris Yayasan
E. Foto Copy Rekening Bank atas nama sekolah
F. Foto Copy NPSN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Pendidikan Nasional, telah mencanangkan
Program Pembangunan Nasional di bidang Pendidikan yang diarahkan untuk pemerataan dan
perluasan akses pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, penguatan tata
kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik. Tujuannya agar dapat meningkatkan akses dan
pemerataan pelayanan pendidikan menengah yang bermutu dan terjangkau bagi semua
penduduk, melalui pendidikan formal yaitu SMA, SMK, MA, MAK atau bentuk lain yang
sederajat.
Pemerataan pendidikan masih merupakan salah satu permasalahan pokok pendidikan
di negara kita. Padahal pendidikan sebagai wahana untuk memajukan bangsa dan
kebudayaan nasional. Pendidikan dapat menunjang penyediaan sumber daya manusia unggul
untuk pembangunan nasional. Bahwa dua dari tiga misi pembangunan nasional, yaitu 1)
Mewujudkan masyarakat yang adil dan demokratis, 2) Mewujudkan masyarakat yang
sejahtera. Pemerataan pendidikan ke seluruh wilayah Indonesia, tak terkecuali Kabupaten
Pangandaran, adalah salah satu manifestasi rasa keadilan dalam pembangunan di bidang
pendidikan. Begitupun upaya perwujudan masyarakat sejahtera, hanya dapat dilakukan
melalui pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan manusia, yang tidak lain adalah
pemberdayaan pendidikan manusia itu sendiri. Pemerataan pendidikan menengah (Wajib
Belajar 12 tahun) seperti yang dicanangkan pemerintah masih terbilang rendah di wilayah
Kabupaten Pangandaran untuk pendidikan kejuruan, disebabkan masih sedikitnya SMK yang
didirikan.
Permasalahan pokok berikutnya, mengenai peningkatan mutu pendidikan, merupakan
sesuatu yang bersifat urgen dan mendesak. Pendidikan diharapkan menghasilkan SDM
unggul, cerdas, terbuka, dan siap bersaing di era IPTEK global baik secara mandiri
(berwirausaha) maupun berkarya di Dunia Usaha/Dunia Industri (Du/Di). Sangat wajar jika
pemerintah menargetkan proporsi SMK : SMA hingga 2020 adalah 60:40. SMK merupakan
solusi cerdas peningkatan mutu pendidikan menengah terutama untuk kebutuhan
pembangunan daerah. Sebagai gambaran, setiap tahun SMA dan MA di Kabupaten
Pangandaran menghasilkan lulusan mencapai 500 orang. Permasalahan yang timbul
kemudian, hanya 30% lulusan yang berkompetensi akademik tingkat sedang dan siap
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Sedangkan 70% lulusan berkompetensi
akademik dan kejuruan tingkat rendah, kebingungan (hilang arah), ditambah lagi
permasalahan ekonomi keluarga, sehingga siap menjadi pengangguran di usia produktif..
Permasalahan berikut, tentang relevansi pendidikan, menjadi hal yang sudah lumrah
di negara kita. Padahal setiap daerah memiliki keunggulan dan potensi yang khas. Begitu pun
program pembangunan masing-masing. Lulusan sekolah menengah diharapkan dapat
mengisi semua sektor pembangunan yang beraneka ragam, seperti sektor produksi dan sektor
jasa. Untuk menciptakan link and match antara luaran pendidikan dengan program
pembangunan daerah dan Du/Di, keberadaan SMK merupakan alasan tepat dan tidak dapat
ditawar lagi. SMK Pelita Bangsa Mangunjaya diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang
mengisi kekurangan tenaga kerja terampil di bidang Administrasi Perkantoran, dan Teknik
Sepeda Motor
Fakta dan alasan-alasan logis di atas menyadarkan masyarakat dan Du/Di di
Kabupaten Pangandaran akan pentingnya keberadaan sebuah lembaga pendidikan kejuruan
yang unggul. Apalagi stakeholder di wilayah ini memberikan dukungan penuh terutama
penyediaan lahan pembangunan sekolah, kemudahan administrasi dalam birokrasi, dan
himbauan kepada masyarakat dan Du/Di dalam hal penyediaan dana pendamping. Dukungan
besar juga datang dari Kepala SMP/MTs se-kecamatan Mangunjaya yang siap mengarahkan
lulusan untuk mengikuti jenjang lanjutan pendidikan menengah, terutama pada SMK.

a. Visi

Membentuk pelajar bangsa yang bertaqwa, berilmu, berakhlaq mulia, unggul dalam ilmu

pengetahuan dan teknologi, berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegaknya dan

terlaksananya syariat islam menurut faham Ahlussunnah Wal Jamaah.

b. Misi

Dalam rangka tercapainya Visi diatas, maka SMK PELITA BANGSA MANGUNJAYA

melaksanakan Misi sebagai berikut:

1) Meningkatkan Pengetahuan dan Pengamalan ajaran Islam Ahlussunah Waljamaah;


2) Mengembangkan pemahaman dan pengamalan ajaran salafiyah;
3) Meningkatkan kemampuan tenaga kependidikan dan melengkapi sarana dan

prasarana pendidikan;
4) Meningkatkan dan mengembangkan pemahaman pengajaran dan pengamalan

ajaran Islam yang moderat (tawassuth), toleran (tasamuh), seimbang (tawazun)

ditengah-tengah kehidupan masyarakat;

Meningkatkan hubungan kerja sama dengan stakeholder pendidikan terutama dengan


lingkungan masyarakat pendidikan
B. Tujuan dan Sasaran
1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri,
disiplin kerja dan ibadah, mengisi lowongan pekerjaan yang tersedia di Du/Di, sebagai
tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dari program keahlian yang
dipilihnya
2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir sesuai bakat/minat, ulet dan gigih
dalam pembelajaran (belajar dan bekerja), mampu beradaptasi di lingkungan kerja, dan
mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang dipilihnya
3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu
mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
4. Membudayakan komunikasi berdasar rasa empati baik intra-sekolah maupun dengan
masyarakat
5. Menanamkan rasa penghargaan dan rasa memiliki (sense of belonging) terhadap sumber
dan sarana pembelajaran, baik yang terdapat di lingkungan sekolah maupun di alam
sekitar.

BAB III
POTENSI DAN PROGRAM YANG DIKEMBANGKAN

A. Potensi Kabupaten
Kabupaten Pangandaran adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Ibu kotanya adalah Parigi. Batas wilayah administrasi Kabupaten Pangandaran sebagai
berikut : sebelah Utara dengan Kabupaten Ciamis sebelah Selatan dengan Samudera Hindia
sebelah Barat dengan Kabupaten Tasikmalaya disebelah Timur dengan Kabupaten Cilacap.
Kabupaten Pangandaran terdiri atas 10 kecamatan yang terdiri atas sejumlah desa dan
kelurahan. Pusat pemerintahan di kecamatan Parigi. Kabupaten Pangandaran merupakan
pemekaran dari Kabupaten Ciamis. Kabupaten ini resmi dimekarkan pada 25 Oktober 2012.
Kabupaten ini terdiri dari 10 kecamatan, yaitu Sidamulih, Cijulang, Cimerak, Kalipucang,
Langkaplancar, Mangunjaya, Padaherang, Pangandaran, Parigi, Sidamulih.
Penggunaan lahan di Kabupaten Pangandaran didominasi oleh guna lahan tegalan/
kebun/ ladang/ huma, pekarangan dan hutan negara.
Tabel Penggunaan Lahan di Kabupaten Pangandaran (ha).
Penggunaan Lahan Kalipucang Pangandaran Parigi Cijulang Cimerak
Pekarangan 1.845 4.021 459 1.184 1.976
Tegal/ Kebun 7.740 737 2.003 5.188 3.044
Penggembalan 211 - 148 - 492
Rumput

Hutan Rakyat 742 1.294 1.671 491 444


Hutan Negara 1.850 5.048 3.124 - -
Perkebunan 362 319 - 506 4.000
Tambak - 3 16 24 -
Kolam/ Empang 23 24 64 42 30
Sawah 772 2.043 2.095 1.386 1.369
Lain - lain 123 368 224 495 463
Jumlah 13.668 23.679 9.804 9.316 11.818

Kawasan pesisir Selatan Jawa Barat secara fisiografi merupakan bagian dari zona
jalur pegunungan selatan Jawa Barat yang memanjang dari Ujung Kulon dan Segara Anakan
di bagian Timur. Zona ini dicirikan oleh perbukitan yang terjal dengan pantai yang juga terjal
dan pada beberapa tempat dijumpai dataran dataran pantai yang cukup luas. Secara umum
morfologi dataran pantai, morfologi perbukitan bergelombang dan morfologi kasrst.
Morfologi dataran pantai, kawasan ini memiliki luasan yang kecil (sempit), kecuali di
daerah Pangandaran. Batuan penyusun satuan ini berupa pasir, lempung, langau, dan kerikil
sebagian mengandung cangkang moluska dalam keadaan lepas. Ketinggian dari 0 15 m
diatas permukaan air laut (m Dpl) dengan kemiringan kurang dari 8%.
Morfologi perbukitan bergelombang, satuan ini meliputi sebagian besar kawasan
pesisir selatan Jawa Barat. Satuan ini tersusun oleh batuan gunung api tua yang terdiri dari
breksi gunung api,tuf, batu pasir gampingan, batu pasir glaukonitm dan batu pasir tuffan dan
pada beberapa tempat ditemukan aglomerat dan napal. Secara umum kondisi batuan telah
lapuk atau padu, setempat memiliki kekar kekar. Ketinggian berkisar antara 20 600 m
Dipl dengan kemiringan lereng berkisar antara 8 40 %.
Morfologi karat, satuan ini disebut demikian karena morfologinya yang khas pada
daerah batu gamping, membentuk morfologi tersendiri berupa kerucut kerucut yang
tingginya mencapai puluhan meter. Penyebaran satuan ini antara lain di daerah Kalipucang
dan Cijulang.
Potensi sumber daya mineral terukur
Sumber Daya Lokasi Deposit Keterangan
Mineral
Batu Gamping Kalipucang Ratusan juta Berumur Miosen
Pangandaran ton Kompak, keras, berwarna
Cijulang putih kekuning kuningan
dan putih kotor

Fosfat Sidamulih 25.710 ton Fosfat goa


Desa Babakan 10.161 ton Fosfat goa
Desa Batu Karas 1.680 ton Fosfat goa
Padaherang Sumber daya Fosfat goa
Desa Cikalong 7.748 ton Fosfat goa
Tunggilis 4.460 ton Fosfat goa
Kalsit Kp. Donan Sumber daya Berumur Miosen dalam
Kalipucang formasi Kalipucang,
warna putih kotor.

Potensi kawasan pantai wisata Pangandaran membentuk pedataran yang diapit oleh
teluk Pangandaran dan teluk Parigi. Pada bagian selatan menjorok Tanjung Pananjung dan
bagian timur dibatasi oleh sungai Ci putrapinggan yang bermuara di Teluk Pangandaran, dan
bagian barat dibatasi oleh sungai Ciambulungan yang bermuara ke sungai Cikembulan.
Kawasan wisata Pangandaran sepanjang 3,4 km dari arah Tanjung Sodonglandak sampai
pesisir Pananjung merupakan daerah pedataran dan daerah wisata Batu Hiu merupakan
dataran tinggi. Dengan adanya pengembangan objek wisata Pangandaran ke arah Barat,
kawasan kampung pesisir Pantai Pananjung dan Batu Hiu yang dahulunya merupakan
perkampungan nelayan berubah fungsi menjadi kawasan hotel dan Parkir kendaraan yang
berwisata ke kawasan ini.
Etos kerja dan budaya kemandirian tampak sedang terus berkembang. Masyarakat
Kabupaten Pangandaran juga kaya dengan budaya seni. Hal lain yang penting adalah tumbuh
berkembangnya kelembagaan modern baik dalam arti lembaga maupun "norma-norma"
semakin memungkinkan penduduk Kabupaten Pangandaran berintegrasi dengan masyarakat
nasional.
Kerukunan hidup penduduk Kabupaten Pangandaran, dinamika yang dimilikinya,
kekayaan budaya dan budaya kemandirian yang berkembang serta kemajuan sosial
kelembagaan yang telah dicapai merupakan potensi besar untuk pelaksanaan pembangunan
selanjutnya.

B. Kompetensi Keahlian Yang Dikembangkan


Melihat potensi kabupaten seperti yang diungkapkan, dan dengan terus
berkembangnya ekonomi di kawasan Kabupaten Pangandaran serta belum tersedianya SMK
yang memadai dengan potensi Sumber Daya Manusia di Kabupaten Pangandaran maka
Kompetensi keahlian yang dikembangkan di SMK Pelita Bangsa Mangunjaya adalah:
1. Administrasi Perkantoran/Otomatisasi dan tatakelola Perkantoran
2. Teknik Sepeda Motor
Kompetensi Keahlian yang dikembangkan di wilayah Kabupaten Pangandaran adalah
Administrasi Perkantoran/ /Otomatisasi dan tatakelola Perkantoran, dan Teknik Sepeda
Motor, SMK Pelita Bangsa Mangunjaya bisa memanfaatkan Perusaan Terdekat yang sesuai
dengan kompetensi keahlian sebagai mitra usaha atau sebagai tempat praktek kerja industri
(Prakerin) siswa SMK Pelita Bangsa Mangunjaya .
Sedangkan Kompetensi Keahlain Administrasi Perkantoran/ /Otomatisasi dan
tatakelola Perkantoran ini akan mendukung semua industi dibidang teknologinya.

BAB II
PROFIL SEKOLAH

IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMK PELITA BANGSA MANGUNJAYA


Akreditasi : Belum
NSS : Belum
NPSN : 69946200
SK Pendirian Sekolah : 01/ykhmss/Sksmk_ext/2015.
Kode Pos : 46371
SK Izin Operasional : 4213/2362DISDIKBUDPORA/2016
Tgl SK Izin Operasional : 2016-06-22

2. Alamat Sekolah :
Jalan : Dusun Babakan RT/RW 007/002
Desa : Sindangjaya
Kecamatan : Mangunjaya
Kabupaten : Pangandaran
Propinsi : Jawa Barat
Nomor Telepon : 082119670099
Nomor rekening : 0072595572100
A.n. SMK PELITA BANGSA MANGUNJAYA

A. SUMBER DAYA MANUSIA/ PERSONAL


C.1. Data Kepala Sekolah

Nama : Ulfi Rifatul Firdaus, S.Pd


NIP/ KARPEG : -
Tempat/ Tgl. Lahir : Ciamis, 18 Juni 1968
Jenis Kelamin : Perempuan
Pangkat/ Jabatan : Kepala Sekolah

C.2. Ketenagaan
C.2.1. Edukatif

Masa Kerja
No Nama Jabatan Spesialisasi Gol
Jabatan
1 Ulfi Rifatul Firdaus, S.Pd Kepala Sekolah - -
2 Dian Rianti, S.Pd Guru / Kurikulum - -
3 Asep Roni Guru BK/sarpras - -
4 Yuyun Yulianti, S.Pd Guru/Kesiswaan - -
5 Nia Rubiyanti, S.Pd Guru/Kajur
6 Diki Muhamad Lutfi TU - -
7 Opik Tryana, S.Pd Guru/ Wali Kelas - -
9 Solehudin, S.Ag Guru - -
10 Maruf. S.Pd.I Guru - -
11 Pupun Sri Lestari, S.T Guru/ Wali Kelas - -
12 Dede Zizi, S.Pd Guru/Wali Kelas - -
13 Drs. H. Abdul Rosyid Guru - -
14 Yuyum Agustina, S.Pd Guru - -
15 Ihda Zahrotus Tsany, S.IP TU - -
16 Maman Suryaman Guru/ Kajur TSM - -
17 Reza Aprianti, S.Pd Guru - -
18 Erwin Yusuf N, S.Pd Guru - -

C.2.2. Keadaan Guru


Yang Ada
Jenis
Pendidikan Jabatan
Kelamin
Spesilisasi Nama
PN
S S D GT GT Ke
LL S/D L P
2 1 3 Y T t
PK
Normatif
Maruf, S.Pd.I v v v
PAI
Bhs. Indonesia Yuyun Yulianyi, S.Pd v v v
Penjaskes Dede Zizi, S.Pd v v v
Seni Budaya Dian Rianti, S.Pd v v v
Drs. H. Abdur Rosyid, v v v
PKN
S.Pd

Adaptif
Matematika v v v
Fiksi Susanti, S.Pd
Fisika v v v
Bhs. Inggris Yuyum agustina, S.Pd v v v
Kimia
Reza Aprianti, S.Pd v v
IPA
IPS Dian Rianti,S.Pd v v v
KKPI Pupun sri Lestari, S.T v v v
Nia Rubiyanti, S.Pd, v v v
Kewirausahaan S.Pd
Erwin Yusuf N, S.Pd v v v
Produktif
Maman Suryaman v v
TSM
Opik Tryana, S.Pd v v v
Erwin Y Nurzaman, v v v
Produktif AP S.Pd
Nia Rubiyanti, S.Pd v v v
Pupun Sri Lestari , ST v v v

Maruf, S.Pd.I v v v
Mulok
Solehudin, S.Ag v v v
Bahasa Sunda Erwin Yusuf N, S.Pd v v v
BP/BK Asep Roni v v
C.2.3. Tenaga Administrasi/ Non Guru

Yang Ada
Jenis
Pendidikan Jabatan Jenis Ket
Kegiatan/ Nama
Kelamin .
Pekerjaan
D1 SLT SLT S S1 PN GT GT L P Jml
A P D S Y T
Ihda Zahrotus v v
v
Tsany, S.IP
TU 2
Diki Muhamad v v v
Lutfi
Bendahara Diki Muhamad v v v 1
Lutfi
Kesiswaan Yuyun Yulianti, V V v 1
S.Pd
Kurikulum Dian Rianti, Spd v v v 1
C.2.4. Keadaan Siswa

Jumlah Rombel Jumlah Siswa


Jml
Kompetensi Kelas X Kelas XI Kelas XII
XI Tota
Keahlian X XI Jml Jm
I L P Jml L P L P Jml l
l
Administrasi
1 1 1 3 8 12 20 13 2 15 10 15 25
Perkantoran
78
Teknik
1 1 18 - 18 - - - - -
Sepeda motor

C.2.5. Keadaan Pendaftar

Penjelasan 15/16 16/17 17/18


L 10 13 26
P 15 2 12
JUMLAH Jumlah 25 15 38
PNDAFTAR Tr
Nem Tt
R
L 10 13 26
P 15 2 12
Jumlah 25 15 38
DITERIMA
Tr
Nem Tt
R

B. SUMBER DAYA PENDIDIKAN / SARANA PRASARANA

D.1. Keadaan Tanah

Luas Tanah : 10.000 M2


Status Tanah : Milik

D.2. Keadaan Bangunan

Luas Bangunan :0

1. Ruang Belajar berukuran


2. Ruang Guru
3. Ruang Praktikum
4. Ruang WC
5. Lapangan Olah Raga
6. Tempat Parkir Kendaraan
7. Listrik
8. Memiliki Komputer
9. Alat-alat Olahraga

D.3. Keadaan Ruangan


1. Ruang Belajar berukuran
2. Ruang Guru
3. Ruang Praktikum
4. Ruang WC
5. Lapangan Olah Raga
6. Tempat Parkir Kendaraan
7. Listrik
8. Memiliki Komputer
9. Alat-alat Olahraga

D.4. Keadaan Infrastuktur

- Keadaan bangunan dan lahan kosong


Luas perkarangan dan kebun kosong
- Keadaan Jalan : Ada
- Keadaan air, listrik : Ada
- Jaringan Internet : Ada
- Tempat parkir : Ada

D.5. Keadaan Perabot

No Yang Ada
Nama Barang Kebutuhan
No Baik Rusak
1 Kursi Siswa - - 80
2 Papan Tulis 4 - 1
3 Meja Guru - - 18
4 Kursi Guru - - 18
5 Tempat sampah 4 - 1
6 Lemari Dokumen 3 - 10
7 Kulkas - - 1
8 Loker - - 8
9 Pengeras Suara 1 - -
10 Kursi Chitos - - 80
11 Kursi Tunggu - - 10
12 Kursi dan Meja Tamu 3 - 5
13 Meja Siswa - - 80
14 AC - - 2
15 Kursi Sekretaris - - 8
16 Printer 1 1 5

D.6. Kebutuhan Peralatan

Yang Ada
No Nama Barang Kebutuhan
Baik Rusak
1 Enggine VVT-I
2 Enggine Mesin Kijang 4 K
3 Katway Mesin Kijang 4 K
4 Enggine Mesin Kijang 3 K
5 Transmisi
6 Kelistrikan Lengkap 1 unit
7 Las Asetelin
8 Kunci Moment
9 Alat Ukur
10 Mobil Kijang Bak
11 EFI
12 1 Set Multiscan
13 1 Set Kunci T
14 Scaner
15 Radiator
16 Diferential
17 Kunci Pas
18 Kunci Ring Pas
19 Kunci Ring
20 Solder
21 Avometer
22 Tune Up Kit
23 Casan/ Charger
24 Dongkrak
25 Power Suply
26 Kompresor
27 Dial Indikator
28 Micrometer
29 Piston Ring Kompresor
30 Vernier Caliper
31 Obeng (-/+)
32 Tang
33 Bed Cover
34 Bedpad
35 Coffee cup and saucer
36 Dessert plate
37 Dinner plate
38 Faxsimile/ Telephone
39 Garpu
40 Hot plate electric
41 Lemari alat
42 Lemari simpan administrasi
43 Mangkok
44 Pisau
45 Sendok set (Spoon set)
46 Soup cup and saucer
47 Tea cup and saucer
48 Trolley cart
49 Carry bucket
50 Container bin
51 Cleaning cloth
52 Wet coution
53 Window washer
54 Window wipper
55 Vaccum cleaner
56 Double bucket and trolley
57 Wet and dry vaccum
58 Hand brush
59 Ceiling brush
60 Toilet bowl brush
61 Lobby duster
62 Hand gloves
63 Dust pan
64 Komputer/ Laptop 21 unit 5
65 Infocus 1 unit 3
66 Layar Infocus 4
C. DISTRIBUSI JAM MENGAJAR

1. Proses belajar mengajar di SMK Pelita Bangsa Mangunjaya dilakukan berdasarkan


acuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006 dan kurikulum 2013 yang
dipadu dengan Kurikulum Implementasi (masing-masing tingkatan
mendapatkan sertifikat Uji Kompetensi) dengan pembelajaran
menggunakan SISTEM SEMI BLOK.
NAMA MATA KELAS KELAS KELAS KELAS
NO JML JML
GURU PELAJARAN X AP X TSM XI AP XII AP
Dendeu Rifai
01 - - - - - - -
Hielmy, S.Pd.I
Solehudin Al-
02 8 Al-Quran 2 2 2 2 8
Islamy, S.Ag
Ulfi Rifatul
03 - - - - - - -
Firdaus, S.Pd.
Dian Rianti, IPS/Sejarah 3 3 2 2 10
04 20
S.Pd. Seni Budaya 3 3 2 2 10
Yuyun
05 12 Bhs. Indonesia 4 4 2 2 12
Yulianti, S.Pd.
06 Asep Roni - - - - - - -
Ihda
07 - - - - - - -
Zahrotustsany
Nia Rubiyanti, Kewirausahaan - - 2 - 2
08 16
S.Pd. Produktif AP 4 - 6 4 14
Maruf PAI 3 3 2 2 10
09 Zarkasih, 18 Bhs. Inggris
2 2 2 2 8
S.Pd.I niaga
Opik Tryana,
10 28 Produktif AP 11 - 5 12 28
S.Pd.
Pupun Sri KKPI - - 3 2 5
11 14
Lestari, S.T. Produktif AP 3 3 3 - 9
Fiksi Susanti, Matematika 4 4 4 4 16
12 19
S.Pd. Fisika - 3 - - 3
13 Yuyum, S.Pd 14 Bhs. Inggris 3 3 4 4 14
Reza Aprianti, IPA 2 - 2 2 6
14 9
S.Pd. Kimia - 3 - - 3
Drs. H. Abdul
15 8 PPKN 2 2 2 2 8
Rosyid
Basa Sunda 2 2 2 2 8
16 Erwin, S.Pd. 17 Kewirausahaan - - - 2 2
Produktif AP 2 - 3 2 7
Dede Zizi,
17 8 PJOK 2 2 2 2 8
S.Pd
Diki
18 Muhammad - - - - - - -
Lutfi
Maman
19 13 Produktif TSM - 13 - - 13
Suryaman

JUMLAH 204 52 52 50 50 204


.

2. Jam pembelajaran adalah alokasi waktu untuk pelaksanaan PBM termasuk evaluasi
sumatif. Evaluasi Sumatif yang dimaksud adalah tes untuk satu atau nenerapa pokok
bahasan dalam program normatif dan adaptif, dan tes untuk setiap pencapaian suatu
kompetensi tertentu dalam program produktif.
3. Pelaporan administrative dan akademik kemajuan program pendidikan dan pelatihan
dilakukan setiap semester atau minimal 2 kali setiap tahun pembelajaran.
4. Alokasi waktu pembelajaran praktek dalam program produktif minimum 70% (teori
maksimum 30).
5. Pengaturan waktu pembelajaran dalam bentuk jadwal mingguan dalam 1 tahun
dengan memperhatikan :
a. Keutuhan dan ketuntasan penguasaan kompetensi;
b. Kesinambungan proses pembelajaran;
c. Efesiensi penggunaan sumber daya pendidikan.
6. Praktek Keahlian Produktif dilaksanakan di industri Perhotelan dan Industri-industri
yang merupakan binaan Kepariwisataan/ Perhotelan.
7. Waktu Praktek Kerja Industri diatur sebagai berikut :
a. Minimum 6 bulan kerja, mengikuti minggu dan jam kerja industri;
b. Boleh lebih 6 bulan kerja jika kegiatan kerja di industri memberi nilai
tambahan yang lebih tinggi bagi industri maupun bagi siswa yang bersangkutan;
c. Kegiatan di industri dapat dimulai dari kelas X dengan catatan industri
yang bersangkutan mampu memberi keterampilan dasar dan sebaliknya tidak
langsung bekerja di lini produksi.
MOU/ Kerjasama dilakukan di Kantor Desa Sindangjaya, Kecamatan mangunjaya,
Desa Cibogo. dan di dunia Administrasi yang merupakan bimbingan dari DU/DI
yang sebelumnya telah ada kerja sama.
Bagi siswa yang melakukan praktek di Kantoran tersebut akan dinilai oleh pihak Kantor
yang bersangkutan, bagi siswa yang prestasi kerjanya baik akan langsung direkrut oleh
Manager kntor tersebut. Dalam hal ini juga TRAINING lebih ditonjolkan.
Adapun siswa yang melaksanakan praktek di perkantoran tersebut, mereka merupakan
bimbingan dari perkantoran ditetapkan oleh pihak perkantoran dengan
pengawasan dari tempat praktek yang bersangkutan.Dalam hal ini TRAINING
merupakan program utama.

D. RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH

Dalam rangka mengejar prestasi untuk menjadi SMK di tingkat Nasional SMK Pelita
bangsa Mangunjaya memacu diri, merintis, berbenah, terutama lebih memperbaiki
management persekolahan.Seiring dengna era otonomi daerah, serta menyambut pasar
bebas.
Untuk itu pengajaran terhadap Visi dan Misi lebih ditekankan pada hubungan dengan
dunia luar yang dilandasi oleh kerjasama serta mencari peluang dan memasukan dari
STAKE HOLDER sebab pada dasarnya ada keterkaitan antara pembelajaran yang
dilakukan di sekolah dan pelatihan yang dilakukan di Dunia Industri serta merupakan
rangkaian untuk mencapai Kompetensi Kelulusan.

Ada beberapa hal yang segera harus dicarikan jawaban sebagai solusi dalam upaya
meningkatkan kinerja yang lebih berkualitas bagi pengembangan SMK Pelita Bangsa
Mangunjaya. Pokok permasalahan yang harus segera dicarikan jawaban terdiri dari
beberapa asfek, diantaranya :

2. Asfek Income (Perolehan Pendapatan)

Didasari bahwa sekolah swasta asetnya tertumpu pada siswa. Semakin banyak siswa
maka akan semakin banyak pula inkam pendapatannya. Sehingga ada keseimbangan
antara pendapatan dengan biaya oprasional pendidikan.Apalagi SMK adalah sekolah
yang berisiko pinansial tinggi. Artinya adalah bahwa ogjek pembelajarannya kurang
lebih 70% berupa praktek, yang didalam oprasionalnya memerlukan sarana dan
dana. Hal tersebut berkaitan dengan visi sekolah kejuruan yang mencetak SKILL
MAN yang handal.Untuk itu jika dalam pembelajarannya tidak ditunjang dengan
sarana memadai, sulit rasanya mencapai target kwantitas yang berkualitas.
Ini semua hanya sedikit gambaran dari sebuah alternatif bahwa untuk menuju
perolehan inkam yang lebih banyak, perlu kembali pada pokok dasar persoalan, yaitu
mengerti selera pasar.Sebab market publik merupakan kata kunci yang tidak bisa
ditawar-tawar lagi.Bagaimana caranya kita meyakinkan pasar bahwa SMK Pelita
Bangsa Mangunjaya adalah sekolah kejuruan yang berkelayakan dan sanggup
mencetak sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing.Ada beberapa kiat
yang kalau dicermati dengan seksama Insya Allah akan membawa hasil diantaranya
adalah :
d. Promosi lewat Pemasaran yang lebih professional dan dilakukan secara
terpadu.
e. Melakukan kerjasama yang saling menguntungkan dengan mitra kerja
(Dunia Usaha/ Industri). Sehingga terjadi efesiansi anggaran serta menambah
pembendaharaan peralatan perbengkelan. Kemudian adanya Follow Up bagi
rekrutmen tenaga kerja bagi alumni.
f. Penetapan subsidi anggaran dari Yayasan Kiyai Haji Muhaimin Sirodj
Sindangjaya sebagai modal dasar untuk mengawali program kerja, sehingga
tidak terjadi biasa didalam perencanaan anggaran.
g. Efektif dan efesien

3. Aspek Tenaga Pengajar


Aspek tenaga pengajar terutama guru produktif menjadi dilema yang sangat sulit
dipecahkan.Kelangkaan guru produktif merupakan salah satu factor
penyebabnya.Padahal bagi SMK keberadaan guru produktif menjadi syarat yang
mutlak.Untuk itu upaya rekrutmen guru produktif segera dilakukan. Prosesnya bisa
diawali dari :

a. Melakukan pendekatan terhadap sekolah-sekolah kejuruan secara kemitraan,


baik sekolah swasta maupun negeri. Kemudian mengadakan kesepakatan kerja
(Memory Of Understanding) untuk memanfaatkan guru secara bersama, dengan
pembagian waktu mengajar yang matang.
b. Partisipasi dari semua pihak untuk menginformasikan apabila ada guru
produktif yang bisa direkrut. Mengikutsertakan tenaga guru/ administrasi dalam
penataran, seminar dan MGMP.
c. Mengadakan pembinaan bagi guru setiap satu bulan sekali baik oleh Kepala
Sekolah maupun dari/ oleh Industri guna memberikan motivasi dan stimulasi
untuk meningkatkan kinerja dan sinerjik.

4. Aspek Sarana

a. Peralatan dan Perabot

SMK Pelita bangsa Mangunjaya sangat identik dengan praktek, dengan


demikian kalau objek pembelajaran sangat dilengkapi dengan sarana yang
memadai, maka publik akan yakin dengan sendirinya. Penataan peralatan
memerlukan tahapan-tahapan, ini berkaitan dengan mahalnya biaya peralatan.
Untuk prosesnya adalah :
Pemberdayaan peralatan yang ada, dengan memanfaatkan peralatan yang sangat
memungkinkan terutama yang sesuai dengan kurikulum yang telah di
implementasi oleh industry/ Instansi.Dalam rangka pemeliharaan peralatan
praktik maka dibuat sebuah penyimpanan secara khusus.Kemudian untuk
mengkoreksi pembendaharaan peralatan, buatlah instrumen semacam katalog,
layaknya sebuah perpustakaan.Setiap peminjam/ pemakai alat praktik, harus
melalui pengurus yan telah ditetapkan.

Tempat Praktik siswa dibuka setiap hari, selama proses belajar mengajar
berlangsung (pukul 07.00 s/d 14.00 Wib). Model tersebut dapat dijadikan salah
satu upaya penanggulangan bagi siswa yang sering pulang belum pada
waktunya.

Pada saat guru tidak ada/ tidak masuk petugas perbengkelan dengan segera
menggiring siswa ke tempat praktik.Sasaran pembelajarannya ditentukan oleh
guru petugas praktik. Adapun lamanya pembelajaran disesuaikan dengan jam
pelajaran yang kosong. Dengan demikian tempat praktik tidak pernah sepi dari
jamahan tangan siswa.

5. Pelaksanaan Uji Kompetensi

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan serta menanamkan kepercayaan bagi


STAKE HOLDER, maka SMK Pelita Bangsa Mangunjaya mampu
menyelenggarakan Uji Kompetensi secara mandiri dengan Assesor dari Industri/
Instansi yang pelaksanaanya akan dilaksanakan tiap tahun pada waktu siswa akan
naik kelas dengan menggunakan kurikulum yang telah di implementasi oleh
industry/ instansi.

6. Unit Produksi

Unit Produksi merupakan salah satu bentuk pengembangan yang sangat dominan
bagi SMK, untuk itu SMK Pelita Bangsa Mangunjaya memperdayakan potensi yang
ada diantaranya guru produktif.Kemudian mengadakan kemitraan dengan industri
local, dengan landasan saling menguntungkan.

7. Aspek Marketing

Kita ketahui bahwa Kab. Pangandaran merupakan pasar potensial bagi


perkembangan Sekolah Kejuruan, sebagai contoh bahwa 70% siswa SMK Pelita
Bangsa Mangunjaya Kab. Pangandaran adalah berasal dari kawasan Mangunjaya,
Desa Sindangjaya, dusun Babakan.

Atas dasar predikat tersebut, maka jelaslah peluang untuk menguasai pangsa pasar
sangat memungkinkan.Tinggal bagaimana langkah yang harus diambil. Kita
mencoba untuk memahami, selara apa yang dikehendaki oleh pasar.

Saya mempunyai pandangan bahwa SMK adalah merupakan salah satu sekolah yang
sangat eksentrik, dimana siswa SMK kebanyakan dari jenis laki-laki yang sangat
khas dan pada usia perkembangan yang memerlukan sentuhan fisik. Melihat
karekater tersebut, sekolah harus menciptakan kegiatan ekstrakulikuler yang sangat
diminati oleh kalangan muda, dan keberadaan ini dipublikasikan secara terbuka,
sehingga market punlik tertaris dengan keberadaan sekolah tersebut.Hal ini harus
tetap diperhatikan adalah penanaman Iman dan Taqwa, sesuai dengan visi dan misi
SMK Pelita Bangsa Mangunjaya apapun bentuk kegiatannya. Salah satu kegiatannya
adalah :
a. Kelompok Olah Raga; Tentukan bentuk olah raga yang sedang popular dan
diminati oleh siswa.
b. Kelompok Musik; Bentuk kelompok musik dengan pembinaan dan pengarahan
secara khusus dan profesioanl.
c. Kelompok Remaja Mesjid; Keterlibatan Guru Agama dalam kegiatan tersebut
sangat dominan. Intensitas kegiatannya harus jelas dan sesuai dengan Visi dan
Misi SMK Pelita Bangsa Mangunjaya.
d. Seragam Siswa
Identifikasi siswa yang dimaksud adalah diwajibkan kepada siswa untuk
memakai seragam yang khas pada hari-hari tertentu. Dengan demikian siswa
secara langsung ikut berprestasi mempublikasikan SMK Pelita Bangsa
Mangunjaya, adapun ketentuan seragam bagi siswa diantaranya :
- Hari Senin dan Selasa memakai putih abu
- Hari Rabu dan Kamis memakai seragam khusus
- Hari Jumat dan Sabtu memakai seragam pramuka
e. Seragam Guru
Kebijakan Kepala DISDIKBUDPORA Kabupaten Pangandaran tentang
seragam bagi guru dan karyawan, maka guru di lingkungan SMK Pelita Bangsa
Mangunjaya, mematuhinya sesuai dengan kebijakan yaitu :
- Hari Senin dan Selasa memakai Keqi/ Sepe Coklat
- Rabu berpakain Putih Hitam
- Hari Kamis memakai seragam Batik Sekolah
- Hari Jumat memakai seragam Pangsi untuk laki-laki dan Kebaya untuk
perempuan
- Hari Sabtu memakai seragam Batik atau Bebas yang sopan
f. Lembaga Pengkajian Bahasa
SMK Pelita Bangsa Mangunjaya memiliki potensi guru ahli bahasa.Potensi ini
bisa dikembangkan melalui lembaga yang terkoordinir dengan baik.Sehingga
tidak hanya dicetak untuk ahli dibidang IPTEK tetapi handal dibidang bahasa.

8. Aspek Disiplin

a. Disiplin Tenaga Pengajar (Guru)


Anggapan Yayasan Kiyai Haji Muhaimin Sirodj Sindangjaya adalah sebuah
ladang luas yang subur, dan tenaga pengajar (guru)/ staf adalah petaninya. Kalau
semua pihak beritikad dengan baik dan kemauan keras untuk menyuburkan
Perguruan Pendidikan, Insya Allah hasilnya pun akan baik.
Anggap disiplin adalah pupuknya.Karena disiplin bersifat batiniah, maka perlu
adanya sentuhan psikis serta melatih kebiasaan. Bentuknya adalah :
1) Pembinaan Yayasan Yayasan Kiyai Haji Muhaimin Sirodj Sindangjaya bagi
guru/ staf dikalangan Perguruan Yayasan, diselenggarakan setiap satu bulan
sekali.
2) Setiap tenaga pengajar diwajibkan membuat laporan kegiatan bulanan pada
laporan tersebut dimuat bidang studi pengajaran, pokok bahasan jumlah
siswa yang hadir serta tugas yang diberikan terhadap siswa. Format baku
disediakan oleh sekolah, seperti KHS. Laporan tersebut ditanda tangani
oleh guru yang bersangkutan dan ketahui oleh Pembantu Kepala Sekolah
Kurikulum.
b. Disiplin Peserta Didik (siswa)
Sekolah identik sekali dengan proses belajar mengajar, dan PBM akan
melahirkan interaksi dan komunikasi. Dengan demikian kalau interaksi tidak
terbentuk komunikasi putus, karena guru sebagai objek interaksi dan
komunikasi akan mengalihkan komunikasinya terhadap kegiatan lain yang tidak
teratur. Bergrombol, pulang sama-sama belum waktunya bahkan cenderung
melakukan hal yang negatif perkelahian misalnya.
Cara penyelesaian berikutnya adalah dengan memberikan stimulant berupa
kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler yang diminati oleh siswa dan popular. Dalam
kegiatan tersebut ditanamkan disiplin sehingga siswa mendapatkan proses
disiplin dari berbagai lini. Arahkan siswa agar berada didalamnya, misalnya :
1) Pramuka
2) Beladiri
3) Apel Pagi

Semua kelompok dengan management yang professional dan perencanaan yang matang.

9. Persiapan Akreditasi SMK

Meskipun ketatnya persaingan serta tuntutan peningkatan mutu bagi SMK, maka
SMK Pelita Bangsa Mangunjaya mulai berbenah dengan pola management yang
lebih modern dan infatif mulai dari Kepala Sekolah sampai guru. Dari kerja keras
tersebut, maka diharapkan SMK Pelita Bangsa Mangunjaya dapat terakreditasi
dengan perolehan nilai yang baik.

E. FUNGSI SOSIAL
Dalam rangka membantu siswa yang tidak mampu serta siswa yang berprestasi, maka
pihak sekolah mengupayakan Bea Siswa bagi siswa bersangkutan.Kemudian juga
membuka Dompet Amal Usaha para Orang Tua Asuh, guna mendanai siswa tidak mampu.
Berikut nama Bea Siswa dan orang tua asuh yang ada di SMK Pelita Bangsa Mangunjaya:

N J J L D
Nama Bea Siswa Jml. Siswa Jumlah Uang Lamanya Dari
S 7 1
BOS 78 tahun
P 1
7
PANGANDARAN tahun
59
HEBAT
B 7 1
KIP 7 tahun
O 1
Orang Tua Ash. tahun

F. PROYEK PROFIL SEKOLAH

1. Merumuskan strategi Pembinaan SMK Pelita Bangsa Mangunjaya


2. Merumuskan Program Pembinaan dan Pengembangan SMK Pelita Bangsa
Mangunjaya
3. Merumuskan Program Unggulan SMK Pelita Bangsa Mangunjaya
4. Merumuskan Mekanisme dengan Prosedur Kerja Pengembangan SMK Pelita Bangsa
Mangunjaya
5. Menetapkan Visi, Misi dan Komitmen bersama menuju SMK Pelita Bangsa Mangunjaya
berkualitas Nasional
G. PERMASALAHAN DI SEKOLAH

I.1. Analisa Situasi


S W O T
Bidang Garapan
Kekuatan Kelemahan Peluang Ancaman
Dengan adanya Motifator Dengan adanyaDengan tidak adanya
suatu dorongan merupakan suatu monifator dari suatu motifator dari
dari semua hal yang semua pihak semua fihak, yaitu
pihak yang ada menunjang sudah barang barang tentu tidak
maka akan untuk mengkaji tentu akan melaju pada
menjadi suatu ilmu merupakan segmen yang akan
Memperdayakan kekuatan dalam pengetahuan untuk datang maka akan
sumber daya mengkaji dalam bidang menganalisa merupakan suatu
manusia sumber daya mensejahterakan dan mengkaji ancaman bagi pihak
berkualitas tersebut sumber daya dari ada suatu tertentu dalam
dalam bidang terutama dalam yang ada. proses yang mengembangkan
penerapan ilmu suatu bidan ilmu Namun dalam menjamin untuk sumber daya
pengetahuan. pengetahuan mengkaji memberikan manusia. Oleh
yang ada. sumber daya suatu peluang karena itu andai kata
tersebut tidak yang sifatnya hal tersebut tidak
termotifator membangun begitu diperhatikan
dengan belum dalam mengkaji akan merupakan
adanya sarana sumber daya. ancaman bagi pihak
dan prasarana intern dalam
yang memadai mengkaji sumber
untuk daya tersebut.
menunjang
sumber daya

I.2. Alternatif Strategi


c. Optimalisasi Kekuatan dan memanfaatkan peluang
- Dalam rangka memperdayakan sumber daya maka harus mengembangkan
paradigma sesuai dengan criteria yang ada, hal tersebut sangat menunjang
untuk mengoptimalkan serta kekuatan dan memanfaatkan suatu peluang
menuju pada sumber daya berkualitas.
d. Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang
- Sesuai dengan criteria yang ada maka paradigma tersebut harus dipakai
sehingga akan mengatasi suatu kelemahan dalam mengembangkan sumber
daya, hal tersebut akan memanfaatkan suatu peluang untuk memperdayakan
sumber daya yang benar-benar dinamis dalam arti kokoh sesuai dengan
prosedur yang diembannya.
e. Gunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman
- Menggunakan suatu kekuatan merupakan hal yang sangat penting dalam
mengembangkan sumber daya, maka disini perlu mengkaji bagaimana agar
supaya hal tersebut tidak menimbulkan suatu gejolak yang tidak dinamis juga
mengatasi yang sifatnya statis.
f. Waspadai Ancaman sambil memperbaiki kelemahan
- Ancaman merupakan suatu hal yang selalu mengelabui dalam setiap asfek,
maka disini perlu mengkaji dan mengatasi bagaimana agar supaya dapat
dihindari, maka perlu intropeksi dalam arti melihat kelemahan-kelemahan
yang ada, apabila kelemahan yang ada dapat diperbaiki dan selalu waspada
atas suatu gejolak yang menimbulkan efek yang statis, maka ancaman dan
kelemahan tersebut akan sirna dan akan timbul suatu sumber daya yang
dinamis.
H. Dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat/Instansi Lainnya
Masyarakat sangat mendukung atas berdirinya SMK Pelita Bangsa Mangunjaya.
Tempat praktik Kerja Industri yang lumayan banyak dan siap menjalin kerjasama dengan
pihak sekolah.
Pemerintah daerah / instansi setempat di Kecamatan Sidamulih juga sangat
mendukung, dengan adanya SMK Pelita Bangsa Mangunjaya.
Masyarakat sekitar juga mendukung hal ini dibuktikan anggota tokoh masyarakat
sekitar dan telah berperan dalam membantu penyelenggaran proses pendidikan.

BAB IV
RENCANA PENGGUNAAN DANA

Sumber dana dari Pemerintah akan digunakan untuk belanja kebutuhan sekolah.
Rincian Kebutuhan seperti diuraikan dalam tabel berikut:

BAB V
PENUTUP
Berdasarkan fakta data lapangan dan kondisi obyektif baik menyangkut ketersediaan
sumber daya manusia, dana, sarana prasarana, rencana pengembangan program, rencana program
kerja tahunan dan lokasi tempat domisili SMK Pelita Bangsa Mangunjaya berada, maka atas
pertimbangan hal tersebut, sangat mendukung adanya SMK Pelita Bangsa Mangunjaya.
Dalam mencapai tujuan SMK Pelita Bangsa Mangunjaya banyak sekali mengalami
hambatan, terutama dalam masalah biaya, mengingat daya beli masyarakat yang masuk pada
umumnya rendah, akan tetapi kami senantiasa berusaha untuk maju, dengan berupaya
meningkatkan mutu serta melengkapi sarana pendukung yang relevan. Maka dengan disusunnya
proposal ini penuh pengharapan sebagai bahan pertimbangan bagi pengambil kebijakan untuk
dapat mengabulkan uluran permohonan ini.Karena SMK Pelita Bangsa Mangunjaya sangat-
sangat membutuhkan uluran tangan Pemerintah untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Mudah-mudahan setelah mendapatkan bantuan ini SMK Pelita Bangsa Mangunjaya lebih
berperan aktif terhadap perkembangan dan pembangunan Bangsa dan Negara.

Mangunjaya, ........ November 2017

Ketua Komite,
Kepala SMK Pelita Bangsa
SMK Pelita Bangsa Mangunjaya
Mangunjaya,

ASEP RONI ULFI RIFATUL FIRDAUS, S.Pd


YAYASAN KIYAI HAJI MUHAIMIN SIRODJ SINDANGJAYA
SMK PELITA BANGSA MANGUNJAYA
Dsn. Babakan RT. 007 RW. 002 Ds. Sindangjaya Kec. Mangunjaya
Kabupaten Pangandaran.
Email : smk.pelitabangsa.mangunjaya@gmail.comNomor Telp/Hp: 081323150903

Nomor : 1/146/smk.pb/prop/xi/2017
Lampiran : 1 ( Bundel Proposal )
Perihal : Permohonan Bantuan Mebeler
SMK Pelita Bangsa Mangunjaya

Kepada Yth :
Kepala Dinas Pendidikan
Prop. Jawa Barat

Di Bandung

Dengan hormat, dalam rangka meningkatkan pasilitas sarana prasarana (sarpras) sekolah
pada jenjang SLTA Khusus Sekolah Menengah Kejuruan, besama ini kami mengajukan
permohonan bantuan mebeler untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK Pelita Bangsa
Mangunjaya.
Sebagai pertimbangan kami lampirkan Proposal yang dimaksud.

Demikian atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Mangunjaya, ............ November 2017


Kepala SMK Pelita Bangsa Mangunjaya,

ULFI RIFATUL FIRDAUS, S.Pd


NIP.

usan Yth :Dir


1. Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Su

Anda mungkin juga menyukai