Anda di halaman 1dari 9

Contoh:

PROGRAM ROFESIONAL DEVELOPMENT


FOR EDUCATION PERSONNEL
(Pro DEP)

“LAPORAN On The Job Learning


Di MTsN Luhak Nan Tuo Tanah Datar
BPU  : Supervisi Akademik

Oleh :
Mr. Ajoefahmi, S.Pd
NIP.19818181818181

KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN TANAH DATAR
TAHUN 2018
IDENTITAS

1. Nama Sekolah : MTsN LuhakNan Tuo


2. NSS/NISN : 1212121212
3. Status : Negeri
4. Alamat Sekolah
Jalan : Jl. Datuak Maringgih
Nagari : Luhak
Kecamatan : Nan Tuo
Kabupaten : Tanah Datar
Propinsi : Sumatera Barat
Kode Pos : 27261
Telepon :
Fax : -
e-mail : -
Webside : -
5. Kepala Sekolah
Nama : Ajoefahmi, S.Pd
Status PNS : Pusat
NIP : 1981818181818181
Pangkat/gol. ruang/TMT : Pembina/IV.a
Jabatan Fungsional : Guru/ Kepala
NUPTK :
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-undang No  20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang diikuti
dengan Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan (SNP) dan ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permeneg PAN & RB) No
21 tahun 2010 secara eksplisit memberi amanat kepada pengawas sekolah untuk
melaksanakan pembimbingan dan pelatihan professional kepada sekolah. Pusat
Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan
dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan bekerja sama dengan pemerintah
Australia memberdayakan peran pengawas sekolah / madrasah dalam peningkatan
mutu Kepala Sekolah melalui pendampingan PKB KS/M dalam Program Pro DEP
(Professional Development for Education Personnel ).

B. DASAR HUKUM
Dasar Hukum PKB KS/M adalah :
 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 
 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005  tentang Standar Nasional Pendidikan; 
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah / Madrasah; 
 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi
Birokrasi Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya; 
 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi
Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka
Kreditnya; 
 Peraturan Menteri  Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah/Madrasah; 
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 
 Permendiknas 12 Tahun 2007 tantang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah; 
 Surat Keputusan Kepala PPPPTK Bahasa nomor : 1453a/J6/KP/2014 Bahasa
tentang Penanggungjawab, Narasumber, Panitia, dan Peserta Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan untuk Kepala Sekolah/Madrasah tingkat SMP/MTs. 
C. TUJUAN
Secara umum tujuan PKB – KS/M adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, dan kinerja professional Kepala Sekolah/Madrasah dalam rangka
meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didiknya.
D. SASARAN
Sasaran PKB KS/M – SMP/MTs ini adalah 398 orang Kepala Sekolah dari 9
kabupaten/kota yang menjadi binaan dari pengawas Sekolah yang telah mengikuti
kegiatan PPKS PS.

E. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar Kepala Sekolah menguasai Bahan
Pembelajaran Umum (BPU) yang menjadi pilihan. Untuk MTsN Luhak Nan Tuo  yang
dipilih untuk BPU 2 adalah Supervisi Akademik sehingga diharapkan kepala sekolah
mampu :
 Merencanakan Supervisi Akademik
 Melaksanakan Supervisi Akademik
 Menganalisis hasil Supervisi Akademik
 Memberikan umpan balik/Tindak Lanjut Supervisi Akademik
 Membuat Laporan Supervisi Akademik
F. WAKTU  DAN TEMPAT PELAKSANAAN
 Waktu : 26 September  2016 sampai dengan 20 Februari 2018
 Tempat : MTsN Luhak Nan Tuo
BAB II
KERANGKA BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH

Supervisi akademik adalah kegiatan pengawasan yang berfungsi untuk menilai dan
membina guru dalam rangka mempertinggi kualitas proses pembelajaran  agar
berdampak terhadap kualitas hasil belajar siswa.
Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, berarti, esensi
supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola
proses pembelajaran, melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalismenya.
Berkenaan dengan hal tersebut berarti supervisi akademik tidak bisa terlepas dari
penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran, mengingat hasil akhir yang
ingin dicapai dalam supervsi akademik adalah adanya pencapaian mutu pembelajaran..

Terdapat tiga kunci pokok atau dalam supervisi akademik, yakni :


 Supervisi akademik harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan
perilaku guru dalam mengelola proses pembelajaran; 
 Perilaku supervisor dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya
harus didesain secara ofisial, sehingga jelas waktu mulai dan berakhirnya program
pengembangan tersebut, dan; 
 tujuan akhir supervisi akademik adalah agar guru semakin mampu
memfasilitasi belajar bagi murid-muridnya.
Secara rinci, tujuan supervisi akademik akan diuraikan lebih lanjut berikut ini:
 membantu guru mengembangkan kemampuannya profesionalnnya dalam
memahami akademik, kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya
dan menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu; 
 memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor
ini bisa dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru
sedang mengajar, percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun
dengan sebagian murid-muridnya. 
 mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas
mengajarnya, mendorong guru mengembangkan kemampuannya sendiri, serta
mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment)
terhadap tugas dan tanggung jawabnya.     
Dari Supervisi akademik yang telah dilaksanakan di Pasir Lawas Kabupaten Tanah
Datar , mulai dari telaah Perangkat Pembelajaran diawal Tahun Pelajaran hingga
supervisi berupa kunjungan kelas pada bulan September – Desember 2015 dijumpai
beberapa hal yang belum sesuai dengan yang diharapkan,seperti :
 Penilaian pada RPP belum mencakupi seluruh aspek 
 Uraian materi pada RPP belum lengkap. 
 Penggunaan Media belum sesuai dengan yang diharapkan
 Kegiatan pembelajaran masih ada yang belum sesuai dengan perencana
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE SUPERVISI
Sesuai bahan pelajaran yang tertera dalam lembaran kerja 08 maka penulis  memilih
Teknik Supervisi Akademik adalah tekhni induvidu. Hal diatas dilakukan karena
dengan tekhnik induvidu akan dapat diketahui bagaimana kwalitas induvidu guru
tersebut dalam pembelajranya. Dismping itu kita dapat melihat bagaiman betul
keadaan guru yang sebenarnya dalam pembelajran dengan adanya pertanyaan
setelah  kun jungan dalam kelas.
Adapun tekhnik supervisi induvidu terdiri dari lima macam :
 Kunjungan kelas
 Observasi kelas.
 Pertemuan induvidual.
 Kunjungan antar kelas
 Menilai diri sendiri.
Dalam pelaksanaan Supervisi akademik di MTsN Luhak Nan Tuo  penulis memilih
tekhnik indvidu kunjungan kelas. Disamping itu kita dapat juga dengan jelas
memberikan bimbingan secara induvidu untuk gegiuatan tindak lanjut dalam
pemecahan masalah hal-hal yang menjadi bahan pembicaraan untuk perbaikan
kedepanya.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI

A. Jadwal Suprevisi Akademik 


No Hari/Tgl Nama Mapel// Kelas Jam Fokus
Guru Pokok Ke Masalah
Pembahasan/
Kompetensi
Dasar

1 Kamis/ Deni, PKn IX.1 1-2 Kegiatan


15-7- S.Pd Prestasi Diri inti
2018 Prestasi diri konfirmasi
utk masalah
keunggulan penguatan
bangsa

dst... dst.... dst... dst... dst.... dst..... dst.....

***** 
B. Rekapitulasi Hasil Supervisi Akademik
No Nam Nilai Nilai Proses Nilai  Skor Catata
a Perangka Pembelajara Penilaian Rata- n Hasil
t n Pembelajaran Rata Temua
Mengaja n
r

1 Deni, 85 83 74 81 Ada
S.Pd pada
LK 14

dst.. dst... dst... dst... dst.... dst.... dst.....


. . .

*****
C. Menindaklanjuti Hasil Supervisi Akademik
No Nam Fokus Kelebiha Kelemah Alternative Ket.
a Masalah n an Pemecahan
Guru Masalah

1 Deni Perangkat Secara


, Pembelajar umum
S.Pd an aspek-
aspek
penuaian
RPP
sudah
terpenu
hi

Proses Waktu Eksporas Memberikan


Pembelajar sudh i belum bimbingan
an sesuai tajam dan
dengan penilaian memperhatik
rencana. proses an vidio
Diskusi tidak pembelajaran
berjlan terlaksan
dengan a
bak

Penilaian Soal Memberikan


Pembelajar sudah bimbingan
an menjawa
b semua
indikato
r

dst. dst.. dst... dst... dst.... dst..... dst...


.. .. ..

*****
D. Rencana Pemberian Umpan Balik
No Nam Guru Mengaja Keberhasia Hal-Hal Kesimpula
a Kelas r di n yang Harus n
Guru / kelas Diperhatika
Mape n
l

1 Deni, PKn IX.1 Elaborasi Media


S.Pd berjalan pembelajara
dengan n dan
baik penilaian
proses

dst.. dst... dst... dst... dst.... dst..... dst.....


. .

*****
D. Rencana Tindak Lanjut
No Nama Hasil Pelaksanaan Bentuk Tindak Waktu/Tempat
Guru Supervisi Akademik Lanjut
Terhadap Proses
Pembelajaran Guru
1 Deni, Eksplorasi belum Diadakan Meyesuaika /
S.Pd tajam. Penilaian bimbingan dan ruang kepal
proses belum vidio madrasah
terlaksana pembelajaran

dst... dst.... dst... dst... dst....

*****

 BAB V
PENUTUP
Demikianlah laporan supervisi akademik  ini dibuat dan dapat bermanfaat bagi
berbagai pihak, antara lain:
1. Bagi Guru. Sebagai motivasi bagi guru untuk meningkatkan kualitas yang
berhubungan dengan pembelajaran mulai dari perencanaan ( perangkat
pembelajaran ) , proses pembelajaran sampai ke penilaian yang meliputi seluruh
aspek. 
2. Bagi Kepala Madrasah. Merupakan bahan informasi untuk memberikan
masukan bagi guru guna perbaikan pembelajaran dimasa mendatang dan sebagai
masukan yang sangat berguna bagi peningkatan mutu madrasah kedepannya. 
3. Bagi siswa. Sebagai acuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. 
4. Bagi Orang Tua Siswa. Sebagai media informasi bagi orang tua siswa untuk
mengetahui secara objektif, tepat, benar, dan akurat mengenai kualitas sekolah
tempat anaknya belajar. 
5. Bagi Pengawas (atau Kepala Sekolah yang melakukan supervisi). Laporan bisa
menjadi autokritikbaginya tentang mutu sekolah, efektivitas proses pembelajaran,
dan sejauh mana program supervisi yang didisain dan dilaksanakan efektif dalam
mengembangkan kemampuan profesional guru, dan laporan supervisi bisa dijadikan
sebagai titik awal untuk mendisain dan merencanakan program supervisi pada
periode berikutnya. Sehingga program supervisi dari satu periode ke periode
berikutnya merupakan sesuatu yang berkelanjutan. 
6. Bagi Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, a) laporan
supervisi bisa menjadi bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang relevan
dengan kondisi sekolah yang real, b) dijadikan sebagai bahan pengkajian kondisi
persekolahan secara nasional.

Anda mungkin juga menyukai