Anda di halaman 1dari 12

Contoh Laporan Supervisi Akademik

Madrasah
Zulfahmi Mhd 13.45.00

Contoh:

PROGRAM ROFESIONAL DEVELOPMENT


FOR EDUCATION PERSONNEL
(Pro DEP)

“LAPORAN On The Job Learning


Di MTsN Luhak Nan Tuo Tanah Datar
BPU : Supervisi Akademik

Oleh :
Mr. Ajoefahmi, S.Pd
NIP.19818181818181

KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN TANAH DATAR
TAHUN 2017

IDENTITAS

1. Nama Sekolah : MTsN LuhakNan Tuo


2. NSS/NISN : 1212121212
3. Status : Negeri
4. Alamat Sekolah
Jalan : Jl. Datuak Maringgih
Nagari : Luhak
Kecamatan : Nan Tuo
Kabupaten : Tanah Datar
Propinsi : Sumatera Barat
Kode Pos : 27261
Telepon :
Fax : -
e-mail : -
Webside : -
5. Kepala Sekolah
Nama : Ajoefahmi, S.Pd
Status PNS : Pusat
NIP : 1981818181818181
Pangkat/gol. ruang/TMT : Pembina/IV.a
Jabatan Fungsional : Guru/ Kepala
NUPTK :

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang diikuti dengan
Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan
ditindak lanjuti dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi (Permeneg PAN & RB) No 21 tahun 2010 secara eksplisit memberi amanat
kepada pengawas sekolah untuk melaksanakan pembimbingan dan pelatihan professional kepada
sekolah. Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan, Badan Pengembangan Sumber Daya
Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan bekerja sama dengan pemerintah
Australia memberdayakan peran pengawas sekolah / madrasah dalam peningkatan mutu Kepala
Sekolah melalui pendampingan PKB KS/M dalam Program Pro DEP (Professional Development
for Education Personnel).

B. DASAR HUKUM
Dasar Hukum PKB KS/M adalah :

 Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas peraturan
Pemerintah No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala
Sekolah / Madrasah;
 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi
Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi
Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya;
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru
sebagai Kepala Sekolah/Madrasah;
 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
 Permendiknas 12 Tahun 2007 tantang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;
 Surat Keputusan Kepala PPPPTK Bahasa nomor : 1453a/J6/KP/2014 Bahasa tentang
Penanggungjawab, Narasumber, Panitia, dan Peserta Program Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan untuk Kepala Sekolah/Madrasah tingkat SMP/MTs.
C. TUJUAN
Secara umum tujuan PKB – KS/M adalah untuk meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, dan kinerja professional Kepala Sekolah/Madrasah dalam rangka meningkatkan
kualitas pembelajaran peserta didiknya.

D. SASARAN
Sasaran PKB KS/M – SMP/MTs ini adalah 398 orang Kepala Sekolah dari 9 kabupaten/kota
yang menjadi binaan dari pengawas Sekolah yang telah mengikuti kegiatan PPKS PS.

E. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah agar Kepala Sekolah menguasai Bahan
Pembelajaran Umum (BPU) yang menjadi pilihan. Untuk MTsN Luhak Nan Tuo yang dipilih
untuk BPU 2 adalah Supervisi Akademik sehingga diharapkan kepala sekolah mampu :

 Merencanakan Supervisi Akademik


 Melaksanakan Supervisi Akademik
 Menganalisis hasil Supervisi Akademik
 Memberikan umpan balik/Tindak Lanjut Supervisi Akademik
 Membuat Laporan Supervisi Akademik

F. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

 Waktu : 26 September 2016 sampai dengan 20 Februari 2017


 Tempat : MTsN Luhak Nan Tuo

BAB II
KERANGKA BERPIKIR PEMECAHAN MASALAH

Supervisi akademik adalah kegiatan pengawasan yang berfungsi untuk menilai dan membina
guru dalam rangka mempertinggi kualitas proses pembelajaran agar berdampak terhadap
kualitas hasil belajar siswa.
Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya
mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, berarti, esensi supervisi akademik itu sama
sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, melainkan
membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya.

Berkenaan dengan hal tersebut berarti supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk
kerja guru dalam mengelola pembelajaran, mengingat hasil akhir yang ingin dicapai dalam
supervsi akademik adalah adanya pencapaian mutu pembelajaran..

Terdapat tiga kunci pokok atau dalam supervisi akademik, yakni :

 Supervisi akademik harus secara langsung mempengaruhi dan mengembangkan perilaku


guru dalam mengelola proses pembelajaran;
 Perilaku supervisor dalam membantu guru mengembangkan kemampuannya harus
didesain secara ofisial, sehingga jelas waktu mulai dan berakhirnya program
pengembangan tersebut, dan;
 tujuan akhir supervisi akademik adalah agar guru semakin mampu memfasilitasi belajar
bagi murid-muridnya.

Secara rinci, tujuan supervisi akademik akan diuraikan lebih lanjut berikut ini:

 membantu guru mengembangkan kemampuannya profesionalnnya dalam memahami


akademik, kehidupan kelas, mengembangkan keterampilan mengajarnya dan
menggunakan kemampuannya melalui teknik-teknik tertentu;
 memonitor kegiatan proses belajar mengajar di sekolah. Kegiatan memonitor ini bisa
dilakukan melalui kunjungan kepala sekolah ke kelas-kelas di saat guru sedang mengajar,
percakapan pribadi dengan guru, teman sejawatnya, maupun dengan sebagian murid-
muridnya.
 mendorong guru menerapkan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugas
mengajarnya, mendorong guru mengembangkan kemampuannya sendiri, serta
mendorong guru agar ia memiliki perhatian yang sungguh-sungguh (commitment)
terhadap tugas dan tanggung jawabnya.

Dari Supervisi akademik yang telah dilaksanakan di Pasir Lawas Kabupaten Tanah Datar , mulai
dari telaah Perangkat Pembelajaran diawal Tahun Pelajaran hingga supervisi berupa kunjungan
kelas pada bulan September – Desember 2015 dijumpai beberapa hal yang belum sesuai dengan
yang diharapkan,seperti :

 Penilaian pada RPP belum mencakupi seluruh aspek


 Uraian materi pada RPP belum lengkap.
 Penggunaan Media belum sesuai dengan yang diharapkan
 Kegiatan pembelajaran masih ada yang belum sesuai dengan perencana

BAB III
PENDEKATAN DAN METODE SUPERVISI
Sesuai bahan pelajaran yang tertera dalam lembaran kerja 08 maka penulis memilih Teknik Supervisi
Akademik adalah tekhni induvidu. Hal diatas dilakukan karena dengan tekhnik induvidu akan
dapat diketahui bagaimana kwalitas induvidu guru tersebut dalam pembelajranya. Dismping itu
kita dapat melihat bagaiman betul keadaan guru yang sebenarnya dalam pembelajran dengan
adanya pertanyaan setelah kun jungan dalam kelas.
Adapun tekhnik supervisi induvidu terdiri dari lima macam :

 Kunjungan kelas
 Observasi kelas.
 Pertemuan induvidual.
 Kunjungan antar kelas
 Menilai diri sendiri.
Dalam pelaksanaan Supervisi akademik di MTsN Luhak Nan Tuo penulis memilih tekhnik
indvidu kunjungan kelas. Disamping itu kita dapat juga dengan jelas memberikan bimbingan
secara induvidu untuk gegiuatan tindak lanjut dalam pemecahan masalah hal-hal yang menjadi
bahan pembicaraan untuk perbaikan kedepanya.

BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM SUPERVISI

A. Jadwal Suprevisi Akademik


Mapel//
Nama Fokus
No Hari/Tgl Pokok Pembahasan/ Kelas Jam Ke
Guru Masalah
Kompetensi Dasar
PKn Kegiatan inti
Kamis/ Prestasi Diri konfirmasi
1 Deni, S.Pd IX.1 1-2
15-7-2017 Prestasi diri utk masalah
keunggulan bangsa penguatan
dst... dst.... dst... dst... dst.... dst..... dst.....
*****
B. Rekapitulasi Hasil Supervisi Akademik
Nilai Nilai
Nilai Proses Skor Catatan Hasil
No Nama Perangkat Penilaian
Pembelajaran Rata-Rata Temuan
Mengajar Pembelajaran
1 Deni, S.Pd 85 83 74 81 Ada pada LK 14
dst... dst.... dst... dst... dst.... dst..... dst.....
*****
C. Menindaklanjuti Hasil Supervisi Akademik
Alternative
No Nama Guru Fokus Masalah Kelebihan Kelemahan Ket.
Pemecahan Masalah
Secara umum
Perangkat aspek-aspek
1 Deni, S.Pd
Pembelajaran penuaian RPP
sudah terpenuhi
Eksporasi
Waktu sudh belum
Memberikan
sesuai dengan tajam
Proses bimbingan dan
rencana. Diskusi penilaian
Pembelajaran memperhatikan
berjlan dengan proses
vidio pembelajaran
bak tidak
terlaksana
Soal sudah
Penilaian Memberikan
menjawab
Pembelajaran bimbingan
semua indikator
dst... dst.... dst... dst... dst.... dst..... dst.....
*****
D. Rencana Pemberian Umpan Balik
Hal-Hal yang
Guru Kelas / Mengajar di
No Nama Guru Keberhasian Harus Kesimpulan
Mapel kelas
Diperhatikan
Elaborasi Media
1 Deni, S.Pd PKn IX.1 berjalan dengan pembelajaran dan
baik penilaian proses
dst... dst.... dst... dst... dst.... dst..... dst.....
*****
D. Rencana Tindak Lanjut
Hasil Pelaksanaan
Supervisi Akademik
No Nama Guru Bentuk Tindak Lanjut Waktu/Tempat
Terhadap Proses
Pembelajaran Guru
Eksplorasi belum tajam. Meyesuaika /
Diadakan bimbingan dan
1 Deni, S.Pd Penilaian proses belum ruang kepal
vidio pembelajaran
terlaksana madrasah
dst... dst.... dst... dst... dst....
*****
BAB V
PENUTUP

Demikianlah laporan supervisi akademik ini dibuat dan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak,
antara lain:

1. Bagi Guru. Sebagai motivasi bagi guru untuk meningkatkan kualitas yang berhubungan
dengan pembelajaran mulai dari perencanaan ( perangkat pembelajaran ) , proses
pembelajaran sampai ke penilaian yang meliputi seluruh aspek.
2. Bagi Kepala Madrasah. Merupakan bahan informasi untuk memberikan masukan bagi
guru guna perbaikan pembelajaran dimasa mendatang dan sebagai masukan yang sangat
berguna bagi peningkatan mutu madrasah kedepannya.
3. Bagi siswa. Sebagai acuan untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.
4. Bagi Orang Tua Siswa. Sebagai media informasi bagi orang tua siswa untuk mengetahui
secara objektif, tepat, benar, dan akurat mengenai kualitas sekolah tempat anaknya
belajar.
5. Bagi Pengawas (atau Kepala Sekolah yang melakukan supervisi). Laporan bisa menjadi
autokritik baginya tentang mutu sekolah, efektivitas proses pembelajaran, dan sejauh
mana program supervisi yang didisain dan dilaksanakan efektif dalam mengembangkan
kemampuan profesional guru, dan laporan supervisi bisa dijadikan sebagai titik awal
untuk mendisain dan merencanakan program supervisi pada periode berikutnya. Sehingga
program supervisi dari satu periode ke periode berikutnya merupakan sesuatu yang
berkelanjutan.
6. Bagi Dinas Pendidikan/Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, a) laporan
supervisi bisa menjadi bahan pertimbangan dalam membuat kebijakan yang relevan
dengan kondisi sekolah yang real, b) dijadikan sebagai bahan pengkajian kondisi
persekolahan secara nasional.

Terimakasih Anda telah membaca artikel berjudul Contoh Laporan Supervisi Akademik Madrasah semoga
bermanfaat.
Pengertian, Fungsi, Sasaran, dan Tujuan
Supervisi Pendidikan
Zulfahmi Mhd 00.08.00
Pengertian supervisi Menurut Beberapa ahli
a. Good Carter,
Memberi pengertian supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-
guru

dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi


pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan,
bahan-bahan pengajaran, dan metode mengajar dan evaluasi pengajaran. God Carter melihatnya
sebagai usaha memimpin guru-guru dalam jabatan mengajar,

b. Boardman.
Menyebutkan Supervisi adalah salah satu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing
secarr kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara
kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran
dengan demikian mereka dapat menstmulir dan membimbing pertumbuan tiap-tiap murid secara
kontinyu, serta mampu dan lebih cakap berpartsipasi dlm masyarakat demokrasi modern.
Boardman. Melihat supervisi sebagai lebih sanggup berpartisipasi dlm masyarakat modern.

c.Wilem Mantja (2007)


Mengatakan bahwa, supervisi diartikan sebagai kegiatan supervisor (jabatan resmi) yang
dilakukan untuk perbaikan proses belajar mengajar (PBM). Ada dua tujuan (tujuan ganda) yang
harus diwujudkan oleh supervisi, yaitu; perbaikan (guru murid) dan peningkatan mutu
pendidikan. Willem Mantja memandang supervisi sebagai kegiatan untuk perbaikan (guru
murid) dan peningkatan mutu pendidikan.

2. Pengertian supervisi pendidikan secara umum


Secara morfologis, Supervisi berasal dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super
berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan
pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan – orang yang
berposisi diatas, pimpinan – terhadap hal-hal yang ada dibawahnya. Supervisi juga merupakan
kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan supervise bukan
mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinnaan, agar kondisi
pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya (bukan semata - mata
kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki.

Fungsi supervisi pendidikan

1. Fungsi Meningkatkan Mutu Pembelajaran Ruang lingkupnya sempit, hanya tertuju pada
aspek akademik, khususnya yang terjadi di ruang kelas ketika guru sedang memberikan
bantuan dan arahan kepada siswa.
2. Fungsi Memicu Unsur yang Terkait dengan Pembelajaran Lebih dikenal dengan nama
Supervisi Administrasi.
3. Fungsi Membina dan Memimpin.

Sasaran supervisi pendidikan


Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah peningkatan
kemampuan profesi guru (Depdiknas, 1986; 1994 & 1995).
Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk supervisi :

1. Supervisi Akademik, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah


akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan
pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu
2. Supervisi Administrasi, Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek
administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya
pembelajaran.
3. Supervisi Lembaga, Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang
berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudskan untuk meningkatkan nama baik sekolah
atau kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan
Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain.

Tujuan supervisi pendidikan


Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran (Neagly & Evans, 1980; Oliva, 1984;
Hoy & Forsyth, 1986; Wiles dan Bondi, 1986; Glickman, 1990). Tujuan umum Supervisi adalah
memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil tersebut mampu
meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar
mengajar.
Secara operasional tujuan supervisi pendidikan sebagai berikut:

1. Meningkatkan mutu kinerja guru.


2. Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah dalam
mencapai tujuan tersebut
3. Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan
kebutuhan siswanya.
4. Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu tim yang
efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan
lainnya.
5. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar
siswa.
6. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat
pengajaran.
7. Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat membantu
guru dalam pengajaran.
8. Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk reposisi guru.

Terimakasih Anda telah membaca artikel berjudul Pengertian, Fungsi, Sasaran, dan Tujuan Supervisi
Pendidikan semoga bermanfaat.

Dasar Hukum Tunjangan Profesi Guru (TPG)


1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2009 tentang
Pemenuhan Beban Kerja Guru dan Pengawas Satuan Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengab Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 30 Tahun 2011;
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 164/PMK.05/2010 tentang Tata Cara
Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan
Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor;
8. Keputusan Menteri Agama Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Profesi dan Bantuan Tunjangan Profesi
Guru/Pengawas Dalam Binaan Kementerian Agama;
9. Peraturan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan , Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Menteri Agama
Nomor 5/VIII/PB/2014; 05/SKB/MENPAN-RB/VIII/2014, Nomor 14/PBM/s014
tentang Penempatan Guru PNS di Sekolah/Madrasah yang diselenggarakan
oleh masyarakat;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2015 tentang
ekuivalensi Pembelajaran/Pembimbingan Bagi Guru yang bertugas pada
SMP/SMA/SMK yang melaksanakan kurikulum 2013 pada Semester Pertama
menjadi Kurikulum Tahun 2006 pada semester Kedua Tahun Pelajaran
2014/2015;
11. Keputusan Menteri Agama Nomor 207 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Madrasah
12. Keputusan Menteri Agama Nomor 103 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pemenuhan Beban Kerja Guru Madrasah yang Bersertifikat Pendidik;
13. Surat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan
Kebudayaan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan Nomor 29277/J/LL/2014
Tanggal 25 November 2014 tentang Sertifikat Pendidik dan Kewenangan
Mengajar Guru Berdasarkan Kurikulum 2013;

Anda mungkin juga menyukai