Anda di halaman 1dari 8

Kepada Yang Terhormat,

Orang Tua Wali Santri MTs dan MA


Di-
Kendari

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Semoga Allah SWT senantiasa memberikan nikmat keimanan dan kesehatan
kepada keluarga besar Ummusshabri dari ihktiar melawan wabah Covid 19.

Saat ini Yayasan dan Pengasuh telah menyiapkan instrumen panduan pencegahan
penularan Covid 19 dalam pembinaan di pesantren. Seluruh pengasuh, wali santri,
dan santri wajib mentaati semua aturan protokol kesehatan selama masa pandemi
Covid 19. Semua wali santri juga diwajibkan mengikuti semua ketentuan
pengasuhan dan pembinaan selama di asrama yang disesuaikan dengan masa
pandemi Covid 19.

Demikian pemberitahuan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Kendari, 20 Juni 2020


Ketua Yayasan

Dr. Supriyanto, MA
UMMUSSHABRI MELAWAN COVID 19
PROTOKOL KESEHATAN PELAYANAN DAN PEMBINAAN ASRAMA
UMMUSSHABRI DI MASA NEW NORMAL

PROTOKOL KESEHATAN UMUM PESANTREN


1. Menskrining kesehatan semua pengasuh dan tenaga pegawai Pesantren Ummusshabri untuk
mendeteksi penyakit bawaan (komorbit) seperti; Obesitas, Diabetes, Jantung, Paru dan
Pembuluh Darah, Kanker, atau Daya Tahan Tubuh Lemah atau menurun. Yang terdeksi
memiliki penyakit komorbit tidak dibolehkan membina di asrama.
2. Melakukan test Covid 19 baik rapid atau PCR kepada pengasuh dan pegawai Pesantren
Ummusshabri.
3. Mengukur suhu badan semua pengasuh dan pegawai Pesantren setiap masuk asrama. Jika
suhu badannya di atas 38 derajat tidak diperbolehkan masuk asrama.
4. Pengasuh dan Pegawai Pesantren yang mengalami gejala demam, flu, batuk, gangguan
kulit, mata, muntah, diare dan tidak selera makan tidak dibolehkan masuk asrama.
5. Paling lambat dua minggu sebelum masuk asrama, Yayasan dan Pengasuh
mensosialisasikan pola hidup baru kepada orang tua santri.
6. Pengasuh akan mengatur jadwal masuk asrama dan jadwal pembinaan kepesantrenan secara
bergantian guna mengurai potensi persentuhan antar sesama santri.
7. Dalam menjalankan tugas di pesantren, semua Pengasuh dan Pegawai Pesantren wajib
menjalankan aturan mengenai pola kehidupan baru seperti membiasakan cuci tangan,
menggunakan masker, menjaga jarak dan selalu membawa handsanitaizer.
8. Pengasuh dan santri tidak dibolehkan melakukan kontak fisik langsung (bersalaman, cium
tangan, berpelukan, dan sebagainya) sampai kondisi penyebaran Covid 19 dinyatakan
aman.
9. Pengasuh akan melibatkan tenaga medis di klinik dalam pelaksanaan protokol kesehatan di
pesantren.
10. Menyediakan sarana untuk cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau pencuci
tangan berbasis alkohol di berbagai lokasi strategis di pesantren sesuai kebutuhan.

PROTOKOL KESEHATAN SARANA DAN PRASARANA PESANTREN


1. Pengasuh wajib membuat media sosialisasi dan edukasi pencegahan Covid-19 (banner,
brosur, leflat, dll) dipasang di Information Board Asrama dan disosialisasikan melalui
media sosial (wasshap, instagram, twiter, fb dan lainnya)
2. Pengasuh menjaga sterilisasi ruang asrama (kamar tidur, dapur, kamar mandi, ruang
pembinaan, ruang makan dan lainnya) dan fasilitas lain yang sering terpegang oleh tangan
dengan semprot disinfektan setiap hari.
3. Pengasuh menyediakan alat pengukur suhu (thermometer gun) di setiap asrama untuk
melakukan proses skrining kesehatan sebelum memasuki lingkungan asrama.
4. Menyediakan wastafel/tempat cuci tangan/handsanitaizer di depan asrama dan di setiap
tingkat sesuai kebutuhan.
5. Melakukan penyemprotan disinfektan terhadap sarana dan prasarana asrama setelah
penggunaan bersama.
6. Menyediakan masker cadangan (untuk pengganti bagi seluruh warga pesantren yang
membutuhkan)

PROTOKOL KESEHATAN UNTUK SANTRI DAN WALI SANTRI


1. Semua santri yang masuk ke asrama dipastikan dalam kondisi sehat (suhu badan normal,
tidak batuk, pilek, gangguan mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain).
Jika memiliki gejala dimaksud tidak dibolehkan masuk asrama sampai dinyatakan sembuh
oleh medis.
2. Semua santri yang masuk asrama wajib membawa surat keterangan bebas penyakit menular
termasuk Covid 19.
3. Santri wajib membawakan peralatan makan dan mandi dari rumah masing-masing dan
tidak dibolehkan ditukar antar sesamanya.
4. Orang tua yang mengantar atau menjenguk anaknya tidak dibolehkan masuk area asrama
pesantren.
5. Santri yang datang dari bepergian di daerah transmisi wajib mengisolasi diri selama 14 hari
dan tidak dibolehkan masuk asrama sampai selesai menjalani isolasi.
6. Orang tua yang mengantar anaknya menggunakan kendaraan umum/antar jemput roda 4,
tetap menerapkan prinsip jaga jarak, dan tidak menggunakan jasa ojek.
7. Jika menggunakan roda 2 milik pribadi atau keluarga dan berboncengan harus dalam satu
keluarga (satu Kartu Keluarga).
8. Santri tidak dibolehkan ijin pulang kampung selain libur bersama, kecuali sakit yang
menurut Dokter memerlukan perawatan oleh orang tua di rumah.
9. Setiap masuk asrama, semua santri wajib dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas
piket, wajib memakai masker dan dilanjutkan dengan cuci tangan atau pemakaian hand
sanitizer.
10. Orang tua dan pengantar atau penjemput hanya sampai di lokasi parkir, dilarang masuk ke
area asrama.

PROTOKOL KESEHATAN UNTUK SANTRI SELAMA DI ASRAMA


1. Jika merasa ada gejala demam, flu, batuk, gangguan kulit, mata, muntah, diare dan tidak
selera makan, santri akan ditempatkan di ruang isolasi di asrama.
2. Santri wajib menggunakan masker selama keluar asrama dan atau setiap mengikuti
kegiatan pembinaan bersama.
3. Santri wajib membawa peralatan belajar masing-masing.
4. Selama di asrama selalu menjaga jarak, tidak berkerumun dan tidak saling bersentuhan.
5. Membiasakan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau handsanitaizer setelah
memegang sesuatu.
6. Mengurangi aktivitas di luar kegiatan pembinaan di luar asrama.
7. Menghindari aktifitas olah raga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
8. Selesai pembinaan, santri langsung membubarkan diri dan kembali ke kamar masing-
masing agar tidak berkerumun.

PROTOKOL KESEHATAN UNTUK PENGASUH DAN PEGAWAI


PESANTREN
1. Pengasuh yang merasa ada gejala demam, flu, batuk, gangguan kulit, mata, muntah, diare
dan tidak selera makan, tidak dibolehkan membina di asrama.
2. Setiap keluar kamar dan keluar asrama wajib memakai masker.
3. Wajib menjaga jarak, tidak bersentuhan langsung dengan sesama pengasuh atau santri.
4. Membiasakan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau handsanitaizer setelah
memegang sesuatu.
5. Menghindari kegiatan pembinaan di luar asrama yang berpotensi berkerumun dengan
orang lain.
6. Menghindari kegiatan olah raga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain, baik
secara langsung maupun tidak langsung.
7. Petugas piket wajib melakukan skrining atau cek suhu kepada santri dan pengasuh di
pintu masuk asrama.
8. Pengasuh dan pegawai pesantren yang datang bepergian dari daerah transmisi wajib
mengisolasi diri selama 14 hari, dan masuk asrama setelah selesai menjalani isolasi diri.
9. Pengasuh dan petugas klinik kesehatan wajib mendata setiap hari, bagi santri yang sakit
akan ditempatkan di kamar isolasi dan tidak dibolehkan mengikuti kegiatan pembinaan.
10. Pengasuh wajib mengatur posisi kamar tidur dengan jumlah maksimal 4 santri/kamar.
11. Pelaksaaan kegiatan ibadah dan pembinaan dilaksanakan dan di asrama dengan membawa
perlengkapan ibadah masing-masing.
12. Selama membina di masjid atau di asrama, pengasuh tetap menjaga jarak dari santri.
TEKNIS KEGIATAN DAN STANDAR OPERASIONAL PELAKSANA
(SOP) ASRAMA PESANTREN UMMUSSHABRI KENDARI
PADA MASA PANDEMI COVID-19
TAHUN AJARAN 2020/2021

PERHATIAN :
• Santri yang tinggal di asrama adalah mereka yang telah mengisi data online dan
MENYATAKAN BERSEDIA TINGGAL DIASRAMA PADA MASA PANDEMI
COVID-19 dengan menandatangani surat pernyataan yang ada di bawah ini.
• Bagi santri yang tidak berkenan tinggal diasrama selama masa pendemi covid-19
tetap mengisi data online dan menyatakan ketidaksiapannya tinggal diasrama dan
dapat memilih proses belajar di madrasah secara LURING maupun DARING
• Bagi santri yang menyatakan TIDAK SIAP TINGGAL DIASRAMA AKAN
DILAKUKAN HAPUS DATABASE dan tidak melakukan kewajiban secara
administratif asrama di Madrasah maupun Yayasan.
• File Berikut ini untuk didownload dan diisi serta lembaran akhir pada surat ini
akan diserahkan pada saat check in di Pesantren

A. KEDATANGAN SANTRI
1. Waktu kedatangan santri ke pesantren
Waktu kedatangan santri terbagi atas 3 gelombang :
a. Gelombang 1 : santri kelas 12 Tahun Ajaran 2020/2021 masuk pada tanggal
07 Juli 2020
b. Gelombang 2 : santri kelas 8,9 dan 11 Tahun Ajaran 2020/2021 masuk tanggal
09 Juli 2020
c. Gelombang 3 : santri kelas 7 dan 10 (siswa baru) Tahun Ajaran 2020/2021
masuk tanggal 11 Juli 2020
2. Berkas yang wajib dibawa
Berkas yang wajib dibawa dan dilaporkan kepada panitia penerima kedatangan
santri adalah :
a. Surat Keterangan Sehat bebas covid dari Puskesmas atau Rumah Sakit
Setempat
b. Surat keterangan bebas Komorbid dari Puskesmas dan Rumah Sakit setempat
c. Bukti penyelesaian administrasi pembayaran.
d. Surat pernyataan persetujuan mengikuti aturan asrama dan kesediaan tinggal di
asrama yang ditanda tangani wali santri dan santri (yang didownload dilink
yang telah dibagikan)
3. Proses dan Teknis penerimaan santri di Asrama
Pada saat santri memasuki are pesantren maka wajib mengikuti protokol
penerimaan santri di pesantren dengan SOP :
a. Santri wajib menggunakan pakaian dengan aturan:
➢ santriwan = kemeja putih + celana hitam (santri lama menggunakan jas
almamater)
➢ santriwati = jilbab hitam, baju putih dan rok hitam
(santri yang tidak mengenakan sesuai aturan maka akan
mendapatkan konsekuensi tidak diperkenankan tinggal di asrma)
b. santri wajib datang sesuai jadwal atau gelombang yang telah ditentukan di
poin 1 di atas
c. kendaraan santri memasuki area pesantren dengan melapor di gerbang utama
dan dilakukan skiring suhu oleh petugas keamanan
d. kendaraan santri menuju ke depan area penerimaan yang berada di Gedung
Belajar MTs sebelum ketempat parkir
e. santri turun dari kendaraan bersama 1 orang tua pendamping denga membawa
pakaian dan barang bawaan
f. santri menyerahkan barang bawan ke petugas pemeriksa yang akan dilakukan
penyemprotan disinfektan serta pemeriksaan barang
g. santri menuju ke ruang penerimaan santri baru dengan melewati bilik steril dan
pemeriksaan suhu oleh panitia dengan membawa berkas yang wajib dilaporkan
dengan
h. setelah melakukan pelaporan dan dinyatakan lengkap serta sehat maka santri
mengambil barang yang telah diperiksa kemudian menuju asrama tanpa
didampingi orang tua dan mencuci tangan sebelum memasuki asrama
i. santri mengganti pakaian yang dipakai dengan pakaian baru serta melakukan
karantina mandiri dikamar masing-masing
CATATAN PENTING :
WALI SANTRI HANYA DIPERKENANKAN MENDAMPINGI SANTRI DI
AREA PARKIR DAN DILARANG KERAS MEMASUKI ASRAMA
DENGAN ALASAN APAPUN
B. KEGIATAN DAN PROSES TINGGAL DI ASRAMA
1. Protokol Sosial Distancing dan kesehatan di asrama
a. Jumlah maksimal santri tiap asrama adalah 5 Orang
b. Pengaturan dalam kamar menyesuaikan protokol kesehatan dengan menggunakan
lemari santri sebagai pembatas jarak antar santri
c. Kegiatan santri dilakukan secara terpisah antara putra dan putri dan tidak
melakukan kegiatan bada isya secara kolektif
d. Mewajibkan dan memperketat penjagaan jarak santri di setiap kegiatan bekerja
sama dengan Organisasi santri dan pengasuh
e. Mewajibkan santri menggunakan masker disetiap kegiatan
f. Mewajibkan santri mencuci tangan dengan sabun di tempat yang telah disediakan
g. Membiasakan santri menjaga kesehatan dan kebersihan tangan dengan
menggunakan Hand Sanitizer yang telah disediakan di depan kamr masing-masing
h. Menganjurkan santri untuk mengonsumsi vitamin untuk menjaga Imun tubuh saat
di Asrama
i. Mewajibkan piket asrama menyemprotkan cairan disinfektan setiap 12 jam sekali
dalam sehari
j. Santri wajib menyediakan/membawa:
➢ Masker minimal 5 buah
➢ Hand sanitizer
➢ Vitamin imun tubuh
➢ Peralatan makan, mandi, dan ibadah secara pribadi
k. Santri dilarang keras keluar asrama dengan alasan apapun (kebutuhan harian santri
akan diakomodir oleh pengasuh dan pengurus asrama)
l. Tidak diperkenankan walisantri untuk menjenguk santri hingga
dikeluarkannya SOP Protokol Proses Penjengukan Santri Asrama (protokol
proses penjengukkan akan diinformasikan 14 hari setelah awal masuk santri
di asrama)

2. Protokol dan SOP kegiatan santri


a. Proses Sholat berjamaah dan Kegiatan setelah Maghrib
➢ Sholat berjamaah dilaksanakan dengan cara terpisah :
Santriwan dilaksanakan di Masjid dengan memberikan jarak sesuai
protokol kesehatan
Santriwati dilaksanakan di Asrama dengan memberkan jarak
sesuai protokol kesehatan
➢ Kegiatan Pembinaan Kepesantrenan (Kutub At – Turats) dilaksanakan di
tempat sholat masing-masing
catatan yang mengikuti Pembinaan Kepesantrenan (Kutub At –
Turats) hanya mereka yang telah lulus tes membaca Al-Quran
➢ bagi mereka yang belum dinyatakan lulus dalam membaca AL-Qur’an
maka akan dilakukan pembinaan khusus yang akan dikelompokkan
dengan pembatasan jumlah kelompok sesuai dengan protokol kesehatan.
➢ Santri wajib membawa dan menggunakan masker serta peralatan sholat
pribadi
➢ Santri wajib menjaga jarak pada saat sholat sesuai dengan tanda pembatas
yang telah disediakan
b. Proses Kegiatan Ba’da Isya
➢ Kegiatan bada isya dilakukan secara terpisah dan mandiri oleh santri
masing-masing dengan pengawasan dari pengasuh
➢ Tidak melakkan kegiatan secra kolektif di asrama
c. Prosedur makan santri
➢ Santri diwajibkan membawa peralatan makan sendiri (piring, gelas,sendok
Dll) dan akan diadakan pemeriksaan dengan konsekuensi tegas bagi yang
tidak memiliki
➢ Santri dilarang keras untuk menggunakan peralatan makan milik orang
lain
➢ Santri mengambil makanan di loket yang telah disediakan dengan tetap
menjaga jarak dan makan ditempat yang telah ditentukan
➢ Santri mencuci piring secra pribadi ditempat yang telah disediakan
d. Prosedur Mandi Santri
➢ Santri mandi sesuai dengan gelombang/kelompok dan waktu yang telah
ditentukan
➢ Santri mengantri dengan selalu menjaga jarak dan wajib menggunakan
masker
➢ Santri dianjukan menggunakan peralatan mandi pribadi dan menggunakan
sabun cari
➢ Dilarang keras menggunakan peralatan mandi milik orang lain
➢ Mewajibkan santri untuk menggunakan fasilitas sanitasi (kamar mandi,
westafel)secara perorang dan tidak diperkenankan menggunakannya secara
bersama-sama lebih dari 1 orang
e. Prosedur Tidur Santri
➢ Santri wajib tidur di kamar masing-masing dan dilarang keras tidur
dikamar orang lain
➢ Santri wajib mengenakan pakaian tidur yang sopan dan tetap menutup
aurat (kaos dan celana panjang)
➢ Santri wajib menggunakan kasur pribadi dan dilarang keras menggunakan
tikar
➢ Kasur santri wajib dilapisi sepray atay sejenisnya
➢ Penataan kasur santri wajib sesuai protokol kesehatan dengan lemari
sebagai pembatasnya

CATATAN :
SANTRI ASRAMA WAJIB MENGIKUTI PROSES BELAJAR
LURING DAN TATAP MUKA DIKELAS SERTA TIDAK ADA PILIHAN
DARING DALAM MELAKUKAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DI
MADRASAH
3. Keuangan santri
a. Asrama akan menyediakan fasilitas rekening (pribadi/kolektif) guna pengiriman
uang pribadi santri non administratif
b. Santri wajib mambuka dan dibukakan rekening pribadi di asrama berupa
TABUNGAN SISWA
c. Walisantri mengirimkan uang pribadi santri non administratif ke rekening yang
telah disediakan pihak asrama
d. Walisantri wajib mengirimkan bukti transfer kepada penanggung jawab pengasuh
sesuai kelompok yang telah dibagikan (penanggung jawab pengasuh tiap
kelompok akan diinformasikan pasca santri datang di asrama)
e. Teknis pengambilan uang tabungan santri :
➢ Setiap pengasuh bertanggung jawab terhadap pengambilan uang santri
sesuai dengan kelompok yang telah ditentukan
➢ Pengasuh membuat buku dokumntasi keuangan secara manual/online
➢ Santri menuliskan slip pengambilan uang tabungan santri dengan lengkap
dan menyerahkan ke penanggung jawab pengasuh tiap kelompok
➢ Santri wajib membawa buku tabungan santri setiap pengambilannya.
➢ Pengasuh menulis data dari slip pengabilan dan mencatat di buku
dokumentasi dan menyerahkan uang kepada santri
➢ Pengasuh menulis rekapan keuangan santri dibuku tabungan masing-
masing santri
➢ Santri mengabil uang tabungan santri sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan

4. Kesehatan Santri
a. Santri dianjurkan membawa dan mengonsumsi vitamin imun tubuh setiap hari
b. Santri diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan setiap keluar dan masuk
asrama
c. Santri dianjurkan menggunakan hand sanitizer yang telah disediakan asrama
d. Santri yang sakit akan ditempatkan di kamar isolasi yang telah disediakan di
masing-masing asrama
e. Santri yang sakit lebih dari 2 hari pasca penanganan tim medis asrama maka akan
dirujuk ke Rumah Sakit dengan sepengetahuan dan izin wali santri
f. Tim Medis Asrama akan selalu memeriksa suhu tubuh santri setiap 12 jam sekali
g. Tim Medis Asrama akan mendata santri tiap harinya dan melaporkannya kepada
Staff Klinik Ummusshabri dan jika ada yang sakit akan segera menginformasikan
kepada wali santri yang bersangkutan
‫بسم هللا الرمحن الرحيم‬

SURAT PERNYATAAN
‫أشهد أن ال أله أال هللا و أشهد أن محمدا رسول هللا‬

Dengan bertawakal kepada Allah SWT, Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama (Wali) :………………………………………………………… Umur : ………………..

Pekerjaan :…………………………………………………………………………………….

Nomor HP. : ……………………………………………………………………………………

Alamat : …………………………………………………………………………………….

……………………………………………………………………………………..

Nama Santri : …………………………………………………………………………………….

Benar – benar menyerahkan sepenuhnya anak kami kepada Pesantren Ummusshabri Kendari,
dengan kesanggupan :

1. Percaya dan Taat sepenuhnya kepada kebijaksanaan Pengasuh Pesantren dan Pengurus
Yayasan Ummusshabri Kendari beserta pembantu – pembantunya.
2. Mendukung kegiatan serta disiplin yang berlaku di Pesantren Ummusshabri Kendari
dan tidak menuntut segala tindakan dan resiko apapun yang diberikan oleh atau atas
nama Pengasuh Pesantren dan Pengurus Yayasan Ummusshabri Kendari.
3. Tidak melibatkan pihak luar pesantren (aparat kepolisian, aparat hokum, dan lain-lain)
dalam menyelesaikan urusan Pesantren Ummusshabri Kendari.
4. Tidak akan mencampuri system Pendidikan maupun urusan manajemen dan
administrasi di Pesantren Ummusshabri Kendari.
5. Memenuhi segala kewajiban yang telah ditetapkan oleh Pengasuh Pesantren dan
Pengurus Yayasan Ummusshabri Kendari untuk kepentingan Pesantren, Asrama,
Organisasi Santri, dan lain-lain.
6. Melunasi semua pembayaran pesantren / asrama sebelum ujian tengah / akhir semester.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan serta tanggung
jawab, demi kelancaran pendidikan di Pesantren Ummusshabri Kendari. Semoga Allah selalu
memberikan taufik fan hidayah-Nya kepada kita semua. Amiin

Kendari, Juli 2020

Kemi yang menyatakan

Orang Tua/Wali Calon Santri

(____________________________) (________________________)

Kepada yang terhormat :

1. Bapak Ketua Yayasan Ummusshabri Kendari


2. Bapak Syeikhul Ma’had Pesantren Ummusshabri Kendari
3. Bapak Direktur Pendidikan dan Pengajaran Yayasan Ummussahbri Kendari
4. Para Pengasuh Asrama Pesantren Ummusshabri Kendari

Anda mungkin juga menyukai