Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI


Jl. Kol. Soetarto No.132 Surakarta Kode pos 57126 Telepon : (0271) 634634,
Faksimile(0271) 637412 Email : rsmoewardi@jatengprov.go.id
website : rsmoewardi.jatengprov.go.id

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID 19 DALAM PELAKSANAAN


PRAKTIK KLINIK NAKES LAINNYA DI RSUD Dr. MOEWARDI
PADA MASA TATANAN NORMAL BARU

A. DASAR
1. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 440-830 Tahun 2020 tentang
Pedoman Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Corona Virus Disease
2019 Bagi Aparatur Sipil Negara Di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri
dan Pemerintah Daerah.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang
Panduan Pencegahan dan Pengendalaian Corona Virus Disease (COVID-
19) di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung
Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
3. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi RI Nomor 58 Tahun 2020 tentang Sistem Kerja Pegawai Aparatur
Sipil Negara Dalam Tatanan Normal Baru.
4. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 965/1332 Tanggal 29 Mei
2020 tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Dalam Pelaksanaan
Tugas di Lingkungan pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada Masa Tatanan
Normal Baru.
B. KEBIJAKAN :
Pedoman pencegahan dan pengendalian covid 19 dalam pelaksanaan tugas di
lingkup bagian pendidikan dan penelitian RSUD dr. Moewardi pada masa
tatanan normal baru.
C. PENGERTIAN :
Tatanan normal baru adalah tatanan dalam penyelenggaraan tugas di lingkup
bagian pendidikan dan penelitian RSUD dr. Moewardi yang menjalankan
protokol kesehatan pada aktifitas keseharian.
D. PELAKSANAAN :
Protokol kesehatan Praktik Klinik tenaga kesehatan lainnya (fisioterapi) :
1. Pengurangan sampai dengan 50% kapasitas mahasiswa yang
melaksanakan praktik klinik di masa tatanan normal baru dibandingkan
sebelum era pandemi COVID 19. Pembatasan bertujuan mengurangi
resiko penularan akibat level kepadatan peserta didik. Dengan kapasitas
peserta didik yang baru ini diharapkan dapat meminimalkan resiko
penularan dan meningkatkan kualitas pelayanan serta pendidikan.
2. Lokus praktik klinik di rawat inap adalah selain ruang perawatan COVID
19 sedangkan di poliklinik rawat jalan selain klinik paru, THT, gigi dan
mulut.
3. Jam Praktik klinik bagi peserta didik dibatasi maksimal 6 jam per harinya.
4. Peserta didik tidak dilibatkan dalam pemberian tindakan yang berisiko
penularan covid 19.
5. Semua peserta didik wajib mematuhi dan melaksanakan semua protokol
kesehatan yang ada di lingkungan rumah sakit.
6. Screening Kesehatan (MCU) yang dipersyaratkan bagi peserta didik
sebelum masuk praktik klinik di rumah sakit ditambahkan parameter
pemeriksaan rapid test, dimana hasilnya adalah non reaktif. Bila reaktif
dan masih berkeinginan melaksanakan praktik klinik maka diwajibkan
untuk test Swab PCR.
7. Peserta didik wajib memakai APD setiap harinya sejak dari perjalanan
dari dan ke rumah dan selama di lokus praktik klinik berupa masker medis
dan APD lain sesuai lokus praktik klinik yang disediakan oleh institusi
Pendidikan.
8. Peserta didik wajib menjalani skrining awal harian yang dilakukan oleh
clinical instructor terkait berupa pengukuran suhu tubuh serta mengisi
form catatan kesehatan harian untuk memantau kondisi Kesehatannya,
bila ditemukan kecurigaan terkena infeksi, maka RS akan meliburkan
yang bersangkutan.
9. Institusi Pendidikan bertanggungjawab terhadap tata laksana pelayanan
kesehatan selanjutnya terhadap peserta didik yang terinfeksi.
10. Menginstruksikan kepada peserta didik untuk menghindari kontak fisik
langsung (bersalaman, cium tangan, berpelukan, dsb) serta menghimbau
untuk tidak berbagi makanan, minuman, termasuk peralatan makan,
minum, alat ibadah, alat tulis dan gadget yang akan meningkatkan risiko
terjadinya penularan penyakit.
11. Menginstruksikan kepada peserta didik melakukan cuci tangan
menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol saat :
sebelum menyentuh pasien, sebelum menjalankan prosedur
septik/aseptik, setelah terpapar cairan tubuh pasien, setelah menyentuh
pasien, setelah menyentuh lingkungan pasien.
12. Peserta didik wajib melengkapi dirinya masing-masing dengan hand
sanitizer di kantong pakaiannya selama melaksanakan praktik klinik di
rumah sakit.
13. Peserta didik wajib mengganti pakaiannya dengan seragam praktek klinik
(sesuai ketentuan institusi pendidikan) ketika sampai di lokus praktik klinik
dan berganti dengan baju bebas ketika selesai praktik klinik (dalam hal ini
termasuk APD).
14. Peserta didik wajib melaporkan diri kepada clinical instructor dan
melaksanakan karantina mandiri 14 hari setelah melakukan perjalanan
dari zona merah.
15. Pertemuan ilmiah yang mengumpulkan banyak orang seperti presentasi
kasus, presentasi jurnal dan rapat koordinasi pendidikan sebaiknya
dilaksanakan melalui mekanisme daring, bila tidak memungkinkan maka
bisa dilaksanakan sesuai protokol kesehatan terkait yang berlaku.
16. Institusi pendidikan berkewajiban melakukan supervisi dan monitoring
rutin terkait pelaksanaan praktik klinik dan kondisi kesehatan peserta
didiknya. Bagi supervisor/pembimbing institusi pendidikan yang akan
melaksanakan bimbingan kepada peserta didik di rumah sakit wajib
mengikuti protokol kesehatan terkait di RSUD Dr. Moewardi.
17. Pengiriman peserta didik ke RSUD Dr. Moewardi diharapkan merupakan
pengiriman (batch) pertama ke lahan praktik dari seluruh rangkaian
pelaksanaan praktik klinik institusi pendidikan di berbagai lahan praktik.
18. Institusi pendidikan menyertakan surat pernyataan tentang persetujuan
dari orang tua mahasiswa untuk melaksanakan praktik klinik di RSUD Dr.
Moewardi selama melaksanakan praktik klinik di masa tatanan normal
baru.
19. Menghimbau kepada institusi pendidikan dan peserta didik untuk dapat
memilih tempat menginap yang representative selama masa praktik klinik
terkait pengurangan resiko infeksi dari lingkungan tempat tinggal.
20. Diluar kegiatan praktik klinik di rumah sakit, semua peserta didik
diinstruksikan untuk menghindari tempat/aktivitas yang berpotensi
menimbulkan kerumanan orang.
21. Untuk mobilitas dari dan ke rumah sakit, peserta didik disarankan untuk
tidak menggunakan angkutan umum yang bersifat massal
22. Peserta didik dianjurkan mengatur asupan nutrisi makanan, memilih
buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C untuk membantu
mempertahankan daya tahan tubuh.
23. Apabila terjadi perkembangan situasi infeksi covid 19 dimana menurut
penilaian rumah sakit kondisinya membahayakan, maka rumah sakit
berhak menghentikan pelaksanaan praktik klinik nakes lainnya tersebut.

Setelah kami membaca protokol kesehatan praktik klinik nakes lainnya dalam
masa Tatanan Normal Baru diatas, maka dengan ini kami memahami, dan
menyetujuinya serta akan melaksanakan protokol kesehatan tersebut dengan
sebaik-baiknya.

Institusi Pendidikan Peserta didik

( ) ( )

SURAT PERNYATAAN

Saya bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Marzuki
Umur : 52 Thn
Agama : Islam
Pekerjaan : Pns
Alamat : Perum.Tiban persero view bertuah blok h no2a
Tiban Sekupang Batam

Menyatakan bahwa anak saya :

Nama : Dina Marlina


Tempat, tanggal Lahir : Batam, 03 November 2000
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Perum.Tiban persero view bertuah blok h no2a
Tiban Sekupang Batam
NIM : 201626
Semester / Kelas : IV angkatan 24
Program Studi : DIII Radiologi

Dengan ini saya memberikan izin kepada anak kami untuk melaksanakan pratik
klinik Tahun Akademik 2021/ 2022 di RSUD Dr.Moewardi dengan mematuhi
peraturan dan protokol kesehatan yang berlaku dan memahami segala resikonya
serta tidak menuntut RSUD Dr Moewardi bila terjadi paparan Covid-19 pada anak
kami selama melaksanakan pratik klinik di RSUD Dr Moewardi
Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta ,30 Mei 2022


Marzuki
Materai
Rp10.000,00

(______________________)

Anda mungkin juga menyukai