PENDAHULUAN
Praktik kerja lapangan adalah suatu bentuk penyelenggaraan kegiatan yang memadukan
antara program pendidikan dari sekolah dan program pendidikan dari luar sekolah yang
diperoleh melalui kegiatan pembelajaran langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat
keahlian yang memenuhi syarat kompetensi dalam bidangnya.
Rumah sakit adalah sarana kesehatan, tempat dilakukan upaya kesehatan yang bertujuan
untuk memelihara dan mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya
kesehatan diselenggarakan dengan pendekatan, pemeliharaan, peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, penyembuhan penyakit, dan pemulihan kesehatan.
Pasien adalah seorang individu yang mencari atau menerima perawatan medis.
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik didalam maupun
diluar negri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ( Keputusan
Mentri Kesehatan No.1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat pada
pasal 1 ayat 1).
Asisten Perawat adalah orang yang bertugas membantu pekerjaan keperawatan orang
yang sakit. Disebut asisten karena orang yang bertugas utama merawat sudah ada. Asisten ini
hanya membantu tugas perawat pada saat-saat tertentu saja. Misalnya, ketika mengangkat orang
yang sakit didudukan ke kursi roda atau dari kamar mandi, dan lain sebagainya. Jika dilakukan
sendiri tidak kuat. Ciri khas asisten perawat adalah biasanya baru mulai membantu bekerja
merawat pasien.
Melalui Praktik Kerja Lapangan ini diharapkan dapat menciptakan calon asisten perawat
yang professional untuk meningkatkan derajat kesehatan bagi masyarakat luas dalam bidang
kesehatan.
I.2 Tujuan
Kegiatan ini dilakukan untuk mendidik dan mengajarkan siswa-siswi agar menjadi murid
yang mandiri dan disiplin. Selain itu Praktik Kerja Lapangan bagi siswa bertujuan untuk :
Tujuan umum untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemampun masyarakat secara
menyeluruh dalam memelihara kesehatan untuk mencapai derajat kesehatan secara mandiri.
Tujuan khusus untuk meningkatkan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam
pemahaman tentang pengertian sehat dan sakit serta untuk meningkatkan kemampuan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan.
I.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1. Ruang Bougenvile
2. Ruang Wijaya Kusuma
3. Ruang Cempaka
4. Ruang Teratai
5. Ruang Seruni
BAB II
Sejarah Berdirinya Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong berdiri pada
tahun 1982 pada areal seluas 41.974 meter persegi. RSUD pada awal berdiri dibawah naungan
Kepala Kantor Departemen Kesehatan Propinsi Jawa Barat. Kemudian pada tahun 1986
dilakukan serah terima RSUD Cibinong dari Kakandep Propinsi Jawa Barat Kepada Bupati
Daerah Tingkat II Kabupaten Bogor. Serah terima ini tertuang dalam berita Acara Serah Terima
nomor 95/ Kanwil / TU / III / 86. Padatahun 2002 Rumah Sakit Cibinong lulus akreditasi
dengan status Akreditasi Penuh Tingkat Dasar melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
YM.00.03.2.2.669. Akreditasi mencakkup lima jenis pelayanan yang terdiri dari Manajemen
Administrasi RS, PelayananMedik, Pelayanan Keperawataan, Rekam Medis, dan IGD.
Peningkatan kelas rumah sakit Cibinong dari tipe C menjadi tipe B Non Pendidikan terjadi pada
tahun 2003 dan dikukuh kan dengan Kepmenkes RI Nomor 1046/ menkes/SK/II/03 dan SK
Bupati Bogor Nomor 445/77/Kpts/Huk/2004. Pada tahun yang sama RSUD Cibinong berubah
menjadi Badan Rumah Sakit Daerah melalui peraturan Daerah Nomor 31 tahun 2002. Akhirnya,
pada tahun 2009 sesuai dengan SK Bupati No. 445 / 338 / Kpts / Hhuk / 2009, Badan Rumah
Sakit Umum Daerah yang menerapkan Polapengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah (PPK-BLUD). Diharapkan dengan menjadi BLUD, BRSUD Cibinong dapat
meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat. Pada perkembangan selanjutnya, BRSUD
Cibinong beralih menjadi RSUD Cibinong hingga sekarang. Operasi pelayanan kesehatan RSUD
Cibinong dimulaihanya dengan pelayanan klinik umum pada tahun 1982 dan pada tahun 1986
pelayanan bertambah dengan 10 tempat tidur untuk pelayanan rawat inap umum . dalam
perkembangannya hingga sekarang, RSUD Cibinong memiliki 237 tempat tidur buntuk
pelayanan rawat inap termasuk ruang perawatan intensive dan perinatologi. Pelayanan poli
klinik rawat jalan semakin lengkap , demikian pula dengan pelayanan penunjang. Peningkatan
pelayanan kesehataan yang diberikan oleh RSUD Cibinong pada akhir tahun 2011 memasuki
persiapan untuk penilaian akreditasi 16 jenis pelayanan, yang penilaiannya akan dilakukan pada
awal tahun 2012.
PELAYANAN MEDIS :
1. Medical Check Up
2. DokterUmum
3. Dokter Gigi
GigiOrtodenti
4. DokterSpesialis/Sub-Spesialis:
Anak
Bedah
Kebidanan&Kandungan
PenyakitDalam
Syaraf
THT
Mata
Paru
Kulit & Kelamin
Bedah Tulang
Rehabilitasi Medik
Akupuntur
Gizi Klinik
PELAYANAN PENUNJANG
1. LaboratoriumPatalogiKlinik
2. X-Ray
3. USG
4. Endoskopi
5. ECG
6. Treadmill
7. EEG
8. KonsultasiGizi
9. Farmasi
10. Automatic Analizer
FASILITAS:
1. UGD 24 Jam
2. RawatInap
3. RawatJalan
4. Instalasi OK
5. ICU
6. Perinatologi
7. HCU
VISI :
RSUD Cibinong sebagai rumah sakit andalan bagi masyarakat Kabupaten Bogor dan sekitarnya.
MISI :
Rawat inap adalah salah satu ruangan yang digunakan untuk perawatan pasien yang
membutuhkan perawatan khusus. Rawat inap menyediakan pelayanan 24 jam untuk
memenuhi kebutuhan dasar yang diperlukan oleh pasien. Seperti kebutuhan rasa aman dan
nyaman, kebutuhan mobilisasi, kebutuhan nutrisi, kebutuhan obat-obatan, dan kebutuhan
cairan misalnya cairan infus. Kebersihan dan kenyamanan pasien sangat dijaga agar pasien
cepat pulih dan tidak terinfeksi oleh virus dan bakteri.
Selain itu, setiap pagi dan sore pasien yang membutuhkan kebutuhan personal hygiene
dimandikan dengan air dan washlap agar pasien merasa nyaman dan bersih serta terhindar
dari berbagai penyakit kulit.
Setiap pagi dan sore pula pasien selalu di observasi TTV (Tanda-Tanda Vital)nya seperti
tekanan darah, nadi, suhu, dan pernafasan untuk mengetahui keadaan dari setiap pasien dan
disampaikan kepada dokter yang akan melakukan visite kepada setiap pasien.
Pasien yang dirawat mendapat perawatan yang cukup sampai pasien dinyatakan sembuh
dan diizinkan untuk kembali dan beristirahat dirumah oleh dokter yang menanganinya.
b. Rawat Jalan
Rawat jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan pengamatan,
diagnosis, pengobatan, rehabilitasi, dan pelayanan kesehatan lainnya, tanpa mengharuskan
pasien tersebut dirawat inap.
c. Poli Umum
Poli umum adalah memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat umum sesuai dengan
standar pelayanan medis yang ditetapkan.
d. Poli Gigi
Poli gigi adalah memberikan pelayanan kesehatan gigi yang bersifat umum maupun
spesialis sesuai dengan standar pelayanan medis.
e. Poli Anak
Poli anak adalah menangani penyakit anak imunisasi atau faksinasi anak yang tergolong
pasien anak yaitu dari usia 0-14th dan melayani masyarakat yang membutuhkan
pelayanan kesehatan yang ditangani oleh DOKTER SPESIALIS ANAK yang sudah
berpengalaman dibidangnya. Pelayanan yang ditangani di poli anak adalah :
1) Pemeriksaan kesehatan anak
2) Pemeriksaan tumbuh kembang anak
3) Dll
f. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
Instalasi gawat darurat merupakan salah satu unit yang sangat penting dan merupakan
ujung tombak dalam upaya keberhasilan. Memberikan pelayanan medis yang optimal,
cepat dan tepat pada penderita gawat darurat berdasarkan kriteria standar dan baku serta
etika kedokteran.
g. ICU ( Intensive Care Unit )
Merupakan ruang perawatan intensif dengan peralatan khusus dan staf khusus untuk
menanggulangi pasien gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi lain.
h. HCU ( High Care Unit )
Adalah ruang perawatan pasien ICU yang dianggap sudah menunjukkan perbaikan tetapi
masih dalam pengawasan ketat.
i. Ruang Perinatologi
Ruang perinatologi merupakan fasilitas rawat inap yang disediakan khusus untuk pasien
bayi baru lahir-12 bulan. Sedang untuk bayi baru lahir yang sehat dirawat berasama
ibunya (rawatgabung).
j. Ruang Instalasi Farmasi
Unit farmasi berfungsi untuk melayani pembelian obat kepada pasien selama 24 jam
sehari yang dilakukan oleh ahli dibidang kefarmasian.
k. Ruang Rekam Medis
Rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada
pasien. Dalam Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 749a/MenKes/Per/XII/1989 tentang
Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.
BAB III
DIREKTUR
BIDANG
KA. BAG TATA BAGIAN KEUANGAN
KEPERAWATAN
USAHA
Tuty Pentiniwati, S.Sos
Dr. Endang Setia
Narta, SH. MSi
Budi
SUB BAGIAN
ANGGARAN KASIE YAN
SUB BAGIAN UMUM SIE ASUHAN MUTU
MEDIK
KEPERAWATAN
H. Solihin, AMK Imam Tohari, S.Sos
Dr. Ros Kusmadewi
Pristiwati, S.Kep
WIJAYA KUSUMA
KEPALA RUANGAN
TATMI CHOTIMI,S.Kep
PERAWAT PELAKSANA
PERAWAT PELAKSANA
1. DEDEH KURNIA, AMK
1. TANTI T,AMK 2. RENA, AMKeb
2. DINI FITRIA , AMK 3. MUCHT MAINAH, AMK
3. WIATI, AMK 4. AFRIANI, AMK
4. Ns.MEI HELITA Y, S.Kep 5. M. ISYA, AMK
5. Ns.MIFTAKHUL H,S.Kep 6. HENDRAWAN, AMK
6. IRMA, AMK 7. M. RISMAN, AMK
7. SITI SUFIANA , AMK 8. SENDI, AMK
8. GINARTY , AMK 9. M. SYAH MAULANA, AMK
9. BADRU SALAM , AMK
STRUKTUR RUANGAN
CEMPAKA
KARU
(ROBIAH,MK)
KATIM
AfrilliyantiWijaya
Tn. Isak
TD = 110/70 mmHg
N = 94x/menit
S = 36C
RR = 27x/menit
Tn. Nurdin
TD = 110/70 mmHg
N = 100x/menit
S = 37,5C
RR = 22x/menit
Tn. Suryadi
TD = 120/70 mmHg
N = 88x/menit
S = 36,5 C
RR = 20x/menit
Ny. Muniroh
TD = 130/80 mmHg
N = 98x/menit
S = 36,7C
RR = 22x/menit
Ny. Fatonah
TD = 110/80 mmHg
N = 88x/menit
S = 36,5 C
RR = 22x/menit
Ny. Hajibah
TD = 110/80mmHg
N = 88x/menit
S = 36 C
RR = 20x/menit
Ny. Nurmala
TD = 110/70 mmHg
N = 80x/menit
S = 36C
RR = 25x/menit
10.10 Memcuci tangan Mandiri
10.35 Menyiapkan tempat tidur terbuka Mandiri
11.3 0 Melihat pemasangan infus Melihat
11.40 Melihat cara pengambilan darah Melihat
12.20 Memberi therapy inhalasi Ny. fatonah Mandiri
dengan combivent UDV 1 amp &
Flixotide 1 amp
12.25 Mencuci tangan Mandiri
12.30 Merapihkan tempat tidur Mandiri
12.33 Mencuci tangan Mandiri
12.50 Memberikan therapy inhalasi Tn. Abdul Mandiri
dengan combivent UDV 1 amp &
Flixotide 1 amp
13.45 Memindahkan Tn.Suryana dari kursi roda Mandiri
ke tempat tidur
13.00 Membantu menyiapkan dan mengantarkan Dibimbi
Tn. Suryana melakukan pemeriksaan ng
penunjang (Rontgen Thorax)
Desi Kurniawati
Ttd
Karu / Ttd
NO Hari/ Tanggal Jam Kegiatan CI & CI KET
Stempel Sekolah
RS
1 Rabu 13.30 Tiba di ruangan Wijaya kusuma
02-08-2014
13.40 Melakukan pemasangan infus Ny.S Melihat
di ruang 06
Dx : Hipertensi
13.55 Mengganti cairan infus Ny.M Nacl Mandiri
20 tpm di ruang 04
Dx : Hipertensi
14.50 Mempersiapkan Ny.W pada saat Mandiri
pulang
15.35 Mengukur suhu Ny.S di ruang 04 Mandiri
Suhu : 38,2c
15.38 Desinfeksi thermometer dengan Mandiri
menggunakan kapas alkohol
15.40 Melakukan pemasangan kondom Melihat
kateter Tn.A di ruang 01
Dx : Stroke Hemoragik
16.30 Merapihkan tempat tidur Ny.S di Mandiri
ruang 06
Dx : Hipertensi
16.35 Mengganti cairan infus Ny.S Nacl 20 Mandiri
tpm di ruang 06
16.38 Mengganti cairan infus Ny.SM Nacl Mandiri
20 tpm di ruang 04
16.40 Mengganti cairan infus Tn.D Nacl 20 Mandiri
tpm di ruang 05
16.55 Menggukur tanda-tanda vital Ny.M Mandiri
di ruang 06
Hasil observasi :
TD : 160/100 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36c
RR : 20 x/menit