Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

PENGEMBANGAN DAN PENDIRIAN KLINIK PRATAMA


KLINIK GRACIA MEDIKA
KAB. BANDUNG JAWA BARAT

KLINIK GARANIZ MEDIKA


DESA CILAME KECAMATAN NGAMPRAH
KABUPATEN BANDUNG BARAT
A. KLINIK GARANIZ MEDIKA
1.1 KLINIK GARANIZ MEDIKA
Klinik Garaniz Medika yang terletak di Jln.cilame kampung Cibatu RT 02/06
desa Cilame kec.ngamprah kab Bandung Barat., Provinsi Jawa Barat Indonesia.
Adapun kontak yang dapat dihubungi, Media Social ; Instagram, Facebook,
contact WA sebagai berikut.
1.2 LATAR BELAKANG
Berdasarkan Permenkes tentang klinik, BAB I (Ketentuan Umum Pasal)
1dalam peraturan menteri ini yang dimaksud dengan klinik adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan
yang menyediakan pelayanan medis dasar dan/atau spesialistik.
Berdasarkan Permenkes tentang Klinik BAB II (Jenis Klinik) Pasal 2, Klinik
utama adalah klinik utama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
merupakan klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik atau
pelayanan medik dasar dan spesialistik.
Klinik Garaniz Medika yaitu Klinik yang berkembang di bidang kesehatan
yang memiliki pelayanan kesehatan berupa dokter umum, dokter spesialis
kandungan, penyakit dalam, pemeriksaan laboratorium, Homecare, khitan,
imunisasi, imunisasi, Pijit Bayi dan potoshoot bayi new born atau baru lahir.
1.3 VISI/MISI KLINIK GARANIZ MEDIKA
Visi Misi
Menjadi pelopor dalam upaya 1. Menggerakkan pembangunan
nasional berwawasan kesehatan
pemberdayaan masyarakat
2. Mendorong kemandirian
yang peduli terhadap masyarakat untuk hidup sehat
kesehatan menuju terwujudnya 3. Memelihara dan
meningkatkan pelayanan
Lingkungan Sehat. kesehatan yang bermutu,
merata & terjangkau
4. Memelihara dan
meningkatkan kesehatan
individu, keluarga, &
masyarakat termasuk
lingkungannya
1.4 STRUKTUR ORGANISASI KLINIK GARANIZ MEDIKA
1. Ceo/Pimpinan Utama Klinik Bambang Umbara S.Tp
2. Wakil Pimpinan klinik Dwi Wahyuni Amd.Ak.
3. Kepala instalasi poli Umum Dr Hendri Wahyudi
4. Perawat Pelaksana Vanny Amd.Kep
5, Bidan Niken Amd.Keb
6. Ka Instalasi Laboratorium Dewi amd.A.k
7. Ka instalasi Farmasi Apt Rida Emelia M.si.,Apt
8. Managemen operasional Nelly Marlinda S.Kep

1.5 STRATEGI KLINIK GARANIZ MEDIKA


a. Strategi Umum Klinik Garaniz Medika
Strategi umum yang dimiliki Klinik adalah sebagai berikut :
1) Patient Oriented, berorientasi pada pasien, semua jenis pelayanan
kesehatan yang diberikan harus sesuai dengan SOP (Standar
Operasional Pelayanan), professional, dan berkualitas.
2) Strategi pemasaran yang digunakan berbasis teknologi, up to date,
dan berdaya saing sehat. Menggunakan strategi marketing yang
baik yang tentunya dilakukan oleh ahlinya.
b. Strategi Khusus Klinik Garaniz Medika
Strategi khusus Klinik Garaniz Medika terbagi kedalam strategi
masing-masing instalasi/poklinik. Strategi ini terbagi ke dalam 4
instalasi yang masing-masing mempunyai strategi andalan yang terus
di upgrade.
1.6 PROGRAM UNGGULAN KLINIK GARANIZ MEDIKA
Program Unggulan Klinik Garaniz medika di masing-masing Instalasi
Poliklinik yang terbagi menjadi 4 divisi Instalasi yaitu Instalasi/Poliklinik
umum memiliki fasilitas pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dokter
umum, homecare, khitan, dan penyakit dalam. Instalasi/Poliklinik KIA yaitu
pemeriksaan dokter spesialis kandungan (Spog), USG, pemeriksaan
kandungan, KB, pijat bayi, imunisasi dan photoshoot New Born. Instalasi
Farmasi yaitu dengan program unggulan obat yang berkualitas, lengkap dan
terpercaya sesuai dengan SOP pendirian instalasi Farmasi. Instalasi
Laboratorium Klinik dengan program unggulan pemeriksaan pra nikah, pre
kehamilan.
1.7 MOU/KERJASAMA KLINIK GARANIZ MEDIKA
a. Limbah Medis
Klinik Gracia medika berencana bekerjasama dengan. Kerjasama ini
sudah berlangsung selama tahun. Dan pembayarannya diajukan setiap 1
tahun sekali dibulan mei.
b. Perusahaan Farmasi
Klinik Garaniz medika berencana bekerjasama dengan
.Pembayaran dilakukan setiap 2 minggu sekali atau berdasarkan
kesepakatan dengan tim management Klinik.
c. Rumah Sakit Rujukan
Untuk instalasi Kebidanan dan Kandungan (Gynekologi), kita akan
bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemerintahan Daerah Kabupaten
Bandung Barat. Yang dibantu oleh tim “Jari Emas Call Centre” atau
“Call Centre Kabupaten Bandung”, dimana Bidan yang akan melakukan
rujukan kepada pasiennya menghubungi Call Centre tersebut, mendata
pasien yang akan dirujuk, kemudian ditanyakan jaminan kesehatan apa
yang digunakan pasien tersebut, kemudian kita menunggu konfirmasi
dari call centre tersebut melalui telpon kita sebagai
perujuk/penanggungjawab/dalam hal Kebidanan. Setelah mendapat
konfirmasi maka kita akan dihubungkan dengan RSUD atau RS Swasta
yang berada di wilayah Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.
Sehingga dalam proses rujukannya sangat mudah dan tidak mungkin
mendapat penolakan pasien dari Rumah Sakit rujukan yang dituju.
Begitupun dengan proses perujukan pasien pengobatan umum, kami
bekerjasama dengan “Call Centre Kabupaten Bandung”. Di fitur tersebut
pun, kami akan bekerjasama dengan Rumah Sakit Daerah dan Swasta di
wilayah kabupaten Bandung dan Kota Bandung sesuai dengan jaminan
kesehatan yang dimiliki pasien tersebut.
Adapun Rumah Sakit rujukannya adalah sebagai berikut :
1) RS Hasan Sadikin
2) RS Karisma Cimareme
d. Laboratorium Rujukan
1. Laboratorium Prodia Kota Bandung
2. Biotest laboratorium
3. RS Melinda Kota Bandung
e. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)/BPJS
Klinik Gracia medika berencana bekerjasama dengan Jaminan Kesehatan
BPJS Mandiri dan BPJS PBI.
1.8 JENIS PELAYANAN KESEHATAN KLINIK GRACIA MEDIKA
1. Pelayanan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak)
2. Pelayanan KB / Kontrasepsi
3. Pelayanan Imunisasi
4. Pelayanan Program Kehamilan
5. Pengobatan Umum
6. Pemeriksaan Labolatorium
7. Pelayanan One Day Care
8. Pelayanan Home Care
9. Baby Spa
10. Photoshoot Baby New Born
1.9 INSTALASI/POLIKLINIK KLINIK GARANIZ MEDIKA
1. Instalasi/poliklinik Kebidanan dan Kandungan (Gynekologi)
2. Instalasi/Poliklinik Pengobatan Umum
3. Instalasi Farmasi
4. Instalasi Laboratorium
B. PROPOSAL PENDIRIAN KLINIK GARANIZ MEDIKA
2.1 Instalasi/poliklinik Kebidanan dan Kandungan (Gynekologi)
Rencana pengembangan dan MITRA
2.1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah merupakan faktor yang paling dominan dalam
kehidupan masyarakat kita, untuk itu diperlukan suatu lembaga atau balai
yang bisa menangani pelayanan di bidang kesehatan.
Dalam kemajuan zaman di era globalisasi ini masyarakat Indonesia
semakin perduli dan sadar akan pentingnya kesehatan dan tingkat
pemanfaatan unit pelayanan kesehatan semakin meningkat pula.
Masyarakat di daerah inipun juga sadar akan pentingnya kesehatan ibu dan
anak itu sehingga memerlukan tempat pelayanan kesehatan, namun
sayangnya di daerah ini belum terdapat tempat pelayanan kesehatan yang
mudah di jangkau. Apabila masyarakat ingin mendapatkan pelayanan
kesehatan ibu dan anak, warga harus menempuh jarak yang agak jauh dari
tempat tinggal mereka. Jarak ini terkadang membuat warga menjadi
kembali acuh akan kesehatan, mereka tidak menghubungi petugas
kesehatan atau menggunakan tempat pelayanan kesehatan sebelum mereka
benar-benar mengalami sakit atau penyulit yang tidak bisa mereka tahan
lagi atau setelah sakit yang mereka alami terjadi lama, sehingga setelah
menggunakan tempat pelayanan kesehatan mereka sudah dalam keadaan
sakit atau mengalami komplikasi yang berlanjut.
Oleh karena itu kami ingin membagun suatu tempat pelayanan kesehatan
ibu dan anak yang lebih mudah dijangkau oleh warga sehingga warga
dapat lebih mudah menjangkau tempat pelayanan kesehatan dan di
harapkan warga dapat mengurangi kemungkinan komplikasi yang dapat
ditimbulkan. Tingkat kesehatan ibu dan anak pada masyarakat akan
meningkat dan seiring dengan itu kesejahteraannya juga akan meningkat
pula.
Di wilayah desa cilame ini, warga/ibu banyak sekali yang memeriksakan
kehamilan dan persalinannya oleh paraji/dukun beranak. Apalagi di
wilayah ini ada seorang dukun paraji yang bertindak seolah-olah menjadi
seorang Bidan, misalnya dengan membawa Tensimeter digital dan berani
meresepkan obat-obatan medis saat terjadi komplikasi persalinan.Hal ini
menjadi hal yang sangat krusial dan menjadi point utama yang menjadi
motivasi kami agar kami dapat bekerjasama dan membina dukun beranak
tersebut.
Oleh karena itu kami ingin membagun suatu tempat pelayanan kesehatan
bagi masyarakat yang lebih mudah dijangkau oleh masyarakat sehingga
masyarakat dapat lebih mudah menjangkau tempat pelayanan kesehatan
dan di harapkan warga dapat mengurangi kemungkinan komplikasi yang
dapat ditimbulkan. Tingkat kesehatan ibu dan anak pada masyarakat juga
akan meningkat dan seiring dengan itu kesejahteraannya juga akan
meningkat pula dengan diadakannya instalasi kebidanan dan penyakit
kandungan (gynekologi), instalasi/poliknik dan pengobatan anak,
pengobatan umum, konselig kesehatan reproduksi, program kehamilan
2.1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya proposal pembangunan poliklinik kebidanan dan
kandungan ini untuk lebih mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam
membangun sebuah poliklinik kebidanan/kandungan.
2.1.3 Visi
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang aman, terpercaya, dan terjangkau
yang berdasarkan pada nilai- nilai kepedulian dan kesigapan dalam
melayani seluruh golongan dan lapisan masyarakat yang berbasis sayang
ibu dan anak.
2.1.4 Misi
a) Menciptakan suasana pelayanan yang nyaman  dan aman bagi pasien,
keluarga ara tamu serta pengunjung klinik.
b) Membangun hubungan saling percaya diantara seluruh elemen yang
terkait antara mitra medis pelayanan kesehatan dengan pasien dan
keluarganya yang mendukung pola pelayanan kesehatan yang optimal.
c) Membangun citra pelayanan klinik di masyarakat luas sehingga klinik
mendapatkan simpati dan rasa percaya masyarakat untuk
mendapatkan penanganan medis di klinik.
d) Menyediakan fasilitas pelayanan yang dapat menyerap aspirasi
masyarakat baik dari segi biaya, letak geografis serta budaya sehingga
dapat menjangkau seluruh golongan dan lapisan masyarakat.
e) Memegang teguh sikap pelayanan yang menjunjung tinggi nilai-nilai
kepedulian dan kesigapan dalam melayani masyarakat.
2.1.5 Strategi pemasaran Instalasi Poliknikin Kebidanan dan Kandungan
Klinik Garaniz Medika
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan
dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dan
sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi
adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana
sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.Sehingga
dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya
pengembangan melalui strategi pemasarannya.Karena pada saat kondisi
kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan
terhadap pendapatan masyarakat.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa
kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor
sebagai berikut:

1.    Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan


masyarakat
2.    Faktor makro, yaitu demografi / ekonomi, politik / hukum, teknologi /
fisik dan sosial /budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : 
Dari sudut pandang penjual :
a. Tempat yang strategis (place),
b. Produk yang bermutu (product),
c. Harga yang kompetitif (price), dan
d. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
a. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
b. Biaya konsumen (cost to the customer),
c. Kenyamanan (convenience), dan
d. Komunikasi (communication).
2.1.6 Program Unggulan
Kami dari tim profesi kebidanan, dokter spesialis kandungan dan
kebidanan dibantu oleh tenaga bidan menawarkan pemeriksaan kandungan
yang dilakukan oleh dokter spesialis kandungan terkemuka dengan
USG/pemeriksaan kandungan rutin, imunisasi, KB, pijat bayi dan
photoshoot new born dilakukan dengan tenaga profesional
2.1.7 Standar Pelayanan
a. Pelayanan Rujukan
b. Pelayanan ANC (Antenatal Care)
c. Pelayanan KB ( Keluarga Berencana )
d. Pelayanan SPA bayi/anak
2.1.8 Jadwal Pelayanan
a. Jadwal persalinan 24 jam
b. Jadwal pemeriksaan kehamilan ( ANC )
 Hari senin s/d sabtu jam 07.00-13.00 WIB dan jam 14.00-19.00
WIB
 USG hari rabu, kamis dan sabtu jam 15.00 – 19.00 WIB
c. Jadwal pelayanan KB
 IUD dan implant : hari senin, rabu dan jumat
jam 07.00 -19.00 WIB
 Pelayanan KB suntik dan KB pil : senin – sabtu jam 07.00 –
19.00 WIB
d. Jadwal pelayananBaby SPA : setiap hari jam 07.00-19.00
WIB
e. Jadwal Home Care Kebidanan : sesuai perjanjian dengan
Bidan
f. Pelayanan One Day Care : setiap hari (07.00-19.00)
2.2 Instalasi/Poliklinik Umum
2.2.1 Definisi Instalasi Pengobatan Umum
Instalasi pengobatan umum merupakan unit pelayanan rawat jalan yang
memberikan pelayanan kedokteran yang ditankangani oleh dokter
umum.Dokter umum merupakan istilah yang digunakan untuk dokter yang
berfokus pada pengobatan masalah kesehatan dan gejala umum yang
dialami pasien.Seorang dokter umum juga dikenal sebagai dokter layanan
tingkat pertama, dimana dokter umum berperan dalam memberikan
pencegahan, diagnosis, dan penanganan awal serta merujuk ke dokter
spesialis jika di perlukan.
2.2.2 Visi
Menjadikan Instalasi Pengobatan Umum bertaraf internasioanl dalam
pelayanan untuk mencapai kepuasan pelanggan atau pasien serta
terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu, mandiri dan terjangkau.
2.2.3 Misi
1. Menjangkau dan melayani pelanggan secara profesional dengan niat
berkhidmat atas dasar keimanan dan moral
2. Menyelengarakan pelayanan preventif dan kuratif secara profesional
dengan tetap menghormati martabat manusia, tanpa membedakan suku,
agama, ras, golongan ataupun kedudukan sosial
3. Menyelenggarakan pelayanan prima yang berorientasi pada mutu dan
mengutamakan kepuasan pelanggan atau pasien.
4. Menyelengarakan pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat dengan
berorientasi pada keselamatan pasien
2.2.4 Tujuan
Menciptakan pelayanan kesehatan yang bermutu dengan memberikan
pencegahan, memberikan diagnosis dan memberikan penanganan awal pada
pasien sehingga menemukan kembali kesehatan yang jauh lebih baik.
2.2.5 Program Instalasi Pengobatan Umum dan Jenis Pelayanannya
1. Pelayanan pemeriksaan umum (termasuk surat sehat dan surat rujukan
kepada dokter spesialis).
2. HomeCare
3. One day Care
4. Pelayanan konseling kesehatan secara langsung dan online
5. Khitan
2.2.6 Jadwal Praktek
Senin s/d Sabtu
Pagi : 07.00 - selesai
Sore : 15.00 - selesai
Sabtu : 07.15 - 14.00
2.2.7 Strategi Instalasi Pengobatan Umum
1. Memberikan Pelayanan cepat tanggap kepada pasien
2. Sebagian besar pasien ingin dilayani dengan cepat tanggap. Pelayanan
yang sesuai dengan permintaan pasien dan dilaksanakan dengan cepat
akan membuat para pasien merasa senang sehingga menjadi nilai plus
untuk Klinik.
3. Mendengarkan keluhan pelanggan atau pasien
4. Selalu memiliki ruang untuk mendengarkan keluhan pelanggan atau
pasien dengan begitu kita dapat mengetahui kelebihan serta kekurangan
dari klinik dan memudahkan dalam mengatasinya jika ada kekurangan.
5. Menjaga kesabaran dan kesopanan
6. Selalu bersikap penuh sabar dan ramah kepada pelanggan atau pasien
ataupun orang yang datang ke klinik dengan begitu akan muncul opini
baik tentang sikap tenaga kesehatan yang ada di Klinik sehingga
masyarakat akan mau datang memeriksakan dirinya karena pelayanan
Klinik memiliki pelayanan yang bagus.

Instalasi Laboratorium

2.3.1 Definisi Laboratorium


Laboratorium kesehatan adalah sarana kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari
manusia atau bahan yang bukan berasal dari manusia untuk penetuan jenis
penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan, dan faktor yang dapat
berpengaruh terhadap kesehatan perorangan dan masyarakat.
Laboratorium klinik merupakan sarana kesehatan yang melaksanakan
pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan pemeriksaan dari
manusia untuk menentukan jenis penyakit, kondisi kesehatan atau faktor
yang dapat mempengaruhi kesehatan perorangan dan masyarakat.
2.3.2 Latar Belakang
Pelayanan Laboratorium merupakan bagian integral dari pelayanan
kesehatan yang diperlukan untuk menunjang upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan, dan pengobatan, serta pemulihan kesehatan.
Laboratorium sebagai penyelenggara kesehatan sangat tergantung pada
keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat penting dan kadang-
kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi lingkungan
dan kebutuhan kesehatan , Dengan demikian laboratorium kehilangan
kemandirian motivasi dan inisiatif pengembangan dan
menunjukkankesehatan , termasuk perbaikan mutu kesehatan yang
merupakan salah satu tujuan kesehatan nasional. Peran serta masyarakat,
khususnya tenaga kesehatan dalam penyelenggara kesehatan selama ini
sangat minim.
Dengan demikian hasil laboratorium mempunyai beban untuk
mempertanggung jawabkan hasil penelitian kepada pasien,klien ataupun
tenaga kesehatan lainya sebagai penentu tindakan selanjutnya.       
Laboratorium kesehatan yang bermutu menunjukkan pada derajat atau
tingkat keunggulan suatu kesehatan dalam memadukan berbagai input
seperti bahan dan alat penelitian, sarana kesehatan, suasana laboratorium
yang kondusif, lingkungan yang nyaman dan dukungan administrasi,
sehingga terjadi interaksi pelayanan yang baik. Untuk melangkah ke arah itu
dengan melihat kondisi sarana prasarana yang ada mustahil bisa tercapai
masih jauh dari kemungkinan.
Apabila dikaitkan dengan tuntutan program kesehatan atau rumahsakit yang
menginginkan masyarakat sadar akan pentingnya kesehatan dan sekrining
penyakit dari gejala- gejala yang di rasakan dan mendapat kepastian
diagnosa agar bisa membatasi ataupun dapat mengobati lebih dini agar
tercapainya kesehatan masyarakat yang baik, menginginkan mutu kesehatan
yang meningkat sementara kemampuan dan keberadaaan laboratorium
sangat jarang di masyarakat sehingga untuk menjawab diagnosa itu sangat
memprihatinkan. Atas dasar itulah kami mengajukan Permohonan Bantuan
Pengadaan Peralatan laboratorium mengingat kesehatan
masyarakat.Tujuannya adalah untuk menunjang sarana kesehatanan yang
lengkap.
2.3.3 Tujuan
Tujuan dari Penyusunan Profil Laboratorium Klinik Kesehatan ini adalah :
1. Mengenalkan arti pentingnya pemeriksaan laboratorium Kesehatan
pada masyarakat,
2. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat.
3. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualit
4. Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas
5. Agar Peran serta masyarakat, swasta, lintas sektor, Organisasi Profesi,
dan asosiasi  semakin meningkat.
Tujuan dilakukannya pemeriksaan laboratorium adalah :
1. Menyaring berbagai penyakit dan mengarahkan tes ke penyakit tertentu
misalnya dengan urinalisis ditemukan bilirubin dan urobilin positif
yang berarti ikterus, maka tes selanjutnya adalah untuk melihat
gangguan faal hati.
2. Menegakkan atau menyingkirkan diagnosis misalnya anemia, malaria,
TBC, DM.
3. Memastikan diagnosis dari diagnosis dugaan, misalnya tifoid, hepatitis
B, HIV.
4. Memasukkan/mengeluarkan dari diagnosis diferensial misalnya pasien
dengan panas; tifoid, malaria, dengue hemorrhagic fever (DHF).
5. Menentukan beratnya penyakit, misalnya hepatitis, infeksi saluran
kemih
6. Menentukan tahap penyakit, misalnya penyakit kronis: tbc paru, sirosis
hati.
7. Menyaring penyakit dalam seleksi calon donor darah.
8. Membantu menentukan rawat inap, misalnya observasi tifoid, observasi
leukemic
9. Membantu dalam menentukan terapi atau pengelolaan dan
pengendalian penyakit, misalnya leukemia, diabetes
10. Membantu ketepatan terapi, misalnya tes kepekaan kuman.
11. Memonitor terapi, misalnya tes widal pada tifoid.
12. Menghindari kesalahan terapi dan pemborosan obat setelah ditemukan
diagnosis
13. Membantu mengikuti perjalanan penyakit, misalnya diabetes, hepatitis.
14. Memprediksi atau menentukan ramalan (prognosis) penyakit, misalnya
dislipidemia dengan penyakit jantung, kanker dengan kematian.
15. Membantu menentukan pemulangan pasien rawat inap, misalnya bila
hasil pemeriksaan laboratorium kembali normal.
16. Membantu dalam bidang kedokteran kehakiman, misalnya tes untuk
membuktikan perkosaan.
17. Mengetahui status kesehatan umum (general check up)
2.3.4 Visi
Menjadi laboratorium klinik pilihan yang dipercaya karena kualitas
pemeriksaan dan pelayanan yang baik.
2.3.5 Misi
Memberikan layanan laboratorium klinik yang bermutu tinggi, profesional
kepada pelanggan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi
2.3.6 Strategi
Untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, dilaksankan strategi
sebagai berikut :
1. Sosialisasi Program pelayanan laboratorium kesehatan
2. Mengupayakan dukungan dari pihak  berwenang/komitmen politik
3. Mempersiapkan sumber daya laboratorium kesehatan
4. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan mutu sumber daya
manusia laboratorium kesehatan
5. Mengembangkan manajemen professional
6. Mengembangkan sistem informasi pelayanan laboratorium Kesehatan
2.3.7 Sasaran
Terlaksananya pelayanan Laboratorium untuk menunjangkesehatan
masyarakat secara keseluruhan baik di Kota/Kabupaten Bandung maupun
daerah di sekitarnya
2.3.8 Desain Laboratorium
Desain laboratorium minimal memiliki fasilitas sebagai berikut :
1. Memiliki sistem ventilasi yang memadai dengan sirkulasi yang baik.
2. Mempunyai pemadam api yang tepat terhadap bahan kimia yang
berbahya yang digunakan
3. Kesiapan untuk menghindari pansa sejauh mungkin dengan memakai
alat pembakar gas yang terbuka untuk menghindari bahaya kebakaran
4. Dua buah jalan evakuasi harus disediakan untuk keluar dari kejadian
kebakaran diruangan.
2.3.9 Kesehatan Keselamatan Kerja dalam labolatorium Klinik (K3)
Berbagai macam risiko dapat timbul dari bahaya-bahaya yang bertebaran di
laboratorium.Mulai dari risiko adanya rekasi yang tidak diinginkan hingga
menyebabkan adanya paparan radiasi, kebakaran, hingga kebocoran bahan
kimia ataupun biologi yang dapat terjadi di laboratorium.Risiko-risiko
tersebut dapat timbul dari bahaya penggunaan substansi reaktif, substansi
mudah terbakar, substansi beracun, bahaya radiasi, bahaya listrik, bahaya
mekanis, bahaya kondisi operasi dan bahaya pelepasan air.
Oleh sebab itu, penting bagi seluruh personel di Laboratorium untuk
menerapkan prosedur K3 yang tepat agar risiko-risiko di atas dapat dihindari.
Berikut ini beberapa prosedur K3 di Laboratorium :
1. Pakaian Laboratorium
Setiap orang yang bekerja di laboratorium tentunya tidak dapat
menggunakan pakaian sembarangan.Mereka harus menggunakan jas yang
sudah seseuai peraturan keselamatan kerja di laboratorium dan disertai
dengan sarung tangan dan pelindung lainnya yang bersifat nyaman.Selain
itu, bagi pria maupun wanita, rambut wajib diikat agar terhindar dari hal-
hal tidak diinginkan dan kontaminasi terhadap bahan-bahan yang ada di
laboratorium.Begitu juga dengan alas kaki harus menggunakan sepatu
safety dan hindari penggunaan perhiasan yang bisa rusak karena bahan
kimia.
2. Pemindahan Bahan Kimia
Pindahkanlah bahan kimia sesuai jumlah yang diperlukan dan jangan
gunakan bahan kimia berlebihan.Sebaiknya, jangan pula mengembalikan
bahan kimia ke tempat botol semula guna menghindari kontaminasi dan
menerapkan prosedur keselamatan kerja.
3. Pemanasan Larutan dalam Tabung Reaksi
Saat melakukan pemanasan menggunakan tabung reaksi, isilah tabung
reaksi sebagian saja. Pastikan api pemanas berada di bagian bawah larutan.
Kemudian goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata. Arahkan
mulut tabung pada tempat yang aman agar percikannya tidak mengenai
orang lain.
4. Pemindahan Bahan Kimia Padat
Apabila hendak memindahkan zat kimia yang bersifat padat, sebaiknya
gunakan sendok atau alat lainnya yang bukan berasal dari bahan
logam.Kemudian keluarkanlah secara perlahan dan jangan keluarkan
bahan secara berlebihan.Agar lebih optimal Anda perlu memindahkan
peralatan terbebas dari kontaminasi. Lalu, jangan gunakan sendok yang
sama untuk berbagai macam zat kimia lainnya.
5. Pemanasan dalam Gelas Kimia
Pastikan untuk menggunakan alat berbentuk kaki tiga sebagai penopang
gelas kimia memanaskan larutan.Batang gelas harus diletakkan pada gelas
kimia guna menghindari pemanasan yang bersifat mendadak.Isikan air
pada gelas dalam jumlah seperempatnya guna menghindari adanya
tumpahan dari alat yang dapat menyebabkan bahaya ketika sedang
melakukan praktikum.
6. Peralatan dan Cara Kerja
Pegang bagian label pada telapak tangan saat kita memegang botol reagen
dan hindarilah pecahan kaca dari alat dan bahan yang terbuat dari
kaca.Untuk mengamankan diri kita dari risiko terluka akibat pecahan kaca,
pastikan untuk selalu menggunakan sarung tangan saat menggunakan
peralatan di laboratorium.Hindarilah cairan yang dapat menyebabkan
kecelakaan ketika sedang melakukan praktikum.
7. Pembuangan Limbah
Penggunaan bahan-bahan berbahaya juga tentunya menghasilkan limbah
yang dapat mencemari lingkungan, maka dari itu diperlukan beberapa
prosedur pembuangan limbah dari laboratorium, beberapa di antaranya
adalah jangan buang langsung ke lingkungan dan buanglah pada tempat
khusus berdasarkan kriteria limbah.Segeralah buang limbah bahan kimia
setelah digunakan. Selain itu,  limbah yang berbentuk cair dan tidak larut
di dalam air serta beracun bisa dikumpukan pada suatu tempat dengan
label yang sejelas-jelasnya untuk kemudian diolah oleh pihak yang
memiliki izin pengolahan limbah sesuai dengan jenisnya.
8. Terkena Bahan Kimia
Ketika Anda terkena bahan kimia setelah terjadi kecelakaan di
laboratorium, hal yang harus dilakukan adalah pertama, janganlah
panik.Mintalah bantuan orang-orang terdekat dan bersihkan bagian
tersebut dengan air hingga bersih.Jika mengenai kulit sebaiknya jangan
digaruk lalu bawalah korban keluar dari laboratorium agar dapat
menghirup banyak oksigen.
9. Bahan Kombinasi yang Perlu Dihindari
Bahan-bahan di laboratorium memiliki sifat berbeda-beda dan memiliki
potensi kecelakaan kerja.Oleh sebab itu Anda perlu berhati-hati serta
menghindari kombinasi bahan kimia berbahaya.Pastikan semua personel
yang bekerja di laboratorium memahami seluruh MDSS bahan-bahan yang
digunakan.
10. Gas Berbahaya
Selain bahan kombinasi, beberapa gas di laboratorium kimia juga dapat
menimbulkan bahaya dan kecelakaan bila tidak ditempatkan dengan baik.
Contohnya saja adalah gas HCl, HF, nitrat dan nitrit, klorin, sulfur
dioksida yang dapat membuat iritasi. Sebaiknya hindari kecelakaan akibat
kebocoran gas monoksida yang mematikan, serta hidrogen sianida yang
memiliki aroma dan gas yang sangat beracun bagi kesehatan.
2.3.10 Program Pelayanan Laboratorium
a) Tempat Pelayanan
Tempat pelayanan yang digunakan adalah bangunan milik sendiri
yang terletak di cilame, Kabupaten Bandung barat, Provinsi Jawa
Barat.
b) Jenis Pelayanan pemeriksaan laboratorium :
 

No Jenis Pemeriksaan Harga Pemeriksaan

1. HEMATOLOGI
Golongan Darah ABO + 20.000
Rhesus
Hematokrit 18.000
Hemoglobin 18.000
Jumlah Eritrosit 18.000
Jumlah Leukosit 18.000
Jumlah Trombosit 18.000
LED 15.000
Paket Darah Rutin (Hb, Ht,
Leukosit, Eritrosit, 25.000
Trombosit)
Darah lengkap 60.000
2. KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Puasa 16.000
Glukosa Darah Sewaktu 16.000
Glukosa Darah 2 jam pp 16.000
LIPID
Kolesterol total 30.000
Kolesterol HDL 30.000
Kolesterol LDL 30.000
Trigliserida 30.000
PAKET LIPID 120.000
SGOT 20.000
SGPT 20.000
ALP 25.000
Asam Urat 30.000
Ureum 22.000
Kreatinin 23.000
Protein Total 25.000
Albumin 22.000
Bilirubin total 35.000
Bilirubin direct 17.500
Bilirubin indirect 17.500
URIN LENGKAP 30.000
FECES 18.000
3. IMUNOSEROLOGI
Widal 40.000

c). Waktu Pelayanan


 Pelayanan dilakukan setiap Senin s/d Sabtu dimulai dari pukul
07.00-19.00 WIB
 Tenaga Kerja
1 tenaga petugas pelayanan (analis)  
Tugas : petugas pemeriksa laboratorium
2.3 Instalasi farmasi
2.4.1 Definisi
Farmasi Klinis merupakan praktek kefarmasian yang berorientasi kepada
pasien lebih dari orientasi kepada produk.Praktek pelayanan farmasi klinik
di Indonesia relatif baru berkembang pada tahun 2000-an, dimulai dengan
adanya beberapa farmasis yang belajar Farmasi Klinis di berbagai institusi
pendidikan di luar negeri. Istilah farmasi klinik mulai muncul pada tahun
1960-an di Amerika, yaitu suatu disiplin ilmu farmasi (Pharmacy Clinical
Science) yang dikembangkan dengan menekankan fungsi farmasis dalam
memberikan asuhan kefarmasian (Pharmaceutical Care) kepada pasien.
Tujuan farmasi klinis adalah untuk memaksimalkan efek terapi,
meminimalkan resiko, meminimalkan biaya pengobatan, serta menghormati
pilihan pasien.
2.4.2 Visi
Meningkatkan pelayanan kefarmasian untuk meningkatkan taraf hidup
kesehatan masyarakat di Klinik Utama Muezza Azzahra.
2.4.3 Misi
1. Menyelenggarakan kefarmasian yang bermutu dan berorientasi
pada klinis komunitas.
2. Menyelenggarakan penelitian yang inovatif dalam bidang
kefarmasian khususnya pengembangan obat serta pelayanan
klinis komunitas.
3. Menyelenggarakan pengabdian masyarakat yang berbasis hasil
penelitian dan pengetahuan kefarmasian terkini untuk
meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
4. Menjalin kerjasama bidang kesehatan dalam lingkup
masyarakat.

2.4.4 Tujuan
1. Menjadi program pendidikan yang bermutu, terstandar, efektif dan
efisien. Menghasilkan Apoteker yang memiliki tanggung jawab
profesional berdasarkan nilai-nilai Islam, etik kefarmasian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Mengasilkan karya ilmiah dalam bidang farmasi yang bermutu dan
bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.
3. Menghasilkan karya pengabdian pada masyarakat dalam bidang farmasi
yang bermutu dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan
masyarakat.
2.4.5 Fasilitas Pelayanan
1. Peracikan obat
2. Penyimpanan dan penyaluran obat-obatan dan bahan kimia ke unit-unit
pelayanan
3. Penyimpanan dan penyaluran alat kedokteran, alat perawatan, dan alat
kesehatan lainnya ke unit-unit pelayanan
4. Pelayanan kefarmasian untuk pasien
5. Penyuluhan obat ke masyarakat
Jumlah tenaga yang tersedia yaitu 2 orang apoteker, 3 orang asisten
apoteker, serta dibantu beberapa tenaga administrasi .instalasi ini dalam
pengembangan penerapan sistem pharmaceutical care yaitu pelayanan
kefarmasian di ruang rawat inap dan rawat jalan, pemantauan pemakaian
obat, informasi obat dan konseling obat pasien. Pelayanan tersebut
ditujukan agar pasien mendapatkan informasi yang jelas mengenai obat-
obatan yang digunakan atau dikonsumsinya shingga membantu
efektifitas pengobatan secara optimal.
Pelayanan Farmasi diselenggarakan di beberapa unit pelayanan untuk
memudahkan pelayanan kefarmasian. Beberapa unit sudah difasilitasi
dengan e-resep, yang meliputi :
Apotek Rawat Jalan di Instalasi Rawat Jalan
2.4.6 Jadwal praktek Instalasi Farmasi
Senin s.d Sabtu :
a. Pelayanan Pagi : 07.00 - 13.00 WIB
b. Sore :14.00 - 19.00 WIB
2.4.7 Strategi Intalasi Farmasi
Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi,
yaitu dengan melakukan pengembangan tenaga farmasi yang ada dengan
upaya memberikan sekolah lanjutan, sehingga instalasi farmasi mampu
meningkatkan pelayanan farmasi lebih optimal, pelayanan farmasi klinik
dengan visite bed secara merata dan optimal, pelayanan informasi obat
tidak hanya kepada pasien tetapi juga tenaga kesehatan.
Strategi Instalasi Farmasi meliputi :
1. Instalasi farmasi berupaya untuk meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan kegiatan farmasi
2. Penambahan fasilitas yang menunjang pelaksanaan pelayanan farmasi
lebih optimal
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia farmasi
4. Adanya penambahan fasilitas IPTEK, untuk menunjang pelaksanaan
farmasi klinik dan pelayanan informasi obat.
5. Penambahan anggaran untuk pengadaan obat di instalasi farmasi
6. Peningkatan kualitas SDM dan kuantitas asistem apoteker untuk
pelayanan yang berorientasi pada patient oritented.
7. Meningkatkan pelayanan farmasi yang fokus pada customer
satisfaction.
8. Penambahan tenaga ahli komputerisasi yang mengelola sistem
informasi di instalasi farmasi sehingga sistem informasi manajemen di
instalasi berjalan lebih optimal.
9. Peningkatan kinerja karyawan dengan jalan pengembangan
kemampuan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan
10. Perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM instalasi farmasi
dalam persaingan
11. Peningkatan sarana dan prasarana di insltalasi farmasi guna
mendukung kelancaran pelayanan dan kepuasan pasien
12. Peningkatan kualitas karyawan di instalasi farmasi sehinga
menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolan obat.
13. Perlunya evaluasi kerja farmasi dalam memenuhi persaingan.
C. PENUTUP
Demikian Proposal ini dibuat, dengan harapan dapat dijadikan bahan
pertimbangan. Kami yakin bapak/ibu dapat mempertimbangkan dan
mengabulkan permohonan ini yang juga merupakan keinginan dan harapan
masyarakat di wilayah Jl.cilame kampung. Cibatu RT 02/06 desa Cilame
kec.ngamprah kab Bandung Barat. ini.
”Tak ada gading yang tak retak”, demikian ungkapan yang tepat untuk isi
proposal ini, namun harapan kami mudah-mudahan dengan rencana dan niat
yang baik ini akan mewujudkan hasil yang baik pula, tepat guna dan berhasil
guna. Sebagaimana yang kita harapkan dalam meningkatan mutu kesehatan
dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat jasmani
rohani ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai agar tercipta
kesejahteraan lahir dan batin.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah segala keinginan kita serahkan
karena atas Kehendak-Nya segala sesuatu bisa terwujud.Amiin.
Harapan kami untuk mendirikan Klinik Garaniz Medika ini ialah agar
kegiatan pelayanan kesehatan masyarakatnya bisa lebih maju dan berkembang
terutama di daerah Jln.cilame Kampung Cibatu RT 02/06 desa Cilame
kec.ngamprah kab Bandung Barat pada umumnya.
Demikian Proposal ini kami buat dan kami buat dengan kelebihan dan
ketidaksempurnaannya.Besar harapan kami agar dapat didirikannya Klinik
Gracia Medika ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan Terima
Kasih
Hormat Kami,

Anda mungkin juga menyukai