Instalasi Laboratorium
1. HEMATOLOGI
Golongan Darah ABO + 20.000
Rhesus
Hematokrit 18.000
Hemoglobin 18.000
Jumlah Eritrosit 18.000
Jumlah Leukosit 18.000
Jumlah Trombosit 18.000
LED 15.000
Paket Darah Rutin (Hb, Ht,
Leukosit, Eritrosit, 25.000
Trombosit)
Darah lengkap 60.000
2. KIMIA KLINIK
Glukosa Darah Puasa 16.000
Glukosa Darah Sewaktu 16.000
Glukosa Darah 2 jam pp 16.000
LIPID
Kolesterol total 30.000
Kolesterol HDL 30.000
Kolesterol LDL 30.000
Trigliserida 30.000
PAKET LIPID 120.000
SGOT 20.000
SGPT 20.000
ALP 25.000
Asam Urat 30.000
Ureum 22.000
Kreatinin 23.000
Protein Total 25.000
Albumin 22.000
Bilirubin total 35.000
Bilirubin direct 17.500
Bilirubin indirect 17.500
URIN LENGKAP 30.000
FECES 18.000
3. IMUNOSEROLOGI
Widal 40.000
2.4.4 Tujuan
1. Menjadi program pendidikan yang bermutu, terstandar, efektif dan
efisien. Menghasilkan Apoteker yang memiliki tanggung jawab
profesional berdasarkan nilai-nilai Islam, etik kefarmasian dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Mengasilkan karya ilmiah dalam bidang farmasi yang bermutu dan
bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan masyarakat.
3. Menghasilkan karya pengabdian pada masyarakat dalam bidang farmasi
yang bermutu dan bermanfaat bagi peningkatan kualitas kehidupan
masyarakat.
2.4.5 Fasilitas Pelayanan
1. Peracikan obat
2. Penyimpanan dan penyaluran obat-obatan dan bahan kimia ke unit-unit
pelayanan
3. Penyimpanan dan penyaluran alat kedokteran, alat perawatan, dan alat
kesehatan lainnya ke unit-unit pelayanan
4. Pelayanan kefarmasian untuk pasien
5. Penyuluhan obat ke masyarakat
Jumlah tenaga yang tersedia yaitu 2 orang apoteker, 3 orang asisten
apoteker, serta dibantu beberapa tenaga administrasi .instalasi ini dalam
pengembangan penerapan sistem pharmaceutical care yaitu pelayanan
kefarmasian di ruang rawat inap dan rawat jalan, pemantauan pemakaian
obat, informasi obat dan konseling obat pasien. Pelayanan tersebut
ditujukan agar pasien mendapatkan informasi yang jelas mengenai obat-
obatan yang digunakan atau dikonsumsinya shingga membantu
efektifitas pengobatan secara optimal.
Pelayanan Farmasi diselenggarakan di beberapa unit pelayanan untuk
memudahkan pelayanan kefarmasian. Beberapa unit sudah difasilitasi
dengan e-resep, yang meliputi :
Apotek Rawat Jalan di Instalasi Rawat Jalan
2.4.6 Jadwal praktek Instalasi Farmasi
Senin s.d Sabtu :
a. Pelayanan Pagi : 07.00 - 13.00 WIB
b. Sore :14.00 - 19.00 WIB
2.4.7 Strategi Intalasi Farmasi
Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk
memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi,
yaitu dengan melakukan pengembangan tenaga farmasi yang ada dengan
upaya memberikan sekolah lanjutan, sehingga instalasi farmasi mampu
meningkatkan pelayanan farmasi lebih optimal, pelayanan farmasi klinik
dengan visite bed secara merata dan optimal, pelayanan informasi obat
tidak hanya kepada pasien tetapi juga tenaga kesehatan.
Strategi Instalasi Farmasi meliputi :
1. Instalasi farmasi berupaya untuk meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan kegiatan farmasi
2. Penambahan fasilitas yang menunjang pelaksanaan pelayanan farmasi
lebih optimal
3. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia farmasi
4. Adanya penambahan fasilitas IPTEK, untuk menunjang pelaksanaan
farmasi klinik dan pelayanan informasi obat.
5. Penambahan anggaran untuk pengadaan obat di instalasi farmasi
6. Peningkatan kualitas SDM dan kuantitas asistem apoteker untuk
pelayanan yang berorientasi pada patient oritented.
7. Meningkatkan pelayanan farmasi yang fokus pada customer
satisfaction.
8. Penambahan tenaga ahli komputerisasi yang mengelola sistem
informasi di instalasi farmasi sehingga sistem informasi manajemen di
instalasi berjalan lebih optimal.
9. Peningkatan kinerja karyawan dengan jalan pengembangan
kemampuan karyawan melalui pendidikan dan pelatihan
10. Perlunya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM instalasi farmasi
dalam persaingan
11. Peningkatan sarana dan prasarana di insltalasi farmasi guna
mendukung kelancaran pelayanan dan kepuasan pasien
12. Peningkatan kualitas karyawan di instalasi farmasi sehinga
menciptakan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolan obat.
13. Perlunya evaluasi kerja farmasi dalam memenuhi persaingan.
C. PENUTUP
Demikian Proposal ini dibuat, dengan harapan dapat dijadikan bahan
pertimbangan. Kami yakin bapak/ibu dapat mempertimbangkan dan
mengabulkan permohonan ini yang juga merupakan keinginan dan harapan
masyarakat di wilayah Jl.cilame kampung. Cibatu RT 02/06 desa Cilame
kec.ngamprah kab Bandung Barat. ini.
”Tak ada gading yang tak retak”, demikian ungkapan yang tepat untuk isi
proposal ini, namun harapan kami mudah-mudahan dengan rencana dan niat
yang baik ini akan mewujudkan hasil yang baik pula, tepat guna dan berhasil
guna. Sebagaimana yang kita harapkan dalam meningkatan mutu kesehatan
dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat jasmani
rohani ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai agar tercipta
kesejahteraan lahir dan batin.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah segala keinginan kita serahkan
karena atas Kehendak-Nya segala sesuatu bisa terwujud.Amiin.
Harapan kami untuk mendirikan Klinik Garaniz Medika ini ialah agar
kegiatan pelayanan kesehatan masyarakatnya bisa lebih maju dan berkembang
terutama di daerah Jln.cilame Kampung Cibatu RT 02/06 desa Cilame
kec.ngamprah kab Bandung Barat pada umumnya.
Demikian Proposal ini kami buat dan kami buat dengan kelebihan dan
ketidaksempurnaannya.Besar harapan kami agar dapat didirikannya Klinik
Gracia Medika ini. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan Terima
Kasih
Hormat Kami,