Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN PENGEMBANGAN KARIR SDI RUMAH

SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG NOMOR


: 7449/PER/RSI-SA/X/2016

1
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
NOMOR : 7449 /PER/RSI-SA/X/2016
tentang
PANDUAN PENGEMBANGAN KARIR SDI

DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG

MENIMBANG : a. bahwa pengembangan karir adalah suatu kondisi yang


menunjukkan adanya peningkatan status seseorang dalam suatu
orgnisasi pada jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi
yang bersangkutan.
b. bahwa program pendidikan dan pelatihan merupakan kesempatan
tumbuh dan berguna untuk pengembangan pegawai maupun bagi
pencapaian rencana karir pegawai.
c. bahwa agar tahap perkembangan karir dapat dilakukan secara
efektif maka, program pengembangan karir pegawai perlu
disesuaikan dengan pengembangan layanan rumah sakit.
d. Bahwa pengembangan karir pegawai perlu diatur dalam panduan
yang ditetapkan dalam

MENGINGAT : 1. Undang-undang Nomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit


2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2013 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
4. Surat Keputusan Badan Penanaman Modal Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor : 445/01/BPMD/07/2014 tentang Perpanjangan Izin
Operasional RSI Sultan Agung Semarang.
5. Surat Keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota
Semarang Nomor : Kep. 560/2517/2016 tentang Pengesahan
Peraturan Perusahaan.
6. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Sultan Agung Nomor :
6728/KPTS/RSI-SA/XII/2016 tentang Pemberlakuan Peraturan RSI
Sultan Agung.
2
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU : Memberlakukan Panduan Pengembangan Karir Sumber Daya Insani
(SDI) Rumah Sakit Islam Sultan Agung sebagaimana terlampir dalam
ketetapan ini.

KEDUA : Panduan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan berlaku selama 3
tahun serta akan dilakukan evaluasi minimal 1 tahun sekali.

KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perubahan, maka akan


dilakukakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 28 Jumadil Awwal 1438 H
25 Februari 2017 M

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG


SEMARANG

Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes


Direktur Utama

TEMBUSAN Yth :
1. Seluruh unit kerja
2. Arsip

3
LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
NOMOR : /PER/RSI-SA/II/2017
TANGGAL : 25 Februari 2017

I. PENDAHULUAN

Islam mengajak pemeluknya agar selalu berada di depan, menjadi umat terbaik yang
dapat memberi manfaat sebesar-besarnya bagi kehidupan manusia. Seorang
manajer yang menjalankan aktivitas manajemen sumber daya insani secara Islam,
tanggung jawabnya tidab berhenti dengan tercapainya target produktivitas unit
usahanya, namun akan terus dibawanya ke akhirat. Artinya bagi kinerja manajer
sebagai khilafah tadi tidak diukur dari apa yang dapat dihasilkannya semata,
melainkan juga dengan cara bagaimana ia menghasilkannya? bagaimanakah ia
mensikapi pekerjaannya? dan bagaimanakah ia menghadapi bawahannya?.
Dorongan Islam agar individu rajin bekerja adalah dengan menjadikan pahalanya
sama seperti pahala ibadah, tentunya jika dilandasi dengan ketulusan karena Allah
SWT semata.

Pengembangan karir penting artinya bagi pegawai, karena kegagalan memotivasi


pegawai untuk merencanakan karir mereka akan berakibat pada turunnya
komitmen, pembengkakan biaya pelatihan dan pengembangan pegawai.
Pengembangan karir sebagai aktivitas kepegawaian membantu pegawai-pegawai
merencanakan karier masa depan mereka di perusahaan agar perusahaan dan
pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara maksimum dan
perencanaan karir pegawai dapat sejalan dengan tujuan perusahaan.

Bentuk-bentuk pengembangan karir tergantung pada jalur karir yang direncanakan


oleh perusahaan. Bagaimana suatu perusahaan menentukan suatu jalur karir bagi
karyawannya tergantung pada kebutuhan dan situasi perusahaan itu sendiri, namun
begitu umumnya yang sering dilakukan perusahaan adalah melalui pendidikan dan
pelatihan, promosi serta mutasi.

Upaya pengembangan karir pegawai di Rumah Sakit Islam Sultan Agung dilaksanakan
melalui kegiatan pengembangan pendidikan dan pelatihan dan kegiatan promosi,
karena melalui pendidikan dan pelatihan pegawai dapat mengembangkan karirnya
dan membantu mengembangkan tanggung jawab dimasa depan. Pengembangan
dapat membantu pegawai agar mampu mengatasi tanggung jawab di masa depan.

4
Agar Program Pengembangan Karir SDI RSI Sultan Agung dapat direncanakan dan
diimplimentasikan secara optimal diperlukan Panduan Pengembangan Karir Sumber
Daya Insani.

II. TUJUAN
1. Meningkatkan mutu pelayanan dan kompetensi Sumber Daya Insani (SDI) Rumah
Sakit Islam Sultan Agung Semarang
2. Sebagai acuan dan pengembangan karir Sumber Daya Insani (SDI) Rumah Sakit
Islam Sultan Agung

III. SASARAN
1. Dokter tetap dan dokter mitra
2. Seluruh Sumber Daya insani Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang

IV. TANGGUNG JAWAB PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN


1. Pendidikan dan Pengembangan Karir Sumber Daya Insani RSI Sultan Agung
dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja yang disusun setiap tahun
2. Pimpinan unit kerja bertanggung jawab atas perencanaan dan pengajuan
program pendidikan dan pelatihan ( diklat ) di unit kerja masing-masing.
3. Bidang Sumber Daya insani bertanggung jawab atas pelaksanan program
pendidikan dan pelatihan ( Diklat ) dan pengembangan karir, menyusun panduan
dan prosedur dan penyediaan anggaran.

V. JENIS PENGEMBANGAN KARIR

Pengembangan Karir di Rumah Sakit Islam Sultan Agung diberikan dalam beberapa
bentuk, yakni ;

1. Jenjang karir pendidikan


Jenjang karir melalui jalur pendidikan, diberikan kepada pegawai tetap dan
dokter tetap Fakultas Kedokteran.

a. Pengembangan karir melalui jalur pendidikan untuk pegawai tetap.


1) Pengembangan karir melalui jalur pendidikan untuk pegawai tetap sesuai
kebutuhan RS, dengan ketentuan sebagai berikut :
- Telah mengabdi selama minimal 2 (dua) tahun sejak diangkat sebagai
pegawai tetap

5
- Hanya diberikan kepada pegawai dengan bidang tugas yang
mensyaratkan kompetensi dan sertifikasi sesuai dengan
pengembangan pelayanan rumah sakit.

2) Prosedur Seleksi Pengembangan jalur Pendidikan dan Pelatihan


- Spesifikasi pendidikan yang dibutuhkan Rumah Sakit dipublikasikan
kepada Pegawai
- Pegawai yang berminat dapat mengajukan permohonan kepada
Direktur Utama Rumah Sakit.
- Dilakukan seleksi adminstrasi
- Tes seleksi
- Pengumuman hasil tes seleksi
- Pegawai yang berhasil lolos tes bersedia menaati dan
menandatangani surat perjanjian studi lanjut.

3) Ketentuan Pengembangan Jalur Pendidikan dan Pelatihan


Apabila biaya pendidikan ditanggung seluruhnya oleh Rumah Sakit, maka
berlaku ketentuan:

- Yang bersangkutan diwajibkan mengabdi di Rumah Sakit dengan


perhitungan 2n + 2 (2 x masa pendidikan ditambah 2 tahun)
- Apabila yang bersangkutan keluar dari Rumah Sakit sebelum akhir
masa pengabdian, yang bersangkutan diwajibkan membayar biaya
rekruitmen, biaya diklat dan 2 x biaya pendidikan.

4) Bagi pegawai tetap yang akan mengikuti studi lanjut diluar jalur
pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan oleh rumah sakit, berlaku
ketentuan sebagai berikut :
a) Telah mengabdi selama minimal 2 (dua) tahun sejak diangkat sebagai
pegawai tetap.
b) Mendapatkan izin dari atasan langsung
c) Tidak mengganggu pelayanan
d) Tidak ada penyesuaian ijazah ataupun jabatan, kecuali dibutuhkan
oleh rumah sakit.
e) Apabila biaya pendidikan ditanggung sendiri dan meninggalkan tugas
(2 hari dalam setiap minggu), maka berlaku ketentuan sebagai
berikut :

6
- Yang bersangkutan diwajibkan mengabdi di Rumah Sakit dengan
perhitungan n + 2 (1 x masa pendidikan ditambah 2 tahun)
- Apabila yang bersangkutan keluar dari Rumah Sakit sebelum
akhir masa pengabdian, maka yang bersangkutan diwajibkan
membayar biaya rekrutmen, biaya diklat.
- Dan apabila Rumah Sakit memanfaatkan keahlian yang
bersangkutan, maka Rumah Sakit memberikan penghargaan
penyetaraan ijazah sesuai ketentuan yang berlaku.

5) Apabila biaya pendidikan ditanggung sendiri dan tidak meningggalkan


tugas, maka berlaku ketentuan sebagai berikut :
a. Yang bersangkutan diwajibkan mengabdi di Rumah Sakit dengan
perhitungan n tahun ( 1 x masa pendidikan).
b. Apabila yang bersangkutan keluar dari Rumah Sakit sebelum akhir
masa pengabdian, maka yang bersangkutan diwajibkan membayar
biaya rekrutmen dan biaya diklat
c. Dan apabila Rumah Sakit memanfaatkan keahlian yang bersangkutan,
maka Rumah Sakit memberikan penghargaan penyetaraan ijazah
sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Pengembangan karir melalui jalur pendidikan untuk dokter tetap Fakultas


Kedokteran Unissula.
Pengembangan karir melalui jalur pendidikan untuk dokter tetap FK Unissula
dilaksanakan sesuai kebutuhan pengembangan pelayanan RS, dengan
ketentuan sebagai berikut :
1) Memiliki ijin praktek di rumah sakit
2) Mendapatkan rekomendasi dari Dekan FK Unissula
3) Rumah sakit memberikan subsidi biaya pendidikan/fellowship yang
besaran subsidi biaya pendidikan akan diatur dalam Surat Keputusan
tersendiri.

2. Jenjang karir struktural dan fungsional.


a. Jenjang karir melalui jabatan struktural dan fungsional diperuntukkan bagi
pegawai tetap.
b. Bila dipandang perlu Direktur dapat mengangkat pejabat
struktural/fungsional yang bukan dari pegawai tetap.
c. Pengangkatan pejabat struktural/fungsional harus memenuhi kualifikasi
sebagai berikut :
7
No Kualifikasi Manajer Ka. Instalasi Kabag Penjab
1 Masa Kerja Min 10 Min 5 tahun Min 5 Min 3 tahun
tahun tahun
2 Pendidikan S.2 / S.1 Dokter / S.1 S.1 D.III
Profesi Profesi/S1
non profesi
untuk
Instalasi
non medis
3 Pangkat Penata Penata Penata Pengatur II/C
dan III/C Muda III/A Muda III/A
Golongan

d. Pejabat struktural-/fungsional dengan pendidikan profesi wajib memiliki


Surat Ijin Praktek dan atau Surat Tanda Registrasi yang masih berlaku.
e. Pejabat struktural-/fungsional yang bukan berasal dari pegawai tetap dapat
diangkat sebagai pejabat struktural bilamana syarat kualifikasi pendidikan
terpenuhi.
f. Pejabat struktural/fungsional berasal dari pegawai tetap yang sudah
memenuhi 2 (dua) kualifikasi dapat diangkat sebagai pejabat definitif, kecuali
bagi pejabat baru yang belum pernah menduduki jabatan akan diangkat
sebagai Pjs maksimal 1 (satu) periode.
g. Dokter spesialis dapat ditetapkan sebagai pejabat struktural definitif.
Ketentuan mengenai pengangkatan dokter spesialis sebagai pejabat menjadi
kewenangan direksi.
h. Bagi pejabat struktural/fungsional yang merangkap jabatan
struktural/fungsional, maka hanya akan diberikan tunjangan jabatan
struktural/fungsional tertinggi.
i. Perekrutan Pejabat Struktral dapat dilakukan dengan:
 Interview dengan Direktur Utama dan Direktur Bidang
 Psikotest bila diperlukan, menjadi kewenangan Direksi
 Telusur kinerja Islami, kinerja manajemen dan kinerja khusus dalam KPI
calon pejabat struktural dan fungsional.

j. Mekanisme pengangkatan pejabat struktural dan fungsional diluar pegawai


tetap menjadi kewenangan penuh direksi.
k. Masa jabatan pejabat struktural dan fungsional akan diatur lebih lanjut dalam
surat keputusan direktur

8
3. Klasifikasi Jabatan Struktural/Fungsional :
Klasifikasi jabatan struktural- atau fungsional adalah penggolongan masa jabatan
struktrural/fungsional dengan tujuan memberikan penghargaan yang lebih
kepada para pejabat struktural-/fungsional yang telah mengabdi dan mampu
menjalankan amanah dengan baik.

Jabatan Klasifikasi Prasyarat

Menduduki masa jabatan 1 – 2 kali periode


Pratama
jabatan pada jabatan sederajat

Menduduki masa jabatan 3 – 4 kali periode


Manajer Madya
jabatan pada jabatan sederajat

Menduduki masa jabatan > 4 kali periode


Utama
jabatan pada jabatan sederajat

Menduduki masa jabatan 1 – 2 kali periode


Pratama
jabatan pada jabatan sederajat

Kepala Menduduki masa jabatan 3 – 4 kali periode


Madya
Instalasi jabatan pada jabatan sederajat

Menduduki masa jabatan > 4 kali periode


Utama
jabatan pada jabatan sederajat

Menduduki masa jabatan 1 – 2 kali periode


Pratama
jabatan pada jabatan sederajat

Kepala Menduduki masa jabatan 3 – 4 kali periode


Madya
Bagian jabatan pada jabatan sederajat

Menduduki masa jabatan > 4 kali periode


Utama
jabatan pada jabatan sederajat

Menduduki masa jabatan 1 – 2 kali periode


Pratama
jabatan pada jabatan sederajat

Kasubag / Menduduki masa jabatan 3 – 4 kali periode


Madya
Penjab jabatan pada jabatan sederajat

Menduduki masa jabatan > 4 kali periode


Utama
jabatan pada jabatan sederajat

9
VI. PROSEDUR PENGEMBANGAN KARIR

1. Pengembangan Studi lanjut

Prosedur pendidikan berkelanjutan di Rumah Sakit Islam Sultan agung semarang


sebagai berikut :

a. Pendidikan dengan biaya dari Rumah Sakit


Pendidikan berkelanjutan dengan biaya rumah sakit adalah pendidikan yang
sangat dibutuhkan oleh Rumah sakit kaitannya dengan pelayanan dan
program pengembangan Rs di masa depannya.

Prosedur pelaksanan pendidikan kelanjutan ini adalah sebagai berikut :


– Spesifikasi pendidikan yang dibutuhkan Rumah Sakit islam sultan agung
semarang dipublikasikan kepada seluruh Sumber Daya Insani (SDI) .
– Sumber Daya Insani (SDI) yang berminat dapat mengajukan permohonan
kepada direktur Rumah Sakit islam Sultan agung Semarang
– Sumber Daya Insani (SDI) setelah mengajukan permohonan di undang
untuk dilakukan seleksi Administrasi persyaratan pendidikan
berkelanjutan
– Bagi Sumber Daya Insani (SDI) yang lulus dalam seleksi administrasi akan
dilakukan tes seleksi Sumber Daya Insani (SDI)
– Test seleksi Sumber Daya Insani (SDI) di gunakan untuk menentukan bagi
Sumber Daya Insani (SDI) siapa yang masuk dalam kreteria dalam
pendidikan tersebut.
– Setelah satu hari test seleksi selesai kemudian dilakukan pengumuman
hasil test seleksi.
– Hasil test seleksi diumumkan lewat IT blok, papan pengumuman.
– Sumber Daya Insani (SDI) yang berhasil lolos dalam test bersedia
mentaati dan menandatangani surat perjanjian studi lanjut.

b. Pendidikan atas biaya sendiri


Guna meningkatkan kualitas sumber Daya insani agar dapat meningkatkan
jasa pelayanan Rumah Sakit Islam Sultan agung semarang , Sumber Daya
Insani (SDI) didorong dan diarahkan untuk mengikuti pendidikan lanjut
dengan biaya sendiri.
Pendidikan lanjut dengan biaya sendiri adalah pendidikan yang diikuti atas
biaya sendiri oleh Sumber Daya Insani (SDI) rumah Sakit Islam Sultan agung

10
atas keinginan sendiri dan mendapatkan ijin pendidikan dari direktur rumah
sakit .

Ketentuan bagi Sumber Daya Insani (SDI) yang mengikuti pendidikan lanjutan
atas biaya sendiri adalah sebagai berikut :
– Sumber Daya Insani (SDI) yang mengikuti pendidikan adalah Sumber
Daya Insani (SDI) tetap
– Sumber Daya Insani (SDI) setelah pada Masa kerja 2 tahun
– Pendidikan disyaratkan sesuai dengan jalur profesi dan prioritas
kebutuhan Rumah Sakit
– Sumber Daya Insani (SDI) yang memenuhi kreteria diatas dapat
mengajukan surat permohonan ijin pendidikan lanjut secara tertulis
kepada direktur RS untuk mengikuti pendidikan dengan mengetahui
tanda tangan kepala diatasnya dengan tembusan Manager Bidang
sumber Daya Insani ( SDI ).
– Setelah permohonan ijin disetujui , maka Sumber Daya Insani (SDI)
mendapatkan surat perjanjian pendidikan lanjutan / ikatan kerja antar
Sumber Daya Insani (SDI) yang bersangkutan dan Rumah Sakit Islam
Sultan agung semarang.
– Masa ikatan kerja dimaksud adalah n.2 + 1 atau 2 x masa pendidiakn + 1
– Setelah menandatangani surat perjanjian, Sumber Daya Insani (SDI) yang
bersangkutan akan menerima surat perjanjian dan surat ijin pendidikan
dari direktur Rumah Sakit.

2. Promosi Jabatan struktural/fungsional

dilakukan melalui beberapa tahap, diantaranya :


a. Seleksi Administrasi
 Manajer SDI bekerjasama dengan Tim Evaluasi SOTK memberikan data
pejabat struktural yang lama dan staf yang dianggap memenuhi/memiliki
kualifikasi pada jabatan tertentu di Rumah Sakit dengan
mempertimbangkan prestasi, masa kerja dan pendidikan.
 Direktur menentukan karyawan yang akan diikutsertakan dalam seleksi
penjaringan pejabat struktural/fungsional
 Rumah Sakit/Direktur dibantu denga Tim evaluasi SOTK menerbitkan surat
pemberitahuan kepada pejabat struktural/fungsional lama dan staf yang
dianggap memenuhi/memiliki kualifikasi pada jabatan yang diinformasikan
beserta jadwal seleksi penjaringan yang dilampiri dengan formulir
kesediaan mengikuti seleksi penjaringan pejabat struktural/fungsional
11
 Kandidat calon pejabat struktural mengumpulkan formulir kesediaan yang
dilengkapi dengan foto copy ijazah dan transkrip nilai sesuai dengan
kualifikasi pendidikan dalam syarat jabatan.
 Tim Evaluasi SOTK merekap data kesediaan mengikuti seleksi yang sudah
masuk dan menyerahkan data kepada direktur.
 Rekapan data tersebut dikirimkan kepada tim penguji tes psikologi yang
telah ditunjuk, sebagai data peserta tes psikologi.
b. Seleksi Psikologi
 Bila diperlukan, Direksi dapat mengundang psikolog untuk melaksanakan
seleksi psikologi untuk kandidat calon pejabat struktural.
 Seleksi psikologi dilaksanakan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung oleh tim
psikolog yang telah ditunjuk oleh Rumah Sakit.
c. Interview Direksi
Setelah melaksanakan tes psikologi, calon pejabat mengikuti tes dengan
direksi Rumah Sakit

d. Hasil dari rangkaian tes direkap oleh Tim SOTK, kemudian diserahkan kepada
direksi untuk ditentukan siapa saja yang menjadi struktural baru
e. Direksi mengeluarkan pengumuman melalui surat pemberitahuan kepada
calon pejabat struktural yang belum lolos dan menerbitkan Surat Keputusan
pejabat struktural/fungsional untuk para pejabat baru.
f. Pejabat Struktural baru menandatangani Pakta Integritas/Nota Komitmen
g. Pejabat Struktural dan fungsional baru menerima SK Jabatan beserta uraian
tugas dan dilantik oleh direktur

VII. MONITORING DAN EVALUASI PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

1. Pendidikan dan pelatihan yang telah dilaksanakan/diikuti oleh pegawai wajib


dilakukan monitoring untuk memastikan hasil pelatihan di implikasikan.
2. Evaluasi pendidikan dan Pelatihan keseluruhan Rumah Sakit islam Sultan agung
Semarang dilaksankan oleh bagian Sumber Daya Insani / Pengembangan staf
3. Evaluasi pendidikan dan Pelatihan keseluruhan di Rumah Sakit Islam Sultan
Agung semarang dilaksankan setiap satu tahun.

VIII. PENUTUP
Demikian Panduan Pengembangan Karir di Rumah Sakit Islam Sultan Agung
semarang , disusun untuk sebagai acuan dalam pengembangan karir dan semoga

12
bermanfaat untuk meningkatkan mutu dan pengembangan rumah Sakit ke
depannya.

Ditetapkan di : Semarang
Tanggal : 28 Jumadil Awwal 1438 H
25 Februari 2017 M

RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG


SEMARANG

Dr. H. Masyhudi AM, M. Kes


Direktur Utama

13

Anda mungkin juga menyukai