Pedoman Penilaian Perawat Berprestasi

Dewan Pengurus Wilayah
Persatuan Perawat Nasional Indonesia

(Indonesia National Nurses Association)
Provinsi Jawa Barat
Sekretariat : Jl. Pasteur No. 21 Telp (022) 4212053 Fax (022) 4202225 Bandung 40161
http//www/ppnijabar.or.id email : ppnijawabarat@yahoo.co.id
PEDOMAN PENILAIAN TENAGA PERAWAT BERPRESTASI

DPW PPNI PROVINSI JAWA BARAT
KATEGORI TENAGA PERAWAT RUMAH SAKIT
DAN TENAGA PERAWAT SEBAGAI DOSEN TAHUN 2022
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kinerja perawat yang baik merupakan harapan seluruh pasien. Menurut Mangkunegara
(2015) kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai dalam melaksanakan
tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Kinerja perawat diukur dari pelayanan yang
diberikan kepada pasien sehingga pasien merasakan puas atau tidak puas (Kurniadih, 2013). Jadi
kinerja perawat merupakan produktivitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai
wewenang dan tanggungjawabnya yang dapat diukur secara kualitas dan kuantitas. Penilaian
kinerja perawat merupakan bentuk penjaminan mutu layanan keperawatan.
Untuk membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya Tenaga
Perawat, khususnya tenaga perawat maka diperlukan penghargaan kepada tenaga dimaksud
sehingga dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja Tenaga Perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan dan atau keperawatan kepada masyarakat khususnya tenaga perawat yang
bekerja di Rumah Sakit dan Tenaga Perawat yang bekerja sebagai Dosen pada Perguruan Tinggi,
perlu diberikan penghargaan atas prestasi dan pengabdiannya dalam pembangunan bidang
kesehatan dan keperawatan dan dalam rangka memberikan acuan dalam pemberian penghargaan
kepada tenaga perawat, diperlukan adanya pedoman penyelenggaraan pemberian penghargaan
bagi tenaga perawat berprestasi di Rumah Sakit dan Dosen pada Perguruan Tinggi;
Pemilihan Tenaga Perawat berprestasi di Rumah Sakit dan Tenaga Perawat sebagai Dosen
diharapkan dapat menjadi satu motivasi untuk meningkatkan minat Tenaga Perawat bekerja di
Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi sehingga dapat menjadi pendorong terciptanya Tenaga Perawat
yang mempunyai sikap nasionalis, etis dan professional, memiliki semangat pengabdian yang tinggi,
berdisiplin, kreatif, berilmu, terampil, berbudi luhur serta dapat memegang teguh etika profesi. Agar
pemilihan Tenaga Perawat berprestasi Rumah Sakit tersebut dapat berjalan dengan sebaik-baiknya
maka dipandang perlu menetapkan pedoman tata cara pemilihan, mekanisme pemilihan, tim penilai,
kriteria penilaian serta hal-hal yang dipandang perlu.
Penghargaan bagi tenaga perawat di Rumah Sakit dan tenaga perawat sebagai dosen di
Perguruan Tinggi diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja para Tenaga Perawat dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan
kompetensi bidang keperawatan dengan tidak membedakan lokasi Rumah Sakit dan Perguruan
Tinggi tempat mereka ditugaskan dan untuk menghargai Tenaga Perawat Berprestasi, Dewan
Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Jawa Barat akan memberikan
penghargaan pada kegiatan Hari Kesehatan Nasional tanggal 12 Nopember 2022.
Provinsi Jawa Barat
B. TUJUAN
1. Umum
Terlaksananya pemberian penghargaan Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional
Indonesia Provinsi Jawa Barat kepada Tenaga Perawat Berprestasi di Rumah Sakit dan Tenaga
Perawat Dosen sebagai pengakuan atas keberprestasian dalam pembangunan kesehatan dan atau
keperawatan di Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi di Provinsi Jawa Barat yang dilaksanakan secara
obyektif dan transparan.
2. Khusus
a. Terpilihnya tenaga tenaga perawat berprestasi di Rumah Sakit dan Tenaga Perawat Dosen
tingkat provinsi yang memenuhi persyaratan administrasi dan bobot penilaian.
b. Meningkatnya mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dan atau keperawatan strata lanjut
melalui Rumah Sakit.
c. Meningkatnya mutu dan kompetensi serta keterampilan keperawatan melalui Pendidikan
Tinggi Keperawatan di Perguruan Tinggi.
d. Meningkatnya profesionalisme tenaga perawat di dalam memberikan pelayanan kesehatan
dan atau keperawatan bagi masyarakat di tempat kerjanya.
e. Meningkatnya profesionalisme tenaga perawat dosen di dalam meningkatkan mutu dan
kompetensi profesi keperawatan di tempat kerjanya.
f. Meningkatnya motivasi secara berkelanjutan di kalangan civitas akademika terutama perawat
dosen untuk bekerja lebih keras dan lebih cerdas dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan
Tinggi dan meningkatkan produktifitas perguruan tinggi.
g. Tumbuhnya kompetisi yang sehat di antara tenaga perawat dalam upaya meningkatkan mutu
profesi perawat.
C. SASARAN
Tenaga Perawat Berprestasi Rumah Sakit dan Tenaga Perawat Berprestasi sebagai Dosen di
Perguruan Tinggi yang akan mendapat penghargaan sebagai Tenaga Perawat Berprestasi Rumah
Sakit dan Tenaga Perawat Berprestasi sebagai Dosen di Perguruan Tinggi adalah :
1. Tenaga Keperawatan yaitu Perawat yang bekerja di Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun
milik swasta.
2. Tenaga Keperawatan yaitu Perawat yang bekerja sebagai Dosen di Perguruan Tinggi yang
menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Keperawatan baik milik pemerintah maupun milik swasta
II. PENGERTIAN
1. Tenaga Perawat adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis
tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
2. Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik didalam maupun di luar
negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Provinsi Jawa Barat
3. Rumah sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

kesehatan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat
darurat yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
4. Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan,
mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan tinggi dan dapat
berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. Perguruan tinggi
berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
6. Organisasi profesional adalah suatu organisasi, yang biasanya bersifat nirlaba, yang ditujukan
untuk suatu profesi tertentu dan bertujuan melindungi kepentingan publik maupun profesional
pada bidang tersebut.
7. Upaya Kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang
dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
8. Kinerja adalah prestasi kerja yang dipelihara oleh Tenaga Perawat berprestasi di Rumah Sakit
dan Perguruan Tinggi.
9. Profesionalisme adalah kepandaian khusus untuk menjalankan sesuatu pekerjaan.
10. Berprestasi adalah perbuatan yang patut ditiru.
III. PERSYARATAN
Persyaratan calon Tenaga Perawat Berprestasi adalah:

A. Tenaga Perawat Rumah Sakit
1. Bekerja di Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun milik swasta sekurang-kurangnya selama
3 (tiga) tahun secara terus menerus.
2. Belum pernah terpilih sebagai Tenaga Perawat Berprestasi di Rumah Sakit
3. Calon Tenaga Perawat Berprestasi diberlakukan bagi semua tenaga keperawatan yang bekerja
di Rumah Sakit serta memiliki prestasi yang dapat diberprestasii di lingkungan kerjanya.
B. Tenaga Perawat Dosen

1. Bekerja di Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi keperawatan baik milik
pemerintah maupun milik swasta sekurang-kurangnya selama 3 (tiga) tahun secara terus
menerus.
2. Memiliki NIDN pada satuan Perguruan Tinggi.
3. Memiliki jabatan fungsional dosen sekurang-kurangnya Lektor setinggi-tingginya lektor kepala
4. Memiliki karya prestasi unggul di bidangnya serta memiliki prestasi yang dapat diberprestasii di
lingkungan kerjanya antara lain :
a. Pendidikan dan Pembelajaran :
1) Buku teks, buku referensi, buku ajar yang diterbitkan oleh penerbit nasional atau
innternasional.
2) Karya sastra yang diterbitkan oleh penerbit nasional atau innternasional.
Provinsi Jawa Barat
3) Metode/media/teknologi pembelajaran kreatif dan inovatif
4) Metode/model pemotivasian pembelajaran kepada mahasiswa
5) Menjadi visiting scholer
6) Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri
b. Penelitian :
1) Hak kekayaan intelektual
2) Tulisan/Publikasi pada jurnal ilmiah yang terakreditasi
3) Dampak dari publikasi
4) Karya Tulis Ilmiah yang disajikan dalam seminar
5) Karya Seni yang dipamerkan pada forum nasional maupun internasional
6) Karya Olah Raga
7) Penghargaan tingkat nasiomal maupun internasional
8) Hal lain yang sesuai dengan 2 darma lainnya.
c. Pengabdian Pada Masyarakat :
1) Aplikasi Teknologi Tepat Guna
2) Model penataan lingkungan
3) Model difusi dan aplikasi teknologi
4) Model pemberdayaan masyarakat
5) Model pengembangan kemitraan
6) Keterlibatan dalam membuat naskah kebijakan public
7) Hal lain yang sesuai dengan 2 darma lainnya.
IV. TATA LAKSANA

A. Pengorganisasian
Untuk pelaksanaan penilaian Tenaga Perawat Berprestasi Rumah Sakit dan Tenaga Perawat
Berprestasi sebagai Dosen di Perguruan Tinggi di DPW PPNI Provinsi Jawa Barat dibentuk organisasi
penyelenggara dan Tim Penilai yang berkedudukan di Provinsi Jawa Barat dan Untuk DPD PPNI
Kabupaten dan Kota dibentuk organisasi penyelenggara dan Tim Penilai yang berkedudukan di
Kabupaten/Kota :
1. Tim Penilai Provinsi :
a. Bertanggung Jawab kepada Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Barat.
b. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus DPW PPNI Provinsi Jawa Barat
2. Tim Penilai di Kabupaten/Kota :
a. Bertanggung jawab kepada Ketua DPD PPNI Kabupaten dan Kota.
b. Ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus DPD PPNI Kabupaten dan Kota
Adapun masa kerja Tim Penilai adalah dimulai sejak Penerbitan SK dari Pengurus DPW PPNI Provinsi
Jawa Barat sampai dengan ditetapkannya Juara 1, 2 dan 3 .
B. Mekanisme Pengusulan
1. Tingkat Kabupaten/Kota memilih Calon Tenaga Perawat Rumah Sakit dan Calon Tenaga
Perawat Dosen kemudian ditetapkan dengan SK Pengurus DPD PPNI Kabupaten dan Kota,
selanjutnya diusulkan ke tingkat provinsi.
Provinsi Jawa Barat
2. Tingkat Provinsi Berdasarkan calon yang diusulkan Kabupaten/Kota, Tim Penilai memilih 6
(enam) orang terdiri dari :
a. Tim Penilai Calon Perawat Berprestasi Rumah Sakit :
Memilih Juara 1, 2 dan 3
b. Tim Penilai Calon Perawat Berprestasi Dosen :
Memilih Juara 1, 2 dan 3
Untuk selanjutnya dibuatkan resume dan laporan kepada Panitia Pemilihan Perawat
Berprestasi DPW PPNI Provinsi Jawa Barat.
E. Jenis dan Bentuk Penghargaan

a. Jenis Penghargaan
a. Tenaga Perawat Berprestasi di Rumah Sakit Tingkat DPW PPNI Provinsi Jawa Barat
b. Tenaga Perawat Berprestasi di Perguruan Tinggi Tingkat DPW PPNI Provinsi Jawa Barat
b. Bentuk Tanda Penghargaan
a. Bentuk penghargaan terdiri dari piagam dan lencana.
b. Desain piagam dan Lencana Provinsi disesuaikan dengan AD-ART PPNI dan Peraturan
Organisasi PPNI.
F. Waktu Penyerahan
Penyerahan Tanda Penghargaan Tenaga Perawat Rumah Sakit dan Tenaga Perawat Dosen
Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat adalah pada Hari Kesehatan Nasional tanggal 12 November
2022.
Penyerahan tanda penghargaan di DPD PPNI Kabupaten dan Kota apabila akan dilaksanakan
disesuaikan dengan kebijakan setempat.
G. Nilai Tambah Tanda Penghargaan

1. Bagi Tenaga Perawat Rumah Sakit dan Tenaga Perawat Dosen Berprestasi Tingkat Provinsi
Jawa Barat dapat diberikan bonus SKP.
Jawa Barat diberi penghargaan 1 kali pembayaran NIRA.
Jawa Barat diberikan hadiah untuk Peringkat 1, 2 dan 3.
V. PENILAIAN
A. Komponen Penilaian
1. Umum
a. Berakhlak dan berbudi pekerti baik
b. Tidak sedang terlibat dalam kasus pidana/perdata dan penyalahgunaan NAPZA.
c. Berjasa terhadap masyarakat di wilayah kerjanya baik langsung maupun tidak langsung.
d. Lulus seleksi pemilihan dan diusulkan oleh DPD PPNI Kabupaten/Kota

Provinsi Jawa Barat
e. Memiliki NIRA Aktif
B. Indikator Penilaian
1. Indikator Penilaian Perawat Rumah Sakit
No Indikator Definis Ops Target Capaian Bobot Hasil
(%) Akhir
1 2 3 4 5 6 (5/4)x6
A. KUANTITAS
1) Jumlah Pasien yang 60 30
dirawat/dilayani/dilakukan
tindakan/Jam Operasi
JUMLAH KUANTITAS 30
B. KUALITAS
1) Pengkajian : Melakukan pengkajian 40 5
mengumpulkan data secara lengkap
pasien
2) Menentukan masalah dan - Masalah keperarawatan 40 5
rencana keperawatan ditentukan berdasarkan
berdasarkan prioritas data yang didapat
- Membuat rumusan
masalah keperawatan dan
menentukan prioritas
masalah secara cepat
3) Menentukan Tujuan Menentukan tujuan 40 5
keperawatan keperawatan dengan target
terukur
4) Implementasi - Melakuka tindakan 40 10
keperawatan keperawatan berdasarkan
standar yang ditetapkan
terdiri dari kompetensi inti
dan kompetensi
kekhususan serta
kemampuan lain
- Kolaborasi dengan pasien,
keluarga dan Tim
kesehatan lain
5) Mengevaluasi - Mengevaluasi respon 40 5
keberhasilan tindakan pasen selama melakukan
tindakan keperawatan
- Melakukan evaluasi secara
komprehensiff
6) Melakukan dokumentasi - Kejelasan tulisan dan 20 5

keperawatan kelengkapan dokumentasi
- Pencatatan respon pasien
- Dokumentasi terapi
medikasi, tindakan medic
dan tindakan keperawatan
7) Penerapan sasaran - Melakukan identifikasi 20 5

keselamatan pasien pasien dengan benar
internasional - Melakukan komunikasi
efektif (TBAK dan SBAR)
- Memastikan kebenaran
prosedur/lokasi operasi
dan pasien yang akan
dilakukan pembedahan
atau prosedur lain yang
terkait ; persiapan, safety
chekliist, perawatan pasca
tindakan
Provinsi Jawa Barat
8) Menerapkan indikator - Meningkatkan keamanan 20 4
mutu pelayanan pemakaian obat yang
keperawatan memerlukan kewaspadaan
tinggi
- Mengurangi risiko
terinfeksi oleh tenaga
kesehatan, Hand hygiene,
pemakaian APD,
pengelolaan limbah
- Mengurangi resiko pasien
jatuh ; assessment dan
reassessment,
implementasi
9) Laporan insiden - Inisiatif dalam membuat 1 3
laporan insiden
10) Pendidikan kesehatan - Melakukan pendidikan 4 3

keluarga kesehatan kepada
keluarga
JUMLAH KUALITAS 50
JML KUALITAS DAN 80
KUANTITAS
C. PERILAKU
1) Keberadaan 10
2) Inisiatif 2
3) Kehandalan 1
4) Ketaatan thd peraturan 1
a) Disiplin 1
b) Pengembangan 1
kompetensi diri
c) Kontribusi 1
pembelajaran
d) Integritas 1
5) Kerjasama 1
6) Sikap perilaku 1
JUMLAH PERILAKU 20
D. KEGIATAN TAMBAHAN
1)
2)
3)
JML KEGIATAN TAMBAHAN
TOTAL NILAI INDIVIDU 100
(Sumber : Indikator Kinerja Individu Perawat, KARS 2019)
Provinsi Jawa Barat
Proses penilaian Perawat Rumah Sakit sebagai berikut :
1. Penilaian Awal :
a. Calon perawat berprestasi Rumah Sakit mengirimkan data sebagimana dimaksud
dalam persyaratan calon yaitu :
1) Bio Data Calon Perawat Berprestasi
2) Diusulkan oleh DPD PPNI asal calon Perawat Berprestasi
3) Memiliki NIRA Aktif
4) Masa Kerja minimal 3 tahun berturut-turut. (bagi perawat pindahan diperbolehkan
dengan catatan kepindahannya dari Rumah Sakit).
b. Calon perawat berprestasi mengirimkan satu berkas berisi Asuhan Keperawatan
secara lengkap yang dilaksanakan oleh perawat di ruang perawatan dimana calon
perawat berprestasi tersebut berdinas dalam kurun waktu 1 bulan sebelum
pengiriman berkas.
c. Mengirimkan bentuk penghargaan yang pernah diterima dalam bentuk Pdf selama
kurun waktu 5 (lima) tahun.
2. Penilaian Akhir
Akan dilaksanakan proses peniaian :
a. Presentasi Asuhan Keperawatan
b. Tanya Jawab Asuhan Keperawatan
c. Proses Penyuluhan/Komunikasi Terapeutik
d. Kepribadian
3. Indikator Penilaian Perawat Dosen

1. Pendidikan dan Pengajaran
No Uraian Indikator
1 2 3
1. Buku yang ditulis pada kurun Sebutkan judul, penerbit, tahun, urutan penulis, jumlah
waktu lima tahun terakhir halaman dan lampiran halaman judul dan daftar isinya,
tuliskan judul bab yang ditulis jika hanya menulis salah satu
bab dalam buku yang diterbitkan
2. Metode Pembelajaran Uraian metode yang dikembangkan dan dilengkapi dengan
inovatif yang dikembangkan bukti efektivitas metode tersebut dalam meningkatkan hasil
dalam lima tahun terakhir pembelajaran
3. Prestasi membanggakan Uraikan pengalaman membimbing mahasiwa dalam kegiatan
membimbing mahasiswa kompetensi ilmiah yang mendapat juara tingkat local,
pada kegiatan kompetensi nasional, dan internasional
ilmiah
4. Pengalaman lain yang Sebutkan pengalaman lain yang dibanggakan dalam bidang
dibanggakan dalam bidang pendidikan (misalnnya sebagai dosen tamu didalam maupun
Pendidikan luar negeri)
2. Penelitian
No Uraian Indikator
1 2 3
1. Sebutkan HAKI yang Sebutkan judul, urutan contributor, tahun, bentuk HAKI dan
diperoleh dalam lima tahun sertakan bukti, baik yang baru terdaftar, maupun yang sudah
terakhir memperoleh sertifikat HAKI (granted)
Provinsi Jawa Barat
2. Sebutkan artikel yang Tuliskan Nama-nama penulis, tahun terbit, judul artikel,
dipublikasikan di jurnal nama jurnal, volume, edisi dan halaman. Sebutkan nama
ilmiah penerbit. Sebutkan impact factor (berdasarkan Thompson
Reuter) bila ada. Sebutkan apa jurnal terindeks Thompson
Reuter (SCI/SSC/ESCI) atau terindeks Scopus dengan angka
H-indeksnya
3. Jumlah sitasi dan H-indeks Sebutkan jumlah sitasi dan H-indeks scopus yang anda miliki
Scopus
4. Karya ilmiah yang disajikan Sebutkan nama conference / seminarnya, tanggal, tempat,
di forum ilmiah sebagai judul makalah yang dipresentasikan di forum nasional
invited / keynote speaker maupun internasional (lampirkan makalah, surat undangan,
dan jadwal)
5. Karya seni yang diunggulkan Sebutkan judul karya, tempat dan tanggal
(untuk bidang seni) pagelaran/dipamerkan/diseminarkan, serta lampiran bukti
yang mendukung
6. Pengahargan pada tingkat Sebutkan nama penghargaan, lembaga yang memberi, tahun
nasional atau internasional terima, dan lampirkan copy piagam penghargaan
7. Pengalaman lain yang Misalnya kolaborasi riset dengan berbagai pemangku
dibanggakan dalam bidang kepentingan baik di dalam maupun luar negeri
penelitian
3. Pengabdian kepada Masyarakat

No Uraian Indikator
1 2 3
1. Karya pengabdian Uraikan bentukkegitan pengabdian kepada masyarakat
masayarakat yang secara nyata memberikan dampak nyata bagi masyarakat,
berdampak penting dalam serta lampirkan bukti-buktinya
memecahkan masalah di
masyarakat
2. Keterlibatan dalam Uraikan pengalaman dan keterlibatan dalam prumusan
perumusan kebijakan pubic kebijakan dalam perumusan kebijakan public yang sudah
yang sudah diterapkan di tingkat local, nasional dan internasional
diimplementasikan
3. Pengalaman lain yang Uraikan pengalaman lain yang membanggakan misalnya
dibanggakan dalam bertugas memberdayakan masyarakat di daerah terdepan,
pengabdian kepada tertinggal dan tertular
masyarakat
(Sumber : Pedoman Pemilihan Dosen Berprestasi, LLDIKTI, 2020)
Proses penilaian tenaga perawat dosen sebagai berikut :

1. Pengiriman dokumen :
a. Karya Prestasi Unggul
b. Surat pernyataan dari Pimpinan Perguruan Tinggi tentang penilaian atasan terhadap
integritas dan kepribadian dosen yang bersangkutan diketahui oleh Ketua DPD PPNI
Kabupaten/Kota.
c. Surat pernyataan dosen yang bersangkutan bahwa semua dokumen karya ilmiah,
karya senni, karya olah raga yang diajukan untuk penilaian bebas plagiarism.
2. Penilaian Tahap Awal

a. Menerima berkas yang dikirimkan oleh DPD PPNI Kabupaten/Kota.
b. Melaksanakan penilaian berkas.
c. Memilih 10 Peserta dari 27 DPD PPNI Kabupaten/Kota untuk diundang mengikuti
tahap akhir/presentasi di depan Tim Penilai DPW PPNI Provinsi Jawa Barat.
Provinsi Jawa Barat
3. Penilaian Akhir
a. Penilaian terhadap Karya Tulis Ilmiah
b. Penyajian karya tulis ilmiah
c. Pengungkapan Ide (Penilaian Kepribadian)
4. Nilai Akhir ditentukan sebagai berikut :
a. Penilaian Awal – 50 %
b. Penilaian AKhir – 50 % dengan pembagian :
1) Penulisan Karya Tulis – 40 %
2) Penyajian dan Tanya jawab – 40 %
3) Penilaian Kepribadian – 10 %
4) Penilaian Tambahan – 10 %
E. Beberapa Aspek yang Dapat Dikelompokkan Sebagai Penilaian Tambahan

1. Masa kerja lebih dari 3 (tiga) tahun:
Masa kerja lebih dari 3 (tiga) tahun, tiap tahun kelebihannya dinilai 10 point.
2. Tanda penghargaan yang pernah diterima Tanda penghargaan yang dimaksud adalah
tanda penghargaan baik dari pemerintah pusat maupun daerah, dari Organisasi Profesi Tingkat
Pusat maupun Tingkat Provinsi yang diberikan karena masa kerja, pengabdian sebagai tenaga
perawat Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi serta lainnya.
Pemberian nilai pada tanda penghargaan dikelompokkan sebagai berikut:
a) Penghargaan Presiden : 10 point
b) Penghargaan Menteri dan sederajat : 8 point
c) Penghargaan eselon I dari Kementerian : 6 point
d) Penghargaan Gubernur dan sederajat : 4 point
e) Penghargaan Bupati/Walikota dan sederajat : 2 point
3. Pendidikan dan latihan yang pernah diterima Point nilai pendidikan dan latihan ditentukan
menurut lamanya pendidikan dan latihan:
a) 40 jam s/d 160 jam : 5 point
b) 161 jam s/d 480 jam : 10 point
c) 481 jam s/d 960 jam : 20 point
d) Pendidikan dengan gelar : 30 point
4. Keadaan geografis wilayah kerja Penilaian terhadap keadaan geografis diberikan berdasarkan
tingkat kesulitannya:
a) Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi kota/biasa : 20 point
b) Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi terpencil : 30 point
c) Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi sangat terpencil : 50 point
Provinsi Jawa Barat
F. Penilaian Tingkat Kabupaten/Kota
Calon yang diusulkan dari DPK PPNI dinilai di tingkat DPD PPNI Kabupaten/Kota sesuai peran dan
fungsi masing-masing jenis tenaga perawat, Penilaian di tingkat Kabupaten/Kota untuk
menentukan nilai akhir dari masing-masing calon.
G. Penilaian Tingkat Provinsi

Hasil penilaian tingkat DPD PPNI Kabupaten/Kota dengan nilai tertinggi diajukan ke Provinsi,
selanjutnya:
1. Tim Penilai Provinsi selanjutnya menilai kembali kelengkapan berkas serta perolehan nilai dari
masing-masing calon.
2. Di Provinsi diadakan tes tentang penguasaan tentang :
a. Praktik Klinik Keperawatan bagi Perawat Rumah Sakit
b. Kebijakan dan program kesehatan
c. Kebijakan lintas sektor
d. Presentasi dan penguasaan materi
e. Kepribadian
3. Apabila terdapat calon dengan perolehan nilai yang sama maka diadakan tes ulang serta
mempertimbangkan:
a. Pangkat/Golongan/Tingkat Jabatan Profesi
b. Masa Kerja
c. Usia
4. Dari hasil penilaian yang telah dilaksanakan, Tim Penilai Provinsi akan memilih 3 (tiga) orang
tenaga perawat Rumah Sakit dan 3 (tiga) orang Perawat Dosen sebagai Juara 1, 2 dan 3 dan
yang bersangkutan ditetapkan sebagai tenaga perawat berprestasi Rumah Sakit dan perawat
berprstasi dosen Perguruan Tinggi Tingkat DPW PPNI Provinsi Jawa Barat.
H. Sistem Penghitungan Nilai

Perolehan nilai tingkat Provinsi = 1 - 100 poin dan yang terpilih menjadi Tenaga Perawat Berprestasi
di Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi adalah yang memperoleh nilai tertinggi. jika terdapat 2 (dua)
orang atau lebih dengan nilai total nilai yang sama maka diadakan tes ulang.
Provinsi Jawa Barat
VII. PENUTUP
Pemberian penghargaan merupakan pengakuan dari Organisasi Profesi Perawat Tingkat
Provinsi Jawa Barat terhadap Perawat Berprestasi dalam mengembangkan 3 (tiga) fungsi Pelayanan
Keperawatan yaitu sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan dan atau
keperawatan; penggerak pemberdayaan masyarakat; dan pemberi pelayanan kesehatan dan atau
keperawatan di Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi.
Demikian pedoman ini dibuat untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaanya.
Bandung, September 2022

Ketua DPW PPNI Provinsi Jawa Barat
Dr. BUDIMAN, S.Pd, SKM, S.Kep, Ners, M.Kes, MH.Kes

NIRA. 32770019689

Pedoman Penilaian Perawat Berprestasi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Pedoman Penilaian Perawat Berprestasi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Dewan Pengurus Wilayah

Persatuan Perawat Nasional Indonesia

PEDOMAN PENILAIAN TENAGA PERAWAT BERPRESTASI

3. Rumah sakit adalah lembaga pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

Persyaratan calon Tenaga Perawat Berprestasi adalah:

B. Tenaga Perawat Dosen

IV. TATA LAKSANA

E. Jenis dan Bentuk Penghargaan

G. Nilai Tambah Tanda Penghargaan

d. Lulus seleksi pemilihan dan diusulkan oleh DPD PPNI Kabupaten/Kota

6) Melakukan dokumentasi - Kejelasan tulisan dan 20 5

7) Penerapan sasaran - Melakukan identifikasi 20 5

10) Pendidikan kesehatan - Melakukan pendidikan 4 3

3. Indikator Penilaian Perawat Dosen

3. Pengabdian kepada Masyarakat

Proses penilaian tenaga perawat dosen sebagai berikut :

2. Penilaian Tahap Awal

E. Beberapa Aspek yang Dapat Dikelompokkan Sebagai Penilaian Tambahan

F. Penilaian Tingkat Kabupaten/Kota

G. Penilaian Tingkat Provinsi

H. Sistem Penghitungan Nilai

Demikian pedoman ini dibuat untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaanya.

Bandung, September 2022

Dr. BUDIMAN, S.Pd, SKM, S.Kep, Ners, M.Kes, MH.Kes

Anda mungkin juga menyukai