Anda di halaman 1dari 31

INDIKATOR MUTU

DI PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN CIANJUR
19 MEI 2021
PELAYANAN KESEHATAN
PUSKESMAS

MENGUKUR
ADMINISTRASI & KEBERHASILA
PERLU UKURAN N
MANAJEMEN
KEBERHASILAN &
MEMPERBAIKI
PELAYANAN
UPAYA KESEHATAN KESEHATAN
MASYARAKAT
INDIKATOR MUTU

UPAYA KESEHATAN
PERSEORANGAN TINGKAT PUSKESMAS
TINGKAT
KABUPATEN/KOTA
TINGKAT PROVINSI
TINGKAT NASIONAL
R IA OR
E AT
R IT D I K
K I N
A N Defensibility

L IH Dapat

PE MI diperbandingkan

Sejalan dengan
program prioritas Feasibility
nasional Kredibel

Besaran dampak
Akurasi
Kejelasan
Indikator
Berbasis bukti
Actionability
Ada kejelasan tujuan dan latar belakang
dari tiap-tiap indikator, mengapa indikator
tersebut penting dan dapat menunjukkan
Cara Menyusun tingkat kinerja organisasi/bagian/unit kerja

INDIKATOR Kejelasan terminologi/definisi


operasional yang digunakan

Kapan pengumpulan data (kapan indikator


harus di update), kapan harus dianalisis,
cara analisis, dan interpertasinya

Numerator dan denominator

Dari mana data diperoleh (sistem informasi


untuk mendukung perolehan data)

Target
INDIKATOR MUTU DI PUSKESMAS
• Penetapan area prioritas Puskesmas untuk perbaikan mutu sesuai prioritas
masalah di wilayah kerja Puskesmas
• Indikator Mutu:
 Indikator Mutu Prioritas Puskesmas
Indikator ini dirumuskan berdasarkan prioritas masalah kesehatan
yang ada di wilayah kerja yang akan dilakukan perbaikan
 upaya perbaikannya didukung KMP, UKM, UKP
 Indikator Mutu Prioritas Pelayanan
• Indikator Nasional Mutu Puskesmas
• Indikator Mutu Pelayanan Puskesmas
Indikator Mutu masing-masing unit kerja/program yang
capaiannya tidak tercapai (atau potensial untuk ditingkatkan)
• Indikator Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
• Indikator Mutu terkait PPI
• Tiap indikator harus dilengkapi kamus indikator
TAHAPAN PENGUKURAN
INDIKATOR

1 2 3 4

PENETAPAN PENGUMPULAN VALIDASI PELAPORAN


INDIKATOR DATA
1. Untuk menilai mutu  indikator tsb
merepresentasikan mutu suatu layanan
atau produk
2. Untuk melakukan upaya perbaikan
3. Indikator Mutu masing-masing unit
Indikator Mutu
kerja/program yang capaiannya tidak
Pelayanan tercapai (atau potensial untuk
Puskesmas ditingkatkan)

Indikator ini dirumuskan


berdasarkan prioritas masalah
Indikator Mutu
kesehatan yang ada di wilayah
Prioritas Puskesmas
kerja yang akan dilakukan
perbaikan  upaya perbaikannya
didukung KMP, UKM, UKP
Indikator Sasaran Indikator Mutu terkait
Keselamatan Pasien PPI : Penerapan
(SKP) : Enam SKP Kewaspadaan Isolasi

Indikator Nasional
Mutu Puskesmas
INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN
KESEHATAN DI PUSKESMAS
6 1
KEPUASAN KEPATUHAN
PENGGUNA LAYANAN KEBERSIHAN
TANGAN

5
IBU HAMIL YANG 2
MENDAPATKAN KEPATUHAN
PELAYANAN ANC PENGGUNAAN
SESUAI ALAT
STANDAR PELINDUNG
DIRI
3
4 KEPATUHAN
KEBERHASILAN
PENGOBATAN PASIEN TB IDENTIFIKASI
SEMUA KASUS SENSITIF PENGGUNA
OBAT (SO) LAYANAN
KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN
LATAR BELAKANG TUJUAN
Mengukur
kepatuhan
pemberi layanan
kesehatan sebagai
Puskesmas harus
dasar untuk
memperhatikan
memperbaiki dan
kepatuhan seluruh
meningkatkan
pemberi pelayanan
kepatuhan agar
dalam melakukan
dapat menjamin
kebersihan tangan
keselamatan
sesuai dengan
pasien dengan
ketentuan WHO.
cara mengurangi
risiko infeksi yang
terkait pelayanan
kesehatan
KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN
TARGET ≥ 85% INDIKASI
 Sebelum kontak dengan pasien
 Sesudah Kontak dengan pasien
 Sebelum melakukan Prosedur aseptik
 Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
 Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien

Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five moments) menurut


WHO dan & 6 Langkah menurut WHO

Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan


air mengalir bila tangan jelas kotor atau terkena cairan tubuh, atau
menggunakan alkohol (alcohol-based handrubs) bila tangan tidak tampak kotor

1. Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam satu periode pengamatan


2. Peluang adalah indikasi kebersihan tangan dalam 15 menit periode pengamatan
KEPATUHAN KEBERSIHAN
TANGAN

DESAIN SUMBER INSTRUMEN


PENGUMPULAN PENGUMPULA
DATA
DATA N
DATA
CONCURRENT FORMULIR
(SURVEI
HASIL
OBSERVASI KEPATUHAN
HARIAN) KEBERSIHAN
TANGAN

FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULA PELAPORAN
N DATA
DATA
HARIAN BULANAN, TRIWULAN , TAHUNAN

KRITERIA INKLUSI :
Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang pelayanan/ perawatan
pasien serta tenaga penunjang yang bekerja sebagai cleaning service, pemulasaran jenazah,
sopir ambulan, dan tenaga penunjang yang kontak erat dengan pasien/spesimen yang akan di
observasi
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
TUJUAN
LATAR Mengukur kepatuhan
BELAKANG petugas
Puskesmas harus Puskesmas dalam
memperhatikan menggunakan APD.
kepatuhan Menjamin
pemberi pelayanan keselamatan
dalam menggunakan petugas
APD sesuai dan pengguna
prosedur. layanan
dengan cara
mengurangi risiko
infeksi
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT
PELINDUNG DIRI (APD)
TARGET 100%
Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian
yang dilakukan terhadap petugas dalam menggunakan
APD saat melakukan prosedur pelayanan kesehatan

Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan petugas kesehatan


dalam menggunakan APD sesuai standar dan indikasi

Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat alat yang dirancang


sebagai penghalang terhadap penetrasi zat, partikel padat, cair, atau
udara untuk melindungi pemakainya dari cedera atau penyebaran
infeksi atau penyakit .
KEPATUHAN PENGGUNAAN
ALAT PELINDUNG DIRI
DESAIN SUMBER INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA DATA PENGUMPULAN
DATA
SURVEI HARIAN DATA PRIMER MLL FORMULIR OBSERVASI
OBSERVASI

FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA

HARIAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PETUGAS YANG TERINDIKASI HARUS MENGGUNAKAN


APD
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
KEPATUHAN IDENTIFIKASI
LATAR
PENGGUNA LAYANAN
BELAKANG
Ketepatan TUJUAN
identifikasi
menjadi sangat
penting untuk
menjamin Meningkatkan
keselamatan kepatuhan
Pengguna pemberi layanan
Layanan selama dalam
proses melaksanakan
pelayanan dan identifikasi
mencegah pengguna
insiden layanan pada
keselamatan proses pelayanan
pengguna
layanan
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PENGGUNA
LAYANAN

TARGET 100% PELUANG


 PENDAFTARAN
 SEBELUM TINDAKAN
 PENYERAHAN HASIL LAB
 PENYERAHAN OBAT

Pengguna layanan adalah pasien, keluarga, sasaran, kelompok


masyarakat dan lintas sektor

Identifikasi pengguna layanan secara benar adalah proses


mencocokan identitas pengguna layanan dengan menggunakan
minimal dua dari tiga identitas yang tidak pernah berubah.
Misalnya nama, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai
dengan yang ditetapkan di Puskesmas
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PENGGUNA
LAYANAN

DESAIN SUMBER INSTRUMEN


PENGUMPULAN DATA PENGUMPULA
DATA N
CONCURRENT
DATA
DATA FORMULIR
(SURVEI HARIAN)
PRIMER OBSERVASI

FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULA PELAPORAN
N DATA
DATA
HARIAN BULANAN , TRIBULANAN, TAHUNAN

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PENGGUNA LAYANAN YANG MENDAPATKAN PELAYANAN DI


PUSKESMAS
KRITERIA EKSLUSI : TIDAK ADA
KEBERHASILAN PENGOBATAN
PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF
OBAT (SO)
LATAR BELAKANG TUJUAN

Keberhasilan Untuk mengetahui


pengobatan pasien jumlah keberhasilan
TB semua kasus pengobatan pasien
minimal 90% TB semua kasus
dengan sensitif obat dan
memperhatikan mengurangi angka
upaya penurunan penularan penyakit
angka putus TB
berobat, gagal,
meninggal dan
pasien tidak
dilakukan evaluasi
KEBERHASILAN PENGOBATAN
PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF
OBAT (SO)
Pengobatan lengkap: pasien TB yang telah menyelesaikan pengobatan
secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan sebelum akhir
pengobatan hasilnya (-) dan diakhir pengobatan tidak ada bukti hasil
pemeriksaan bakteriologis (tdk dilakukan pemeriksaan bakteriologis di
akhir pengobatan)

Sembuh: pasien TB dengan hasil pemeriksaan bakteriologis (+) pada awal


pengobatan yg hasil pemeriksaan pada akhir pengobatan dalam periodisasi
pengobatan TB menjadi negatif

Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan TB dilihat berdasarkan alur


pengobatan sejak dinyatakan (+) berdasarkan pemeriksaan bakteriologis sd pasien
dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap

TB SO adalah penderita TB yang berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologi atau


tes cepat molekuler (TCM) menunjukkan hasil masih sensitif terhadap OAT lini 1
KEBERHASILAN PENGOBATAN
PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF
OBAT (SO)
UPAYA PENINGKATAN MUTU KEBERHASILAN
PENGOBATAN PASIEN TB

PEMANTAUA PENCATATAN
PELAKSANAAN KIE N KEMAJUAN REKAM
TB KEPADA PASIEN PENGOBATAN MEDIS
PEMERIKSAAN TB DAN TERMASUK SECARA
PEMBERIAN
LABORATORIUM KELUARGA, PENANGANA LENGKAP
REGIMEN DAN
YG TEPAT DAN PEMBUATAN N EFEK DAN BENAR
DOSIS OBAT
BENAR DAN KESEPAKATAN SAMPING DI SETIAP
YANG TEPAT
HASILNYA PASIEN DLM OBAT TAHAPAN
TERDOKUMENTAS MENJALANKAN PENGOBATA
I PENGOBATAN TB N TB (+)
TERMASUK
PENUNJUKAN PMO
KEBERHASILAN PENGOBATAN
PASIEN TB SEMUA KASUS SENSITIF
TARGET: 90% OBAT (SO)
KRITERIA INKLUSI:
SEMUA PASIEN TB SO YANG
DINYATAKAN SEMBUH DAN SUMBER DATA
MENJALANI PENGOBATAN FORMULIR TB
LENGKAP
KRITERIA EKSLUSI:
1. PASIEN TB PINDAHAN
YG TIDAK
DILENGKAPI
DENGAN TB 09 &
HASIL PENGOBATAN
PASIEN PINDAHAN
DG TB 10 SAMPEL: BESAR
2. PASIEN TB DENGAN SAMPEL=BESAR
HASIL POSITIF PADA POPULASI
BULAN KE 5 ATAU FREKUENSI
BULAN KE 6 PENGUMPULAN DATA:
3. PASIEN MENINGGAL BULANAN
SEBELUM BERAKHIR
DESAIN PERIODE PELAPORAN:
MASA PENGOBATAN
PENGUMPULAN: BULANAN, TRIWULAN,
RETROSPEKTIF TAHUNAN
PERIODE ANALISA :
BULANAN, TRIWULAN,
TAHUNAN
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN
LATAR
BELAKANG
PELAYANAN ANC
TUJUAN
Jika ibu hamil SESUAI STANDAR
mendapatkan
pelayanan ANC Mendorong
sesuai standar, penurunan
maka risiko pada angka kematian
kehamilan dapat ibu.
sejak awal diketahui Memperoleh
dan dilakukan tata gambaran
laksana, sehingga pelayanan ANC
faktor risiko dapat sesuai standar.
dikurangi agar tidak
terjadi komplikasi
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN
ANC SESUAI STANDAR
TARGET 100%

Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan ANC


sesuai dengan ketentuan yang berlaku

STANDAR
Kuantitas : kunjungan 4 kali selama periode kehamilan.
Kualitas : 10T

Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah ibu hamil
yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai dengan standar
kuantitas dan standar kualitas selama periode kehamilan di wilayah kerja
Puskesmas pada tahun berjalan
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN
ANC SESUAI STANDAR

DESAIN SUMBER INSTRUMEN


PENGUMPULA DATA PENGUMPULA
N DATA N
DATA
KOHORT IBU, KARTU DATA SEKUNDER
RETROSPEKTIF
IBU DAN PWS KIA,
REGISTER KIA

FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULA PELAPORAN
N DATA
DATA
BULANAN BULANAN

KRITERIA INKLUSI : Seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja Puskesmas pada tahun
berjalan
KRITERIA EKSKLUSI :
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1.
2. Ibu hamil yang pindah domisili.
3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan.
4. Ibu hamil pindahan yang tidak memliki catatan rwayat kehamilan lengkap.
5. Ibu hamil yang meninggal sebelum masa persalinan
6. Ibu hamil bersalin prematur (K4 tidak selesai)
KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN
LATAR BELAKANG TUJUAN

Untuk
Puskesmas mengukur
harus tingkat
memperhatikan kepuasan
kepuasan pengguna
pengguna layanan
layanan sesuai Puskesmas
Permen PAN 14 sebagai dasar
tahun 2017 peningkatan
mutu
penyelenggar
aan
pelayanan
Puskesmas
KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN
TARGET > 76% Pelaksanaan survei kepuasan masyarakat dilaksanakan
secara periodik oleh pemberi layanan minimal 1 tahun
sekali

Kepuasan pengguna layanan adalah hasil pendapat dan


penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang
diberikan kepada aparatur penyelenggara pelayanan publik di
bandingkan dengan harapan terhadap pelayanan.

Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) adalah kegiatan pengukuran secara


komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap kualitas
layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan publik.
KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN
DESAIN SUMBER INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA PENGUMPULAN
DATA DATA

DATA PRIMER KUESIONER SURVEI


SURVEI HARIAN KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN

FREKUENSI PERIODE
PENGUMPULAN PELAPORAN
DATA DATA

MINIMAL 1 THN MINIMAL 1 THN

KRITERIA INKLUSI : SEMUA PENERIMA PELAYANAN


PUSKESMAS
KEPUASAN PENGGUNA
LAYANAN

JENIS INDIKATOR
OUTCOME

SATUAN PENGUKURAN
INDEKS

NUMERATOR/PEMBILANG
SESUAI PERMENPAN 14/2017

DENOMINATOR/PENYEBUT
SESUAI PERMENPAN 14/2017
KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN
TABEL SAMPEL MORGAN DAN KREJCIE (PERMENPAN RB NO
14/2017)
INDIKATOR NASIONAL MUTU

APLIKASI

Anda mungkin juga menyukai