Anda di halaman 1dari 4

AUDIT INTERNAL

No. Dokumen :
No. Revisi :1
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

UPTD PUSKESMAS
MIA...
RAJAPOLAH
NIP. 1979...
KAB. TASIKMALAYA

1. Pengertian  Audit Internal adalah suatu kegiatan audit yang sistimatis, mandiri
dan terdokumentasi untuk mendapatkan bukti audit dan
mengevaluasi dengan obyektif untuk menentukan tingkat
pemenuhan kriteria audit puskesmas yang di sepakati.
 Audit Internal dilakukan oleh tim auditor puskesmas yang telah
memperoleh pelatihan sebagai auditor.
 Audit internal dilaksanakan secara periodik minimal setiap enam
bulan sekali untuk satu unit layanan.
 Auditor adalah tim atau perorangan yang ditunjuk untuk
melaksanakan audit internal.
 Auditee adalah seorang yang menjadi sasaran audit.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan
2. Tujuan audit internal supaya memastikan keefektifan penerapan sistem
manajemen mutu dan mengidentifikasi penerapan sistem manajemen
mutu dan mengidentifikasi serta memperbaiki ketidaksesuaian yang
timbul dalam penerapan sistem manajemen mutu.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nomor ..........tentang Kebijakan Mutu
1. Pedoman Audit Internal dan Pertemuan Tinjauan Manajemen
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama, Direktorat Mutu dan
4. Referensi
Akreditasi Pelayanan Kesehatan tahun 2020.
2. Pedoman/Manual Mutu Puskesmas Rajapolah Tahun 2022
5.Prosedur/ A. Persiapan Audit
Langkah-langkah 1. Ketua bersama tim auditor menyusun jadwal audit internal.
2. Ketua dan tim auditor mengajukan jadwal kepada Kepala
Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas memberikan pengesahan dengan
menandatangani jadwal audit internal.
4. Kepala Puskesmas memberikan pengarahan kepada tim
auditor sebelum audit dilaksanakan.
5. Ketua bersama tim audit mengadakan rapat persiapan audit
termasuk tujuan, lingkup, objek audit, instrumen audit dan
aspek lainnya.
6. Tim audit membuat kerangka Acuan Kegiatan (KAK) audit
yang akan dilaksanakan.

B. Proses Audit
1. Auditor berkoordinasi dengan auditee tentang rencana audit
baik subjek audit maupun waktu pelaksanakan audit.
2. Auditee mempersiapkan dokumen yang menjadi sasaran audit
sebelum audit dilaksanakan.
3. Auditor melaksanakan audit seduai dengan kerangka audit
yang telah disusun.
4. Auditor menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi penting.
5. Auditor mencatat hasil temuan audit kedalam form laporan

1
ketidaksesuaian.
6. Auditor membuat analisis dan rekomendasi penyelesaian
ketidaksesuaian baik dalam bentuk tindakan korektif maupun
preventif.
7. Auditor membuat laporan audit dan menandatanganinya.
8. Auditor membuat 4 (empat) salinan laporan audit untuk
diserahkan kepada auditee, ketua audit, penanggung jawab
mutu, dan Kepala Puskesmas.
9. Ketua auditor melaporkan hasil audit pada saat pertemuan
tinjuan manajemen

C. Tindakan Perbaikan
1. Auditee menerima laporan audit dari auditor.
2. Auditee menindaklanjuti hasil audit dengan tindakan
perbaikan.
3. Auditee melaksanakan tindakan perbaikan sesuai dengan
rekomendasi auditor.
4. Auditee mendokumentasikan hasil audit serta tindakan
perbaikan yang diperlukan

D. Verifikasi
1. Auditor memverifikasi hasil tindakan perbaikan temuan audit.
2. Auditor membuat laporan akhir dari hasil verifikasi tentang
status perbaikan dari ketidaksesuaian.
3. Auditor bersama auditee terus berkomunikasi dan
berkoordinasi tentang status tindakan perbaikan sampai
masalah ketidaksesuaian dapat diatasi.
4. Auditor dan auditee membuat laporan akhir verifikasi
6. Hal-hal yang perlu Auditor dan auditee harus bersinergi dan berkolaborasi dengan baik
diperhatikan
7. Unit terkait 1. Auditor Interna
2. Koordinator Unit/ Program
3. Penanggung jawab Mutu
4. Kepala Puskesmas

1. Kerangaka Acuan Kegiatan


8. Dokumen terkait 2. Laporan Audit
3. Bukti Komunikasi dan koordinasi
9. Rekaman historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
perubahan diberlakukan
1 Pedoman Pedoman Audit Internal
Pengendalian dan dan Pertemuan ...............
Peningkatan Mutu Tinjauan Manajemen
di Fasilitas Fasilitas Kesehatan
Kesehatan Tingkat Tingkat Pertama,
Pertama, Direktorat Mutu dan
Kementerian Akreditasi Pelayanan
Kesehatan RI Kesehatan tahun 2020.
Tahun 2016
2 Langkah A.5 : Ketua bersama tim audit
Ketua bersama tim mengadakan rapat
audit mengadakan persiapan audit
rapat persiapan termasuk tujuan,
audit termasuk lingkup, objek audit,
sasaran audit dan instrumen audit dan

2
subjek audit. aspek lainnya

3 Langkah B,3 : Auditor melaksanakan


Auditor audit seduai dengan
melaksanakan kerangka audit yang
audit dengan telah disusun.
standar dan ruang
lingkup yang
ditetapkan

4 Langkah B.8 : Auditor membuat 4


Auditor membuat 5 (empat) salinan laporan
salinan laporan audit untuk diserahkan
audit untuk kepada auditee, ketua
diserahkan kepada audit, penanggung
auditee, ketua jawab mutu, dan Kepala
audit, penanggung Puskesmas.
jawab upaya,
penanggung jawab
mutu, dan Kepala
Puskesmas.
5 Langkah C.3 : Auditee melaksanakan
Auditee tindakan perbaikan
melaksanakan sesuai dengan
tindakan perbaikan rekomendasi auditor.
sesuai dengan
rekomendasi
perbaikan yang
telah ditetapkan
bersama-sama

6 Unit Terkait : 1. Auditor Interna


1. Auditor Interna 2. Koordinator Unit/
2. Pelaksana/ Program
Pemegang 3. Penanggung jawab
program Mutu
3. Penanggung 4. Kepala Puskesmas
jawab Upaya
4. Penanggung
jawab Mutu
5. Kepala
Puskesmas

3
4

Anda mungkin juga menyukai