Anda di halaman 1dari 1

Perawatan Janin pada Ibu Hamil

1. Masyarakat Awam

Perawatan janin pada ibu hamil di masyarakat awam biasanya hanya bergantung pada
bidan dan kepercayaan adat-adat di daerah tersebut. Sebagai seorang bidan, kita tidak
boleh mengucapkan kata-kata yang tidak dipengerti oleh masyarakat awam tersebut.
Seperti kata Partus, mungkin mereka tidak akan tahu apa arti dari partus tersebut,
yang mereka tahu hanyalah melahirkan.

2. Pembuat Kebijakan di Bidang Politik

Perawatan janin pada ibu hamil di kalangan orang politik biasanya lebih
mementingkan kesehatan pada janin. Orang politik juga lebih mengerti bahasa-bahasa
asing dalam kebidanan sehingga seorang tenaga kesehatan/bidan bisa menggunakan
bahasa yang sudah biasa digunakan dalam kebidanan.

3. Pakar Kesehatan

Sebagai pakar kesehatan kita memperhatikan kesehatan ibu hamil. Ibu hamil
utamanya sangat membutuhkan udara yang segar dan bersih. Oleh karena itu, jangan
lupa untuk berhati-hati memilih tempat untuk jalan pagi ataupun aktivitas lainnya. Ibu
hamil juga harus menjaga kesehatan mulutnya hingga melahirkan. Selain itu, jangan
lupa untuk menjaga kebersihan payudara, alat kelamin, tangan dan seluruh bagian
tubuh, menghindari pakaian ketat agar janin dalam perut ibu dapat tumbuh dengan
optimal.
4. Seleksi untuk Menjadi Bidan Profesional
Untuk menjadi Bidan Profesional harus menjalani seleksi dahulu, diantaranya Bidan
harus bisa merawat ibu yang sedang hamil sampai ibu tersebut melahirkan, bidan juga
harus mampu mengerjakan semua yang berkaitan dengan kebidanan, harus bisa
melayani masyarakat dengan baik sehingga masyarakat merasa puas dengan
pelayanan bidan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai