Disusun Oleh:
2017-2018
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
apakah beretika baik atau beretika buruk, etika selalu melekat dalam
B. RUMUSAN MASALAH
PEMBAHASAN
pelayanan dari seorang profesional yang sama atau dari satu team kecil
mereka setiap saat akan terpantau dengan baik selain juga mereka
pemberi asuhan.
keluarganya, dan itu sangat penting bagi ibu sebab keluarga menjadi
bagian integral/tak terpisahkan dari ibu hamil. Sikap, perilaku, dan
keluarga. Selain itu, keluarga juga merupakan unit sosial yang terdekat
antara ibu, keluarganya, dan bidan, dengan ibu sebagai penentu utama
dalam beberapa kasus mungkin terjadi komplikasi sejak awal karena kondisi
dan janin yang dilahirkan. Bidan harus mempertahankan kesehatan ibu dan
ASI Ekslusif
6. Peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
3. Tekanan darah
4. Tetanus toxoid
5. Tablet Fe
6. Tes PMS
7. Temu wicara
Pelayanan/asuhan antenatal ini hanya dapat diberikan oleh
dan hasil pelayanan dapat dilakukan atas dasar yang jelas. Kelalaian
b. Otonomi.
dalam membuat suatu pilihan tentang apa yang terbaik untuk diri
c. Jangan Membahayakan
d. Tanggung Jawab
terampil
3. Konseling KB
4. Pemberian ASI
6. Nutrisi
8. TT
vitamin A
persalinan
menghadapi komplikasi.
bidan, perawat dan dokter untuk menyusun advis pengobatan. Kadang kala
persalinan komplikasi
c. Penyediann TT
endemi malaria
janin:
a. Anemia parah
b. Proteinura
c. Hypertensi
e. HIV
komplikasi:
a. Anemia parah
e. HIV
f. Malpresentasi setelah minggu ke- 36
akan datang
dapat diambil oleh bidan untuk membantu memastikan bahwa ibu-ibu tidak
c. Membangun kepercayaan :
eklampsia, sepsis, aborsi yang tidak aman dan partus macet sangat
obstetric
normal
tersebut
dilakukan SC
10. Wanita hamil berhak mendapat informasi tentang merk obat dan reaksi
12. Wanita hamil berhak mendapat informasi yang akan dilakukan atasnya
13. Wanita hamil berhak memilih konsultasi medik untuk memilih posisi
1. Menghargai otonomi
sebagai berikut:
1. Otonomi
Otonomi berasal dari bahasa Yunani yaitu autos ( self atau diri
otonomi mengandung arti mengatur diri sendiri yaitu bebas dari kontrol
otonomi pasien oleh karena itu kita mengenal yang namanya informed
consent.
Persetujuan penting dari sudut pandang bidan, karena itu berkaitan
dengan kode etik internasional bidan yang dinyatakan oleh ICM 1993,
tindakan.
a. Tempat bersalin (rumah, polindes, RB, RSB, atau RS) dan kelas
perawatan di RS
f. Percepatan persalinan
l. Episiotomi
m. Penolong persalinan
karena itu perlu dilakukan inspeksi khusus pada vulva, vagina dan
cukup. Namun klien tidak ingin jika rekan bidan tersebut ikut
pada klien dan keluarga akan tindakan yang akan dilakukan serta
dan nonmaleficience.
3. Justice
tanpa membedakannya.
kepentingan klien.
Sesuai kewenangan yang diberikan kepada bidan oleh pemerintah
keselamatan pasien.
3. Memberikan penjelasan dengan benar (veracity). Dalam setiap hasil
pasien.
Pada saat pasien datang pada bidan, maka yang pertama kali dilakukan
a. Data harus akurat. Data yang didapatkan dari pasien adalah sesuai
makin besar.
2. Hak-Hak Klien pada Asuhan Sayang Ibu dan Bayi pada Persalinan
perhatian.
yang diinginkan.
e. Memberi asupan nutrisi yang cukup bagi ibu, seperti makan dan
(IMD).
3. Pencatatan (Dokumentasi)
dilakukan.
berlangsung.
4. Penilaian Klinik
a. Kala I
partograf.
molase.
3) Penanganan
posisi ibu.
h) Massase.
k) Sentuhan.
dilakukan pada :
jalan lahir.
II.
2) Diagnosis
lengkap.
kepala bayi.
3) Penanganan
ada his.
c. Kala III
1) Pengkajian Awal/Segera
kedua.
2) Diagnosis
b) Bayi normal.
d. Kala IV
umbilicus.
b) Kelengkapan plasenta.
c) Selaput ketuban.
e) Lokhea.
f) Kandung kemih.
g) Kondisi ibu.
2) Diagnosis
a) Involusi normal.
3) Penanganan
d) Bersihkan ibu.
e) Istirahat.
f) Memulai menyusui.
bahwa masa nifas di mulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
berlangsung kira-kira 6 minggu. Dengan kata lain asuhan masa nifas adalah
asuhan yang diberikan pada ibu beberapa jam sesudah lahirnya plasenta
Standart 15: pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas.
rumah pada hari ketiga, minggu kedua, dan minggu keenam setelah
makanan bergizi, perawatan bayi baru lahir, pemberian ASI, imunisasi dan
KB.
Tujuan PNC
Kunjungan PNC
Paling sedikit ada 4 kali kunjungan masa nifas yang dilakukan untuk
Tujuannya:
perdarahn berlanjut.
Jika bidan menolong persalinan, maka bidan harus menjaga ibu dan bayi
untuk 2 jam pertama setelah melahirkan atau sampai keadaan ibu dan bayi
Tujuannya:
ada bau.
b. Menilai adanya tanda-tanda demam infeksi atau pendarahan
abnormal.
penyakit.
Tujuannya:
1. Early Ambulation
berjalan.
lain -lain.
2. Diet
Masalah diet perlu mendapatkan perhatian pada masa nifas untuk dapat
suruh kencing 4 jam post partum. Bila kangung kemih penuh dan
perrektal.
4. Perawatan Payudara
dan periodel
pelayanan
memberikan asuhan sesuai standart. Standart asuhan pada ibu nifas telah di
Implementasi hak-hak untuk ibu post natal dan bayi, bias di artikan
dengan gerakan sayang ibu. Gerakkan saying ibu merupakan suatu gerakan
dalam memperhatikan gizi keluarga terutama ibu hamil dan ibu menyusui.
ibu implementasi hak ibu post natal juga dapat berupa hak ibu dalam
menyusui bayi. Kita tidak dapat memaksa ibu untuk menyusui kalau tidak
ingin. Oleh karena itu menyusui itu juga melibatkan keiklasan ibu, bukan
menyusui bayinya.
Selain ibu, bayi juga punya hak. Mendapatkan ASI itu adalah hak bayi.
Hal ini juga di atur dalam konvensi hak anak pasal 24 yang menyatakan
bahwa anak (atau bayi) berhak atas standart kesehatan tertinggi yang dapat
diadakan. Yang paling esensial dari hak ini adalah hak hidup si anak. Dia
Kebijakan program nasional pada masa nifas yaitu paling sedikit 4 kali
nifas.
sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sesuai etika kebidanan dan
Asuhan pada bayi baru lahir adalah asuhan yang diberikan pada bayi
Sedangkan pada asuhan neonatus adalah asuhan yang diberikan pada bayi
sampai usia 28 minggu setelah kelahiran yang dibagi pada beberapa jadwal
kunjungan.
penyesuaian baik untuk orang tua maupun bayi. Oleh karena itu, bidan harus
memfasilitasi proses tersebut. Peran bidan pada kehidupan bayi baru lahir
satu bulan pertama dimulai sejak bayi meninggalkan ruang bersalin. Dalam
perawatan bagi ibu dan bayi dalam melewati enam minggu pertama
kelahiran.
3. Pemeriksaan kedua lebih komprehensif, termasuk usia dan riwayat
kelahiran.
4. Jika bayi baru lahir pulang dalam waktu 6-12 jam, bidan harus
sesudah lahir.
5. Jika bayi baru lahir tinggal di rumah sampai 48 jam, kunjungan ulang
Neonatus
6. Jika orang tua setuju, maka perlu dilakukan skrining metabolis, apabila
biasanya diambil dari daerah tumit bayi. Pemeriksaan ini akan akurat
baru lahir meliputi mengkaji ulang riwayat ibu, riwayat persalinan dan
bayi, perhatian, usaha menangis, buang air besar, buang aur kecil dan
lain-lain.
tua.
11. Bidan harus membuat kunjungan dalam 6-8 minggu untuk imunisasi
spesialis anak.
mengalami kesulitan untuk menyusui, tidak buang air besar dalam 48 jam,
ikterus yang timbul pada hari pertama, kemudian tali pusat merah atau
bengkak atau keluar cairan dari tali pusat, bayi demam lebih dari 37,5 °C
pada saat bayi pulang atau bidan meninggalkan bayi jika persalinan di
rumah.
d. Memeriksa adanya cairan atau bau busuk pada tali pusat, menjaga
d. Memeriksa apakah ada nanah pada pusat bayi dan apakah baunya
busuk.
pascasalin.
3) vaksin hepatitis B
bayi meningkat.
keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang
utama (Saifuddin,2003)
positif terhadap jabatan dan perannya dan bermotivasi serta berusaha untuk
Etika dapat dapat berarti nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi
Tujuan
2015
1. Status kesehatan
3. Konsekuensi kegagalan
5. Persetujuan pasangan
2. Berdaya guna, atinya bila digunakan sesuai aturan akan dapat mencegah
terjadinya kehamilan
3. Dapat diterima bukan hanya oleh klien melainkan juga oleh lingkungan
budaya di masyarakat
4. Terjangkau
melaksanakan konseling
pelayanan KB keliling.
kewenangan :
b. Memberikan informasi.
1. KONSELING
yang dimilikinya.
TUJUAN KONSELING:
keluarganya.
kontrasepsi.
c. Calon peserta KB mengambil keputusan pilihan alat kontrasepsi
kontrasepsi
d. Membantu klien untuk memilih alat kontrasepsi yang tepat
3) Sediakan waktu
4) Saling bersentuhan
7) Berikan respon
8) Berikan empati
9) Refleks back
Pilihan atau choice lebih penting dari sudut pandang wanita yang
aspek etika dalam otonomi pribadi. Ini sejalan dengan Kode Etik
suatu proses bukan suatu formolir atau selembar kertas dan juga
telah terjadi.
3. PENCEGAHAN INFEKSI
a. Tujuan
mantap
B dan HIV/AIDS
b. Kewaspadaan standar
2. Cuci tangan
mengajukan pertanyaan
yang telah diberikan dan tentang apa yang akan dilakukan pada
dirinya.
PROSEDUR
kepentingan klien
kontrasepsi meliputi:
BPS
majunya jaman, dan kita memasuki era globalisasi dimana akses informasi
pelayanan
Tidak ada unsure paksaan atau tekanan secara langsung maupun tidak
3. Kerahasiaan
4. Privacy
atau privacy dalam hal rasa hormat dan harga diri, aspek social budaya
gerak, hal ini juga berkaitan dengan kerahasiaan dan masalah pribadi.
5. Kelompok rawan
Kelompok rawa meliputi : wanita hamil, anak balita, usia lanjut, orang
sakit berat, orang sakit mental, orang cacat yang tidak kompetendalam
etik penelitian.
aspek tingkah laku dan gaya hidup individu. Sebagai contoh misalnya
dalam kebidanan.
segi etika penelitian, segala resiko yang terjadi akibat penelitian harus
didiskusikan.
apakah yang dipublikasikan angka yang nyata dan jujur dari hasil
1. Masalah senisitif
dari norma masyarakat atau hukum, dan ingin dirahasiakan oleh yang
2. Keahlian peneliti
dan didukung oleh prinsip ilmiah dan kepustakaan ilmiah yang cukup.
Bidan harus mencari dan menggali data atau fakta baik dari klien,
keluarga maupun anggota tim kesehatan lainnya dan juga dari hasi
informasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan
proses berfikir yang ditampilkan oleh bidan dalam tindakan yang akan
yang dihadapi yang akan menentukan proses intrepetasi yang benar atau
tidak dalam tahap selanjutnya. Sehingga dalam pendekatan ini harus
valid. Kaji ulang data yang sudah dikumpulkan apakah sudah tepat,
diagnosa yang telah diidentifikasi. Pada langkah ini informasi data yang
Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanay meliputi apa apa yang
sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang
konseling dan apakah merujuk klien, bila ada masalah masalah yang
setiap hal yang berkaitan dengan setiap aspek asuhan kesehatan. Setiap
rencana asuhan haruslah disetujui oleh kedua pihak, yaitu oleh bidan
Oleh karena itu, pada langkah ini tugas bidan adalah merumuskan
melaksanakannya.
Masalah sering berkaitan dengan hal hal yang sedang dialami wanita
diagnosa kebidanan.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
pelayanan kesehatan.