Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang dilakukan dari orang ke orang, bersifat dua arah, bersifat
2 arah baik secara verbal dan nonverbal, dengan saling berbagai informasi dan perasaan antara individu
dengan individu atau antara individu dalam kelompok kecil. Sedangkan, konseling sendiri adalah suatu
proses pemberian informasi objektif dan lengkap, dilakukan secara sistematik dengan panduann
komunikasi interpersoinal, teknik bimbingan dan penguasaan pengetahuan klinik, bertujuan untuk
membantu seseorang mengenali kondisinya saat ini. Masalah yang sedang dihadapi, dan menentukan
jalan keluar atau upaya mengatasi masaslah tersebut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep memahami diri sendiri?

2. Bagaimana konsep komunikasi interpersonal atau konseling (KIP/K)?

3. Bagaimana pengaruh pemahaman diri terhadap KIP/K?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui konsep memahami diri sendiri

2. Untuk mengetahui konsep komunikasi interpersonal atau konseling (KIP/K)

3. Untuk mengetahui pengaruh pemahaman diri terhadap KIP/K

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pentingnya pemahaman diri terhadap proses KIP/K adalah karena Bidan bekerja dengan melibatkan
banyak aspek, orang dan kondisi. Bidan perlu memahami bahwa setiap orang mempunyai bio- psiko-
sosial-spritual yang berbeda. Sehingga perlu pemahaman diri untuk menghadapi orang dengan berbagai
karakteristik. Bidan harus mampu memahami untuk bisa menghadapi kecemasan, kemarahan, kesedihan
dan kegembiraan klien. Bidan harus mengetahui bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa
menghindarkan dari hal- hal yang tidak diinginkan. Bayangkan apabila Bidan sendiri tidak memahami
dirinya, dia tidak tahu bisa mengendalikan diri, misalnya Bidan yang mudah marah, maka apabila dia
mendapatkan pasien yang memberikan pendapat lain tentang keadaan yang dialaminya, maka Bidan
tidak akan mampu mengendalikan emosinya sehingga pertengkaran akan terjadi sehingga memperkeruh
suasana. Bidan harus mengetahui bagaimana dia harus mengambil sikap, dan ini bisa menghindarkan
dari hal – hal yang tidak diinginkan.

B. Saran

Pengetahuan akan pentingnya pemahaman diri terhadap proses KIP/K menjadi hal yang harus dikuasai
bidan. Karena jika bidan sendiri tidak memahami dirinya, dia tida tahu kelemahannya, dan tidak bisa
mengendalikan diri, misalkan bidan yang mudah marah, maka apabila dia mendapatkan pasien yang
memberikan pendapat lain tentang keadaan yang dialaminya.

DAFTAR PUSTAKA

Tyas Siti dan Tim. 2008. Dalam Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta:Fitramaya

Yulifah Rita. 2009. Komunikasi dan Konseling dalam Kebidanan.Jakarta:Selemba Medika

http://warungbidan.blogspot.com/2016/10/makalah-pengaruh-pemahaman-diri.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai