Anda di halaman 1dari 9

TUGAS KASUS MUTU LAYANAN KEBIDANAN

Disusun Oleh :

KELOMPOK 1

TINGKAT III REGULAR A

Nama :

1. Adisya Oktaviani ( PO.71.24.1.18.001)


2. Devisca Vita Novalanda ( PO.71.24.1.18.0011)
3. Dina Anggraini ( PO.71.24.1.18.0013
4. Elis Sapitri (PO. 71.24.1.18.014 )
5. Etry Vepiola Rosianita ( PO.71.24.1.18.015)
6. Ine Hardianti (PO.71.24.1.18.019)
7. Nabila Fujianti ( PO.71.24.1.18.026)
8. Putri Dia Novita (PO. 71.24.1.18. 02 )

Dosen Pengampuh : Rohaya, S.S.T., S.Pd., M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN 2020
Kasus
Ada perempuan usia 20 th, ditemani seorang laki-laki muda,datang ke salah satu Puskesmas,
dia mengatakan sudah sebulan tidak mentruasi dan hasil test pack positif, dia tidak ingin
mengecewakan kedua orang tuanya, maka ia ingin menggugurkan kandungannya, diterima
oleh seorang bidan, dilakukan tindakan aborsi, lalu terjadi pendarahan hebat,sampai syok
dirujuk ke rs. Alhamdulillah selamat.

Siklus Pemecahan Masalah


1. Identifikasi Masalah
Jadi identifikasi masalah dari kasus diatas adalah :
9. Satu bulan telat menstruasi
10. Hasil testpack positif
11. Tidak ingin mengecwakan orangtuanya
12. Bidan melakukan aborsi
identifikasi masalah ini didapat dari hasil wawancara si perempuan ini
2. Penentuan Prioritas Masalah
Matriks MCUA untuk Penetuan Prioritas Masalah
Masalah Mutu
Kriteria Bobot Aborsi
Skor SXB
Risiko Perdarahan 10 10 10 X 10
Selamat 5 2 5X2
Jumlah S X B 110

Berdasarkan hasil dari identifikasi masalah maka dapat diketahui prioritas masalah dari
kasus diatas adalah bidan yang mau melakukan tindakan aborsi pada perempuan tersebut.
Padahal bidan tentunya tahu bahwa sebenarnya bidan sendiri tidak boleh melakukan
aborsi dan aborsi juga termasuk malpraktek jika dilakukan tanpa indikasi.
3. Pembuatan Pernyataan Masalah
a. Apa masalahnya ?
Masalah dari kasus ini adalah tindakan aborsi yang dilakukan oleh seorang
perempuan usia 20 th yang jelas-jelas itu sudah melanggar hukum.

b. Berapa besar masalahnya ?


75% dari seorang bidan dan 25% dari si perempuan
c. Dimana masalah itu terjadi ?
Masalah itu terjadi di Puskesmas
d. Kapan masalah itu terjadi ?
Tidak diketahui secara pasti
e. Siapa yang terkena masalah ?
Bidan dan klien (Perempuan)

4. Pembetukan kelompok pemecah masalah


Dapat membantu
Bekerja di Area
Nama Jabatan memecahkan
permasalahan
masalah
Lusi Bidan Iya Ya
Budi ketua Puskesmas Iya Ya
Iwan Dokter Tidak Ya
Yanto Kepala Desa Tidak Ya

5. Pemahaman proses lokasi masalah ( Proses-proses yang ada di dalam lokasi


masalah)

Klien
Datang

Rujuk
Keputusan Rujuk Aborsi Buat
Mendaftar Pendarahan Antri Pemeriksaan
Kesepakatan
Mengisi Data
6. Penentuan Penyebab Masalah
Jadi penyebab dari masalah tersebut adalah Bidan. Karena Bidan tersebut telah melalukan
aborsi ( malpraktek ) yang merupakan tindakan yang melanggar wewenang kewajiban dari
seorang bidan.

7. Pengumpulan Data Penyebab Masalah


Contoh Matriks Data

Kemungkinan Pertanyan data Sumber data metodologi Hasil


penyebab
masalah

Ketakutan si Berapa % Perempuan Wawancara


perempuan akan ketakutan si
kemarahan perempuan
orangtuanya terhadap
orangtuanya?

Gaji bidan yang Berapa banyak Bidan Wawancara


kecil gaji yang
diterima bidan?

8. Penentuan Penyebab Masalah Terpilih


Contoh Matriks MCUA

Penyebab Masalah

Kriteria Bobot Aborsi oleh bidan

Skor SXB

Kurangnya
10 10 10 X 10
pengetahuan

Kecilnya gaji bidan 8 3 8X3

Jumlah S X B 124

Dari data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa kemungkinan penyebab bidan
mau melakukan aborsi adalah kurangnya pengetahuan bidan atas tindakan yang
dilakukannya. Karena sebenarnya tindakan yang dilakukan bidan tersebut merupakan
tindakan yang melanggar wewenang bidan.

9. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah


Berdasarkan penyebab masalah terpilih diatas yaitu kurangnya pengetahuan dari
bidan, maka pemecahan masalahnya antara lain:
a. Bidan harus lebih banyak mengikuti workshop atau seminar mengenai tugas,
kewajiban dan wewenang bidan.
b. Bidan bisa lebih memperbanyak pengetahuan mengenai wewenang bidan melalui
handphone
c. Meningkatkan keimanan diri sendiri
10. Penentuan Pemecahan Masalah Terpilih
Matriks MCUA

Pemecahan Masalah

Mengikuti
Membaca melalui Maningkatkan
Kriteria Bobot Workshop atau
Handphone keimanan
seminar

Skor SXB Skor SXB Skor SXB

Biaya dan 10 5 10 X 5 7 10 X 7 10 10 X 10
kefektifan

Minat petugas 7 3 7X3 3 7X3 6 7X6


kesehatan

Jumlah S X B 71 91 142

Dari data yang terkumpul dapat disimpulkan bahwa penentuan pemecahan masalah
terpilih dinilai dari biaya dan kefektifannya. Artinya disini adalah, bidan lebih menitik
beratkan kepada biaya yang akan dia keluarkan dan tentu saja dengan keefektifan hal yang
akan dilakukannya. Maka yang harus ditekankan disini adalah edukasi yang lebih
mendalam bahwa semua biaya yang akan ia keluarkan akan berbanding lurus dengan ilmu
dan pengetahuan yang akan ia dapatkan.

11. Penyusunan Rencana Pemecahan Masalah


Rencana pemecahan masalah :
a. Memberikan sanksi kepada petugas kesehatan yang melanggar peraturan dan tata
tertib yang telah di buat.
b. Menyusun jadwal training atau workshop mengenai berbagai standar layanan
kesehatan dasar yang ditujukan untuk petugas kesehatan
c. Menyebarluaskan standar layanan kesehatan dasar dan mengajarkan kepada
petugas kesehatan
d. Membuat banner tentang etika petugas kesehatan dan wewenang petugas
kesehatan
Kemudian menentukan siapa yang akan menjadi pelaksana kegiatan, waktu
pelaksanaan dan faktor-faktor pendorong lainnya.
a. Siapa pelaksana kegiatan tersebut ?
Pelaksananya adalah para petugas puskesmas itu sendiri dengan cara
dibuat daftar untuk petugas yang harus bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan kegiatan tersebut.
b. Kapan kegiatan itu dilaksanakan ?
Kegiatan workshop dan sebagainya itu dilaksanakan lebih tepatnya dua
atau tiga bulan sekali. Dan untuk pemberian sanksi akan langsung diberikan
saat itu juga kepada petugas kesehatan yang ketahuan melanggar tata tertib
dan etika petugas kesehatan.
c. Indicator.
Indicator disini dibuat menyerupai target. Target apakah tujuan
tersebut bisa tercapai atau tidak. Jika dilakukan pemberian sanksi kepada
petugas kesehatan yang melanggar apakah petugas kesehatan tersebut akan
jera atau tidak, serta jika diadakan training atau workshop kepada petugas
kesehatan tentang standar layanan kesehatan maka para petugas kesehatan
akan lebih memahami dan bisa lebih mematuhi semua peraturan dan
wewenangnya.
d. Apa saja fakto yang menghambat kegiatan tersebut?
Faktor yang bisa menghambat kegiatan itu adalah Waktu. Dikarenakan
banyaknya laporan yang harus dibuat oleh petugas puskesmas maka terkadang
wajtu pelaksanaan kegiatan itu bisa saja berubah sewaktu-waktu. Faktor yang
kedua adalah minat petugas jika diberikan sanksi apakah hal tersebut akan di
setujui atau tidak.
12. Penerapan Pemecahan Masalah
Tabel Penerapan Pemecahan Masalah

Pemecahan Penanggung
Indikator Metodologi Frekuensi
Masalah Jawab
Bidan yang Membaca dan Pengamatan 1 x sebulan Kepala
tidak menaati memahami langsung dengan Puskesmas
peraturan wewenang bidan setiap tindakan
bisa dari bidan
handphone atau
buku

Meningkatkan Tingkat Melakukan 3 bulan sekali Petugas


pengetahuan kehadiran workshop dan Kesehatan
akan wewenang, peserta minimal seminar Bergilir
etika dan tugas 80% dari jumlah mengenai
bidan peserta wewenang
seluruhnya. tenang
kesehatan

Mengupdate Banner etika Menempelkan 1 x setahun Petugas


banner petugas banner di kesehatan
mengenai etika kesehatan yang tempat-tempat
profesi jelas dan terbaru yang selalu
terlihat oleh
petugas
kesehatan

13. Pemantauan dan Evaluasi


Tabel Pemantauan Pemecahan Masalah

Hal yang Penanggung


Indikator Metodologi Frekuensi
diinginkan Jawab

Bidan dan Berapa % Pengamatan 1 x sebulan Kepala


petugas tingkat langsung puseksmas
kesehatan kepatuhan bidan
lainnya lebih dan petugas
menaati kesehatan
peraturan

Bidan dan Tingkat Melihat daftar 3 bulan sekali Petugas


petugas pemahaman hadir peserta kesehatan
kesehatan bidan dan workshop atau bergilir
lainnya bisa petugas seminar
lebih kesehatan tetang
mengetahui etika, tugas,
tentang etika, kewajiban dan
tugas, kewajiban wewenang bidan
dan wewenang dan petugas
bidan kesehatan 100%

Tidak Banner tebaru Mencari 1 x setahun Petugas


ketinggalan sudh terpasang informasi kesehatan
informasi terbaru melalui
terbaru social media dan
mengenai buku
undang-undang
dan peraturan
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai