golongan plantae, golongan Thalleophyta berdasarkan ada atau tidaknya akar, batang, dan
daun sejati, golongan Nontrachophyta ( tidak mempunyai pembuluh angkut) berdasarkan ada
atau tidaknya pembuluh angkut. Sedangkan ciri- ciri lumut sendiri itu adalah :
1. Lumut Hati(hepaticae)
tua yang lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentukhati dan banyak lekukan.
Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar,batang, dan daun. Hal ini menyebabkan
banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari
-Menahan erosi
2.Lumut Tanduk(anthocerotae)
Lumut tanduk merupakan kelompok kecil yang berkerabat dengan byophyta lainnya tetapi
cukup berbeda untuk memisahkannya dalam kelas tersendiri yang mencakup kira-kira 300
spesies. Genus yang paling dikenal ialah Anthoceros, dan spesies-spesiesnya agak umum
dijumpai di tepi sungai atau danau dan acapkali disepanjang selokan, tepi jalan yang basah
atau lembab.
Tubuh utama adalah gametofitnya yang berwarna biru gelap, berlekuk-lekuk dan bentuknya
agak bulat. Sel-selnya biasanya mengandung satu kloroplas yang besar yang mencakup
pirenoid, yang diduga ada persamaan dengan pirenoid algae tertentu. Sporofit biasanya
kapsul berbentuk silinder yang berbentuk bulir dengan panjang beberapa sentimeter, dan
kadang-kadang sampai 5-6 cm. pangkal sporofit dibentuk dengan selubung dari jaringan
gametofit. Dasar kapsul meluas arah ke bawah sebagai kaki, suatu organ yang melekat dan
menyerap, terbena dalam-dalam di dalam jaringan talusnya. Dalam beberapa segi, struktur
kondisi yang dianggap sebagai suatu contoh untuk evolusi konvergen. Irisan melintang
Sekeliling kolumner terdapat silinder berongga yang berisi elater dan tetrad spor-spora.
Kedua struktur ini secara vertical memanjang ke seluruh kapsul. Di luar ada zona sel-sel steril
yang terlinung oleh epidermis diselingi oleh stomata yang sama dengan stomata pada
tumbuhan berpembuluh. Adanya kloroplas dalam sel-sel daerah steril tadi menyebabkan
sporofit matang hampir seluruhnya tidak bergantung pada gametofit akan bahan makanan,
meskipun masih memerlukan air dan mineral dari gametofit. Bila menjadi matang, dinding
Setelah beberapa saat tumbuh, kapsul itu memanjang karena aktivitas daerah meristematik di
dasarnya. Zona ini menghasilkan semua macam sel yang terdapat dalam kapsul matang
jaringan steril dan jaringan penghasil spora. Jadi, selagi spora-spora itu menjadi masak dan
ditenaskan dari bagian atas kapsul, maka spora-spora baru terus menerus dihasilkan di
bawahnya. Pada beberapa spesies, kapsulnya terus tumbuh dan membentuk spora-spora baru
Bangsa ini hanya memuat beberapa marga yang biasanya dimasukan dalam satu suku saja
Gametofit mempunyai talus yang berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, biasanya melekat
pada tanah dengan perantara rizoid-rizoid. Susunan talusnya masih sederhana. Sel-selnya
hanya mempunyai satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar, hingga mengingatkan kita
pada koloroplas sel-sel gangang. Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup
yang berbentuk ginjal. Stoma itu kemudian hampir selalu terisi dengan lender. Beberapa
anterodium terkumpul dalam satu lekukan pada sisi atas talus, demikian pula arkogeniumnya.
Zigo mula-mula membelah menjadi dua sel dengan satu dinding pemisah melintang. Sel yang
Sel-sel yang mempunyai kaki sporogonium. Berbentuk sebagai rizoid, melekat pada talus
gametofitnya. Bagi sporogonium, kaki itu berfungsi sebagai alat penghisap (Haustorium).
Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk, panjangnya 10-15 cm. jika
telah masak pecah seperti buah polongan. Sepanjang poros bujurnya terdapat jaringan yang
terdiri dari beberapa deretan sel-sel mandul yang dinamakan kolumela. Kolume itu
diselubungi oleh jaringan yang diselubungi oleh jaringan yang akan mengasilkan spora, yang
disebutarkespora. Selain spora, arkespora juga menghasilkan sel-sel mandul yang
dinamakan elatera. Berbeda dengan lumut hati lainnya masaknya kapsul spora pada
sporogonium itu tidak bersama-sama, akan tetapi dimulai dari atas dan berturut-turut sampai
pada bagian bawahnya. Dinding sporogoni yang mempunyai stomata dengan dua sel penutup
Mempunyai gametofit lumut hati; perbedaannya adalah terletak pada sporofit lumut ini
mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit, masing-masing
mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan tumbuhan
lumut.
cenderung hanya tumbuh di tempat-tempat yang lembab atau lembab. Beberapa jenis tumbuh
dalam jumlah besar sebagai perkabungan kecil di kebun dan tanah yang diolah bidang. Besar
3. Lumut Daun(musci)
Lumut daun banyak terdapat ditempat-tempat yang lembab, mempunyai struktur seperti akar
Siklus hidup lumut mengalami pergantian antara generasi haploid dengan diploid. Sporofit
pada umumnya lebih kecil, berumur pendek dan hidup tergantung pada gametofit. Contoh
Siklus hidup lumut mengalami pergantian antara generasi haploid dengan diploid. Sporofit
pada umumnya lebih kecil, berumur pendek dan hidup tergantung pada gametofit. Contoh
lumut ini antara lain: polytricum juniperinum, furaria, pogonatum cirratum, Aerobrysis
yang haploid (x = n). Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena
Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel
telur atau ovum) terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini
terletak di bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel
sperma. Sel-sel sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basah)
disokong oleh gametofit. Sporofit ini diploid (x = 2n) dan berusia pendek (3-6 bulan untuk
mencapai tahap kemasakan). Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium
pada bagian ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis.
Sporogonium masak akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas
yang disebut protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan