Anda di halaman 1dari 7

DEFINISI LUMUT, PENGERTIAN LUMUT, MACAM- MACAM LUMUT

Definisi tumbuhan lumut

Lumut merupakan tumbuhan  yang termasuk dalam golongan Bryophyta dalam

golongan plantae, golongan Thalleophyta berdasarkan ada atau tidaknya akar, batang, dan

daun sejati, golongan Nontrachophyta ( tidak mempunyai pembuluh angkut) berdasarkan ada

atau tidaknya pembuluh angkut. Sedangkan ciri- ciri lumut sendiri itu adalah :

a. Sudah memiliki buluh-buluh halus semacam akar yang disebut rizoid.

b. Batang belum mempunyai pembuluh angkut (xylem dan floem)

c. Sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof

d. Mempunyai lapisan pelindung (kutikula dan gametangia)

e. Terdapat gametangium (alat kelamin) yaitu antheridium dan arkegonium.

    Antheridium adalah alat kelamin jantan yang menghasilkan spermatozoid,   

   sedangkan arkegonium adalah alat kelamin betina yang menghasilkan sel telur (ovum).

f. bentuk tubuh pipih melekat pada permukaan tanah

g. mempunyai dinding sel dari selulosa

h. hanya mengalami pertumbuhan memanjang

i. mengalami metagenesis atau pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya

Kelas- kelas Tumbuhan Lumut

1. Lumut Hati(hepaticae)

Hepaticophyta atau lumut hati banyak ditemukan menempel di bebatuan, tanah, atau dinding

tua yang lembab. Bentuk tubuhnya berupa lembaran mirip bentukhati dan banyak lekukan.
Tubuhnya memiliki struktur yang menyerupai akar,batang, dan daun. Hal ini menyebabkan

banyak yang menganggap kelompok lumut hati merupakan kelompok peralihan dari

tumbuhan Thallophyta menuju Cormophyta. Lumut hati beranggota lebih dari 6000 spesies.

Bagian-bagian tubuh lumut hati:

sApotisis = batas antara seta dan sporogonium

Sporangium = alat penghasil spora

Kaliptra = tudung sporangium

Seta = tangkai sporogonium

Vaginula = selaput pangkal tangkai sporogonium

Contoh lumut hati: Polytrichum commune, Pogonatum cirrhatum, Mniodendrom

divaricatum, Sphagnum sp., Aerobryopsis longisima.

Manfaat lumut hati:

-Menahan erosi

-Obat-obatan = Marchantia polymorpha (obat radang hati)

2.Lumut Tanduk(anthocerotae)

Lumut tanduk merupakan kelompok kecil yang berkerabat dengan byophyta lainnya tetapi

cukup berbeda untuk memisahkannya dalam kelas tersendiri yang mencakup kira-kira 300

spesies. Genus yang paling dikenal ialah Anthoceros, dan spesies-spesiesnya agak umum
dijumpai di tepi sungai atau danau dan acapkali disepanjang selokan, tepi jalan yang basah

atau lembab.

Tubuh utama adalah gametofitnya yang berwarna biru gelap, berlekuk-lekuk dan bentuknya

agak bulat. Sel-selnya biasanya mengandung satu kloroplas yang besar yang mencakup

pirenoid, yang diduga ada persamaan dengan pirenoid algae tertentu. Sporofit biasanya

kapsul berbentuk silinder yang berbentuk bulir dengan panjang beberapa sentimeter, dan

kadang-kadang sampai 5-6 cm. pangkal sporofit dibentuk dengan selubung dari jaringan

gametofit. Dasar kapsul meluas arah ke bawah sebagai kaki, suatu organ yang melekat dan

menyerap, terbena  dalam-dalam di dalam jaringan talusnya. Dalam beberapa segi, struktur

kapsul Anthoceros menyerupai kapsul lumut sejati.

Stuktur kapsul Anthoceros dalam beberapa segi menyerupai kapsul tumbuhan lumut, suatu

kondisi yang dianggap sebagai suatu contoh untuk evolusi konvergen. Irisan melintang

melalui kapsul menunjukan kelompok sel-sel steril, yaitu kolumnela, di tengah-tengah.

Sekeliling kolumner terdapat silinder berongga yang berisi elater dan tetrad spor-spora.

Kedua struktur ini secara vertical memanjang ke seluruh kapsul. Di luar ada zona sel-sel steril

yang terlinung oleh epidermis diselingi oleh stomata yang sama dengan stomata pada

tumbuhan berpembuluh. Adanya kloroplas dalam sel-sel daerah steril tadi menyebabkan

sporofit matang hampir seluruhnya tidak bergantung pada gametofit akan bahan makanan,

meskipun masih memerlukan air dan mineral dari gametofit. Bila menjadi matang, dinding

kapsul membelah menjadi dua katup dan spora-spora dilepaskannya.

Setelah beberapa saat tumbuh, kapsul itu memanjang karena aktivitas daerah meristematik di

dasarnya. Zona ini menghasilkan semua macam sel yang terdapat dalam kapsul matang
jaringan steril dan jaringan penghasil spora. Jadi, selagi spora-spora itu menjadi masak dan

ditenaskan dari bagian atas kapsul, maka spora-spora baru terus menerus dihasilkan di

bawahnya. Pada beberapa spesies, kapsulnya terus tumbuh dan membentuk spora-spora baru

selama gametofit itu hidup.

Bangsa ini hanya memuat beberapa marga yang biasanya dimasukan dalam satu suku saja

yaitu suku Anthocerotae. Berlainan dengan golonan lumut hati lainnya,

sporogonium Anthocerothalesmempunyai susunan dalam yang lebih rumit.

Gametofit mempunyai talus yang berbentuk cakram dengan tepi bertoreh, biasanya melekat

pada tanah dengan perantara rizoid-rizoid. Susunan talusnya masih sederhana. Sel-selnya

hanya mempunyai satu kloroplas dengan satu pirenoid yang besar, hingga mengingatkan kita

pada koloroplas sel-sel gangang. Pada sisi bawah talus terdapat stoma dengan dua sel penutup

yang berbentuk ginjal. Stoma itu kemudian hampir selalu terisi dengan lender. Beberapa

anterodium terkumpul dalam satu lekukan pada sisi atas talus, demikian pula arkogeniumnya.

Zigo mula-mula membelah menjadi dua sel dengan satu dinding pemisah melintang. Sel yang

diats terus membelah-belah dan merupakan sporogonium, yang bawah membelah-belah

merupakan kaki sporogonium.

Sel-sel yang mempunyai kaki sporogonium. Berbentuk sebagai rizoid, melekat pada talus

gametofitnya. Bagi sporogonium, kaki itu berfungsi sebagai alat penghisap (Haustorium).

Sporogonium tidak bertangkai, mempunyai bentuk seperti tanduk, panjangnya 10-15 cm. jika

telah masak pecah seperti buah polongan. Sepanjang poros bujurnya terdapat jaringan yang

terdiri dari beberapa deretan sel-sel mandul yang dinamakan kolumela. Kolume itu

diselubungi oleh jaringan yang diselubungi oleh jaringan yang akan mengasilkan spora, yang
disebutarkespora. Selain spora, arkespora juga menghasilkan sel-sel mandul yang

dinamakan elatera. Berbeda dengan lumut hati lainnya masaknya kapsul spora pada

sporogonium itu tidak bersama-sama, akan tetapi dimulai dari atas dan berturut-turut sampai

pada bagian bawahnya. Dinding sporogoni yang mempunyai stomata dengan dua sel penutup

dan selain itu sel-selnya mengandung koloroplas.

Anthocerothales hanya terdiri dari satu suku yaitu suku Anthocerotaceae, yang mencakup

antara lain Anthoceros leavis, A. Fusiformis, Notothylus valvata.

Mempunyai gametofit lumut hati; perbedaannya adalah terletak pada sporofit lumut ini

mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit, masing-masing

mempunyai kloroplas tunggal yang berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan tumbuhan

lumut.

Contoh lumut tanduk adalah anthoceros laevis. Hornworts adalah

sekelompok bryophytes, atau non-vascular plants, yang terdiri dari divisi Anthocerotophyta.

Nama umum yang merujuk kepada elongated seperti tanduk-struktur, yang

merupakan sporophyte. The flattened, tanaman hijau isi hornwort

adalah gametophyte tanaman. Hornworts dapat ditemukan di seluruh dunia, namun mereka

cenderung hanya tumbuh di tempat-tempat yang lembab atau lembab. Beberapa jenis tumbuh

dalam jumlah besar sebagai perkabungan kecil di kebun dan tanah yang diolah bidang. Besar

tropis dan sub-tropis jenis Dendroceros dapat ditemukan tumbuh di kulit pohon.

3. Lumut Daun(musci)
Lumut daun banyak terdapat ditempat-tempat yang lembab, mempunyai struktur seperti akar

yang disebut rizoid dan struktur seperti daun.

Siklus hidup lumut mengalami pergantian antara generasi haploid dengan diploid. Sporofit

pada umumnya lebih kecil, berumur pendek dan hidup tergantung pada gametofit. Contoh

lumut ini antara lain: polytricum juniperinum, furaria, pogonatum cirratum, Aerobrysis

longissima, dan lumut gambut sphagnum.

Siklus hidup lumut mengalami pergantian antara generasi haploid dengan diploid. Sporofit

pada umumnya lebih kecil, berumur pendek dan hidup tergantung pada gametofit. Contoh

lumut ini antara lain: polytricum juniperinum, furaria, pogonatum cirratum, Aerobrysis

longissima, dan lumut gambut sphagnum.

Tumbuhan lumut mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya. Apa yang dikenal

orang sebagai tumbuhan lumut merupakan tahap gametofit (tumbuhan penghasil gamet)

yang haploid (x = n). Dengan demikian, terdapat tumbuhan lumut jantan dan betina karena

satu tumbuhan tidak dapat menghasilkan dua sel kelamin sekaligus.

Sel-sel kelamin jantan (sel sperma) dihasilkan dari anteridium dan sel-sel kelamin betina (sel

telur atau ovum) terletak di dalam arkegonium. Kedua organ penghasil sel kelamin ini

terletak di bagian puncak dari tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel

sperma. Sel-sel sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi lingkungan basah)

menuju arkegonium untuk membuahi ovum.


Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit yang tidak mandiri karena hidupnya

disokong oleh gametofit. Sporofit ini diploid (x = 2n) dan berusia pendek (3-6 bulan untuk

mencapai tahap kemasakan). Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut sporogonium

pada bagian ujung. Sporogonium berisi spora haploid yang dibentuk melalui meiosis.

Sporogonium masak akan melepaskan spora. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas

yang disebut protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada tahap tertentu akan

menumbuhkan gametofit baru.

Fase Gametofit yaitu fase tumbuhan lumut yang menghasilkan gamet(sel kelamin)

Fase Sporofit yaitu fase tumbuhan lumut yang menghasilkan sporofit

Anda mungkin juga menyukai