Anda di halaman 1dari 20

SAAT-SAAT SULIT

DALAM KONSELING

03/03/21 1
SITUASI-SITUASI “SULIT” DALAM
KONSELING
1. KLIEN TIDAK MAU BICARA
2. KLIEN TIDAK BERHENTI MENANGIS
3. PETUGAS KONSELING MEYAKINI BAHWA
TIDAK ADA PENYELESAIAN BAGI
MASALAH KLIEN
4. PETUGAS KONSELING MELAKUKAN
SITUASI KESALAHAN

03/03/21 2
LANJUTAN …….
5. Petugas konseling tidak mengetahui jawaban
dari pertanyaan yang diajukan klien
6. Klien menolak bantuan petugas konseling
7. Klien tidak nyaman dengan jenis
kelamin(jender)/umur/latar belakang
/suku/adat,dsb dari petugas
8. Waktu yang dimiliki petugas terbatas
9. Petugas konseling tidak dapat menciptakan
“rapport” (hubungan) yang baik

03/03/21 3
Lanjutan ……….
10. Petugas konseling dan klien sudah saling
kenal
11. Klien berbicara terus-menerus dan tidak
sesuai dengan pokok pembicaraan
12. Klien menanyakan hal-hal yang sangat
pribadi kepada petugas konseling
13. Petugas konseling merasa dipermalukan
dengan suatu topik pembicaraan
14. Keadaan “Kritis”
03/03/21 4
UPAYA MENGATASI SAAT-SAAT
“SULIT” DALAM KONSELING
Upaya
1. DIAM  Terjadi diawal
Tidak mau bicara dalam  Refleksi perasaan

beberapa waktu. “saya mengart hal ini sulit


Biasanya terjadi pada dibicarakan”. Apakah ibu
mersa cemas ?
klien yang merasa
 Bila klien marah
cemas atau marah
“ bagaimana persaan ibu setelah
 Terjadi diawal :
berada disini?
 Pertengahan
 Terjadi di pertengahan
 Konselor perhatikan konteks
pembicaraan menilai mengapa
hal tersebut terjadi
 Diam berpikir
 Biarkan tidak perlu memcahkan
kesunyian
03/03/21 5
Klien Menangis
 Berusaha menenangkan  Berusaha menenangkan
 Menunggu beberapa  menepuk-nepuk

saat bahu)
 Refleksi perasaan  Memegang tangan

 Memberi kesempatan klien secara hati-hati


klien untuk menangis  Hubungan

 Cara klien memanipulasi profesional antara


konselor >>> to konselor dan klien
hentikan pertanyaan tetap dijaga

03/03/21 6
PETUGAS KONSELING MEYAKINI
BAHWA TIDAK ADA PENYELESAIAN BAGI
MASALAH KLIEN

 Kondisi mencemaskan  Dorong klien memahami


 Fokus utama pada keadaan dirinya Dorong
subjek/orangnya bukan klien kuat menghadapi
masalahnya kesulitan
 Keadaan tidak dapat  Sehinga klien siap dalam
diubah menghadapi masalahnya
 Dorong klien untuk  Konselor tidak cepat
mengeksplorasi dan membuat asumsi atau
mengekspresikan dirinya kesimpulan

03/03/21 7
PETUGAS KONSELING MELAKUKAN
SITUASI KESALAHAN

 Konselor salah  Minta maaf apabila


mengartikan maksud salah/keliru
kata-kata klien  Membuka persaan
 Slah memberikan (bukan mmbuka diri
informasi hal pribadi konselor )
 Konselor tidak  Kesalahan konselor
konsentrasi berkali- dapat berubah
kali bertanya menjadi hal yang baik
 Konselor malu/marah bagi klien
karena ucapan klien

03/03/21 8
PETUGAS KONSELING TIDAK TAHU
JAWABAN DARI PERTANYAAN KLIEN
 Merupakan kecemasan yang biasa diutarakan
konselor
 Sudah sepantasnya konseling tidak menjawab
pertanyaan klien, tetapi akan berusaha mencari
informasi tersebut untuk klien
 Menunjukkan sumber lain untuk mendapatkan
informasi tersebut.
 Jangan Mengelak pertanyaan atau menjawab
tanpa dasar pengetahuan akan berpengaruh
negatif >>>> akui keterbatasan pengetahuan

03/03/21 9
KLIEN MENOLAK BANTUAN
PETUGAS KONSELING
 Membuka pembicaraan dengan menyakan
alasan datang ke klinik.
 Melakukan refleksi perasaan. “Saya senang ibu
datang untuk mendiskusikan permasalahan ibu”
 Apabila klien sama sekali tidak mau bicara,
tekankan ke hal-hal positif paling tidak dia sudah
datang dan berkenalan dengan petugas
konseling mungkin mau mempertimbangkan
kembali
 Sarankan untuk pertemuan selanjutnya

03/03/21 10
KLIENTIDAK NYAMAN DENGAN
JENIS KELAMIN KONSELOR
 Klien kemungkianan menyampaikan secara
verbal maupun non verbal
 Menawarkan untuk melanjutkan tanpa melihat
perbedaan jenis kelamin
 Penggunaan kata-kata yang menunjukan
perhatian positif dan refleksi akan sangat
membantu karena klien merasa diterima apaun
kata-kata yang diucapkannya.
 Penuhi keingianan berkonsultasi dengan sesama
jenis bila memungkinkan.

03/03/21 11
WAKTU YANG DIMILIKI
PETUGAS TERBATAS
 Sejak awal sudah disampaikan waktu petugas konseling
yang tersedia
 Berikan informasi beberapa saat sebelum pertemuan
 Memminta maaf menjelaskan alasan keterbatasan
waktu.
 Menunjukkan bahwa petugas konseling berharap
bertemu klien pada pertemuan selanjutnya
 Meskipun waktu sebentar dapat diperoleh suatu hasil
pembicaraan
 Lebih baik memanfaatkan sedikit waktu daripada
meminta klien pergi

03/03/21 12
KONSELOR TIDAK DAPAT
MENCIPTAKAN “RAPPORT “
 Jangan terlalu cepat mengakhiri konseling
dan mengirimkan klien kepada petugas
lain
 Mintalah pendapat kepada teman sesama
petugas lapangan dan melihat dimana
letak kesulitannya.
 melanjutkan konseling terutama dengan
membuat klien merasa lebih nyaman
tentan dirinya sendiri.

03/03/21 13
PETUGAS KONSELING DAN
KLIEN SUDAH SALING KENAL
 APABILA HUBUNGAN TIDAK TERLALU
DEKAT PETUGAS DAPAT MELAYANI
SEPERTI PADA UMUMNYA TETAPI PERLU
DITEKANKAN MENJAGA KERAHASIAAN.
 PETUGAS MEMILKI SIKAP BERBEDA SAAT
BERTEMAN DAN KONSELING
 APABILA SANGAT AKRAB ANJURKAN
PINDAH KE KONSELOR LAIN

03/03/21 14
KLIEN BERBICARA TERUS-MENERUS DAN
TIDAK SESUAI DENGAN MATERI
PEMBICARAAN

 Apabila klien terus menerus mengulang


pembicaraan, setelah beberapa saat perlu
dipotong >>>
 Berikan pertanyaan yang membantu
memfokuskan kembali pembicaraan

 “ Maafkan saya ibu, apakah ibu tegang atau


cemas tentang sesuatu, saya perhatikan ibu
menyatakan hal yang sama berulang-ulang,
apakaha ada yang sulit untuk disampaikan?.”
03/03/21 15
KLIEN MENANYAKAN HAL-HAL YANG
SANGAT PRIBADI KEPADA PETUGAS
KONSELING
 Hub konseling >>> Profesional bukan sosial
 Konselor penting bersikap berbeda dengan sikap
orang lain dengan klien
 Apabila klien bertanya hal pribadi konselor tifdak
perlu dijawab
 Alihkan pertanyaan ke hal lain
 Tekankan bahwa pertemuan ini untuk
membahas masalah klien apabila konselor
bercerita dirinya tidak akan membantu klien

03/03/21 16
Petugas konseling merasa dipermalukan
dengan suatu topik pembicaraan
 Dapat terjadi suatu kondisi dimana klien menyatakan
sesuatu yang membuat petugas konseling merasa malu
 Konselor harus sering berlatih menghadapi hal sensitif
dan situasi rentan

Contoh : “ Mungkin ibu memperhatikan bahwa sewaktu ibu


menyatakan pada kenyataannya ibu belum menikah,
saya agak berubah sikap, hal ini kadang-kadang terjadi
kalu seseorang tidak mengharapka sesuatu , tetapi saya
senagn ibu menyampaikan hal itu kepada saya. Mungkin
akan membantu bila kita membicarakan lebih lanjut
tentang ini.”

03/03/21 17
Keadaan “Kritis”
 Bila klien datang dalam keadaan kritis yaitu
antar hidup dan mati klien, maka bidan harus
bersikap lebih direktif langsung melakukan
tindakan pemyelamatan
 Komunikasi tegas dan sopan keadaan darurat
tersebut kepada keluarga
 Berikan penjelasan singkat tapi jelas langkah
yang harus dilakukan bersama untuk emngatsi
kondisi tersebut

03/03/21 18
Lanjutan …….
 Ketenangan bidan dalam menghadapi
situasi akan memberikan dampak positif
 Mendengar aktif ucapkan kata-kata yang
menenangkan
 “ Saya akan berusaha semampu saya”: Mari
kita atasi bersama, kita harus tenang!”,
“ Saya tahu ini berat tapin kita harus berusaha
bersama!”

03/03/21 19
03/03/21 20

Anda mungkin juga menyukai