Disusun Oleh
Kelompok 2 :
Erma (P07124217142)
Mardiah (P07124217147)
DIV KEBIDANAN
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Bahwa kami telah menyelesaikan
tugas mata pelajaran Konsep Kebidanan dengan membahas “Konsep Kebidanan Menurut
Teori Ernestine Wiedenbach” dalam bentuk makalah dalam penyusunan tugas atau materi ini,
tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat kerja sama dan pengertian dari kelompok kami.
Sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan untuk
pengalaman bagi para pembaca,untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep atau teori adalah gambaran tentang objek dari suatu kejadian atau objek yang
digunakan oleh peneliti untuk menggambarkan fenomena sosial yang menarik perhatiannya.
Konseptual model merupakan gambaran abstrak suatu ide yang menjadi dasar suatu
disiplin ilmu. Konseptual model dapat memberikan gambaran abstrak atau ide yang
mendasari disiplin ilmu dan kemudian diterapkan sesuai dengan bidang masing-masing.
Salah satu konsep atau teori tersebut adalah teori dari Ernestine Wiedenbach.
Wiedenbach adalah seorang nurse-midwife yang juga teoris di bidang keperawatan. Ia
berkualifikasi sebagai perawat pada tahun 1925, dan menjadi nurse-midwife pada tahun 1946.
Salah satu karya besarnya adalah kolaborasi dengan filsuf Dickoff dan James tahun 1960 (
Dickoff et al.,1992 a dan b ) ketika ia menjadi mahasiswa di Yale University School of
Nursing. Namun masih banyak sebagian orang yang belum mengetahui teori tersebut. Oleh
karena itu, dalam makalah ini akan memberikan penjelasan mengenai teori yang
dikemukakan oleh Ernestine Wiedenbach.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja konsep model kebidanan menurut Ernestine Wiedenbach ?
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
Filosofi yang dikemukakan adalah tentang kebutuhan ibu dan bayi yang segera untuk
mengembangkan kebutuhan yang lebih luas yaitu kebutuhan untuk persiapan menjadi orang
tua.
Contoh kasus :
Bidan R memberikan konseling kepada wanita yang baru saja menjadi seorang ibu setelah
proses persalinan yang dialaminya berjalan dengan lancar. Bidan R memberikan informasi
mengenai apa saja yang harus atau perlu dilakukan selama merawat bayinya. Bidan R juga
memberikan informasi mengenai apa saja yang dibutuhkan bayi selama masa
perkembangannya agar tumbuh menjadi anak yang cerdas atau menjadi anak yang sesuai
dengan harapan orang tua.
Tenaga kesehatan juga harus memerhatikan 4 elemen dalam “clinical nursing”. 4 elemen
dalam “clinical nursing”tersebut adalah :
a. Filosofi, cara yang ditempuh seorang bidan dalam memikirkan hidup dan bagaimana
kepercayaan mereka mempengaruhi mereka.
b. Tujuan, sasaran dimana bidan bermaksud mencapai akhir dari tindakan yang diambil. Semua
aktifitas dimaksudkan untuk mencapai agar seusatu hal menjadi lebih baik.
c. Praktek, tindakan dimana bidan melaksanakan sesuatu dalam rangka memelihara kebutuhan
pasien.
d. Seni atau Keterampilan, kemampuan untuk memahami kebutuhan klien, dan mampu
mengembangkan suatu intuisi dalam hubungan dengan aktifitas mereka.
Selain itu, Ernestine juga yakin bahwa ada 3 poin dasar dalam filosofi keperawatan, yaitu :
a. Menghargai atas kehidupan yang telah diberikan.
b. Menghargai sebuah kehormatan, sesuatu yang berharga, otonomi dan individualisme pada
setiap orang.
c. Resolusi dalam menerapkan dinamisasi terhadap orang lain.
4. The Means
Dalam pencpaian tujuan ini seorang bidan memerlukan pengetahuan, keadilan dan
keterampilan.
Untuk mencapai tujuan dari asuhan kebidanan, Wiedenbach menentukan beberapa
tahap, yaitu :
a. Identifikasi kebutuhan klien, sebelum mengidentifikasi kebutuhan klien maka memerlukan
keterampilan dan ide dari seorang bidan. Misalnya, sebelum menentukan tindakan atau
intervensi, seorang bidan harus melakukan pengumpulan data yang berupa riwayat kesehatan,
riwayat kehamilan, riwayat pernikahan klien.
Contoh kasus :
Bidan melakukan pendataan pada seorang ibu hamil 6 bulan yang mengalami keluhan tidak
adanya dorongan-dorongan (tendangan-tendangan) yang dilakukan bayi didalam kandungan.
Pendataan tersebut meliputi riwayat kesehatan, riwayat kehmilan, riwayat persalinan, riwayat
pernikahan. Pendataan tersebut bertujuan agar tujuan mengidentifikasi dapat terpenuhi dan
identifikasi menjadi lebih rinci.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam teori Ernestine Wiedenbach terdapat 5 konsep (teori) model asuhan kebidanan,
yaitu :
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat dengan sebaik-baiknya, namun sebagai manusia kami
tidak lepas dari kesalahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun kami sangat
diharapkan untuk menyempurnakan makalah ini diwaktu yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://kebidananardianti.blogspot.co.id/2016/02/makalah-teoriernestine-wiedenbach-
dosen.html