Anda di halaman 1dari 3

A.

Defenisi

Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk berjalan bangkit berdiri


dan kembali ke tempat tidur, kursi, kloset duduk, dan sebagianya disamping
kemampuan mengerakkan ekstermitas atas. (Hincliff, 1999).
Mobilisasi dini adalah pergerakan yang dilakukan sedini mungkin di
tempat tidur dengan melatih bagian–bagian tubuh untuk melakukan
peregangan atau belajar berjalan (Soelaiman, 2000). Mobilisasi dini
merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal itu
esensial untuk mempertahankan kemandirian (Carpenito, 2000). Dari Kedua
definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mobilisasi dini adalah suatu upaya
mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing
penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologis.

B. Manfaat Mobilisasi dini

a. Meningkatkan kelancaran peredaran darah


b. Mempercepat pengeluaran ASI
c. Otot-otot perut dan panggul akankembali normal sehingga otot perutnya
menjadi kuat kembali dan dapat mengurangi rasa sakit
d. Mengurangi infeksi setelah melahirkan
e. Mempercepat kembalinya fungsi alat -alat perkemihan

C. Kerugian Tidak Melaksanakan Mobilisasi dini

Peningkatan suhu tubuh karena adanya involusi uterus yang tidak baik
sehingga sisa darah tidak dapat dikeluarkan dan menyebabkan infeksi dan
salah satu dari tanda infeksi adalah peningkatan suhu tubuh.
Perdarahan yang abnormal. Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan
baik sehingga fundus uteri keras, maka resiko perdarahan yang abnormal
dapat dihindarkan, karena kontraksi membentuk penyempitan pembuluh
darah yang terbuka.
Involusi uterus yang tidak baik, Tidak dilakukan mobilisasi secara dini
akan menghambat pengeluaran darah dan sisa plasenta sehingga
menyebabkan terganggunya kontraksi uterus. Menurut (Fundamental,2006)
Seorang ibu jika tidak melakukan mobilisasi dapat mengganggu fungsi
metabolik normal, yaitu: laju metabolik, metabolisme karbahidrat, lemak
protein, ketidak seimbangan dan elaktrolit, ketidak seimbangan kalsium,dan
gangguan pencernaan.keberadaan proses infeksius pada pasien yang tidak
melakukan mobilisasi mengalami peningkatan BMR (Basal Metabolik Rate)
diakibatkan karena demam atau penyembuhan luka. Demam dan
penyembuhan luka meningkatkatkan kebutuhan oksigen seluler. Pada ibu
yang tidak melakukan mobilisasi juga terjadi penurunan sirkulasi volume
cairan, penggumpalan darah pada ekstermitas bawah, dan penurunan respon
otonom. Faktor-faktor tersebut mengakibatkan penurunan aliran balik vena,
diikuti oleh penurunan curah jantung yang terlihat pada tekanan darah.
Seorang ibu juga beresiko terjadi pembentukan trombus, trombus adalah
akumulasi trombosit, fibrin, faktor-faktor pembekuan darah dan elemen sel-
sel darah yang menempel pada bagian anterior vena atau arteri, kadang-
kadamg menutup lumen pembuluh darah.

D. Tahapan Pelaksanaan Mobilisasi dini

Mobilisasi dini dilakukannya secara bertahap berikut ini akan dijelaskan


tahap mobilisasi dini pada ibu pasca seksio sesarea :
Setelah operasi, pada 6 jam pertama ibu pasca seksio sesarea harus
istirahat baring dulu. Mobilisasi dini yang bias dilakukan adalah
menggerakkan lengan, tangan, menggerakkan ujung jari kaki dan memutar
pergelanggan kaki, mengangkat tumit, menenangkan otot betis serta menekuk
dan menggeser kaki.
Setelah 6-10 jam, ibu diharuskan untuk dapat miring kekiri dan kekanan
mencegah thrombosis dan trombo emboli.
Setelah 24 jam ibu dianjurkan untuk dapat mulai belajar untuk duduk.
Setelah ibu dapat duduk, dianjurkan ibu belajar berjalan (Kasdu, 2003).
Hal-hal yang perlu diperlu diperhatikan dalam mobilisasi dini :

a.Janganlah terlalu cepat untuk melakukan mobilisasi dini sebab bisa


menyebabkan ibu terjatuh terutama bila kondisi ibu masih lemah atau
memiliki penyakit jantung. Apabila mobilisasinya terlambat juga dapat
menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh, aliran darah, serta
terganggunya fungsi otot.
b.Ibu post partum harus melakukan mobilisasi secara bertahap
c.Kondisi ibu post partum akan segera pulih dengan cepat bila melakukan
mobilisasi dengan benar dan tepat, dimana sistem sirkulasi dalam tubuh bisa
berfungsi normal.
d.Jangan melakukan mobilisasi secara berlebihan karena akan membebani
jantung

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/54850/Appendix.pdf;j
sessionid=6E6218ABD7F3884D67CDB099A21854BD?sequence=1

Anda mungkin juga menyukai