OLEH :
Inna Sholica, SST.,M.Kes
VISI : Pada tahun 2036 menjadi program studi kebidanan diploma unggul dan berdaya saing
global menghasilkan tenaga bidan profesional berlandaskan nilai islami dan berjiwa
entrepreneur
MISI : 1.Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam ilmu kebidanan yang terkini
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
LATIHAN ...............................................................................................................
TES 1 .......................................................................................................................
LATIHAN .................................................................................................................
TES 2 ........................................................................................................................
LATIHAN ................................................................................................................
TES 3 ........................................................................................................................
LATIHAN ................................................................................................................
TES 4 ........................................................................................................................
LATIHAN ................................................................................................................
TES 5 ........................................................................................................................
LATIHAN ................................................................................................................
TES 6 ........................................................................................................................
PRAKTIKUM PEMBUATAN MP ASI .........................................................................
Panduan Praktikum
Praktikum merupakan salah satu metode pembelajaran di mana mahasiswa belajar di
laboratorium yang di dampingi oleh seorang pembimbing. Pembeljaran praktikum
memperkenalkan mahasiswa tentang kasus melalui skenario kasus dan memberikan
pengalaman kepada mahasiswa dalam melakukan pemeriksaan fisik serta tindakan kebidanan
secara mandiri. Praktikum kebidanan juga memberikan pengalaman dalam berkomunikasi,
bekerja tim, problem solving, belajar mandiri, sharing informasi serta etika profesi.
A. Strategi Kegiatan
1. Setiap praktikum dimulai dengan “Pre Confrence” laporan pendahuluan yang harus
sudah dibuat mahasiswa.
2. Laporan Pendahuluan meliputi konsep teori sistem persepsi sensori dan asuhan
kebidanan.
3. Melakukan tindakan kebidanan sesuai standar operasional prosedur
4. Memahami penerapan berbagai konsep dasar dalam merawat kasus tersebut :
a. Teori kebidanan
b. Komunikasi terpeutik
c. Etika kebidanan
B. Tugas Mahasiswa
1. Wajib mematuhi tata tertib laboratorium.
2. Membuat laporan pendahuluan sesuai ketentuan
3. Mengikuti Pre Confrence.
4. Mendiskusikan skenario kasus
5. Setiap mahasiswa melakukan tindakan kebidanan secara mandiri.
C. Metode Penilaian
Penilaian selama studi kasus merupakan nilai kumulatif dari :
1. Observasi Penampilan Kerja
Penampilan kerja praktikan dinilai oleh pembimbing praktik dengan
menggunakan penilaian sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang meliputi :
a. Persiapan alat
b. Persiapan pasien dan lingkungan
c. Pelaksanaan
d. Evaluasi
2. Penilaian laporan pendahuluan yang terdiri dari :
a. Konsep teori
b. Diagnosa kebidanan
c. Intervensi kebidanan
d. SOP
3. Kemampuan kognitif dan afektif saat ”Conference” dan melakukan tindakan
kebidanan mandiri
D. Metode Pembelajaran Klinik
1. Melakukan ”pre confrence”.
2. Mengobservasi dan membimbing praktikan dalam melakukan tindakan kebidanan.
3. Memberikan bedside teaching (BST)
4. Mendiskusikan/memberi contoh tentang hal-hal/tindakan kebidanan yang tidak
sesuai dan yang benar.
5. Berdiskusi dengan praktikan masalah yang dialami pasien pada skenario kasus
tersebut dan apa tindakan yang sudah dan akan dilakukan termasuk penerapan
berbagi konsep
6. Penilaian penampilan dilakukan terhadap praktikan meliputi :
a. Komunikasi (pendekatan)
b. Ketrampilan dasar
c. Perilaku profesional
E. Evaluasi
Penilaian/evaluasi meliputi :
1. Penilaian kinerja mandiri : 30%
2. Penilaian Laporan Pendahuluan :20%
3. Penilaian penampilan: 25%
4. Kognitif : 25%
KONSEP DASAR GIZI
Gizi : Berasal dari bahasa arab : Ghidza yang berarti makanan yang bermanfaat atau sari
makanan.
A. Secara Klasik : gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh (menyediakan energi,
membangun, memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses kehidupan dalam
tubuh).
B. Sekarang : selain untuk kesehatan, juga dikaitkan dengan potensi ekonomi seseorang
karena gizi berkaitan dengan perkembangan otak, kemampuan belajar, produktivitas
kerja.
1. Makanan lengkap adalah Susunan hidangan pada suatu waktu makan (misal pagi,
siang, malam) yang terdiri makanan pokok, sayur, lauk pauk, buah serta air
2. Makanan selingan adalah Makanan yang dimakan diantara dua waktu makan misalnya
jajanan
3. Menu adalah Susunan hidangan yang terdiri dari olahan beberapa macam resep
makanan yang dipadukan serasi dan disajikan pada waktu tertentu
a. Berdiri tahun 1926 Mary Swartz Rose (profesor ilmu gizi di Universitas Columbia,
New York, AS).
c. Sedangkan pada zaman Yunani, tahun 400 SM ada teori Hipocrates yang menyatakan
bahwa makanan sebagai panas yang dibutuhkan manusia, artinya manusia butuh
makan
Beberapa penelitian yg menegaskan bahwa ilmu gizi sudah ada sejak dulu :
B. Penemuan Mineral dalam tulang dan gigi. Pada tahun 1808 : kalsium. Tahun 1808,
Boussingault : zat besi sebagai zat esensial. Ringer (1885) dan Locke (1990): cairan
tubuh perlu konsentrasi elektrolit tertentu. Awal abad 20, Loeb : pengaruh konsentrasi
garam natrium, kalium dan kalsium klorida terhadap jaringan hidup
D. Penelitian Tingkat Molekular dan Selular –tahun 1955 : struktur sel yang rumit serta
peranan kompleks dan vital zat gizi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan sel-sel.
Tahun 1960, penelitian bergeser dari zat-zat gizi esensial ke inter relationship antara
zat-zat gizi, peranan biologik spesifik, penetapan kebutuhan zat gizi manusia dan
pengolahan makanan thdp kandungan zat gizi.
F. Pada bidang teknologi pangan ditemukan : cara mengolah makanan bergizi, fortifikasi
bahan pangan dengan zat-zat gizi esensial, pemanfaatan sifat struktural bahan pangan,
dsb. FAO dan WHO mengeluarkan Codex Alimentaris (peraturan food labeling dan
batas keracunan).
Komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi untuk menyuplai energi dan zat-zat
esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan aktivitas tubuh.Karbohodrat (hidrat
arang), lemak, protein, vitamin dan mineral
A. Makronutrien
Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas)menyebabkan
gangguan pada proses-proses:
a. Pertumbuhan
b. Produksi tenaga
c. Pertahanan tubuh
d. Struktur dan Fungsi Otak
e. Perilaku
Gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi
disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan adalah salah satu faktor
terjadinya berbagai penyakit degeneratif seperti: hipertensi, diabetes melitus, jantung koroner,
hati dan kandung empedu.
LATIHAN :
TES 1 :
5. Kekurangan gizi secara umum (makanan kurang dalam kuantitas dan kualitas)
menyebabkan gangguan pada proses-proses kecuali...
A. Pertahanan tubuh
B. Produksi tenaga
C. Pertumbuhan
D. Pengeluaran
GIZI DALAM SIKLUS HIDUP MANUSIA
2. plasenta 0,5-1 kg
3. cairan amnion 1 kg
5. ikhterus 1 kg
Kalori
Protein
Protein : 60 gram. Artinya, wanita hamil butuh protein 10-15 gram lebih tinggi dari
kebutuhan wanita yang tidak hamil ( fx : membentuk jaringan baru, maupun plasenta dan
janin, pertumbuhan dan diferensiasi sel
KEBUTUHAN GIZI
1. Lemak
Lemak merupakan sumber tenaga yang vital dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta.
Pada kehamilan yang normal, kadar lemak dalam aliran darah akan meningkat pada akhir
trimester III. Tubuh wanita hamil juga menyimpan lemak yang akan mendukung
persiapannya untuk menyusui setelah bayi lahir.
2. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber utama untuk tambahan kalori yang dibutuhkan selama
kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan membutuhkan
karbohidrat sebagai sumber kalori utama.
Karbohidrat kompleks seperti roti, serealia, nasi dan pasta. Selain mengandung vitamin
dan mineral, karbohidrat kompleks juga meningkatkan asupan serat yang dianjurkan selama
hamil untuk mencegah terjadinya konstipasi atau sulit buang air besar dan wasir.
Vitamin membantu proses metabolisme energi seperti vitamin B1, vitamin B2, niasin,
dan asam pantotenat. Vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel
darah merah. Vitamin B6 juga berperan penting dalam metabolisme asam amino. Kebutuhan
vitamin A dan C juga meningkat selama hamil. Begitu juga kebutuhan mineral, terutama
magnesium dan zat besi. Magnesium dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dari
jaringan lunak.
Zat besi dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah dan sangat penting untuk
pertumbuhan dan metabolisme energi, Disamping untuk meminimalkan peluang terjadinya
anemia. Kebutuhan zat besi menjadi dua kali lipat dibandingkan sebelum hamil.
1. Kekurangan asupan gizi pada trimester I : bayi lahir prematur, kematian janin, dan
kelainan pada sistem saraf pusat bayi.
2. Kekurangan energi terjadi pada trimester II dan III : Menghambat pertumbuhan janin
atau tak berkembang sesuai usia kehamilannya.
3. Kekurangan asam folat juga dapat menyebabkan anemia, selain kelainan bawaan pada
bayi, dan keguguran.
4. Ibu hamil tak dianjurkan mengonsumsi suplemen multivitamin karena kelebihan
vitamin A dan D dosis tinggi penumpukan yang berefek negatif. Suplemen dalam
bentuk jejamuan juga tidak dianjurkan jika kebersihan dan keamanan bahannya tidak
terjamin.
5. Kenaikan BB 3 minggu pertama = 1-2 kg selanjutnya ¼-1/2 kg per minggu
Menu sehari ibu hamil
Menu makanan untuk ibu hamil pada dasarnya tidak banyak berbeda dari menu sebelum
hamil.
Sayuran 3
Buah 4
Gula 2
Lemak, minyak 5
Roti 3 potong sedang (70 gram), kentang 2 biji sedang (210 gram), kue kering 5 buah
besar (50 gram), mi basah 2 gelas (200 gram), singkong 1 potong besar (210 gram),
jagung biji 1 piring (125 gram), talas 1 potong besar (125 gram), ubi 1 biji sedang (135
gram)
1 potong kecil ikan asin (15 gram), 1 sendok makan teri kering (20 gram), 1 potong
sedang ayam tanpa kulit (40 gram), 1 buah sedang hati ayam (30 gram), 1 butir telur
ayam negeri (55 gram), 1 potong daging sapi (35 gram), 10 biji bakso sedang (170 gram)
dan lainnya.
3. 1 mangkuk (100 gram) sayuran
Di antaranya buncis, kol, kangkung, kacang panjang, wortel, labu siam, sawi, terong dan
lainnya.
4. 1 potong buah
Seperti 1 potong besar papaya (110 gram), 1 buah pisang (50 gram), 2 buah jeruk manis
(110 gram), 1 potong besar melon (190 gram), 1 potong besar semangka (180 gram), 1
buah apel (85 gram), 1 buah besar belimbing (140 gram), 1/4 buah nenas sedang (95
gram), 3/4 buah mangga besar (125 gram), 9 duku buah sedang (80 gram), 1 jambu biji
besar (100 gram), 2 buah jambu air sedang (110 gram), 8 buah rambutan (75 gram), 2
buah sedang salak (65 gram), 3 biji nangka (45 gram), 1 buah sedang sawo (85 gram),
dan lainnya.
Tahu 1 potong besar (110 gram), 2 potong oncom kecil (40 gram), 2 sendok makan
kacang hijau (20 gram), 2,5 sendok makan kacang kedelai (25 gram), 2 sendok makan
kacang merah segar (20 gram), 2 sendok makan kacang tanah (15 gram), 1,5 sendok
makan kacang mete (15 gram), dan lainnya.
4 sendok makan susu skim (20 gram), 2/3 gelas yogurt nonfat (120 gram), 1 potong kecil
keju (35 gram), dan lainnya.
Alpukat 1/2 buah besar (60 gram), 1 potong kecil kelapa (15 gram), 2,5 sendok makan
kelapa parut (15 gram), 1/3 gelas santan (40 gram), dan lainnya.
1) Kebutuhan energi :
a. Metode harrist benedict
3) Kebutuhan lemak :
Apa yang Ibu makan akan mempengaruhi ASI. Makanan yang mungkin perlu Ibu hindari
Berikut adalah jenis makanan/minuman yang dapat mempengaruhi bayi melalui ASI:
C. Produk olahan susu, bawang bombay, kubis mungkin membuat bayi Ibu kembung dan
kolik
D. Apakah bayi Ibu alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu makan?
Bila bayi Ibu mengalami gangguan pencernaan atau ruam setelah disusui, ia mungkin
alergi terhadap sesuatu yang baru Ibu makan. Susu sapi, kacang, gandum, ikan dan
telur adalah beberapa makanan yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
1. Kebutuhan energi :
3. Kebutuhan lemak :
ASI memberikan gizi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan umur 0-6 bulan = ASI
eksklusif . Sebelum mencapai usia 6 bulan sistem pencernaan bayi belum mampu berfungsi
dengan sempurna, sehingga ia belum mampu mencerna makanan selain ASI.
2. Makanan lumat 2x sehari 1x buah lumat, 1x bubur susu nasi tim saring
1. 6 bulan 6 sdm
2. 7 bulan 7 sdm
3. 8 bulan 8 sdm
a. Gula & Garam - lupakan penggunaan gula dan garam pada menu bayi. Kalau pun ia
sudah berusia di atas 1 tahun, batasi penggunaannya. Konsumsi garam untuk balita
tidak lebih dari 1/6 jumlah maksimum orang dewasa sehari atau kurang dari 1 gram.
Cermati makanan balita Ibu karena makanan orang dewasa belum tentu cocok
untuknya. Kadang makanan Ibu terlalu banyak garam atau gula, atau bahkan
mengandung bahan pengawet atau pewarna buatan.
b. Porsi Makan - Porsi makan anak juga berbeda dengan orang dewasa. Mereka
membutuhkan makanan sumber energi yang lengkap gizi dalam jumlah lebih kecil
namun sering.
1. Makanan yang terlalu berminyak , junk food, dan makanan berpengawet sebaiknya
dihindari. Gunakan bahan makanan segar untuk menu makan keluarga terutama untuk
balita.
3. Aneka jajanan di pinggir jalan yang tidak terjamin kebersihan dan kandungan gizinya.
Ibu bisa membuat sendiri „jajanan‟ untuk balita hingga ia tidak tergiur untuk jajan.
4. Telur dan kerang. Karena seringkali menimbulkan alergi bahkan keracunan bila Ibu
tidak jeli memilih yang segar dan salah mengolahnya. Biasakan mengolah telur
sampai matang untuk menghindari bakteri yang dapat mengganggu pencernaan.
5. Kacang-kacangan. Karena bisa jadi juga bisa jadi pencetus alergi. Jangan berikan
kacang bila si balita belum terampil mengunyah karena bisa tersedak.
Kebutuhan gizi balita
Asupan makanan sehari untuk anak harus mengandung 10-15% kalori, 20-35% lemak, dan
sisanya karbohidrat. Setiap kg berat badan anak memerlukan asupan energi sebanyak 100
kkal. Asupan lemak juga perlu ditingkatkan karena struktur utama pembentuk otak adalah
lemak. Lemak tersebut dapat diperoleh antara lain dari minyak dan margarine.
Anak sudah mempunyai sifat konsumen aktif, yaitu mereka sudah sudah bisa memilih
makanan yang disukainya. Perlu ditanamkan kebiasaan makan dengan gizi yang baik pada
usia dini dan di sekolah diarahkan pula oleh gurunya dengan praktik mengkonsumsi
makanan yang sehat secara rutin. Program makan bersama di sekolah sangat baik
dilaksanakan karena ini merupakan modal dasar bagi pengertian anak supaya mereka mau
diarahkan pada pola makan dengan gizi yang baik
1. Pada usia 7-9 tahun anak pandai menentukan makanan yang disukai krn sudah kenal
lingkungan . Banyak anak menyukai makanan jajanan yang nafsu makan anak . Perlu
pengawasan supaya tidak salah memilih makanan karena pengaruh lingkungan
2. Pada anak usia 10-12 tahun kebutuhan sudah dibagi dalam jenis kelaminnya:
a. Anak laki2 lebih banyak aktivitas fisik sehingga memerlukan energi yang banyak
dibandingkan anak perempuan
b. Anak perempuan sudah mengalami masa haid sehingga lebih banyak banyak
protein, zat besi dari usia sebelumnya
3. Perlu diperhatikan pula adalah pentingnya sarapan pagi supaya konsentrasi belajar
tidak terganggu
GIZI USIA REMAJA
Prinsip gizi remaja status gizi remaja harus dinilai secara perorangan berdasarkan data
antopometri, biokimia, pemeriksaan fisik & klinis, dietary, psikososial
1. Wait, dkk kebutuhan energi dapat dihitung menurut TB U 11-18 tahun = 13-23
kkal/cm (laki-laki); 10-19 kkal/cm (perempuan)
3. Kebutuhan energi remaja putra 3470 kkal/hr (U 16 th); putri 2550 kkal/hr (U 12 th)
4. Kebutuhan protein 0,29-0,32 g/cm (putra); 0,27-0,29 g/cm (putri)(U 11-18 th)
Batasan lansia :
1. Menurut Durmin : Young ederly (65-75 th), older ederly (75 th)
1. Gizi lebih
2. Gizi kurang
3. Kekurangan vitamin
a. Metabolisme basal menurun, kebutuhan kalori menurun, status gizi lansia cenderung
mengalami kegemukan/obesitas
e. Penyakit periodontal (gigi tanggal), akibatnya kesulitan makan yang berserat (sayur,
daging) dan cenderung makan makanan yang lunak (tinggi klaori), hal ini
menyebabkan lansia cenderung kegemukan/obesitas
f. Penurunan sekresi asam lambung dan enzim pencerna makanan, hal ini mengganggu
penyerapan vitamin dan mineral, akibatnya lansia menjadi defisiensi zat-zat gizi
mikro
g. Mobilitas usus menurun, mengakibatkan susah buang air besar, sehingga lansia
menderita wasir yang bisa menimbulkan perdarahan dan memicu terjadinya anemia
h. Sering menggunakan obat-obatan atau alkohol, hal ini dapat menurunkan nafsu
makan yang menyebabkan kurang gizi dan hepatitis atau kanker hati
i. Gangguan kemampuan motorik, akibatnya lansia kesulitan untuk menyiapkan
makanan sendiri dan menjadi kurang gizi
l. Dimensia (pikun), akibatnya sering makan atau malah jadi lupa makan, yang dapat
menyebabkan kegemukan atau pun kurang gizi
1. Kalori
2. Protein
Untuk lebih aman, secara umum kebutuhan protein bagi orang dewasa per hari adalah 1
gram per kg berat badan. Pada lansia, masa ototnya berkurang. Tetapi ternyata kebutuhan
tubuhnya akan protein tidak berkurang, bahkan harus lebih tinggi dari orang dewasa, karena
pada lansia efisiensi penggunaan senyawa nitrogen (protein) oleh tubuh telah berkurang
(disebabkan pencernaan dan penyerapannya kurang efisien). Beberapa penelitian
merekomendasikan, untuk lansia sebaiknya konsumsi proteinnya ditingkatkan sebesar 12-
14% dari porsi untuk orang dewasa. Sumber protein yang baik diantaranya adalah pangan
hewani dan kacang-kacangan.
3. Lemak
Konsumsi lemak yang dianjurkan adalah 30% atau kurang dari total kalori yang
dibutuhkan. Konsumsi lemak total yang terlalu tinggi (lebih dari 40% dari konsumsi energi)
dapat menimbulkan penyakit atherosclerosis (penyumbatan pembuluh darah ke jantung). Juga
dianjurkan 20% dari konsumsi lemak tersebut adalah asam lemak tidak jenuh (PUFA = poly
unsaturated faty acid). Minyak nabati merupakan sumber asam lemak tidak jenuh yang baik,
sedangkan lemak hewan banyak mengandung asam lemak jenuh.
Salah satu masalah yang banyak diderita para lansia adalah sembelit atau konstipasi (susah
BAB) dan terbentuknya benjolan-benjolan pada usus. Serat makanan telah terbukti dapat
menyembuhkan kesulitan tersebut. Sumber serat yang baik bagi lansia adalah sayuran, buah-
buahan segar dan biji-bijian utuh. Manula tidak dianjurkan mengkonsumsi suplemen serat
(yang dijual secara komersial), karena dikuatirkan konsumsi seratnya terlalu banyak, yang
dapat menyebabkan mineral dan zat gizi lain terserap oleh serat sehingga tidak dapat diserap
tubuh. Lansia dianjurkan untuk mengurangi konsumsi gula-gula sederhana dan menggantinya
dengan karbohidrat kompleks, yang berasal dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang
berfungsi sebagai sumber energi dan sumber serat.
5. Vitamin dan mineral
LATIHAN :
TES 2 :
5) Tekanan darah Normal (Sistol < 120 mmHg dan Diastol < 80 mmHg).
GIZI KURANG
KEK
B. Penapisan Ibu hamil risiko KEK dilakukan dengan pengukuran lingkar lengan atas
(lila).
E. Jika IMT pada trimester I < 18,5 Maka ibu hamil didiagnosa KEK.
F. Ibu hamil KEK akan berdampak pada janin, dan anak yang akan berlanjut sampai
pada usia dewasa, antara lain:
1) Gangguan pertumbuhan janin (Intrauterine Growth Retardation)
Penanganan
a. Kondisi KEK pada ibu hamil harus segera di tindak lanjuti sebelum usia kehamilan
mencapai 16 minggu
b. Pemberian makanan tambahan yang Tinggi Kalori dan Tinggi Protein dan dipadukan
dengan penerapan Porsi Kecil tapi Sering
c. Penambahan 200 – 450 Kalori dan 12 – 20 gram protein dari kebutuhan ibu adalah
angka yang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi janin
ANEMIA
a. Makanan yang dikonsumsi kurang mengandung protein, zat besi, vitamin B12 dan
asam folat.
b. Meningkatnya kebutuhan tubuh selama hamil akan zat-zat gizi karena perubahan
fisiologis ibu hamil dan pertumbuhan serta perkembangan janin.
c. Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh karena perdarahan akut dan kronis.
b. Makanan kaya zat besi dapat bersumber dari makanan hewani dan nabati, seperti
yang dijelaskan di bagian sebelumnya.
c. Minum suplemen yang berisi 250 mg zat besi dalam bentuk sulfas ferrosus (atau
setara dengan 60 mg besi elemental) dan 400 microgram asam folat.
Penanganan Anemia Pada Bumil Lebih Lanjut
a. Terapi Parenteral baru diperlukan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral,
dan adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa
kehamilannya tua
b. Transfusi darah
HIPEREMESIS GRAVIDARUM
b. Perhatikan porsi makan dan jenis makanan yang sekiranya memancing rasa mual
muntah, kemudian hindari makanan tersebut.
d. Makan makanan kering, seperti biskuit atau roti bakar, dapat membantu menyerap
asam lambung.
e. Makanan berkarbohidrat tinggi bisa dijadikan pilihan agar energi yang terbuang
akibat muntah bisa tergantikan.
f. Jangan ragu untuk mengonsumsi makanan dan minuman berkadar air tinggi seperti
sayuran, jus buah, dan sejenisnya untuk mengganti cairan yang terbuang lewat
muntah.
KONSTIPASI
DIABETES GESTATIONAL
d) 30%untuk snak
e. Bila gemuk, tapi taksiran berat janin terlalu kecil untuk umur kehamilan maka kalori
ditambah, Bila taksiran berat janin terlalu besar, meskipun ibunya kurus maka kalori
dikurangi.
HIPERTENSI
a. Diet rendah garam, terdiri dari diet ringan (konsumsi garam 3,75-7,5 gram per hari),
menengah (1,25-3,75 gram per hari) dan berat (kurang dari 1,25 gram per hari).
d. Kalsium dan magnesium adalah dua jenis mineral yang baik bagi penderita hipertensi
Terdapat pada susu, ikan laut, rumput laut, kacang, kol, kacang almond kering,
bayam, alpukat, pisang, kismis dan kacang mede
2. MASALAH GIZI PADA BAYI
ALERGI
a. Bahan makan yang dapat bersifat alergen untuk bayi terutama pada tahun pertama
kehidupannya antara lain kacang-kacangan, mentega, telur, susu sapid an kacang-
kacangan
b. Bayi yang alergi terhadap susu sapi dapat diberikan susu kedelai atau soya
b. Makan diet rendah lemak dan tidak meningkatkan lemak dan /atau asupan kalori
KARIES GIGI
Pemberian makanan dan atau minuman manis untuk bayi melalui botol 3 kali/hr
atau lebih dari 1 jam saat makan/minum dapat menjadi penyebab kondisi ini
DIARE
Diare sering terjadi karena infeksi saluran cerna, bila hal ini sering terjadi akan
mengakibatkan dehidrasi sehingga memerlukan pengganti cairan dan elektrolit yaitu
dengan rehidrasi oral atau bila kondisi berlanjut lebih parah dimungkinkan pemberian
rehidrasi parenteral
PENANGANAN
a. Pada bayi yang telah mendapat susu formula, susu formula bebas laktosa hanya
diberikan kepada bayi yang mengalami dehidrasi berat dan bayi yang secara klinis
memperlihatkan intoleransi laktosa berat dan diarenya bertambah pada saat diberikan
susu. Susu tersebut dapat diberikan selama 1 minggu.
b. Memberikan nutrisi yang cukup
c. Makanan yang harus dihindarkan adalah makanan dengan kandungan tinggi, gula
sederhana yang dapat memperburuk diare .
e. Pemberian susu rendah laktosa atau bebas laktosa diberikan pada penderita yang
menunjukkan gejala klinik dan laboratorium intoleransi laktosa.
a. Kekurangan yodium berakibat pada rendahnya tingkat intelegensia anak dan proses
tumbuh kembangnya, yaitu menjadi kerdil atau kretin, gangguan pendengaran/tuli,
retardasi mental, gangguan neuromotor, dan sebagainya.
b. Penyebab GAKY antara lain kurangnya asupan yodium, tingginya konsumsi makanan
goitrogenik, air minum kotor dan genetic
b. Asupan folat
c. Sumber makanan yang mengandung zat besi yang mudah diabsopsi tubuh manusia
adalah sumber protein hewani seperti ikan, daging, telur, dsb. Sayuran seperti daun
singkong, kangkung dan bayam juga mengandung zat besi akan tetapi lebih sulit
absorpsinya di dalam tubuh
KEKURANGAN VITAMIN A
a. Asupan harian yodium ibu menyusui yang harus dipenuhi adalah 250 mg per hari.
b. Yodium dapat di peroleh dari makanan yang mengandung yodium. Makanan yang
c. mengandung yodium tinggi terdapat pada makanan laut. Selain dari makakn laut
yodium di
OBESITAS
a. Aktif berolah raga dan melakukan pengaturan makan adalah cara untuk menurunkan
berat badan
ANEMIA
b. Mengubah kebiasaan pola makanan dan hidup bersih dan pencegahan infeksi cacing
LATIHAN :
TES 3:
A. Terapi
B. Transfusi darah
C. Konsumsi nutrisi
D. Mengatur pola makan yang baik
A. Alergi
B. Gizi lebih (obesitas)
C. Karies gigi
D. Perkembangan dan pertumbuhan yang baik
A. Alergi
B. Anemia
C. Karies gigi
D. Menurunnya indera penglihatan
A. 18,5
B. 17,5
C. 20,0
D. 15,5
PELAYANAN GIZI KELUARGA
1. ASI EKSKLUSIF
a. Pengertian
a. Pengertian
c. Pencegahan dan Penanggulangan Balita Tinggi Badan pendek dan Defisit Intelegensia
(Stunting)
1 Keluarga mengikuti KB
ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama 6 (enam)
bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. (Pasal 1
PP 33 Tahun 2012) . Kecuali obat ,vitamin, mineral tetes… Hari-hari pertama setelah
melahirkan :
Bagaimana AGAR Bayi Mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan ??
Tindakan segera setelah lahir, bayi diberi kesempatan untuk mulai (inisiasi) menyusu
sendiri dengan meletakkan bayi menempel di dada atau perut Ibu; bayi dibiarkan merayap
mencari puting, kemudian menyusu sampai puas. Proses ini berlangsung dalam satu jam
pertama sejak bayi lahir
A. Suhu kulit dada ibu yang melahirkan akan menyesuaikan dengan suhu tubuh bayi.
Jika bayi kedinginan, suhu kulit ibu otomatis naik dua derajat untuk menghangatkan bayi
sehingga dapat mencegah risiko kedinginan (hypothermia). Jika bayi kepanasan, suhu kulit
ibu otomatis turun satu derajat untuk mendinginkan bayi.
B. Kontak kulit ke kulit meningkatkan ikatan kasih sayang (bonding) antara ibu dan bayi.
Kontak kulit dalam 1-2 jam pertama ini sangat penting, karena setelah itu biasanya bayi
tertidur.
C. Ibu dan bayi akan menjadi lebih tenang sehingga pernapasan dan detak jantung bayi
akan menjadi lebih stabil dan membuat bayi tidak rewel.
Produksi ASI menjadi lancar. Bayi dapat memperoleh kolostrum dan ASI eksklusif
selama 6 bulan serta tetap menyusu sampai anak berusia 2 tahun
A. Membuat ibu merasa tenang, rileks, mencintai bayi dan merasa bahagia
B. Merangsang refleks pengeluaran ASI
Manfaat Menyusui
A. BAGI BAYI
B. BAGI IBU
C. BAGI KELUARGA
D. BAGI NEGARA
MANFAAT MENYUSUI
ASI
MENYUSUI
a. Ekonomis
b. Psikologis
c. Kemudahan
Manfaat Memberikan ASI pada Negara
a. Menurunkan AKB
b. Pemberian ASI akan melindungi bayi/anak dari penyakit dan menumbuhkan tali kasih
sayang ibu dan anak.
c. Bayi yang baru lahir harus segera diberi ASI dan senantiasa dekat dengan ibunya.
d. Semakin sering ibu memberikan ASI, maka akan semakin banyak ASI diproduksi.
Menopang Payudara
PELEKATAN MENYUSUI YANG BAIK DAN KURANG BAIK
Cara Lain Posisi Duduk Saat Menyusui
Ibu bekerja dapat melanjutkan menyusui bayinya dan memerah ASInya bila mereka terpisah
1. Letakkan tangan di pinggir areola seperti huruf C. Posisi ibu jari dan telunjuk
berlawanan
2. Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan jari-jari, pijat areola kearah depan
(menggulung).Menekan dan menggulung dilakukan secara berkesinambungan.
Payudara yang besar dianjurkan untuk diangkat lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah
dada
c. 3 hari di lemari es
a. ASI beku dapat dicairkan dengan cara memindahkan dari freezer ke lemari es (chiller)
b. ASI dapat diberikan pada bayi dengan cara merendam botol ASI dalam wadah yang
berisi air hangat. Tidak diperbolehkan menghangatkan ASI dengan cara dipanaskan
diatas kompor
b. Lebih mudah alergi dan keadaan tidak tahan terhadap protein susu formula
(intoleransi)
f. Memiliki resiko kematian lebih besar dibandingkan dengan bayi yang mendapat ASI
g. Bila susu terlalu encer, menyebabkan kekurangan gizi, bila susu terlalu kental atau
terlalu banyak diberi dapat mengakibatkan kelebihan berat badan
Pemberian ASI harus dilindungi, dan bantuan sufor dalam pengawasan nakes. Stress
menurangi produksi ASI dan sumbangan Sufor melimpah.
INGAT !!!
a. Bila ASI tidak keluar hari pertama, bayi jangan diberi susu formula Dari hari pertama
kelahiran sampai 3 x 24 jam bayi masih bisa bertahan tanpa asupan
makanan/minuman
b. ASI yang pertama keluar (kolostrum) tidak boleh dibuang karena bukan susu basi
c. Tidak benar kandungan gizi pada ASI sama dengan susu formula
e. Tidak benar bila menyusui membuat gemuk atau sulit menurunkan berat badan
\
Bagaimana Mengetahui Status Pertumbuhan ?
Menghitung umur anak
Pada tanggal 30 Juni 2006, Nyonya Ismail membawa putranya Edi ke Pusat Ke sehatan
Masyarakat karena menderita sakit telinga. Edi dilahirkan tanggal 12 September 2004.
Berapa umur Edi pada kunjungan tersebut ?
Kasus II
Pada tanggal 19 April 2006, Dian anak perempuan mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat
untuk pemeriksaan kesehatan. Neneknya mengatakan bahwa KMS Dian hilang tetapi ia ingat
Dian akan berulang tahun yang pertama tanggal 1 Mei tahun 2006 ini. Tanggal berapakah
Dian lahir? Berapakah umur Dian saat kunjungan tersebut?
Kasus III
Pada tanggal 20 Agustus 2006, seorang bayi laki-laki bernama Tri dibawa ke Puskesmas
untuk imunisasi. Catatan kelahirannya menyebutkan Tri dilahirkan pada tanggal 26 Mei
2006. Berapakah umur Tri pada kunjungan tersebut?
Memberi pujian kepada Ibu dan tetap mengingatkan tentang pentingnya memantau
pertumbuhan, agar Ibu selalu rajin datang ke Posyandu
b. Menanyakan kepada ibu apa yang mungkin menjadi penyebab berat badan anak tidak
naik
Berat badan tidak naik 2 kali atau berada di Bawah Garis Merah (BGM)
a. Tetap memuji Ibu karena telah membawa anak ke Posyandu sehingga bisa ketahuan
anak BGM atau tidak naik 2 kali berturut-turut
b. Mengingatkan apakah anak sudah dirujuk oleh Kader dan dibawa ke Puskesmas ?
Bagaimana dengan anak yang gemuk? bila mencurigai anak yang terlihat gemuk, cek
pada KMS-nya. bila status pertumbuhan anak berada diatas garis hijau muda pada KMS,
perlu tindak lanjuti oleh petugas kesehatan.
Algoritma Deteksi Dini Gangguan Pertumbuhan dan Rujukan Usia 0-24 bulan
dari Posyandu ke Puskesmas
(bila tidak terdapat sumber daya untuk melakukan pengukuran tinggi badan)
BB/U
BB/U >+1
-2 = BB/U = +1
atau < -2
TB/U BB/PB
Rujuk ke Puskesmas
Sumber : Algoritma Damayanti Rusli Sjarif dan Klara Yuliarti, 2015
Balita perlu dikonsultasikan ke petugas kesehatan bila : Berat Badan Tidak Naik, Berada
di Bawah Garis Merah (BGM), Kelebihan Berat Badan
Periode Dan Pertumbuhan Anak Balita Menurut Umur Dan Aspek Kemampuan
Apa yang harus dilakukan untuk melihat perkembangan balita di dalam keluarga?
Bila menemukan Balita dengan perkembangan yang tidak sesuai dengan ciri-ciri diatas,
maka perlu menghubungi petugas kesehatan untuk tindak lanjut segera
STUNTING
Dampak Stunting
c. Produktivitas Rendah
a. Gizi Seimbang
b. Setiap ibu hamil perlu mendapat tablet tambah darah, minimal 90 tablet selama
kehamilan.
c. Kesehatan ibu harus tetap dijaga agar ibu tidak mengalami sakit.
d. PHBS
b. Mengatasi rasa mual dan muntah anjurkan makan dalam porsi kecil dan sering
d. Minumlah air putih lebih banyak (2-3 liter air perhari/ 8-12 gelas perhari
c. Bayi sampai dengan usia 6 bulan diberi Air Susu Ibu (ASI) saja (ASI Eksklusif)
d. PHBS
a. Mulai usia 6 bulan, selain ASI bayi diberi Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).
b. Pemberian ASI terus dilakukan sampai bayi berumur 2 tahun atau lebih.
d. PHBS
Pada Balita
a. Gizi seimbang
c. PMT
d. PHBS
Hanya ASI saja
ASI EKSKLUSIF
“Apakah bayi ini pada waktu usia 0-6 bulan hanya diberi ASI EKsklusif?
b. ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja selama 6 bulan pertama kehidupan bayi, tanpa
diberikan makanan/minuman lain, termasuk air putih (kecuali obat-obatan dan vitamin
atau mineral tetes; ASI perah juga diperbolehkan
c. Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia.
b. Pertumbuhan balita adalah bertambah jumlah dan besarnya sel di seluruh bagian tubuh
yang secara kuantitatif dapat diukur. Deteksi dini tumbuh kembang balita juga
ditempuh dengan pemeriksaan fisik rutin.
Cek bukti yang ada, misalnya catatan penimbangan di KMS dalam buku KIA
Isikan satu kode jawaban sesuai jawaban responden ke dalam kotak yang tersedia.
A. Ekonomis
B. Psikologis
C. Mudah
D. Menurunkan AKB
A. 8 jam
B. 24 jam
C. 3 bulan
D. 1 tahun
A. Fasilitas pencucian
PENGELOLA MAKAN
Orang yang mengelola makanan dari persiapan sampai penyajian Pengolahan Makanan
Semua kegiatan pengolahan makanan mulai dari :
1. Penyusunan menu
2. Bahan makanan
3. Menyimpan
4. Memasak
5. Mengangkut
6. Menyajikan
Penyusunan Menu
TEMPAT
Tempat pengolahan makanan dimana makanan itu diolah menjadi makanan siap saji
PERALATAN
Peralatan pengolahan makanan terbuat dr bahan yg baik, permukaan halus, tdk terbuat
dr bahan beracun. Letak peralatan dipisahkan sesuai fungsinya
LINGKUNGAN
Terdiri dari penyediaan air bersih, pembuangan limbah, sampah, serta pengendalian
terhadap binatang spt lalat, kecoa, dll
PENGELOLAAN MAKANAN
b. Lapisan permukaan alat tidak mudah larut asam/ basa/ garam yang dipakai dlm proses
pemasakan
PENGELOLA MAKANAN
PERSYARATAN PERALATAN
d. Kriteria kebersihan ditentukan dengan angka kuman max 100/cm & bebas E.coli
LATIHAN :
TES 5 :
A. 5-10 hari
B. 2-4 hari
C. 4-8 hari
D. 10-15 hari
A. Fasilitas pencucian
B. Pembuangan kotoran
C. Penyimpanan bahan mentah
D. Penyimpanan makanan masak
PENILAIAN STATUS GIZI
Status Gizi adalah Ekspresi dari keadaan keseimbangan atau perwujudan dari nutriture
dalam bentuk variabel tertentu.
ANTROMETRI
Definisi
Ukuran tubuh manusia berdasarkan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh &
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi
Parameter antropometri
a. Berat badan
b. Tinggi badan
c. Umur
d. Lingkar kepala
f. Lingkar dada
Indeks antropometri
b. LLA/U
c. LK/U
1. Nilai-nilai indeks antropometri ( bb/u, tb/u, bb/tb) dibandingkan dengan nilai rujukan
who-nchs
2. Menggunakan cut off points untuk masing-2 indeks -status gizi seseorang dapat
ditentukan
3. Istilah status gizi dibedakan untuk setiap indeks yg digunakan agar tdk terjadi
kerancuan dalam interpretasi.
Cara Menghitung
Med.rujukan = Nilai median BB atau TB rujukan pd. Umur yg. Sesuai dan jenis kelamin
anak yg. Diperiksa
CONTOH :
a. ANAK LAKI-2 UMUR 12 BULAN, BB = 8,5 KG, BB MEDIAN=10,2
STATUS GIZI
BB/U TB/U
BB/TB
a. GIZI BAIK
> 80 %
> 90 %
> 90 %
CUT OFF POINTS DAN ISTILAH STATUS GIZIUNTUK INDEKS BB/U, TB/U DAN
BB/TB( Berdasar Hasil Kesepakatan Pakar Gizi, Januari 2000)
Indeks BB/U
Indeks TB/U
Indeks BB/TB
e. Pertimbangan dalam menetapkan Cut Off Point Status Gizi didasarkan pada asumsi
risiko kesehatan
f. Antara –2 sd s/d + 2 sd tdk memiliki atau berisiko paling ringan menderita masalah
kesehatan
j. Suatu masyarakat disebut tdk mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya
ada 2,0 % balita berada antara –2 sd dan –3 sd atau + 2 sd dan + 3 sd
k. Suatu masyarakat disebut tidak mempunyai masalah kesehatan masyarakat bila hanya
ada 0,5 % balita berada di bawah –3 sd , atau diatas + 3 sd
a. GIZI LEBIH
b. GIZI BAIK
c. GIZI SEDANG
70 –79,9 % MEDIAN BB/U BAKU WHO-NCH
d. GIZI KURANG
e. GIZI BURUK
a. RUMUS BB NORMAL =
= 0,9 X (TB-100)
= ---------------------
TB (m) x TB (m)
KLASIFIKASI IMT
IMT( indeks massa tubuh) = berat badan (kg) / tinggi badan (m)
Contoh : Berat badan X = 52 kg, tinggi 160,5 cm. maka IMT = 52/1,6052 = 20,19
Ket : normal
Menghitung berat badan ideal Rumus : (Tinggi badan – 100) – 10%
Contoh: tinggi badan X : 160,5 cm berat badan ideal X : (160,5 – 100) – 6,05 = 54,45 kg
Contoh: Berat badan ideal M adalah 54,45. kebutuhan kalori dalam sehari 54,45 x 25 = 1361
kalori.
a. Hamil trimester I&II kalori minimal ditambah 300 kalori . Hamil trimester III &
laktasi kalori minimal ditambah 500 kalori (karena kebutuhan lemak akan lebih
tinggi) Contoh:
Kebutuhan kalori minimal Ny X = 1361
Aktivitas sedang2 saja, belum 40 tahun, tdk sakit, tdk hamil
kebutuhan kalori Ny X dalam sehari = 1361 + (20% x 1361) = 1633 kalori
BBI = 90 % ( TB – 100 )
b. BB = Berat badan
c. TB = Tinggi badan
b. Hitung total kebutuhan energy / hari, dengan menggunakan rumus atau metode
c. Menyusun menu sehari sesuai perhitungan ( faktor-faktor yang perlu diperhatikan dan
analisis energy dan zat gizinya ). ·
KLINIS
Didasarkan perubahan yg terjadi b/d ketidak cukupan zat gizi. dapat dilihat pada
jaringan epitel (supervicial epithelial tissues) kulit, mata, rambut dan mukosa oral atau
pada organ-organ yg dekat dg permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid
BIOKIMIA
A. DEFINISI
ex: darah, urine, tinja dan juga beberapa jaringan tubuh seperti hati dan otot.
B. PENGGUNAAN
BIOFISIK
A. DEFINISI
metode melihat kemampuan fs (khususnya jaringan ) dan melihat perubahan
struktur dari jaringan.
B. PENGGUNAAN
a. Mengukur kemampuan fungsi jaringan biologis
b. Pemeriksaan Perubahan Struktur aringan
LATIHAN :
TES 6 :
2. Dibawah ini yang termasuk dalam metode penilaian status gizi ,kecuali...
A. Antropometri
B. Klinis
C. Biofisik
D. Survei
A. 400 kalori
B. 300 kalori
C. 500 kalori
D. 200 kalori
5. Penyediaan makanan seimbang untuk ibu menyusui dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut kecuali ...
A. Dicari BB ideal
B. Hitung total kebutuhan energi/ hari
C. Menyusun menu sehari sesuai perhitungan
D. Dapat menentukan keadaan malnutrisi
PRATIKUM PEMBUATAN MP ASI
A. PERSIAPAN
Sebelum melaksanakan pratikum mahasiswa harus mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan, dan melakukan kontrak waktu dengan responden dan dosen pembimbing untuk
pelaksanaan waktu praktik.
Membuat MP ASI yang sesuai dengan usia bayi dan memenuhi kebutuhan gizi
KUNCI JAWABAN
Arisman. 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi : Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.
Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak. 2011. Keputusan Menteri
Kesehatan. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. 2011. Makanan Sehat Ibu Hamil. Kementrian Kesehatan RI : Direktorat Bina
Gizi.
Mardalena, ida. 2017. Dasar-Dasar Ilmu Gizi dalam Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru.
Sandra, Fikawati. 2015. Gizi ibu dan Bayi. Jakarta : rajawali pers.
Sucipto, Cecep Dani. 2016. Keamanan Pangan Untuk Kesehatan Manusia. Yogyakarta : Gosyen
Publishing