DAN ADAPTASI
FISIOLOGIS PADA IBU
HAMIL TRIMESTER I, II
DAN III
WIWIN NUR FITRIANI, S.ST, MKM
Pertemuan Ke 4
Menjelaskan Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologis
Pada Ibu Hamil Trimester I, II Dan III
☑ Sistem Kardiovaskuler
☑ Sistem reproduksi ☑ Sistem Integumen
☑ Payudara ☑ Metabolisme
☑ Sistem endokrin ☑ Berat badan dan Indeks Masa
☑ Sistem kekebalan Tubuh (IMT)
☑ Sistem perkemihan ☑ Pembekuan darah
☑ Sistem pencernaan ☑ Sistem Pernafasan
☑ Sistem Muskuloskeletal ☑ Sistem Persyarafan
TUJUAN PEMBELAJARAN
Perubahan hormonal yg kompleks terjadi dlm kehamilan
Selama kehamilan kelenjar hipofisis mengalami pembesaran kira-kira
135%.
Adanya HCG yg dihasilkan oleh sel-sel trofoblas menyebabkan
peningkatan produksi ovarian steroid hormone
Setelah plasenta terbentuk, hormone produk plasenta menggantikan
hormone produk ovarian.
Produk hormone plasenta yg mempengaruhi fisiologis ibu hamil yaitu :
Estroge Progeste
HCG hPL PGH Relaksin
n ron
HUMAN CHORIONIC
GONADOTROPIN (HCG)
Hormon HCG ini diproduksi selama kehamilan.
Pada hamil muda hormon ini diproduksi oleh trofoblas dan selanjutnya dihasilkan
oleh plasenta.
HCG dapat untuk mendeteksi kehamilan dengan darah ibu hamil pada 11 hari setelah
pembuahan dan mendeteksi pada urine ibu hamil pada 12–14 hari setelah kehamilan.
Kandungan HCGpada ibu hamil mengalami puncaknya pada 8-11 minggu umur
kehamilan.
Kadar HCG tidak boleh dipakai untuk memastikan adanya kehamilan karena
kadarnya bervariasi, sehingga dengan adanya kadar HCG yang meningkat bukan
merupakan tanda pasti hamil tetapi merupakan tanda kemungkinan hamil.
Kadar HCG kurang dari 5mlU/ml dinyatakan tidak hamil dan kadar HCG lebih 25
mlU/ml dinyatakan kemungkinan hamil
HCG akan kembali kadarnya seperti semula pada 4-6 mg setelah keguguran.
HUMAN PLACENTAL LACTOGEN(hPL)
Kadar HPL atau Chorionic somatotropin ini terus meningkat seiring
dengan pertumbuhan plasenta selama kehamilan.
Hormon ini mempunyai efek laktogenik dan antagonis insulin.
HPL juga bersifat diabetogenik sehingga menyebabkan kebutuhan
insulin pada wanita hamil meningkat.
RELAXI
N
Dihasilkan oleh corpus luteum, dapat dideteksi selama kehamilan,
kadar tertinggi dicapai pada trimester pertama.
Peran fisiologis belum jelas, diduga berperan penting dalam
maturasi servik.
ESTROGEN
Pada awal kehamilan sumber utama estrogen adalah Ovarium.
Selanjutnya estrone dan estradiol dihasilkan oleh plasenta dan kadarnya
meningkat beratus kali lipat, out put estrogen maksimum 30 – 40 mg/hari.
Kadar terus meningkat menjelang aterm
Aktivitas estrogen adalah :
Memicu pertumbuhan dan pengendalian fungsi uterus
Bersama dengan progesterone memicu pertumbuhan payudara
Merubah konsitusi komiawi jaringan ikat sehingga lebih lentur dan
menyebabkan servik elastic, kapsul persendian melunak, mobilitas
persendian meningkat.
Retensi air
Menurunkan sekresi natrium.
PROGESTERON
Pada awal kehamilan hormon progesteron dihasilkan oleh corpus luteum dan setelah itu
secara bertahap dihasilkan oleh plasenta.
Kadar hormon ini meningkat selama hamil dan menjelang persalinan mengalami
penurunan. Produksi maksimum diperkirakan 250 mg/hari.
Aktivitas progesterone diperkirakan :
Menurunkan tonus otot polos:
Motilitas lambung terhambat sehingga terjadi mual
Aktivitas kolon menurun sehingga pengosongan berjalan lambat, menyebabkan
reabsorbsi air meningkat, akibatnya ibu hamilmengalami konstipasi.
Tonus otot menurun sehingga menyebabkan aktivitas menurun.
Tonus vesica urinaria dan ureter menurun menyebabkan terjadi statis urine.
Menurunkan tonus vaskuler: menyebabkan tekanan diastolic menurun sehingga terjadi
dilatasi vena.
Meningkatkan suhu tubuh
Meningkatkan cadangan lemak
Memicu over breathing : tekanan CO2 (Pa CO2) arterial dan alveolar menurun.
Memicu perkembangan payudara
HORMON HIPOFISIS
Terjadi penekanan kadar FSH dan LH maternal selama kehamilan,
namun kadar prolaktin meningkat yang berfungsi untuk menghasilkan
kholostrum.
Pada saat persalinan setelah plasenta lahir maka kadar prolaktin
menurun, penurunan ini berlangsung terus sampai pada saat ibu
menyusui.
Pada saat ibu menyusui prolaktin dapat dihasilkan dengan rangsangan
pada puting pada saat bayi mengisap puting susu ibu untuk
memproduksi ASI.
TM
I
Sistem Reproduksi
meliputi :
Uterus
Serviks
Ovarium
Vagina & Vulva
VULVA & VAGINA
Minggu ke-8 terjadi hipervaskularisasi (estrogen & progesterone ) pada daerah serviks,
vagina, vulva sehingga serviks, vagina, & vulva tampak merah dan kebiruan (tanda
chadwick).
pH vagina menjadi lebih asam. Dari 4 menjadi 6.5 menyebabkan rentan terhadap infeksi
vagina.
Mengalami deskuamasi/pelepasan elemen epitel pada sel-sel vagina akibat stimulasi
estrogen membentuk rabas vagina disebut leukore (keputihan).
Peningkatan kongesti yang berat ditambah relaksasi dinding pembuluh darah dan uterus
dapat menyebabkan timbulnya edema dan Varises Vulva
Terjadi peningkatan vaskularisasi vagina dan peningkatan sensitifitas yang menyolok, serta
meningkatkan libido.
TM I & TM II
Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi
selama persalinan dengan produksi mukosa vagina yang tebal,
jarinagn ikat longar, hipertropi otot polos dan pemanjangan
vagina. TM III
Juga terjadi peningkatan volume sekresi vagina yang berwarna
keputihan dan lebih kental.
☞ Uterus merupakan organ
berbentuk seperti buah
US dubur) dibelakang
kandung kemih di depan.
☞ Berat uterus normal 30 gr
dan
√
yang menimbulkan adanya TANDA HEGAR.
TANDA HEGAR adalah memanjang &
TRIMESTER I
melunaknya istmus, seolah-olah korpus uteri
tidak berhubungan dengan serviks.
√ Hypervakularisasi vagina akibat ransangan
estrogen mengakibatkan terjadinya
bendungan-bendungan menimbulkan warna
merah tua atau kebiru-biruan (Tanda
Chadwick)
√ Ismus uteri, bagian dari serviks, batas
anatomik menjadi sulit ditentukan pada
kehamilan trimester I memanjang dan lebih
kuat.
TRIMESTER III
TRIMESTER II
☞ Pada kehamilan akhir, di atas 32 minggu,
Ismus Uteri menjadi segmen bawah
uterus
Pada kehamilan 16 minggu, Ismus ☞ prostaglandin bekerja pada serabut
Uteri menjadi satu bagian dengan kolagen, terutama pada minggu-minggu
Korpus akhir kehamilan.
Meningkatnya pembuluh darah ☞ Serviks menjadi lunak dan lebih mudah
menuju rahim mempengaruhi berdilatasi pada waktu persalinan.
serviks yang akan mengalami ☞ Otot-otot uterus bagian atas akan
perlunakkan (Tanda Goodell ‘s) berkontraksi sehingga segmen bawah
Sekresi lendir serviks meningkat
uterus akan melebar dan menipis, hal itu
pada kehamilan memberikan gejala terjadi pada masa-masa akhir kehamilan
keputihan menjelang persalinan.
☞ Batas antara segmen atas yang tebal dan
segmen bawah yang tipis disebut
lingkaran retraksi fisiologis
Ma
T
sih
did
OVARIUM Pla
T
sen
Ov
T
ula
R
apa R
ta
mu
R
si
ter
t
I
kor I
lai
teb
I
hen
ti,
M
pus
lute M
ent
uk
M
fun
gsi
E
um
gra E
pa E
pen
gel
da
S
vid
aru S
UK S
uar
16 an
T
m
yg T
mi T
hor
ng mo
E
ber
dia E
gu E
n
estr
R
met
er 3
R
da
n R
oge
n
cm
I
dan
II
me
ng
II
dan
aka
n
ga
nti
I
pro
ges
me ka ter
nge n on
cil
fun di
set am
gsi
ela bil
kor
h ali
pla pus
h
sen lut
ole
ta eu
h
ter m
pla
ben gra
sen
tuk vid
ta.
aru
m
PERUBAHAN PADA PAYUDARA
TRIMESTER
Estrogen
Somatomammotropin
Menimbulkan hipertrofi
sistem saluran payudara Mempengaruhi sel
Menimbulkan asinus untuk membuat
penimbunan lemak & air kasein, laktalbumin, &
serta garam sehingga laktoglobulin
payudara tampak makin Mempersiapkan asinus Penimbunan lemak
membesar sehingga dapat sekitar alveolus
Tekanan serat saraf berfungsi payudara
akibat penimbunan Menambah jumlah sel Merangsang
lemak, air, & garam asinus pengeluaran kolostrum
menyebabkan rasa sakit pada kehamilan
pada payudara
Progesteron
Trimester I
Peningkatan PH vagina menyebabkan wanita hamil rentan terhadap
infeksi vagina. Sistem pertahanan tubuh ibu tetap utuh, kadar
immunoglobin dalam kehamilan tidak berubah.
Trimester II
Imunologi dalam janin kebanyakan dari ibu ke janin sekitar 16 mgg
kehamilan dan terus meningkat ketika kehamilan bertambah, tetapi
sebagian besar lagi diterima janin selama empat minggu terakhir
kehamilan.
SISITEM KEKEBALAN
Trimester III
Human chorionic gonadotropin dapat menurunkan respons
imun wanita hamil. Selain itu, kadar IgG, IgA, dan IgM
serum menurun mulai dari minggu ke 10 kehamilan, hingga
mencapai kadar terendah pada minggu ke 30 dan tetap
berada pada kadar ini hingga trimester terakhir. Perubahan –
perubahan ini dapat menjelaskan peningkatan risiko infeksi
yang tidak masuk akal pada wanita hamil.
TM SISTEM PERKEMIHAN
I
Ginjal
Penambahan massa uterus
menekan ureter pada tepian
pelviks
peningkatan tonus intraureter peningkatan pada
yang terletak di atas pelvis panjangnya dan
menyebabkan produksi urin merupakan akibat terbesar
yang meningkat dari peningkatan aliran
meningkatkan diameter lumen darah ginjal dan volume
ureter,dan hipertonisitas serta vaskuler
hipomotilitas
Urethra
Lambung
Usus Besar dan Kecil
Relaksasi otot polos karena pengaruh progesteron menyebabkan penurunan tonus
dan motilitas usus.
Penurunan motilitas lebih jauh dipengaruhi oleh penurunan motilitin,sutu hormon
peptida.
Penurunan motilitas dan memanjangnya waktu transit di kolon menyebabkan
peningkatan absorbsi air, yang kemudian meningkatkan resiko terjadinya konstipasi.
Seiring dengan berkembangnya uterus, apendiks, dan sekum terdorong ke atas dan
lateral. Perubahan anatomis ini penting untuk di ingat pada saat ibu mengeluhkan
nyeri akut abdomen dan apendisitis.
Hemoroid biasa terjadi selama kehamilan. Disebabkan oleh relaksasi dinding
pembuluh darah sekunder akibat peningkatan progesteron, dan penekanan vena oleh
berat dan ukuran uterus yang makin membesar.
Pada Kehamilan Trimester I belum terjadi lordosis hanya nyeri
pada punggung.
Pada Trimester II sudah terjadi Lordosis yang diakibatkan
kompensasi dari pembesaran uterus ke posisi anterior, lordosis
menggeser pusat daya berat ke belakang ke arah dua tungkai.
Sendi sakroilliaka, sakrokoksigis dan pubis akan meningkat
mobilitasnya, yang diperkirakan karena pengaruh hormonal
yaitu pada peningkatan hormon estrogen, progesteron, dan
elastin dalam kehamilan yang dapat mengakibatkan kelemahan
jaringan ikat dan ketidakseimbangan persendian dan
menyebabkan perubahan sikap ibu dan pada akhirnya
menyebabkan perasaan tidak enak pada bagian bawah
punggung terutama pada Trimester III.
SISTEM MUSKULOSKELETAL
SISTEM INTEGUMEN
Perubahan system integument pada kehamilan, salah satu
perubahan besar yang mengalami selama kehamilan
adalah cara itu harus meregangkan pada tingkat cepat
mustahil. Sekitar 50 persen hingga 90 persen perempuan
tidak mampu menahan peregangan yang sangat besar ini,
dan hal itu menyebabkan terjadi pada kulit di payudara,
lengan, paha, pinggul dan pantat. Ini terjadi ketika
kolagen di kulit memisahkan, Mungkin tidak sakit tetapi
akan gatal, dan mungkin gelitik banyak. Wanita berkulit
terang akan memiliki garis-garis merah muda, sementara
wanita berkulit gelap akan membuat mereka lebih ringan
daripada warna kulit mereka.
Stretc Mark
Stretch mark merupakan tanda
parut berupa gurat-gurat putih Linea Nigra
yang muncul pada permukaan Garis vertikal berwarna
kulit, berbentuk garis yang berliku cokelat kehitaman di
seperti anak sungai. kulit sepanjang bagian
Stretch mark biasanya muncul tengah perut
pada dinding perut, lengan atas, Melanosit yang
pinggul, paha, bokong, dan menyebabkan warna
payudara pada tubuh wanita kulit lebih gelap.
hamil. Garis ini akan ada selama
Untuk ibu hamil stretch mark kehamilan dan akan
terjadi pada trimester kedua atau menghilang setelah
usia kandungan sekitar empat melahirkan.
bulan
Selulit Rasa gatal timbul karena beberapa
sebab, yakni peregangan kulit yang
menyebabkan kulit menjadi lebih
Selulit merupakan suatu lapisan kering, iritasi yang muncul pada
lemak di bawah kulit yang lipatan-lipatan tubuh, seperti
terletak di atas otot. lipatan di bawah payudara, perut,
Selulit pada wanita hamil terjadi selangkangan, dan ketiak.
karena adanya peningkatan Rasa gatal dapat pula muncul
kadar hormon estrogen dan karena perubahan hormon
progesteron secara drastis estrogen dan progestin sehingga
sehingga menghasilkan lebih terjadi penumpukan bilirubin dan
banyak lemak yang disimpan asam empedu ringan dalam tubuh.
untuk melindungi janin. Rasa gatal ini dapat terjadi pada
trimester pertama, kedua, maupun
selama kehamilan.
Rasa Gatal
Masalah jerawat ketika kehamilan terjadi disebabkan karena adanya faktor
hormonal.
Kulit muka menjadi lebih berminyak sehingga dapat menimbulkan jerawat.
Jerawat
Varises
Pada ibu hamil, aliran darah dari tubuh bagian atas biasanya lebih deras
daripada aliran darah sebaliknya, lantaran beban tubuh yang bertambah
pada bagian atas tubuh. Akibatnya, darah memenuhi pembuluh dan
membuat pembuluh darah pada tubuh bagian bawah menonjol dan
berkelok-kelok.
Areola mammae dan puting susu
Areola mammae pada kehamilan warnanya akan lebuh hitam,
Puting susu juga menghitam dan membesar lebih menonjol.
Payudara secara bertahap mengalami pembesaran karena peningkatan
pertumbuhan jaringan alveolar dan suplay darah.
Pada awal kehamilan keluar cairan jernih (kolostrum).
Linea alba
Garis hitam yang terbentang dari atas symphisis sampai pusat. Warna lebih hitam kecuali
akan timbul garis baru yang terbentang di tengah-tengah atas pusat ke atas (linea nigra).
Angioma
Angioma atau spider naevi berupa bintik-bintik penonjolan kecil dan merah pada kulit
wajah, leher, dada atas, dan lengan. Kondisi ini sering disebut sebagai nevus angioma
atau teleangiektasis. Eritema palmaris terkadang juga dapat ditemukan. Kedua kondisi
ini kemungkinan disebabkan oleh hiperestrogenemia kehamilan
Hiperpigmentasi
Lebih dari 90% wanita hamil mengalami hiperpigmentasi, atau
perubahan pigmen, dengan derajat yang berbeda-beda.
Hiperpigmentasi (peningkatan Melanosit Stimulating Hormon (MSH)) inilah
yang menyebabkan melasma, atau yang sering disebut juga topeng
kehamilan. Yaitu lapisan kehitaman yang biasanya menghampiri bagian
pipi, dahi dan hidung. (Chloasma Atau Melasma Gravidarum).
Sejak bulan ke-3 hingga kehamilan cukup bulan,
Striae
Livid
a
Striae
Gravidar
um
Striae
Albic
ans
a) Tingkat metabolisme basal (basal metabolic rate) pada wanita yang
sedang hamil meningkat hingga 15-20%, terutama pada trimester
akhir
b) Keseimbangan asam alkali (acic base balance) sedikit mengalami
perubahan konsentrasi alkali:
1) Wanita tidak hamil : 155 mEg/liter
2) Wanita hamil : 145 mEg/liter
3) Natrium serum : turun dari 142 menjadi 135 mEg/liter
4) Bikarbonat plasma : turun dari 25 menjadi 22 mEg/liter
c) Dibutuhkan banyak protein untuk perkembangan fetus, alat
kandungan, payudara, dan badan ibu, serta untuk persiapan laktasi.
Jumlah kebutuhan protein saat hamil sangat meningkat, bahkan
mencapai 68% dari sebelum hamil. Jumlah protein yang harus tersedia
sampai akhir kehamilan diperkirakan 925 g yang tertimbun dalam
jaringan ibu, plasenta, dan janin.
SISTEM METABOLISME
Hidrat arang : seorang wanita yang sedang hamil sering merasa haus,
nafsu makan bertambah, sering kencing, dan kadang kala dijumpai
glukosuria yang mengingatkan kita pada diabetes melitus. Dalam keadaan
hamil pengaruh kelenjar endokrin agak terasa, seperti somatomatropin,
plasma insulin dan hormon-hormon adrenal 17-ketosteroid.
Metabolisme lemak juga terjadi. Kadar kolesterol meningkat hingga 350
mg atau lebih per 100 cc. Hormon somatomatropin mempunyai peranan
dalam pembentukan lemak pada payudara. Deposit lemak lainnya
terdapat dibadan, perut, paha dan lengan.
Metabolisme mineral
1) Kalsium dibutuhkan rata-rata 1,5 gram sehari sedangkan untuk
pembentukan tulang terutama dalam trimester terakhir dibutuhkan 30-
40 g/hari
2) Fosfor : dibutuhkan rata-rata 2 g/hari
3) Zat besi : dibutuhkan tambahan zat besi kurang lebih 800 mg, atau 30-
50 mg sehari. Kebutuhan Fe dan zat besi disebabkan karena adanya
penambahan volume darah pada saat hamil.
4) Air : wanita hamil cenderung mengalami retensi air
Berat badan wanita yang sedang hamil akan naik sekitar 6,5-16,5 kg.
Kenaikan berat badan yang terlalu banyak ditemukan pada kerancuan
hamil pre-eklamsi dan eklamsi kenaikan berat badan wanita hamil
disebabkan oleh:
1) Janin, uri, air ketuban, uterus.
2) Payudara, kenaikan volume darah, lemak, protein dan retensi air
3) Kebutuhan kalori meningkat selama kehamilan dan laktasi. Kalori
yang dibutuhkan untuk ini terutama diperoleh dari pembakaran zat
arang, khususnya sesudah kehamilan 5 bulan keatas. Namun bila
dibutuhkan, dipakai lemak ibu untuk mendapatkan tambahan
kalori.
Tinggi 26 – 29 7 - 11,5
Gemeli 16 – 20,5
Tabel Penambahan berat badan selama kehamilan
Jaringan dan cairan 10 minggu 20minggu 30minggu 40minggu
Janin 5 300 1500 3400
Plasenta 20 170 430 650
Cairan amnion 30 350 750 800
Uterus 140 320 600 970
Mammae 45 180 360 405
Darah 100 600 1300 1450
Cairan ekstra seluler 0 30 80 1480
Lemak 310 2050 3480 3345
Total 650 4000 8500 12500
DARAH & PEMBEKUAN DARAH
Volume darah pada ibu hamil meningkat sekitar 1500 ml terdiri dari 1000 ml
plasma dan sekitar 450 ml Sel Darah Merah (SDM).
Peningkatan volume terjadi sekitar minggu ke 10 sampai ke 12.
Peningkatan volume darah ini sangat penting bagi pertahanan tubuh untuk :
hipertrofi sistem vaskuler akibat pembesaran uterus,
hidrasi jaringan pada janin dan ibu saat ibu hamil berdiri atau terlentang
cadangan cairan untuk mengganti darah yang hilang pada saat persalinan
dan masa nifas.
Meskipun produksi SDM meningkat tetapi haemoglobin dan
haematokritmenurun, hal ini disebut Anemia Fisiologis.
Ibu hamil trimester II mengalami penurunan haemoglobin dan haematokrit yang
cepat karena pada saat ini terjadi ekspansi volume darah yang cepat.
Ibu hamil dikatakan anemi apabila Hb < 11 gram % pada trimester I dan III,
Hb < 10,5 gram % pada trimeter II
H
A Si
H T
H
b
N stI DI
ol
M
E P
ik P
i
M E
1 8
O
nI R
0 0
T
i
A 0-
T /
E
1
m E
2
6
N
a N
0 0
S
l S
D I
1 iaI
1 st
ol
g ik
/ 7
d 0-
l 8
5
Ibu/Ayah O A B AB
O O O, A O, B A, B
O, A, B,
A O, A O, A A, B, AB
AB
O, A, B,
B O, B O, B A, B, AB
AB
AB A, B A, B, AB A, B, AB A, B, AB
SISTEM PERNAPASAN
Wanita hamil sering mengeluh sesak napas yang biasanya terjadi pada umur kehamilan 32 minggu
lebih, hal ini disebabkan oleh karena uterus yang semakin membesar sehingga menekan usus dan
mendorong keatas menyebabkan tinggi diafragma bergeser 4 cm sehingga kurang leluasa bergerak.
Kebutuhan oksigen wanita hamil meningkat sampai 20%, sehingga untuk memenuhi kebutuhan
oksigen wanita hamil bernapas dalam.
Peningkatan hormon estrogen pada kehamilan dapat mengakibatkan peningkatan vaskularisasi pada
saluran pernapasan atas.
Kapiler yang membesar dapat mengakibatkan edemadan hiperemia pada hidung, faring, laring,
trakhea dan bronkus.
Hal ini dapat menimbulkan sumbatan pada hidung dan sinus, hidung berdarah (epstaksis) dan
perubahan suara pada ibu hamil.
Peningkatan vaskularisasi dapat juga mengakibatkan membran timpani dan tuba eustaki bengkak
sehingga menimbulkan gangguan pendengaran, nyeri dan rasa penuh pada telinga
PENYAKIT SALURAN PERNAPASAN
Penyakit saluran pernapasan yang kerap muncul adalah influenza, radang
tenggorok, pneumonia, dan tuberkulosis.
Penyebabnya dengan makin besarnya kandungan, diafragma atau sekat
rongga dada pun kian tertekan ke atas. Akibatnya, ruang paru-paru jadi
lebih sempit, sehingga oksigen yang masuk ke paru-paru makin sedikit
pula.
Sebagai kompensasinya, napas pun jadi semakin cepat yang membuat ibu
hamil gampang tersengal-sengal.
Penyebab lain, meningkatnya hormon progesteron. Peningkatan hormon
ini menyebabkan otot-otot pernapasan menjadi kendur. Padahal, untuk
bisa menyediakan oksigen dalam jumlah yang sama atau malah lebih
selama hamil mau tidak mau otot-otot itu dipacu bekerja lebih cepat.
Melemahnya daya tahan tubuh ibu maupun perubahan volume darah
dapat membuat ibu hamil lebih mudah terkena infeksi dibanding kondisi
saat tidak hamil.
SISTEM PERSYARAFAN
Perubahan persarafan pada ibu hamil belum banyak diketahui.
Gejala neurologis dan neuromuskular yang timbul pada ibu hamil adalah terjadi
perubahan sensori tungkai bawah disebabkan oleh kompresi saraf panggul dan stasis
vaskular akibat pembesaran uterus.
Posisi ibu hamil menjadi lordosis akibat pembesaran uterus, terjadi tarikan saraf
atau kompresi akar saraf dapat menyebabkan perasaan nyeri.
Edema dapat melibatkan saraf perifer, dapat juga menekan saraf median di
bawah karpalis pergelangan tangan, sehingga menimbulkan rasa terbakar atau
rasa gatal dan nyeri pada tangan menjalar kesiku, paling sering terasa pada
tangan yang dominan.
Posisi ibu hamil yang membungkuk menyebabkan terjadinya tarikan pada
segmen pleksus brakhialis sehingga timbul akroestesia (rasa baal atau gatal di
tangan).
Ibu hamil sering mengeluh mengalami kram otot hal ini dapat disebabkan oleh
suatu keadaan hipokalsemia.
Nyeri kepala pada ibu hamil dapat disebabkan oleh vasomotor yang tidak stabil,
hipotensi postural atau hipoglikemia.
Beberapa hal yang dirasakan ibu hamil diantaranya :
Pusing dan kunang-kunang
Pusing dan perasaan seperti melihat kunang-kunang disebabkan oleh
hipotensi supine syndrome (vena cava sindrom). Hal ini terjadi karena
ketidakstabilan vasomotor dan hipotensi postural khususnya setelah
duduk atau berdiri dengan periode yang lama. Hipotensi postural bisa
jadi karena kekurangan volume darah sementara.
Meralgia Paresthetica (kesakitan, mati rasa, berkeringat, terasa gatal di
daerah paha), bisa disebabkan oleh tekanan uterus pada saraf kutan
lateral femoral.
Sindrom Karpel Tunel
Sindrom ini bisa menimbulkan perasaan terbakar, gatal dan sakit di
tangan (biasanya di jempol dan 3 jari pertama) sakitnya bisa sampai ke
pergelangan tangan, naik ke lengan bagian bawah, dan kadang-kadang
sampai ke pundak, leher dan dada.
Kejang kaki mendadak
Biasanya terjadi dengan menarik kontraksi otot betis secara berulang.
Kejang ini dikarenakan rendahnya serum ion kalsium dan meningkatnya
fosfat atau ketidakcukupan intake kalsium.
SISTEM KARDIOVASKULER
TRIMESTER I
Perubahan terpenting pada fungsi jantung terjadi pada 8 minggu pertama kehamilan.
Pada awal minggu kelima curah jantung mengalami peningkatan yang merupakan fungsi dari
penurunan resistensi vaskuler sistemik serta peningkatan frekuensi denyut jantung.
Preload meningkat sebagai akibat bertambahnya volume plasma yang terjadi pada minggu ke
10-20.
TRIMESTER II
Sejak pertengahan kehamilan, pembesaran uterus akan menekan vena cava inferior dan aorta
bawah saat ibu berada pada posisi terlentang.
Hal itu akan berdampak pada pengurangan darah balik vena ke jantung hingga terjadi
penurunan preload dan cardiac output yang kemudian dapat menyebabkan hipotensi arterial
TRIMESTER III
Selama trimester terakhir, kelanjutan penekanan aorta pada pembesaran uterus juga akan
mengurangi aliran darah uteroplasenta ke ginjal.
Pada posisi terlentang ini akan membuat fungsi ginjal menurun jika dibandingkan dengan
posisi miring
PERUBAHAN FISIOLOGI PADA KEHAMILAN
NORMAL, YANG TERUTAMA ADALAH
PERUBAHAN MATERNAL, MELIPUTI :
Retensi cairan, bertambahnya beban volume dan curah jantung
Terjadi hemodilusi sehingga menyebabkan anemia relative, hemoglobin turun sampai 10
%.
Akibat pengaruh hormon, tahanan perifer vaskular menurun
Tekanan darah sistolik maupun diastolik padaibu hamil trimester I turun 5 sampai 10
mm Hg, hal ini kemungkinan disebabkan karena terjadinya vasodilatasi perifer akibat
perubahan hormonal pada kehamilan. Tekanan darah akan kembali normal pada
trimester III kehamilan.
Curah jantung bertambah 30-50%, maksimal akhir trimester I, menetap sampai akhir
kehamilan
Volume darah maternal keseluruhan bertambah sampai 50%
Trimester kedua denyut jantung meningkat 10-15 kali permenit, dapat juga timbul
palpitasi.
Volume plasma bertambah lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian bertambah
secara perlahan sampai akhir kehamilan.
PERUBAHAN KARDIOVASKULER DLM
KEHAMILAN
Parameter Jumlah Perubahan Penentuan Waktu