Anda di halaman 1dari 20

PERUBAHAN FISIOLOGIS &

PSIKOLOGIS MASA NIFAS


PERUBAHAN UTERUS
 Terjadinya kontraksi uterus yang meningkat setelah
bayi keluar.

Involusi TFU Berat


Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram
Uri lahir Dua jari bawah pusat 750 gram
Satu minggu Pertengah pusat 500 gram
-simpisis
Dua minggu Tak teraba di atas 350 gram
syimpisis
Enam minggu Bertambah kecil 50 gram
Depalan minggu Sebesar normal 30 gram
 Disamping itu dari cavum uteri keluar cairan yang
disebut lochia :
Macam Lochia Isi dari lochia warna hari
Lochia rubra Darah segar, sisa Merah darah segar 1- 2 hari
selaput ketuban, sel-
sel desidua
Lochia lendir Merah kekuningan 3 – 7 hari
sanguinolenta
Lochia serosa Cairan ini tidak Kuning 7 – 14 hari
berwarn lagi
Lochia alba cairan putih 14 sampai
selesai
Lochia purulenta Ini karena terjadi infeksi,keluar cairan seperti nanah dan berbau
busuk
lochiotosis Lochia tidak lancar keluarnya
Perubahan vagina dan perinium
 Vagina
◦ pada Minggu ke 3, vagina mengecil dan timbul rugae (lipatan-
lipatan atau kerutan-kerutan) kembali.
 Perinium
◦ robekan pada perinimu hampir terjadi pada semua persalinan
Perubahan sistem pencernaan
 Sering terjadi konstipasi pada ibu setelah melahirkan
ini umum disebabkan karena makanan padat dan
kurang serat selama persalinan.

 Disamping itu rasa takut untuk buang air besar karena


takut jahitan akan robek dan juga takut akan adanya
rasa nyeri.
Perubahan Perkemihan
 Saluran kencing kembali normal dalam waktu 2- 8 minggu itu
semua tergantug pada :
 keadaan/status sebelum persalinan
Lamanya partus kala 2 dilalui
Besarnya tekanan kepala bayi yang menekan pada saat pesalinan.
Perubahan Tanda-tanda vital pada masa
nifas
 Suhu Tubuh
◦ Sekitar hari ke-4 setelah persalinan suhu ibu mungkin naik
sedikit, antara 37,2 – 37,5.
◦ bila terdapat kenaikan mencapai 38 pd hari ke 2 sampai
hari2 berikutnya, harus diwaspadai adanya infeksi.
 Denyut nadi
 Tekanan darah
 Respirasi
ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU MASA
NIFAS
 Proses adaptasi ibu di mulai sejak seorang wanita hamil.
Wanita akan mengalami perubahan psikoligis yang nyata
sehingga memerlukan adaptasi
 Periode masa nifas merupakan waktu dimana ibu mengalami
strs pasca persalinan terutama pada ibu primipara.
 Hal-hal yang dapat membatu ibu dalam beradaptasi pada masa
nifas adalah sbb : fungsi yang mempengaruhi untuk sukses dan
lancarnya masa transisi menjadi orang tua.
 Respons dan dukungan dari keluarga dan teman dekat.
 riwayat pengalaman hamil dan melahirkan sebelumnya.
 Harapan, keinginan dan aspirasi ibu saat haml juga melahirkan.
3 tahap periode menurut reva rubin
1. Taking in periode
Terjadi pada 1-2 hari setelah persalinan, ibu masih pasif
dan sangat bergantung pada orang lain. Fokus perhatian
pada tubuhnya, ibu lebih mengingat pengalaman
melahirkan dan persalinanan yang dialami, serta kebutuhan
tidur dan nafsu makan meningkat.
2. Taking hold periode
berlangung 3-4 hari post partum,, ibu lebih berkonsentrasi
pada kemampuan dalam menerima tanggung jawab
sepenuhnya terhadap perawatan bayi. Pada masa ini ibu
menjadi sangat sensitif sehingga kebutuhan bmbingan dan
dorongan perawat untuk mengatasi kritikan yang dialam
oleh ibu
3. Letting go periode
dialami setelah ibu dan bayi tiba dirumah, ibu memulai
secara penuh menerima tanggung jawab sebagai “seorang
ibu” dan menyadari atau merasa kebutuhan bayi sangat
tergantung pada dirinya.
Hal-hal yang harus dapat dipenuhi selama masa
nifas adalah :
 fisik : istirahat, makan makanann bergisi,
sering menghirup udara segera dan lingkungan
yang bersih.
 Psikologi : sters setelah persalinan dapat
segera distabilkan dengan dukungan dari
keluarga yang menunjukan rasa simpati,
mengakui dan menghargai ibu.
 Sosial : menemani ibu bila terlihat kesepian,
ikut menyayangi anaknya, menangapi dan
memperhatikan kebahagiaan ibu, serta
menghibur bila terlihat sedih.
Tujuan asuhan kebidanan pada masa
nifas

1) Menjaga kesehatan ibu dan bayinya

2) Melaksanakan skrining yang komperatif,

deteksi masalah.

3) Memberikan penkes, PI,Kb,Menyusui

4) Memberikan pelayanan keluarga berencana.


POST PARTUM BLUES
 80% ibu mengalami gangguan susasana hati setelah
melahirkan, mereka merasa kecawa,takut dan sendirian,
 Post partum blues sering juga disebut maternitiy blues atau

sindrom ibu baru.


Gejala dari post partum blues
1. Reaksi depresi/sedih.
2. sering menangis
3. Mudah tersinggung
4. Cemas
5. Labilitas perasaan.
6. Cenderung menyalahkan diri sendiri.
7. Gangguan tidur dan gangguan nafsu makan
8. Kelelahan
9. Mudah sedih
10. Cepat marah
11. Mood mudah marah, cepat menjadi sedih dan cepat merasa gembira.
12. Perasaan terjebak dan juga marah terhadap pasangannya dan bayinya,.
13. Perasaan bersalah
14. Pelupa.
 Puncak dari post partum blues ini 3-5 hari
setelah melahirkan dan berlangsung dari
beberapa hari sampai 2 minggu.
Faktor – faktor penyebab timbulnya post partum
blues.
1. Faktor hormonal : berupa perubahan kadar
estrogen,progesteron,prolaktin.
2. Ketidaknyamanan fisik yang dialami sehingga
menimbulkan perasaan emosi pada wanita pasca-
melahirkan.
3. Ketidakmampuan beradaptasi terhadap
perubahan-perubahan yang terjadi.
4. Faktor umur dan jumlah anak.
5. Pengalaman dan proses kehamilan dan persalinan.
6. Latarbelakang psikososial wanita
7. Dukungan dari lingkungan,
Beberapa intervensi berikutyang dapat
membebaskan wanita dari ancaman depersi
 pelajari diri sendiri
 Tidur dan makan yang cukup
 Olahraga
 Hindari perubahan hidup sebelum atau sesudah

melahirkan,.
 Beritahu perasaan anda
 Dukungan keluarga dan orang lain
 Persiapkan diri dengan baik
 Lakukan pekerjaan rumah tangga
 Dukungan emosional
 Dukungan kelompok depresi postpartum.
Kesedihan dan duka cita
 Penelitian menujukan 10 % setelah melahiran
tidak mengalami perubahan emosional.
 Beberapa gejala-gejala depresi berat sbb :

◦ perubahan pada mood


◦ gangguan pada pola tidur dan pola makan
◦ Perubahan mental dan libido
◦ Dapat mula muncul fobia.
Penatalksanaan
 Dukungan keluarga dan lingkungan sekitar.
 Terpi psikologis dari psikiatrik
 Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian
anti depresan.
 Jangan ditingal sendiri di rumah
 Jka diperlukan lakukan perawatan dirumah
sakit.
 Tidak dianjurkan rawat dengan bayi untuk
penderita depersi berat.

Anda mungkin juga menyukai