Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN KEBIDANAN

SEBAGAI METODE
PEMECAHAN MASALAH

AYU ARIFIANINGSIH, S.SiT., M.K.M


Topik Pembahasan…

 Pengertian Manajemen Asuhan Kebidanan


 Prinsip dan Sasaran Manajemen
Kebidanan
 Proses Manajemen Kebidanan
 Implementasi Manajemen Kebidanan
Pengertian…
 Bidan Menurut WHO (1992) & FIGO (1991)
“Seseorang yang telah menyelesaikan Program
Pendidikan Bidan yang diakui oleh negara serta
memperoleh kualifikasi dan diberi izin untuk
menjalankan praktik Kebidanan di negeri itu. Dia
harus mampu memberikan supervisi, asuhan dan
memberikan nasehat yang dibutuhkan kepada wanita
semasa hamil, persalinan dan masa pasca persalinan,
memimpin persalinan atas tanggungjawabnya sendiri
serta asuhan pada bayi baru lahir dan anak”.
Sumber : Rukiyah A.Y. & Yulianti L.
(2015)
Pengertian…
 Bidan Menurut DepKes RI (1995)
“Seorang wanita yang telah mengikuti pendidikan
kebidanan yang diakui oleh pemerintah dan telah
menyelesaikan pendidikan tersebut dan lulus ujian
yang telah ditentukan serta memperoleh ijazah
yang terdaftar sebagai persayaratan utama untuk
melakukan praktik sesuai dengan profesinya”.

Sumber : Rukiyah A.Y. & Yulianti L.


(2015)
Pengertian…
 Bidan Menurut International Confederation of
Midwives/ICM (2005)
“Seseorang yang telah mengikuti program
pendidikan Bidan yang diakui di negaranya, telah
lulus dari pendidikan tersebut serta memenuhi
kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau
memiliki izin yang sah (lisensi) untuk melakukan
praktik Bidan”.
Sumber : KepMenKes RI No 369/Menkes/
SK/III/2007
Pengertian ...
 Kebidanan
“Suatu bidang ilmu yang mempelajari keilmuan
dan seni yang mempersiapkan kehamilan,
menolong persalinan, nifas dan menyusui, masa
interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium
dan menopause, bayi baru lahir dan balita, fungsi-
fungsi reproduksi manusia, serta memberikan
bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan
komunitasnya”.
Sumber : KepMenKes RI No 369/Menkes/
SK/III/2007
Pengertian …
 Manajemen Kebidanan Menurut Varney (1997)
Proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai
metode untuk mengorganisasikan pikiran dan
tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, dan
keterampilan dalam rangkaian/tahapan yang logis
untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus
pada klien
Pengertian …
 Manajemen Asuhan Kebidanan
“Pendekatan dan kerangka pikir yang digunakan
oleh Bidan dalam menerapkan metode pemecahan
masalah secara sistematis mulai dari pengumpulan
data, analisa data, diagnosa kebidanan,
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi”.

Sumber : KepMenKes RI No 369/Menkes/


SK/III/2007
Pengertian …
 Asuhan Kebidanan
“Proses pengambilan keputusan dan tindakan yang
dilakukan oleh Bidan sesuai dengan wewenang dan
ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
kebidanan”.
Prinsip Manajemen Kebidanan

 Prinsip Manajemen Kebidanan menurut
American Collage of Nurse Midwife (ACNM,
1999)
 Mengumpulkan dan memperbarui data yang lengkap
dan relevan dengan pengkajian yang komprehensif
 Mengidentifikasi masalah dan membuat diagnosis
berdasarkan interpretasi data dasar
 Mengidentifikasi kebutuhan akan layanan kesehatan
dalam menyelesaikan masalah
 Memberikan informasi dan dukungan sehingga klien
dapat mengambil keputusan
Lanjutan …
 Membuat rencana asuhan yang komprehensif
 Secara pribadi bertanggungjawab terhadap implementasi
rencana individual, melakukan konsultasi perencanaan,
dan melaksanakan manajemen dengan kolaborasi, serta
merujuk klien untuk mendapatkan asuhan selanjutnya
 Merencanakan manajemen untuk komplikasi tertentu,
situasi darurat, dan jika da penyimpangan dari keadaan
normal
 Melakukan evaluasi tentang pencapaian pelayanan
kesehatan dan merevisi rencana asuhan sesuai kebutuhan
Sasaran Manajemen Kebidanan …

Ibu Hamil (ANC)

Ibu Bersalin (INC)

Ibu Nifas (PNC)

Bayi Baru Lahir

KB
Proses Manajemen Kebidanan

 Menurut Helen Varney (1997) proses manajemen
kebidanan merupakan proses pemecahan masalah
dengan pengorganisasian, pemikiran dan tindakan-
tindakan yang logis dan menguntungkan baik bagi
klien maupun bagi tenaga kesehatan.
7 langkah Varney …

Pengumpulan Data Melaksanakan


Evaluasi
Dasar Perencanaan
(Langkah VII)
(Langkah I) (Langkah VI)

Merencanakan
Interpretasi Data Asuhan yang
(Langkah II) Menyeluruh
(Langkah V)

Mengidentifikasi Mengidentifikasi dan


Diagnosis/Masalah Menetapkan Kebutuhan
yang Memerlukan
Potensial Penanganan Segera
(Langkah III) (Langkah IV)
Langkah I (Pengumpulan Data Dasar)

Riwayat Pemeriksaan
Kesehatan Fisik

Identitas/ Pemeriksaan
Penunjang
Biodata
Akurat (Laboratorium)
dan
Lengkap
Langkah II (Interpretasi Data)
 Merumuskan diagnosis dan masalah yang spesifik
 Diagnosis yang disimpulkan antara lain :
 Paritas
 Usia kehamilan dalam minggu
 Keadaan janin
 Normal atau tidaknya kondisi ibu
 Contoh : G2P1A0 Umur kehamilan 28 minggu janin
tunggal hidup intrauterine dengan keadaan ibu normal
Standar Nomenklatur Diagnosis Kebidanan

 Diagnosis dan telah disahkan oleh profesi


 Berhubungan langsung dengan praktisi kebidanan
 Memiliki ciri khas kebidanan
 Didukung oleh Clinical Judgement dalam praktik
kebidanan
 Dapat diselesaikan dengan pendekatan manajemen
kebidanan
Daftar Nomenklatur Diagnosis Kebidanan

No Diagnosis No Diagnosis
1 Persalinan Normal 13 Anemia Berat
2 Partus Normal 14 Apendiksitis
3 Syok 15 Atonia Uteri
4 DJJ Tidak Normal 16 Infeksi Mammae
5 Invertio Uteri 17 Pembengkakan Bokong
6 Bayi Besar 18 Presentasi Bokong
7 Malaria Berat dengan Komplikasi 19 Ashma Bronkiale
8 Malaria Ringan Dengan Komplikasi 20 Presentasi Dagu
9 Abortus 21 Disporporsi Sevalo Pelvic
10 Solusio Plasenta 22 Hipertensi Kronik
11 Akut Pyeolonephritis 23 Koagulopati
12 Amnionitis 24 Presentasi Ganda
Daftar Nomenklatur Diagnosis Kebidanan

No Diagnosis No Diagnosis
25 Epilepsi 37 Metritis
26 Hindramnion 38 Migrain
27 Presentasi Muka 39 Kehamilan Mola
28 Persalinan Semu 40 Kehamilan Ganda
29 Kematian Janin 41 Partus Macet
30 Hemoragik Antepartum 42 Posisi Occiput Posterior
31 Hemoragik postpartum 43 Posisi Occiput Melintang
32 Gagal Jantung 44 Kista Ovarium
33 Inersia Uteri 45 Abses Pelvic
34 Infeksi Luka 46 Peritonitis
35 Mekonium 47 Plasenta Previa
36 Menigitis 48 Pneumonia
Daftar Nomenklatur Diagnosis Kebidanan

No Diagnosis No Diagnosis
49 Abses Pelvic 61 Sisa Plasenta
50 Peritonitis 62 Ruptur Uteri
51 Plasenta Previa 63 Bekas Luka Uteri
52 Pneumonia 64 Presentasi bahu
53 Preeklampsi Berat 65 Distosia Bahu
54 Hipertensi Karena Kehamilan 66 Robekan Serviks dan Vagina
55 Ketuban Pecah Dini 67 Tetanus
56 Partus Prematuria 68 Letak Lintang
57 Prolapsus Tali Pusat Sumber : Rukiyah A.Y & Yulianti L.
(2015), Hal 112-113
58 Partus Fase Laten Lama
59 Partus Kala II Lama
60 Retensio Plasenta
Langkah III
(Mengidentifikasi Diagnosis/Masalah Potensial)
 Langkah ini merupakan langkah ketika Bidan
melakukan identifikasi diagnosis atau masalah
potensial dan mengantisipasi penanganannya
 Langkah ini membutuhkan antisipasi dan bila
memungkinkan, dilakukan pencegahan
 Bidan harus waspada menghadapi diagnosis/masalah
potensial yang benar-benar terjadi
 Langkah ini penting dalam memberikan asuhan yang
aman
Contoh …
 Diagnosis Kebidanan : Anemia Ringan
 Masalah Potensial : Anemia Berat

 Diagnosis Kebidanan : Disporporsi Sevalo Pelvic


 Masalah Potensial : Partus Macet, Partus Fase
Laten Lama, Partus Kala II
Memanjang
Langkah IV
(Penetapan Kebutuhan Tindakan
Segera)
Diagnosis
Data Pasien
Masalah

Mengidentifikasi
diagnosis/masalah
potensial

Tindakan Tindakan
Tindakan Segera Konsultasi Kolaborasi
(mandiri) (tenaga kesehatan (tenaga kesehatan
lain) lain)
Langkah V
(Merencanakan Asuhan Menyeluruh)

Rencana
Asuhan

Rujuk
Penyuluhan Konseling
Pasien
 Pada langkah ini, direncanakan asuhan yang menyeluruh berdasarkan langkah
sebelumnya
Semua perencanaan yang dibuatkan harus berdasarkan pertimbangan yang tepat,
meliputi pengetahuan, teori up to date dan perawatan berdasarkan bukti (evidence
based care)
Dalam menyusun rencana libatkan pasien dalam pengambilan keputusan dan
melaksanakan asuhan harus dengan persetujuan pasien
Untuk menghindari rencana asuhan yang tidak terarah buat pola pikir : tentukan tujuan
tindakan (sasaran dan target yang akan dicapai) serta tentukan rencana tindakan
sesuai masalah dan tujuan yang akan dicapai!!
Langkah VI
(Melaksanakan Perencanaan)

 Pada langkah ini, rencana asuhan menyeluruh


dilaksanakan dengan efisien dan aman
 Realisasi perencanaan dapat dilaksanakan oleh
Bidan, pasien atau anggota keluarga lain
 Jika Bidan tidak melakukannya, ia tetap memikul
tanggungjawab terlaksananya rencana asuhan
 Manajemen yang efisien akan menyingkat waktu,
biaya dan meningkatkan mutu asuhan
Contoh Pelaksanaan Rencana Asuhan Berdarkan
Peran Bidan

Tindakan Pendidikan/
Mandiri Kolaborasi Rujuk
Pengawasan Penyuluhan

Pemberian Dokter ahli


Pend. Kes. kandungan Pemantauan KU
Pasien

Pemberian Tab.
Psikolog
Fe Pemantauan
Kepada Faskes Perdarahan
Bimbingan
yang
perawatan
Ahli Gizi memenuhi Suami
Personal
standar Pemantauan
Hygiene
sarana/tenaga Tanda Bahaya
Bimbingan
perawatan Ahli Fisioterapi Kehamilan
payudara
Pemantauan
Keadaan Keluarga
Pemantauan Ahli Penyakit
bumil risti Dalam Depresi Masa
Hamil
Langkah VII
(Evaluasi)

Evaluasi Asuhan Hal yang dievaluasi meliputi apakah


Efektif atau Tidak kebutuhan telah terpenuhi dan
Efektif mengatasi
diagnosis dan masalah yang telah
diidentifikasi

Rencana tersebut dianggap efektif jika


Penyesuaian Asuhan memang benar efektif dalam
pelaksanaannya

Mengulang kembali dari awal setiap


asuhan yang tidak efektif melalui
Mengulang Kembali manajemen untuk mengidentifikasi
Proses mengapa proses manaejemen tidak
Penatalaksanaan efektif serta melakukan penyesuaian
Kebidanan pada rencana tersebut
Contoh Manajemen Kebidanan
 Lampiran
Tugas Individu
 Bentuk 4 Kelompok
 Buat Manajemen Kebidanan dengan 7 Langkah Varney
mengenai :
 Kelompok I : Ibu Hamil (diagnosis : Perdarahan)
 Kelompok II : Ibu Bersalin (diagnosis : Letak Sungsang)
 Kelompok III: Ibu Nifas (diagnosis : Luka Episiotomi)
 Kelompok IV : Bayi Baru Lahir (diagnosis : BBLR)
 Tulis tangan di kertas HVS Bergaris/Tinta Hitam/Tulisan
Rapi
 Dikumpul 1 minggu setelah pertemuan hari ini atau
dikumpul saat pertemuan selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai