(15007065)
Dyah Widi AS
Daftar Halaman
Daftar Halaman
Kata Pengantar
Bab I Pendahuluan
A. Tujuan
B. Latar Belakang
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Pendidikan
10
Daftar Referensi
Pengantar
10Kata
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Agama Islam tentang Bimbingan Dzikir
dan Doa bagi Ibu Hamil dan Melahirkan.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Bimbingan Dzikir dan Doa
bagi Ibu Hamil dan Melahirkan ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi
terhadap pembaca.
BAB I : PENDAHULUAN
A. Tujuan
Adapun tujuan dari Pembuatan makalah ini adalah untuk memahami peran calon ibu dalam
mempersiapkan secara fisik maupun mental bagi ibu hamil, serta beberapa bimbingan dzikir
maupun doa selama masa kehamilan sampai saat melahirkan.
B. Latar Belakang
Masa kehamilan dan proses melahirkan adalah kodrat setiap wanita yang harus dialami
walaupun dalam keadaan lemah, sakit, mual, muntah dan sebagainya, yang kesemuanya itu
adalah suatu anugrah kebahagiaan dari Allah SWT.
Kehamilan bukanlah suatu hukuman melainkan suatu karunia dan anugrah yang tak ternilai
harganya. Karena seorang wanita dapat merasakan perkembangan kehamilannya dari hari ke
hari, bulan ke bulan sampai saat melahirkan tiba. Bisa merasakan perkembangan janin di
dalam tubuh seorang wanita.
Seorang wanita yang hamil juga bisa berinteraksi dengan janinnya melalui sentuhan lembut
tangan seorang calon ibu serta diiringi dengan doa-doa yang dapat membantu tumbuh
kembang janin baik secara fisik maupun mental calon bayi.
Begitu juga saat melahirkan anak sangatlah sarat dengan kondisi menegangkan, penuh
dengan kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan serta kesusahan. Bahkan beberapa kaum
wanita ditakdirkan untuk mati syahid saat melahirkan.
Hal ini disampaikan dalam Hadist An Nasai sbb : ....dan orang yang mati melahirkan di jalan
Allah adalah orang yang syahid.
BAB II : PEMBAHASAN
A. Bimbingan Bagi Ibu Hamil.
Kehamilan dan melahirkan merupakan kodrat alami atau Sunnahtullah bagi kaum wanita.
Hampir semua wanita akan mengalami dua masa yang cukup melelahkan ini kecuali
mereka yang mengalami penyakit tertentu atau faktor-faktor lain yang menyebabkan sperma
dan ovum tidak mampu bertemu dan berkembang dalam rahim seorang wanita.
Setiap wanita mengalami perkembangan fisik swecara bertahap, walaupun dalam masa
trimester pertama beban yang dipikul tidak terasa berat dan melemahkan klekuatan
jasmaninya, namun dalam beberapa wanita telah mengalami perubahan fisik yang cukup
berat seperti mual, muntah, pusing dan mengidam.
Bagi wanita hamil perjalanan dari hari ke hari terasa panjang dan lama, kondisi ini
menjadikan sebagian wanita mengalami kelelahan dan kelemahan. Kondisi seperti ini
merupakan perkembangan jasmani yang wajar, Allah SWT tidak menjadikan kehamilan
sebagai hukuman melainkan sebagai karuna dan rahmat. Oleh karena itu seorang wanita yang
sedang hamil dituntut adanya ketulusan hati, kesediaan menderita, penuh kesabaran dan
ketabahan, kepasrahan penuh kepada Allah SWT dan penuh harap akan rahmatNya.
Dalam Al Quran sendiri telah menegaskan dalam surat Al Lukman dalam ayat 14
Begitu juga saat melahirkan anak sangatlah sarat dengan kondisi menegangkan, penuh
dengan kekhawatiran, kecemasan, dan ketakutan serta kesusahan. Bahkan beberapa kaum
wanita ditakdirkan untuk mati syahid saat melahirkan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dan diamalkan oleh wanita selama menghadapi
kehamilan, adalah sebagai berikut :
1. Memperbanyak mengingat Allah SWT dengan memohon ampun dan taubat.
Ibu hamil dianjurkan untuk banyak berdoa kepada Allah semoga anak dalam kandungannya
senantiasa anak dalam kandungannya senantiasa sehat dan dimudahkan melahirkan. Doanya
sebagai berikut :
Allaahummahfazh waladii maa daama fii bathnii wasyfihi anta syafin laa syifaaa illaa syifaa
uka syifaa un laa yughaadiru saqama
Allaahumma shawwirhu fii bathnii shuuratan hasanatan wa tsabbit qalbaha iimaanan bika
wa birasuulika
Allaahumma akhrijhu min bathnii waqta wilaadatii sahlan wa tasliiman
Allaahummajalhu shahiihan kaamilan wa aaqilan haadziqan aaliman aamilan
Allaahumma thawwil umrahu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluquhu wa afshih
lisaanahu wa ahsin shuuratahu liqiraaatilhadiitsi wal quraani bibarakati muhammadin
shallallaahu alaihi wa sallama
Walhamdu lillaahi rabbil aalamiin
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang
Ya Allah jagalah anakku selama ada di dalam kandunganku dan sembuhkanlah dia,
sesungguhnya Engkau adalah dzat yang bisa menyembuhkan, tiada obat kecuali obatMu
yang tidak akan membawa penyakit
Ya Allah bentuklah dia dalam kandunganku dengan bentuk yang bagus dan tetapkanlah
iman hatinya padaMu dan utusanmu
Ya Allah keluarkanlah dia dari kandunganku pada waktu aku melahirkan dengan mudah dan
selamat
Ya Allah jadikanlah dia orang yang sehat, sempurna, punya akal, cerdas, alim mau
mengamalkan ilmunya.
Ya Allah berilah dia umur panjang, badan sehat dan budi pekerti yang baik, dan berilah lisan
yang fasih serta berilah suara yang baik guna untuk membaca hadist dan AlQquran dengan
mendapat berkahnya nabi Muhammad SAW
Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam.
QS An-Nahl ayat 78
khafiifan famarrat bihi falammaa atsqalat da'awaa allaaha rabbahumaa lain aataytanaa shaalihan lanakuunanna mina alsysyaakiriina
Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia
menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah
dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah
dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat,
keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata:
"Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami
terraasuk orang-orang yang bersyukur"
alladziina aamanuu watathma-innu quluubuhum bidzikri allaahi alaa bidzikri allaahi tathmainnu alquluubu
orang-orang yang beriman, dan hati mereka tenang dengan mengingat Allah. Ingatlah,
dengan mengingat Allah maka hati akan menjadi tenang. (QS. Ar-Rad 28)