Anda di halaman 1dari 5

USAHA JASA PELAYANAN DAN PRAKTIK KEBIDANAN SECARA MANDIRI MAUPUN

BERKESINAMBUNGAN

KELOMPOK V:
Apriani
Hilda la biru
Indri nurfadilah
Nayla nurul zalfa
Nurfadilah lamburou
Sarfia gustina
Sahlsa q’ah rahmadhani

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
JURUSAN D III KEBIDANAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memahami usaha jasa pelayanan dan praktik kebidanan secara mandiri maupun
berkesinambungan yakni kita mampu mengetahui usaha-usaha dalam mempromosikan dan mampu
mengetahui pengorganisasian praktik dalam memberikan asuhan kebidanan.
Pemasaran juga merupakan hal yang sangat penting bagi seorang bidan dalam penyediaan jasa
dalam bentuk pelayanan maupun asuhan kebidanan. Oleh karena itu yang dipasarkan berupa cara
hidup sehat,atau nilai dan bakunya suatu barang dan jasa ini juga disebut pemasaran sosial. Sasaran
khusus kebidanan adalah ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi, balita, calon pengantin, pasangan
usia subur, wanita usia menopause dan lanjut usia.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana memahami tentang konsep dasar pemasaran sosial?
2. Menjelaskan pendekatan pemasaran sosial untuk perubahan sosial!
3. Menjelaskan pemasaran sosial dalam pelayanan kebidanan?

C. Tujuan Makalah
1. Untuk memahami tentang konsep dasar pemasaran sosial,
2. Untuk mengetahui pendekatam pemasaran sosial untuk perubahan sosial
3. Untuk mengetahui pemasaran sosial dalam pelayanan kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep Dasar Pemasaran Sosial
Pemasaran sosial adalah aplikasi sistematis pemasaran, bersama dengan konsep dan hal lainnya,
untuk mencapai tujuan perilaku tertentu dengan teknik sosial. Menurut Alan Andreasen pemasaran
sosial adalah penerapan konsep pemasaran komersial dan alat untuk mempengaruhi perilaku secara
sukarela terhadap khalayak untuk memperbaiki kehidupan mereka atau bagian dari masyarakat
tersebut.
Konsep pemasran sosial adalah konsep pemasran yang relatif baru. Sebagian besar masyarakat
beranggapan bahwa konsep pemasaran sosial memiliki pemikiran yang selangkah lebih maju
daripada konsep pemasaran tradisional. Anggapan tersebut muncul karena perusahaan yang
mengusung konsep ini tidak hanya berusaha untuk memenuhi kebutuhan konsumennya, tapi
sekaligus bertujuan pada kesejahteraan masyarakat.
Contoh penerapan konsep pemasaran sosial ini misalnya ketika sebuah perusahaan mulai
memproduksi kemasan makanan menggunakan kemasan ramah lingkungan atau eco-friendly,
kemudian mereka secara konsisten mengemas produk makanan dengan menggunakan kemasan
ramah lingkungan.

2. Pendekatan Pemasaran Sosial Untuk Perubahan Sosial


Pemasran sosial merupakan aplikasi atau penerapan teknik dan strategi pemasaran komersial
melalui tahapan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi aneka program yang dirancang
untuk secara sengaja mempengaruhi perilaku target sasaran dalam upaya memperbaiki kesejahteraan
perorangan dan kesejahteraan masyarakat. Pemasran sosial adalah penerapan dan teknik pemasaran
untuk menghasilkan manfaat sosial. Contohnya program imunisasi yang menawarkan perlindungan
teerhadap penyakit campak, maka orang tua akan mengukur dan membandingkan biaya dan
keuntungan produk serta menentukan pilihan setuju atau tak setujunya dalam memilih perilaku
“membeli imunisasi”.
Berikut beberapa perubahan sosial dari pemasaran sosial yaitu:
A. Perubahan kognitif
Setelah pemberian informasi secara terus menerus maka kelompok sasaran tersebut paham
dan mengerti konsepnya yang selama ini keliru diganti dengan konsep baru.
B. Perubahan perilaku
Perubahan perilaku dipengaruhi oleh interest atau tujuan dari individu dan kemauan individu
tersebut untuk mengimplementasikan pengetahuannya.
C. Perubahan nilai
Perubahan yang paling diharapkan dalam perubahan perilaku karena individu tersebut tidak
akan kembali ke perilaku lama yang telah ditinggalkan.

3. Pemasaran Sosial Dalam Pelayanan Kebidanan


Pemasran sosial pada dasarnya berorientasi pada konsumen. konsumen atau pengguna bukan
hanya merupakan sasaran pokok, tapi juga sebagai pengukur apakah kegiatan yang dilaksanakan
cocok, diminati dan berhasil. Konsumen secara sistematis dimintai saran sepanjang proses
pemasaran sosial, memberikan data untuk berbagai keputusan pemasaran yang menentukan.
Berikut contoh langkah-langkah pemasaran dalam pelayanan kebidanan:
 Produk
- Pelayanan pemeriksaan hamil (senam hamil, perawatan payudara, dan persiapan
laktasi)
- Pelayanan bersalin
- Pelayanan nifas
- Pelayanan pemeriksaan bayi
- Pelayanan pemeriksaan balita
- Penyuluhan kesehatan
- KB/ Konseling
- Imunisasi ibu dan bayi
- Kesehatan reproduksi remaja
 Harga
Biaya pelayanan kesehatan menurut IBI
- Alat kontrasepsi bawah kulit Rp.250.000
- KB suntik Rp.20.000
 Tempat pemasran
- RS
- Puskesmas
- BPM
- Promosi pelayanan kebidanan
a. Pendekatan sosial masyarakat (langsung dan tidak langsung)
b. Promosi di lingkungan masyarakat (dengan pelayanan berkualitas dan
memuaskan kepada pasien)
c. Penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehtan (tentang PMS, seksualitas,
kesehtan reproduksi)
d. Promosi melalui jejaring sosial
 Sasaran
- Ibu hamil
- Ibu bersalin
- Ibu nifas
- BBL
- Balita
- Lansia
- Remaja
BAB III
KESIMPULAN
Pemasaran sosial adalah aplikasi sistematis pemasaran, bersama dengan konsep dan hal lainnya, untuk
mencapai tujuan perilaku tertentu dengan teknik sosial. Perubahan sosial dari pemasaran sosial yaitu perubahan
kognitif, perubahan perilaku, perubahan nilai. Pemasran sosial juga pada dasarnya berorientasi pada konsumen.
konsumen atau pengguna bukan hanya merupakan sasaran pokok, tapi juga sebagai pengukur apakah kegiatan
yang dilaksanakan cocok, diminati dan berhasil

Anda mungkin juga menyukai