OLEH:
KELOMPOK 4
KELAS : 2A
Sosio AntropologiPage 1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Aplikasi Permasalahan Budaya Dalam Ilmu
Sosial Antropologi” dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Kelompok 4
Sosio AntropologiPage 2
Sosio AntropologiPage 3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................................5
C. Tujuan......................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
A. Contoh Sosial Budaya di Masyarakat Kalimantan Selatan di Bidang Kebidanan (BBL). 6
B. Analisis Keuntungan dan Kerugian Bagi Kesehatan Bayi Baru Lahir (BBL)....................7
C. Solusi Pemecahan Masalah...................................................................................................10
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
A. Kesimpulan............................................................................................................................12
B. Saran.......................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
Sosio AntropologiPage 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek sosial dan budaya sangat mempengaruhi pola kehidupan manusia. Di era globalisasi
sekarang ini dengan berbagai perubahan yang begitu ekstrem menuntut semua manusia harus
memperhatikan aspek sosial budaya. Berbagai perlakuan yang diberikan pada bayi baru lahir
yang sesungguhnya tidak terlepas dari faktor-faktor sosial budaya dan lingkungan di dalam
masyarakat dimana mereka berada.
Disadari atau tidak, faktor-faktor kepercayaan dan pengetahuan budaya seperti berbagai
pantangan, hubungan sebab- akibat antara makanan dan kondisi sehat-sakit, kebiasaan dan
ketidaktahuan, seringkali membawa dampak baik positif maupun negatif terhadap kesehatan
bayi.
Menjadi seorang bidan bukanlah hal yang mudah. Seorang bidan harus siap fisik maupun
mental, karena tugas seorang bidan sangatlah berat. Bidan yang siap mengabdi di kawasan
pedesaan mempunyai tantangan yang besar dalam mengubah pola kehidupan masyarakat
yang mempunyai dampak negatif tehadap kesehatan masyarakat. Tidak mudah mengubah
pola pikir ataupun sosial budaya masyarakat.
Ditambah lagi tantangan konkret yang dihadapi bidan di pedesaan adalah kemiskinan,
pendidikan rendah, dan budaya. Karena itu, kemampuan mengenali masalah dan mencari
solusi bersama masyarakat menjadi kemampuan dasar yang harus dimiliki bidan.
Untuk itu seorang bidan agar dapat melakukan pendekatan terhadap masyarakat perlu
mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, yang meliputi tingkat pengetahuan
penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma
dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.
Terutama yang berkaitan dengan aspek sosial budaya pada bayi baru lahir.
Sosio AntropologiPage 5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Sosio AntropologiPage 6
BAB II
PEMBAHASAN
Aspek Sosial Budaya yang Berkaitan dengan Bayi Baru Lahir
Perawatan pada bayi baru lahir merupakan faktor yang menentukan tingkat
kesehatan bayi tersebut, terutama perkembangan dan pertumbuhan bayi.
Perawatan yang benar serta sesuai dengan standar kesehatan pada dasarnya
sangat diperlukan. Namun, pada kenyataannya masyarakat masih mempercayai
mitos-mitos yang kebenarannya kadang tidak masuk akal bahkan ada yang
berbahaya bagi kesehatan ibu dan anak. Hal ini disebabkan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang perawatan bayi baru lahir.
4. Pemakaian gurita
1. Pada kenyataannya apabila bayi di bedong dapat mengganggu peredaran darah bayi adan
jantungnya akan terpaksa bekerja lebih berat karena tubuhnya yang dililit oleh kain dengan
kencang. Bahkan dapat membayakan tulang punggung dan dapat menyebankan dislokasi
pada tulang panggung dan paha.
Sosio AntropologiPage 8
3. Pemakaian gurita dapat menghambat pernafasan bayi yang tersendat. Apabila memang
ingin menggunakan gurita janganlah mengikat terlalu kencang.
4. Bulu mata berfungsi melindungi mata dari gangguan benda-benda asing. Jika dipotong,
fungsinya tidak lagi dapat bekerja secara optimal. Panjang pendeknya bulu mata sudah
menjadi bawaan dari bayi itu sendiri.
5. Sebenarnya jika bayi terkena flu,sang ibu cukup sedot hidungnya dengan menggunakan
mulut atau bisa juga dengan banyak minum air susu ibu(ASI).
6.Meletakkan benda-benda tajam di dekat bayi itu sebenarnya tidak perlu,karena jika kita
ingin menjaga bayi dari roh-roh jahat cukup dengan dibacakan ayat suci Al-Qur'an.
7. Mengolesi alis bayi dengan kemiri bakar agar alisnya tebal,sebenarnya tdak perlu karena
itu sudah menjadi ketetapan mutlak yan diberikan Allah Swt.
8. Hal-hal tersebut boleh aja dipercaya,karena sudah menjadi kebiasaan adat setempat.tapi
alangkah lebih baiknya harus konsultasi dengan bidan,bagaimana baiknya dan apa yang harus
dilakukan oleh sang ibu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sosio AntropologiPage 9
mempelajari sosial-budaya masyarakat tersebut, menggerakkan peran serta masyarakat
khususnya, berkaitan dengan kesehatan bayi baru lahir,memiliki kompetensi yang cukup
berkaitan dengan tugas, peran serta tanggung jawabnya.
B. Saran
Bidan harus selalu menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat dengan selalu
mengadakan komunikasi efektif. Seorang bidan perlu mempelajari sosial budaya masyarakat
setempat dalam melaksanakan asuhan kebidanan yang meliputi tingkat pengetahuan
penduduk, struktur pemerintahan, adat istiadat dan kebiasaan sehari-hari, pandangan norma
dan nilai, agama, bahasa, kesenian, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan wilayah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Sosio AntropologiPage 10