KONTRASEPSI HORMONAL
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Kelompok 5 :
Penulis
ii | P a g e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Tujuan Pembahasan..........................................................................1
C. Manfaat Pembahasan........................................................................1
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONTRASEPSI HORMONAL
1. ORAL............................................................................................2
a. MINI PIL................................................................................2
2. SUNTIKAN
a. DMPA....................................................................................2
b. CYCLOFEM..........................................................................3
3. IMPLANT SC
a. IMPLANON...........................................................................4
b. NORPLANT...........................................................................5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................6
B. Saran.................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................7
iii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KONTRASEPSI HORMONAL
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan
dimana bahan bakunya mengandung preparat estrogen dan progresteron. Kelemahan kontrasepsi
hormonal adalah terganggunya pola haid diantaranya amenorhoe, menoragia dan muncul bercak
(spotting), terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, pertambahan berat badan
1,5 - 2 kg dan berat badan pada kunjungan pertama. Pertambahan berat badan disebabkan oleh retensi
cairan, bertambahnya lemak pada tubuh, dan meningkatkan selera makan (Zuraidah, 2017). Ada
beberapa kontrasepsi hormonal yang bisa digunakan, antara lain
1. Oral
a. Mini Pil, mini pil adalah pil kb yang hanya mengandung hormon progesteron dalam dosis
rendah tetapi mengakibatkan siklus menstruasi terganggu seperti bercak darah, spoting,
amenorea dan tidak mendapat haid sama sekali, dan alat kontrasepsi pil kombinasi ini
mengandung hormon progesteron dan estrogen, sehingga mengakibatkan siklus menstruasi
juga menjadi terganggu (Laely, dan Dyah dalam Purwaningsih et al., 2019). Pil KB
kombinasi mengandung hormon estrogen dan progesteron. Sebagian besar produk pil KB
kombinasi terdiri dari pil aktif yang mengandung hormon, serta beberapa pil non aktif
(plasebo) yang tidak mengandung hormon. Pil KB kombinasi bekerja dengan cara
menghentikan proses pelepasan sel telur (ovum) oleh saat indung telur (ovarium) atau
proses ovulasi. Obat ini juga bekerja dengan cara mengentalkan lendir di leher rahim
(serviks) sehingga sperma sulit mencapai telur, sekaligus menipiskan dinding rahim agar
sel telur yang telah dibuahi tidak dapat bertumbuh. Mini pil kurang efektif dalam
mencegah kehamilan dibandingkan pil oral kombinasi. Mini pil kurang efektif dalam
pencegahan kehamilan ektopik dibandingkan dengan mencegah kehamilan intra uterine.
1|Page
Kelebihan penggunaan suntik DMPA menurut BKKBN (2003) :
a) Sangat efektif.
b) Pencegahan kehamilan jangka panjang.
c) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
d) Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan
gangguan pembekuan darah.
e) Tidak mempengaruhi ASI.
f) Sedikit efek samping.
g) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
h) Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun sampai perimenopause.
i) Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik.
j) Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara.
k) Mencegah beberapa penyakit radang panggul.
2) Kekurangan
Keterbatasan penggunaan suntik DMPA menurut BKKBN (2003) :
a) Sering ditemukan ganguan haid.
b) Kemungkinan terlambatnya pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.
c) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan.
d) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering.
e) Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual, hepatitis B dan
virus HIV.
f) Pada penggunaan jangka panjang dapat terjadi perubahan lipid serum
2|Page
membantu meringankan gejala-gejala saat haid berikut ini:
Sakit kepala
Jerawat
Mual
Nyeri tulang
Payudara terasa nyeri
Rambut rontok
Suasana hati yang mudah berubah
Kondisi ini mungkin bertahan sekitar 3 bulan sampai kadar progesteron sintetis habis atau
keluar dari tubuh.
c) Butuh waktu lama hingga masa subur kembali normal
selama penggunaan KB ini mungkin tidak akan mengalami kehamilan meski telah
berhubungan seks dengan pasangan.Namun, jika ingin hamil dan kesuburan kembali
normal,harus menunggu cukup lama.Bahkan,bisa saja menunggu kesuburan tubuh kembali
normal hingga 10 bulan atau lebih setelah menghentikan pemakaian KB injeksi.
d) Peningkatan berat badan
Menurut situs EMC, rata-rata kenaikan berat badan setelah menggunakan injeksi KB selama
1-2 tahun adalah sekitar 2-4 kg.
e) Tidak melindungi dari penyakit menular seksual
Meski bisa membantu melindungi Anda dari kehamilan, penggunaan KB ini tidak dapat
melindungi Anda dari penyakit menular seksual.Menurut laman Mayo Clinic, bahkan ada
kemungkinan penggunaan suntikan KB bisa meningkatkan risiko Anda terkena klamidia dan
HIV.
3|Page
Yang bertanggung jawab
Jesica Claudia
NIM. P07124220031
3. Implant SC
a. Implanon
Kontrasepsi implant adalah suatu alat kontrasepsi yang disusupkan dibawah kulit,
biasanya dilengan bagian atas. Implant mengandung levonogestrel. Cara kerja dari
kontrasepsi implant ini sama dengan kontrasepsi pi (Larasati, 2017).
Implan merupakan kontrasepsi berupa susuk karet silikon yang mengandung hormon
progesteron yang jangka waktu pemakaiannya 5-3 tahun). kontrasepsi yang mengandung
hormon progesteron yang digunakan untuk mecegah pertemuan sel telur dan sel sperma.
Implanon terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 40 mm dan
diameter 2 mm yang diisi dengan 68 mg 3 Keto desogestrel.
1) Keuntungan
Keuntungan dari metode ini tahan sampai lima tahun, Implant juga cepat dlam
menekan ovulasi, tidak mengganggu hubungan seks, tidak mengganggu laktasi,
Pemasangan relatif mudah, hanya melalui sebuah oprasi kecil meskipun
pengangkatannya relatif sungkar setelah kontrasepsi diambil kesuburan akan kembali
dengan segera.
Kontrasepsi implant ini yaitu peningkatan berat badan karena hormon yang
terkandung dapat merangsang pusat pengendali nafsu makan di hipotalamus (Larasati,
2017) d. Kerugian dan efek samping Menurut (Larasati, 2017) ada beberapa kerugian
menggunakan kontrasepsi implant yaitu :
Implant menimbulkan efek samping androgenik seperti kenaikan berat badan, jerawat
dan hirsutisme.
4|Page
4|Page
Yang bertanggung jawab
Nurliani
NIM. P07124220053
b. Norplant
Norplant merupakan salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yang dipasang
dibawah kulit, diatas daging pada lengan atas perempuan. Alat ini terdiri dari 6 kapsul
lentur seukuran korek api yang terbuat dari bahan karet silastik. Setiap kapsul
mengandung progestin levonogestrel dan hormon ini lepas secara perlahan-lahan melalui
dingkapsul sampai kapsul diambil dari lengan pemakai. Wanita yang tidak diperbolehkan
menggunakan alat ini adalah wanita yang menderita penyakit liver, kuning, pendarahan
alat kelamin yang tidak terdiagnose, varises, darah tinggi, tumor, dan jantung (Population
Council, 1987). Norplant di pakai sejak 1997, terdiri dari 6 kapul kosong silastic (karet
silicone) yang diisi oleh hormone levonorgenstrel dan ujung – ujung kapsul ditutupi
dengan silatic-adhesive.
Tiap kapsul: panjang 34 cm, diameter 2,4 mm, berisi 36 mg levonogestrel.
1) Kelebihan
a) Daya guna tinggi
b) Perlindungan jangka panjang (sampai 5 tahun)
c) Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
d) Bebas dari hormone ekstrogen
e) Tidak menggangu ASI
f) Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
2) Kekurangan
a) Sering berubah pola haid
b) Lebih mahal
c) Insersi dan pengeluaran harus dilakukan oleh tenaga terlatih
Aseptor tidak dapat menghentikan sekehendak dirinya.
Melina Hidayah
NIM. P07124220036
5|Page
5|Page
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari beberapa alat kontrasepsi hormonal yang telah dijelaskan, masing-masing memiliki
keuntungan dan kerugian atau kelemahan. Namun keparahan efek samping tersebut
tergantung pada pemakainya, dimana kuat dan tahan dalam menghadapi efek samping dari
pemasangan alat tersebut.
B. SARAN
Sebaik nya sebelum menggunakan, ibu dan suami benar-benar mengetahui apa saja efek
samping dari tiap alat kontrasepsi sehingga ketika telah dilakukan pemasangan ibu sudah
mengetahui apa saja yang perlu dilakukan untuk mengurangi efek samping yang akan terjadi.
6|Page
DAFTAR PUSTAKA
7|Page